Anda di halaman 1dari 13

ANALISA

DAMPAK
PEMBANGUNAN
PADA LAHAN
RAWA DI
Nama kelompok :
KELURAHAN
SUNGAI
Muhammad Daniswara Ar rofi’ 03011381621085
KEDUKAN
Octavianus Ambar Subekti 03011381621090

Saniatul Izzah 03011381621095

Muhammad Hakim Nasution 03011381621100

Adi Negoro 03011381621105

Saphira Nur Fadilah 03011381621108


RAWA
lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau
musiman akibat luapan air yang terhambat serta mempunyai ciri-
ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis.

daerah rendah yang tergenang air. Pada umumnya permukaan air


rawa selalu di bawah lapisan atmosfer bumi atau setara dengan
permukaan air laut, sehingga airnya selalu menggenang dan
permukaan airnya selalu tertutup oleh tumbuhan- tumbuhan air.
CIRI CIRI RAWA

• Dilihat dari segi air, rawa memiliki air yang asam dan berwarna coklat,
bahkan sampai kehitam- hitaman.

• Berdasarkan tempatnya, rawa- rawa ada yang terdapat di area pedalaman


daratan, namun banyak pula yang terdapat di sekitar pantai.

• Air rawa yang berada di sekitar pantai sangat dipengaruhi oleh pasang
surutnya air laut.

• Ketika air laut sedang pasang, maka permukaan rawa akan tergenang
banyak, sementara ketika air laut surut, daerah ini akan nampak kering
bahkan tidak ada air sama sekali. Rawa yang berada di tepian pantai banyak
ditumbuhi oleh pohon- pohon bakau, sementara rawa yang berada di
pedalaman banyak ditumbuhi oleh pohon- pohon palem atau nipah.
MANFAAT RAWA

Sebagai tempat budidaya jenis- jenis ikan tertentu.

Sebagai tempat budidaya beberapa jenis tanaman tertentu


seperti anggrek, enceng gondok, dan lain sebagainya.

Sebagai lahan pengganti sawah yang tidak perlu diarili lagi.

Sebagai tempat berkembangnya berbagai keanekaragaman hayati.

Sebagi pengurang polusi dan pencemaran udara.


REKLAMASI

Definisi reklamasi

Reklamasi dapat juga didefinisikan sebagai aktivitas penimbunan suatu areal


dalam skala relatif luas hingga sangat luas di daratan maupun di areal perairan
untuk suatu keperluan rencana tertentu

Tujuan Reklamasi Rawa

• Meningkatkan fungsi dan pemanfaatan rawa dengan teknologi


hidrolik/tata air
• Memperbaiki ekosistem lahan rawa dengan perbaikan infrastruktur
dan penyediaan sarana produksi
• Mencapai terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui penyiapan
prasarana dan sarana (lahan pemukiman, pertanian, perkebunan,
industri, perhubungan dan pariwisata)
• Melestarikan rawa sebagai sumber daya air, dan mendukung
pengembangan wilayah berbasis pertanian
• Lokasi Rawa Di RS Hermina Jakabaring
Permasalahan I Pasang Surut

Pasang surut merupakan keadaan dimana pada saat musim penghujan


lahan akan mengalami pasang yang menyebabkan naiknya muka air saluran
drainase dan rawa yang berada di sekitar lokasi survei, sedangkan saat musim
kemarau lahan akan mengalami surut yang menyebabkan muka air saluran
drainase dan rawa sekitar lokasi proyek menurun.
Pada lokasi yang kami tinjau yaitu RS.
Hermina yang berada di kelurahan
Sungai Kedukan kecamatan Rambutan
kabupaten Banyuasin kota
Palembang, masih berada di sekitar
rawa. Dimana pada saat terjadi hujan
deras lebih dari 3 jam air yang
melimpah pada daerah lokasi survei
tidak akan menyebabkan banjir di
jalan yang berada di depannya,
karena air hujan tersebut akan
mengalir kembali ke rawa yang berada
di sekitarnya melalui saluran drainase
sehingga hanya menyebabkan
terjadunya pasang surut pada lahan
rawa yang berada pada sekitar lokasi
survei tersebut.
Setiap 5 tahun sekali akan terjadi siklus pasang surut rawa di lokasi sekitar survei RS. Hermina
kelurahan Sungai Kedukan kecamatan Rambutan Kabupaten Banyu Asin kota Palembang .
Setiap terjadinya pasut ini, daerah di sekitar rawa akan mengalami kenaikan muka air tanah,
tetapi tidak sampai menyebabkan banjir di daerah sekitar rawa tersebut. Variasi tinggi air
setiap terjadinya pasut ini tidak dapat di prediksi.

Pada kategori hidro topografi ini dapat disimpulkan masuk dalam


kateori C, disebabkan lahan tidak terluapi atau tertutupi < 4-5 kali per
siklus pasang tinggi.
Berdasarkan pengaruh pasang surut harian daerah yang kami tinjau yaitu daerah
tembesu termasuk ke dalam zona III.
Karna pada zona ini rawa tidak mengalami pasang surut setiap hari melaikan hanya
terjadi setiap 5 tahun sekali, terkecuali pasang surut yang disebabkan oleh curah hujan
yang sangat tinggi.
Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 11 Tahun 2012
Tentang Pembinaan Pengendalian dan Pemanfaatan Rawa
Berdasarkan wawancara dengan beberapa orang-orang yang bekerja di RS. Hermina
mengatakan bahwa lahan yang digunakan pada pembangunan lokasi tersebut bukan
milik pemerintah atau pemeerintah kota tetapi milik PT. Medikaloka Hermina Tbk.
meskipun pembangunan tersebut di bangun untuk kepentingan umum.

Sehingga sesuai dengan peraturan daerah kota Palembang no. 11 tahun 2012, RS.
Hermina tidak melakukan pelanggaran apapun.
Pada kasus yang kami teliti tidak terjadi dampak negatif pada rawa yang
di timbun untuk pembangunan tersebut, karena pada daerah tersebut
saluran pembuang limpahan dari air hujan tertata dengan rapi dan
bebas dari sampah, serta daerah rawa yang berada di sekitar lokasi
masih tetap terjaga penghijauan dan kebersihan lahannya. Sehingga
tidak menyebabkan banjir yang merugikan daerah sekitar lokasi
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai