TAHAP
PERIODE PERIODE TAHAP PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN
HARI 1 HARI 3
16 Jam Awal perkemb embrio 50 Jam Mulai pembentukan Amnion
18 Jam Saluran pencernaan 60 Jam Mulai pembentukan nasal
20 Jam Vertebral 62 Jam Mulai pembentukan kaki
21 Jam Pembentukan syaraf 64 Jam Mulai pembentukan sayap
22 Jam Pembentukan kepala 70 Jam Mulai pembentukan allantois
23 Jam Butir darah dan sirkulasi
24 Jam Pembentukan mata
I. Membran Ekstraembrional
A. Ammnion dan Chorion
Tumbuh mulai dari bagian kepala sampai
menyelimuti tubuh embrio. Bagian luar adalah
Chorion dan bagian dalam adalah Ammnion.
Fungsinya melindungi embrio dari benturan fisik
dan memberikan peluang embrio untuk bergerak.
B. Yolk Sac (kantong kuning telur)
Membran yang membungkus kuning telur.
Mensekresikan enzim yang merubah kandungan
kuning telur sehingga dapat diserap embrio. Dan
cadangan makanan bagi ayam yang baru menetas.
C. Allantois
Menyelimuti embrio, berfungsi sebagai sistem
sirkulasi seperti :
1. Respirasi : mengalirkan oksigen ke dalam darah
embrio dan mengeluarkan CO2
2. Digestif : membantu digesti albumin dan
absorbsi kalsium dari cangkang.
3. Ekskresi : membuang hasil ekskresi dari ginjal
embrio dan menampungnya di rongga allantois
II. Metabolisme Embrional
Pertumbuhan embrio selama dalam telur
membutuhkan protein, karbohidrat, lemak,
mineral, vitamin, air dan O2.
a. Energi
- 4 hari pertama sumber energi dari KH
- Selanjutnya protein dan KH
- Terakhir berasal dari lemak kuning telur
- Untuk merubah KH, Protein dan Lemak
dibutuhkan O2.
b. Mineral. Yang utama adalan Ca yang berasal dari
cangkang dan dari sumber lain di dalam telur.
c. Vitamin. Berasal dari makanan induk selama
pemeliharaan
Perubahan posisi Embrio
Lama Waktu dan Temperatur Penetasan Unggas
∑telurfertil
DayaTetas
= x100
∑telurmenetas
Faktor yg mempengaruhi fertilitas :
1 88 0
4 87 0.7
7 79 1,8
10 68 3,2
13 56 4,6
16 44 6,3
19 30 8,0
22 26 9,7
25 0 11,8
MESIN TETAS
• Fungsinya mengganti peran induk
• Cara kerjanya Meniru tingkah
laku induk pada waktu mengeram
• Meniru kondisi alami induk pada
waktu mengeram seperti
temperatur, kelembaban, sirkulasi
udara
Temperatur optimal perkembangan embrio
• Embrio istirahat (tidak berkembang) pada temperatur 23, 6oC (75oF) disebut
physiological zero. Di atas temperatur tersebut embrio akan berkembang.
• Embrio akan berkembang pada suhu 35-40,5oC (95-105oF), diluar temp.
tersebut anak ayam cacat dan daya tetas menurun.
• Faktor yang mempengaruhi kebutuhan suhu optimal adalah :
1. Besar telur
2. Kualitas kerabang
3. Genetik
4. Kelembaban udara selama penetasan
Tiga saat temperatur optimal perkembangan embrio
5. Saat di dalam tubuh induk 105-107oF (40,6-41,7oC)
6. Pada saat perkembangan embrio 19 hari penetasan 99,5oF atau 37,5oC
(mesin forces draff) sedangkan untuk still air ditambah 1 oF .
7. Perkembangan embrio pada saat 20-21 hari penetasan. Temperatur
optimal untuk mesin forced draff 36,7-37,2oC (98-99oF), sedangkan still
air tetap.
Kebutuhan Udara Selama Penetasan
Komponen udara yang dibutuhkan adalah O 2, N2,
CO2 dan H2O.
Dibutuhkan pertukaran udara yang lancar agar CO2
dan uap air dapat keluar dari mesin tetas
CO2 dapat membunuh embrio , berkurangnya udara
segar dapat menurunkan daya tetas.
Setiap pengurangan Kadar O2 sebanyak 1% dari 21%
akan mengakibatkan penurunan daya tetas 5%.
Embrio akan mati pada kadar CO2 mencapai 5%.
Mesin tetas yang baik harus menjamin kelancaran
sirkulasi udara.
MACAM-MACAM MESIN TETAS
1) Still Air Incubator (sistem pemanas udara diam)
Mesin tetas yang menggunakan pemanas di luar mesin
tetas.
Ppanas dialirkan melalui pipa ke dalam mesin tetas
Kapasitas terbatas sehingga banyak digunakan peternak
kecil. Contohnya mesin dengan pemanas lampu pijar.