Anda di halaman 1dari 16

JOB SAFETY ANALYSIS

(KETINGGIAN &
BETON)
KELOMPOK 1
1. Altha Angsana Dewa (0517040001)
2. Bisma Isa Mahendra (0517040004)
3. Silvy Kurniasari (0517040009)
4. Atika Sari Khairunnisa’ (0517040011)
5. Bima Brilian Prima (0517040012)
6. Erina Avidah Aulia (0517040023)
JOB SAFETY ANALYSIS

Job Safety Analysis (JSA) atau dikenal juga dengan Job


Hazard Analysis merupakan upaya untuk
mempelajari/menganalisa dan serta pencatatan tiap-tiap
urutan langkah kerja suatu pekerjaan, dilanjutkan dengan
identifikasi potensi-potensi bahaya di dalamnya kemudian
diselesaikan dengan menentukan upaya terbaik untuk
mengurangi ataupun menghilangkan/mengendalikan 
bahaya-bahaya pada pekerjaan yang dianalisa tersebut. 
JSA Pada Pekerjaan Ketinggian
Urutan Dasar Langkah Kerja  Risiko yang terkait Tindakan atau Prosedur Pencegahan
yang direkomendasikan
1 Periksa dan pakai Alat 1.1 Terpeleset jatuh, 1.1.1 Harus menyesuaikan dengan
Pelindung membentur Ikrar Keselamatan
Diri/APD
Perusahaan, kegiatan
pertama dan pakai APD
untuk mengurangi risiko
cidera.
1.1.2 Periksa secara hati-hati saat
hendak memakai APD
2 Cek kesehatan 2.1 Fobia ketinggian 2.1.1 Pastikan karyawan telah
dilakukan pengecekan ke
klinik/dokter untuk
memastikan kondisi pekerja
fit dan siap untuk bekerja.
JSA Pada Pekerjaan Ketinggian
Urutan Dasar Langkah Kerja  Risiko yang terkait Tindakan atau Prosedur Pencegahan
yang direkomendasikan

3 Periksa kondisi perancah 3.1 Terjatuh 3.1.1 Jika memakai perancah /scaffolding :
• Perancah yang digunakan harus
direkomendasikan sesuai
standar keselamatan.
• Perancah harus dilengkapi
dengan KIP (Kartu Inspeksi
Peralatan).
• Saat memeriksa perancah,
ceklis inspeksi standar harus
dipergunakan
• Periksa keadaan fisik perancah
dengan cermat dari adanya
cacat, retakan, terbelah
bengkok /kerusakan lainnya.
• Bersihkan perancah dari sisa
lumpur, tanah, pelumas, dan
bahan penyebab licin lainnya.
Lakukan pembersihan dengan
hati-hati, gunakan majun/sikat.
JSA Pada Pekerjaan Ketinggian
Urutan Dasar Langkah Kerja  Risiko yang terkait Tindakan atau Prosedur Pencegahan
yang direkomendasikan

4 Pasang tangga / scaffolding 4.1 Terjatuh 4.1.1 Jika memakai tangga / scaffolding,
di tempat kerja perhatikan landasan tangga berada
pada tempat yang stabil dan tidak
licin yang dapat merosotnya tangga /
scaffolding.
4.2 Tersengat listrik 4.2.1 Jika bekerja di dekat aliran listrik /
kabel, perhatikan jarak yang aman
sehingga tidak terimbas oleh arus
listrik.
4.2.2 Jangan meninggalkan tangga /
scaffolding berdiri
tanpa ada penjagaan / pengawasan.

5 Naik / turun tangga / 5.1 Terpeleset 5.1.1 Hati-hati saat naik/turun tangga,
scaffolding gunakan teknik 3 (tiga) titik dan
jangan terburu-buru.
5.1.2 Gunakan kedua tangan untuk turun /
naik tangga.
5.2 Kejatuhan barang 5.2.1 Gunakan tas perkakas selalu
kedua tangan untuk memegang
pada saat naik/turun.
JSA Pada Pekerjaan Ketinggian
Urutan Dasar Langkah Kerja  Risiko yang terkait Tindakan atau Prosedur Pencegahan
yang direkomendasikan

6 Bekerja di atas perancah 6.1 Terpeleset, Terjatuh 6.1.1 Jika bekerja di atas 2 meter dari
pemukaan tanah, harus memakai
sabuk/tali keselamatan.
6.2 Kejatuhan 6.2.1 Pakailah kantong peralatan
sehingga perkakas tidak mudah
jatuh.
6.3 Tersengat listrik 6.3.2 Hati-hati jika bekerja di dekat kabel /
aliran listrik.
JSA Pada Pekerjaan Ketinggian
Urutan Dasar Langkah Kerja  Risiko yang terkait Tindakan atau Prosedur Pencegahan
yang direkomendasikan

7 Bekerja menggunakan Alat 7.1 Terjatuh 7.1.1 Pastikan Safety Full body Harness
bantu Angkat (Keranjang terpasang dan di sangkutkan ke
Manitower) handrill yang ada di area backet
angkut.
 
7.2 Terbentur 7.2.1 Pastikan pada saat pengangkatan
harus ada rigger sebagai pemberi
aba-aba pada saat pengangkatan.
 
7.3 Tersengat listrik 7.3.1 Pastikan sumber listrik yang ada
diareal papan baleho telah di isolasi
agar tidak ada tegangan listrik.
 
7.4 Terjepit 7.4.1 Pada saat pemasangan dari
keranjang angkut pastikan posisi
tangan dan tubuh pada posisi yang
aman antara keranjang dan posisi
papan baleho.
JSA Pada Pekerjaan Ketinggian
Urutan Dasar Langkah Kerja  Risiko yang terkait Tindakan atau Prosedur Pencegahan
yang direkomendasikan

8 Selesai operasi 8.1 Kejatuhan 8.1.1 Hati-hati saat turun dari platform
perancah, pastikan mempunyai
pijakan yang stabil dan kembalikan
alat, peralatan ke tempat semula.
JSA Pada Pekerjaan Beton
(Pengecoran)

Urutan kerja Alat/material yang Kemungkinan Pencegahan


digunakan resiko
1. Persiapan 1. Sekop 1. Tersandung 1. Jelaskan dan
pahami tugas
2. Cangkul 2. Salah prosedur
masing-masing
operasional
3. Beton Tuang crew dan
3. Peralatan tekankan akan
4. APD wajib
rusak, terkena pentingnya
(sepatu,
arus listrik keselamatan
helm,rompi)
4. Salah pada pekerja

komunikasi
JSA Pada Pekerjaan Beton
(Pengecoran)
Urutan kerja Alat/material yang Kemungkinan Pencegahan
digunakan resiko
5. Sarung Tangan 2. Housekeeping area
kerja yang baik,
6. Masker
rapi (penerapan
7. Mobil tangki air 5R)

3. Pasang papan
petunjuk
pekerjaan
penggalian dan
barricade line
JSA Pada Pekerjaan Beton
(Pengecoran)
Urutan kerja Alat/material yang Kemungkinan Pencegahan
digunakan resiko
4. memastikan
semua peralatan
yang akan dipakai
dalam kondisi
bagus (diberi
tagging)
5. memastikan
semua komponen
peralatan dan
pendukungnya
sudah tersedia dan
kondisi bagus (ada
tagging triwulan)
6. memastikan pada
setiap crew untuk
memakai APD yang
sesuai sebelum
memulai pekerjaan
JSA Pada Pekerjaan Beton
(Pengecoran)
Urutan kerja Alat/material yang Kemungkinan Pencegahan
digunakan resiko
1. Tersandung ceceran 1. memperhatikan
2. Pengecoran 1. Concreate Pump
material bentuk lahan yang
2. Terpleset lantai akan di cor
2. Mixing Truck becek 2. memastikan kondisi
3. Tertusuk besi tajam semua pekerja sehat
3. Internal Vibrator 4. Tertimpa tiang besi tidak ada yang sakit
5. Gerakan/Motion 3. mengatur posisi dan
4. Genset tubuh yang salah ritme tubuh saat
6. Terkontaminasi mengecor
5. Beton tuang bahan kimia adonan 4. Mempehatikan
beton cor ready mix ergonomi pada saat
6. Truss Screed 7. Terlindas mixing melakukan
Dynamic truck pengecoran
8. Iritasi kulit pada 5. Koordinasi dan
kaki komunikasi yang baik
antar pekerja
JSA Pada Pekerjaan Beton
(Pengecoran)
Urutan kerja Alat/material yang Kemungkinan Pencegahan
digunakan resiko
9. Cedera akibat 6. Pekerja
ujung cangkul memakai APD
yang tajam seperti sarung
tangan, sepatu
10. Terkilir akibat boot, helm, rompi,
posisi yang yang dan masker
tidak ergonomis
pada saat
mencangkul (Low
Back Pain)
JSA Pada Pekerjaan Beton
(Pengecoran)
Urutan kerja Alat/material yang Kemungkinan Pencegahan
digunakan resiko
3. Finishing 1. Jidar 1. Tertusuk dan 1. Bersihkan setiap
(Housekeeping) tertimpa jidar ceceran beton di
2. Kain
yang digunakan area kerja
3. Mesin trowel untuk meratakan 2. Pastikan pekerja

4. Sarung tangan tetap memakai


2. Masuknya debu
APD
5. Alat Groofing beton yang
kering ke mata
JSA Pada Pekerjaan Beton
(Pengecoran)
Urutan kerja Alat/material yang Kemungkinan Pencegahan
digunakan resiko
3. Getaran mesin 3. Proteksi area kerja
trowel secara dengan

terus menerus menggunakan


bariccade line
menyebabkan
dan rambu-rambu
Carpal Tunnel
Syndrome

4. Kaki terluka akibat


terkena Mesin
Trowel

5. Tersengat listrik

6. Terpeleset/terjatuh
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai