Anda di halaman 1dari 27

BANK INDONESIA

STIE “KBP”
PADANG
2017
A. SEJARAH

Ditinjau dari segi fungsinya, salah satu


jenis perbankan yang paling utama dan
paling penting adalah Bank Sentral
(central bank). Bank Sentral di tiap negara
hanya ada satu dan mempunyai cabang
hampir di tiap propinsi. Fungsi utama Bank
Sentral adalah mengatur masalah-
masalah yang berhubungan dengan
keuangan di suatu negara secara luas,
baik di dalam negeri maupun ke luar
negeri. Di Indonesia tugas Bank Sentral
dipegang oleh Bank Indonesia (BI).
BI berasal dari De Javashe Bank
N.V, didirikan pd masa penjajahan
Belanda pd tgl 10 Oktober 1827,
dinasionalisir pemerintah RI tgl 6
Desember 1951 dgn UU nomor 24
tahun 1951 menjadi bank milik
pemerintah Republik Indonesia.
Berdasarkan Penetapan Presiden
nomor 17 tahun 1965, BI, Bank
Koperasi Tani & Nelayan, BNI & BTN
dilebur ke dlm bank tunggal dgn
nama BNI.
Status Bank Indonesia sebagai Bank
Sentral dikukuhkan dalam UU RI
nomor 23 tahun 1999
 FungsiBank Sentral di negara
manapun memegang peranan
sangat penting dalam memajukan
perkembangan pembangunan di
negaranya, begitu pula dengan
Bank Sentral di Idonesia yang
diemban oleh Bank Indonesia
melayani pemerintah maupun
dunia keuangan dan perbankan,
yang ada di Indonesia dan seluruh
dunia.
Peranan Bank Indonesia sebagai Bank
Sentral disebut juga Bank to Bank, yang tugas-
tugasnya adalah mengatur, mengkoordinir,
mengawasi serta memberikan tindakan kepada
dunia perbankan dan mengawasi kegiatan
perbankan secara keseluruhannya.
Bank Indonesia juga mengurus dana yang
dihimpun dari masyarakat agar disalurkan
kembali ke masyarakat benar-benar efektif
penggunaannya sesuai dengan tujuan
pembangunan. Kemudian disamping mengurus
dan perbankan, Bank Indoneisa juga mengatur
dan mengawawsi kegiatan perbankan secara
keseluruhannya.
 Peranan lain Bank Indonesia adalah
dalam hal menyalurkan uang
terutama kartal (kertas dan logam) di
mana bank Indonesia mempunyai
hak tunggal untuk menyalurkan uang
kartal. Kemudian mengendalikan
jumlah uang yang beredar dan suku
bunga dengan maksud untuk
menjaga kestabilan nilai rupiah.
Disamping itu hubungan Bank
Indonesia dengan pemerintah adalah
sebagai pemegang kas pemerintah.
Begitu pula hubungan keuangan
dengan dunia internasional juga
ditangani oleh Bank Indonesia seperti
menerima pinjaman luar negeri .
 Dalam menjalankan tugas sehari-hari Bank
Indonesia dipimpin Dewan Gubernur. Dewan
Gubernur terdiri dari seorang Gubernur,
seorang Deputi Gubernur Senior dan
sekurang-kurangnya 4 orang atau sebanyak 7
orang Deputi Gubernur. Dalam hal ini Deputi
Gubernur Senior merupakan Wakil Gubernur
dan apabila Gubernur dan Deputi Gubernur
Senior berhalangan, maka Gubernur atau
Deputi Gubernur menunjuk seorang Deputi
Gubernur untuk memimpin Dewan gubernur
 Kedudukan Gubernur dan Deputi Gubernur
diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat untuk
masa jabatan 5 tahun. Kemudian masa
jabatan yang sama dapat diperpanjang
sebanyak-banyaknya 1 kali masa jabatan
berikutnya
B. PENGERTIAN

Bank Indonesia adalah lembaga Negara


yang independent dalam melaksanakan
tugas dan wewenangnya, bebas dari campur
tangan pemerintah dan atau pihak-pihak
lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara
tegas diatur dalam undang-undang ini.
C. MODAL
Modal Bank Indonesia ditetapkan
berjumlah Rp. 2.000.000.000.000,
(dua truliun rupiah). Modal
sebagaimana dimaksud diatas
harus ditambah sehingga menjadi
10% (sepuluh per seratus) dari
seluruh kewajiban moneter, yang
dananya berasal dari cadangan
atau sumber lain.
D. TUJUAN
Dalam UU RI nomor 23 tahun 1999 jo UU
No. 3 tahun 2004 tujuan Bank Indonesia
adalah untuk mencapai dan
memelihara kestabilan Rupiah.
Maksud dari kestabilan rupiah yg
diingikan BI
1. Kestabilan nilai rupiah terhadap barang
& jasa yg dpt diukur dgn atau tercermin
dari perkembangan laju inflasi
2. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata
uang negara lain. Hal ini dpt diukur dgn
atau tercermin dari perkembangan nilai
tukar rupiah terhadap mata uang negara
lain

Dengan stabilnya nilai mata uang Rupiah,


maka akan sangat banyak manfaat yang
akan diperoleh terutama untuk
mendukung pembangunan ekonomi
yang berkelanjutan dan meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
 Agar kestabilan nilai Rupiah dapat
tercapai dan terpelihara, maka Bank
Indonesia memiliki tugas antara lain :
1. Menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter
2. Mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran
3.  Mengatur dan mengawasi bank
 Dalam pelaksanaan tugas di atas pihak
lain dilarang melakukan segala bentuk
campur tangan terhadap pelaksanaan
tugas Bank Indonesia.
E. TUGAS-TUGAS BANK
INDONESIA
Secara garis besar ada tiga tugas
Bank Indonesia dalam rangka
mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah seperti yang
telah diungkapkan di atas. Berikut
ini akan diuraikan garis-garis besar
dari masing-masing tugas Bank
Indonesia seperti yang tertuang
dalam Undang-undang Nomor 23
Tahun 1999
1.Menetapkan dan Melaksanakan
Kebijakan Moneter
Dalam rangka menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter bank
Indonesia berwenang :
 Menetapkan sasaran-sasaran moneter
dengan memperhatikan sasaran laju
inflasi yang ditetapkannya
 Melakukan pengendalian moneter
dengan menggunakan cara-cara yang
termasuk, tetapi tidak terbatas pada :
a. Operasi pasar terbuka di pasar uang,
baik mata uang Rupiah maupun Valas
- b. Penetapan tingkat diskonto
- c. Penetapan cadangan wajib minimum
d. Pengaturan kredit atau pembiayaan
 Memberikan kredit atau pembiayaan
berdasarkan prinsip syariah, paling lama
90 (sembilan puluh) hari kepada bank
untuk mengatasi kesulitan pendanaan
jangka pendek bank yang
bersangkutan :
 Melaksanakan kebijakan nilai tukar
berdasarkan sistem nilai tukar yang
telah ditetapkan
 Mengelola cadangan devisa dan
menerima pinjaman luar negeri.
 Menyelenggarakan survei secara
berkala atau sewaktu-waktu
diperlukan yang dapat bersifat
makro dan mikro.
2.Mengatur dan Menjaga Kelancaran
Sistem Pembayaran
Dalam tugas mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran Bank
Indonesia berwenang :
 Melaksanakan dan memberikan
persetujuan dan izin atas
penyelenggaraan jasa sistem
pembayaran
 Mewajibkan penyelenggara jasa sistem
pembayaran untuk menyampaikan
laporan kegiatannya
 Menetapkan penggunaan alat
pembayaran
 Mengatur sistem kliring antar bank baik
dalam mata uang Rupiah maupun Asing
 Menyelenggarakan penyelesaian akhir
transaksi pembayaran antar bank
 Menetapkan macam, harga, ciri uang
yang akan dikeluarkan, bahan yang akan
digunakan dan tanggal mulai berlakunya
sebagai alat pembayaran yang sah
 Mengeluarkan dan mengedarkan uang
rupiah serta mencabut, menarik dan
memusnahkan uang dari peredaran,
termasuk memberikan penggantian
dengan nilai yang sama
3. Mengatur dan Mengawasi Bank
Dalam hal mengatur dan mengawas bank,
Bank Indonesia berwenang :
 Menetapkan ketentuan-ketentuan
perbankan yang memuat prisip-prisip
kehati-hatian.
 Memberikan dan mencabut izin usaha
bank.
 Memberikan izin pembukaan, penutupan
dan pemindahhan kantor bank
 Memberikan persetujuan atas kepemilikan
dan kepengurusan bank
 Memberikan izin kepada bank untuk
menjalankan kegiatan tertentu
 Mewajibkan bank untuk
menyampaikan laporan, keterangan
dan penjelasan sesuai dengan tata
cara yang ditetapkan Bank Indoneisa.
 Melakukan pemeriksaan terhadap
bank, baik secara berkala maupun
setiap waktu apabila diperlukan.
 Memerintahkan bank untuk
menghentikan sementara sebagian
atau seluruh kegiatan transaksi
tertentu apabila menurut penilaian
Bank Indonesia terhadap suatu
transaksi patut diduga merupakan
tindakan pidana di bidang perbankan.
Mengatur dan mengembangkan informasi
antar bank
Mangambil tindakan terhadap suatu bank
sebagaimana diatur dalam undang-undang
tentang perbankan yang berlaku apabila
menurut penilaian Bank Indonesia dapat
membahayakan perekonomian nasional.
Tugas mengawasi bank akan dilakukan
oleh lembaga pengawasan sektor jasa
keuangan yang indenpenden dan dibentuk
dengan undang-undang.
 Berdasarkan Pasal 34 UU No. 3 Tahun
2004, maka tugas pengawasan Bank
akan dilakukan oleh Lembaga
Pengawasan sector jasa keuangan
yang independent dan dibentuk
dengan undang-undang. Pembentukan
lembaga pengawasan ini akan
dilaksanakan selambat-lambatnya 31
Desember 2010.
F.HUBUNGAN BANK INDONESIA
DENGAN PEMERINTAH
 Hubungan Bank Indoensia
dengan Pemerintah seperti yang
dituangkan dalam Undang-
undang Nomor 23 tahun 1999
sebagaimana telah diubah
dengan UU No. 3 Tahun 2004
adalah sebagai berikut :
a) Bertindak sebagai pemegang
kas pemerintah
b) Untuk dan atas nama Pemerintah Bank
Indonesia dapat menerima pinjaman
luar negeri, menata usahakan serta
menyelesaikan tagihan dan kewajiban
keuangan pemerintah terhadap pihak
luar negeri
c) Pemerintah wajib meminta pendapat
Bank Indonesia dan atau mengundang
Bank Indonesia dalam sidang kabinet
yang membahas masalah ekonomi,
perbankan dn keuangan yang
berkaitan dengan tugas Bank
Indonesia atau kewenangan Bank
Indonesia
d) Memberikan pendapat dan
pertimbangan kepada pemerintah
menganai Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara serta
kebijakan lain yang berkaitan dengan
tugas dan wewenang Bank Indonesia
e) Dalam hal Pemerintah menerbitkan
surat-surat hutang negara, Pemerintah
wajib terlebih dulu berkonsultasi
dengan Bank Indonesia dan Pemerintah
juga wajib terlebih dulu berkonsultasi
dengan Dewan Perwakilan Rakyat
 Bank Indonesia dapat membantu
penerbitan surat-surat hutang
negara yang diterbitkan
Pemerintah
 Bank Indonesia dilarang
memberikan kredit kepada
Pemerintah
G. HUBUNGAN BANK
INDONESIA DGN DUNIA
INTERNASIONAL
Dalam hubungan Bank Internasional dengan,
Dunia Internasional, maka Bank Indonesia

• Dapat melakukan kerja sama dengan


 a. Bank Sentral negara lain
b. Organisasi dan Lembaga Internasional
2. Dalam hal dipersyaratkan bahwa anggota
Internasional dan atau lembaga
Multilateral adalah negara maka Bank
Indonesia dapat bertindak untuk dan atas
nama Republik Indonesia sebagai anggota

Anda mungkin juga menyukai