Anda di halaman 1dari 26

ELEMEN DASAR

BAB 4
AKUNTANSI
LINGKUNGAN
DISUSUN OLEH :

● MUHAMMAD AJIB WAHYUDI


2320170003
● RIA ANDINI
2320170053
● RIZQI AMALIYAH
2320170052
4.1 SKALA DAN LINGKUP AKUNTANSI
LINGKUNGAN
Akuntansi lingkungan pada lingkup skala,dapat diterapkan oleh
perusahaan besar dan kecil dimana penerapan yang di lakukan harus
secara sistematis atau didasarkan pada kebutuhan dasar perusahaan.
Bentuk yang diambil harus mencerminkan tujuan dan kebutuhan dari
pengguna perusahaan. Pada setiap aspek bisnis,dukungan tim
manajemen puncak dan tim fungsional yang bersebrangan menjadi poin
penting dalam mencapai keberhasilan implementasi dari akuntansi
lingkungan disebabkan :
1. Akuntansi lingkungan memerlukan suatu cara dalam
memperhatikan biaya lingkungan perusahaan,kinerja,dan
pengambilan keputusan. Komitmen manajemen puncak mampu
menetapkan nada positif dan perhitungan insentif bagi organisasi
selama mengadopsi akuntansi lingkungan.
2. Perusahaan mungkin ingin memasang tim fungsional untuk
menerapkan akuntansi lingkungan,termasuk desain,ahli kimia,ahli
Simple Portfoliomesin,manajer produksi,operator,staff keuangan,manajer
lingkungan,personel,dan para akuntan yang tidak mempunyai

Designed pekerjaan sebelumnya. Karna akuntansi lingkungan bukan hanya


suatu isu akuntansi,dan informasi penting untuk dibagi kepada
seluruh anggota kelompok,orang-orang butuh untuk berbicara
dalam mengembangkan pandangan umum dan bahasa,serta
Penggabungan pendekatan
manajemen bisnis yang sangat
sesuai dengan konsep akuntansi
lingkungan bagi perusahaan antara
lain :

Biaya Berdasarkan Kegiatan / Management


Berdasarkan Kegiatan
01

Desain untuk Lingkungan / Desain Total Management Kualitas / Total


Siklus Hidup 05 02 Kualitas Lingkungan

04 03 Proses Bisnis Re-Engineering /


Model Kualitas Biaya / Model Kualitas Pengurangan Biaya
Lingkungan Biaya
4.2 BIAYA BERDASARKAN KEGIATAN

Biaya berdasarkan kegiatan atau biasa disebut dengan Activity Based Costing (ABC)
merupakan suatu metode dalam mengembangkan perkiraan biaya dimana proyek dibagi ke
dalam aktivitas yang dapat dihitung secara terpisah berdasarkan pada unit kerja. Setelah proyek
dimasukkan kedalam aktivitas, perkiraan berikutnya berkaitan dengan biaya yang dipersiapkan
untuk masing-masing aktivitas. Perkiraan biaya individu meliputi semua biaya yang
berhubungan dengan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,dan kontrak tambahan biaya-biaya
mencakup biaya eksploitasi dari masing-masing aktivitas. ABC merupakan suatu alat yang
kuat,tetapi tidak sesuai untuk mengukur semua biaya.

Metodologi Biaya Berdasarkan Kegiatan

Selama bertahun-tahun,perusahaan kontruksi dan


industri perdagangan telah mengumpulkan data biaya
dari banyak rancangan kontruksi yang berbeda.
Jumlah pekerjaan berhubungan dengan biaya itu juga
telah dikumpulkan dengan data biaya. Biaya-biaya ini
didasarkan pada suatu aktivitas,seperti lukisan dan
dikenal sebagai ABC.
ABC Systems memfokuskan
AKTIVITAS BERDASARKAN Torong (2000) menjelaskan dalam akuntansi terhadap biaya
SISTEM BIAYA merancang ABC Systems,kegiatan untuk
overhead pabrik,untuk
(ABC SYSTEMS) memproduksi dan menjual produk dapat di
memungkinkan manajemen
golongkan ke dalam 4 kelompok besar :
melakukan pengelolaan
1. Biaya Kegiatan Keberlanjutan Aktivitas
yaitu Berhubungan dengan kegiatan
berbagai kegiatan yang
Aktivitas berdasarkan sistem
biaya (ABC Systems) merupakan untuk mempertahankan kapasitas yg menggunakan biaya overhead
dimiliki perusahaan. Contoh : Biaya pabrik. ABC Systems
sistem informasi tentang membebankan biaya overhead
Depresiasi & Amortisasi,Biaya Asuransi
pekerjaan (atau kegiatan) yang pabrik kepada produk melalui
dan Biaya Gaji Karyawan.
mengkonsumsi sumber daya dan 2. Biaya Kegiatan Keberlanjutan Produk 2 tahap,yaitu :
menghasilkan niali bagi yaitu Berhubungan dengan penelitian 1)Tahap Pertama
konsumen. ABC Systems dan pengembangan produk Biaya overhead pabrik
menggunakan 2 asumsi ,yaitu : tertentu,untuk mempertahankan dibebankan kepada pusat-
1) Kegiatan yang produk tetap dipasarkan. Contoh : pusat biaya yang
menyebabkan timbulnya Biaya Desain Produk,Desain Proses menggunakan sumber daya.
biaya Pengolahan Produk & Pengujian Produk. 2) Tahap Kedua
2) Produk dan jasa / konsumen 3. Biaya Berhubungan dengan Batch Biaya yang dikumpulkan
yang menyebabkan Kegiatan yaitu Berhubungan dengan dalam pusat biaya
timbulnya permintaan jumlah batch produk yang di produksi. dibebankan kepada
Contoh : Biaya Mesin & Peralatan produk atas dasar
terhadap kegiatan
4. Biaya Kegiatan Tingkat Unit yaitu pembebanan yang lebih
Biaya yang di pengaruhi oleh besar mencerminkan
kecilnya jumlah unit produk yang penggunaan kegiatan
dihasilkan. Contoh : Biaya Bahan dalam menghasilkan
Baku,Biaya Tenaga Kerja Langsung,dll
produksi.
4.3 MANAJEMEN
BERDASARKAN KEGIATAN

Manajemen berdasarkan kegiatan (ABM) merupakan suatu pendekatan,pada


saat ini sangat banyak dipertimbangkan. ABM diperlukan untuk memahami dan
menerapkan secara keseluruhan fungsi-fungsi kekuatan yang dapat digunakan
untuk memperoleh laba. Dengan manajemen berdasarkan kegiatan,bisnis
mampu membuat peningkatan dramatis dalam mengukur produk dan proses
biaya-biaya terkait dengan profitabilitas pelanggan.

Ketika manajemen konvensional dan sistem biaya standar tidak menyediakan informasi,
manajemen berdasarkan kegiatan bukan hanya sekedar digunakan secara luas, 80% dari
perusahaan yang sudah menggunakan teknik berdasarkan kegiatan mereka ditemukan
berhasi,kenapa? Karna aktivitas penggunaan sumber daya manusia,bahan-bahan dan
peralatan serta konsumsi dapat diukur. Aktifitas dimunculkan oleh peristiwa,yang dapat
dihitung/keputusan dapat ditinjau. Manajer seluruh bisnis membutuhkan informasi yang
benar dalam memahami manajemen berdasarkan kegiatan melalui 2 cara ,yaitu :
1. Bagaimana perusahaan memposisikan diri dipasar baik diposisi keakuratan produk dan
informasi profitabilitas pelanggan.
2. Bagaimana perusahaan dapat meningkatkan kemampuan internal dan unit biaya yang
lebih rendah,dibutuhkan suatu pemahaman dan perubahan prosedur, sistem dan
proses yang menghasilkan produk dan jasa yang diberikan kepada pelanggan.
Biaya & Profitabilitas
Buku besar,penganggaran,dan tanggung jawab bulanan manajemen didasarkan
pada laporan sumber daya,seluruh rencana yang di gunakan, konsumsi tiap bulannya
dan selisih dari perencanaan sumber daya merupakan hal-hal yang disediakan untuk
dapat melakukan pekerjaan organisasi. Sumber daya dikonsumsi dengan kegiatan-
kegiatan dan pada tingkatan ini analisis yang kita lakukan benar-benar nyata dilakukan.
Kegiatan diambil dengan banyak tujuan.
Beberapa produk langsung manufaktur dengan lainnya berhubungan secara tidak
langsung mendukung manufaktur. Kegiatan lainnya berhubungan secara langsung
dengan pelanggan.Pandangan manajemen berdasarkan kegiatan mengancam biaya
dengan cara yang berbeda dari pendekatan akuntansi tradisional. Berikut disajikan
gambar yang menjelaskan bagaimana cara manajemen berdasarkan kegiatan
menangani biaya dan karakteristik dari kegiatan di bandingkan dengan pendekatan
konvensional.
Pendapatan Bahan Langsung Bahan Langsung Bahan Langsung

dengan Pendekatan
penjualan
Tenaga Kerja Tenaga Kerja Tenaga Kerja
Langsung Langsung Langsung

Margin Pabrikasi Tidak Pabrikasi Tidak


Kegiatan ABM
Dibandingkan

Konvensional
Langsung Langsung
Kotor
Overhead Pabrik
Overhead Pabrik
Lainnya
Lainnya
Overhead
ABM Membantu Berhubungan
Produk Dengan
Pelanggan

ABM Membantu
Pelanggan
4.4 Total Quality
Dilihat dari pengertian Total
Total Manajemen Management adalah :
Management kualitas itu
Perpaduan semua sendiri mempunyai
Kualitas / Total fungsi dari suatu bermacam-macam definisi
perusahaan kedalam yang menekankan Total
Kualitas falsafah holistis yang Management Kulitas sebagai
dibangun berdasarkan pendekatan utama untuk
Manajemen konsep kualitas, tim mendapatkan kepuasan
kerja, produktifias dan pelanggan dan keuntungan
pengertian serta industri. Dengan melakukan
kepuasan pelanggan. perbaikan kualitas secara
terus menerus maka
Kepuasan Pelanggan perusahaan dapat
adalah : meningkatnkan laba melalui
2 jalur
Tingkat perasaan
seseorang setelah
membandingkan
kinerja (atau hasil)
yang dirasakan yang
dirasakannya
dibandingkan dengan
harapannya.
4.4 Meningkatkan
Output bebas dari
kerusakan
Hal Ini menyebabkan
operasional perusahaan
berkurang denagn demikian
laba yang diperoleh akan
meningkat.

Rute Pasar
Pada jalur ini perusahaan dapat
memperbaiki posisi
persaingannya sehingga
pangsa pasarnya semakin
besar dan dapat lebih tinggi.
kedua hal ini mengarah pada
meningkatnya penghasilan
sehingga laba yg diperoleh juga
Manfaat Pendekatan Total
Management Kualitas
Keputusan berdasar pada
data bukan pada feeling. Ada
2 konsep yg berkaitan dengan
Segala hal ini.
aktivitas 1. perioritas menggunakan
perusahaan data maka manajemen
harus dan tim dalam
dikoordinasika organisasi dapat fokus
n untuk MANAJEMEN pada usahanya pada
KEPUASAN BERDASARKAN situasi tertentu yg vital.
memuaskan
PELANGGAN FAKTA 2. variasi atau variabilitas
para
pelanggan kinerja manusia
Setiap orang dalam PERBAIKAN
TANGGAPAN
organisasi diperlukan SETIAP ORANG BEKESINAMBUNGAN
dengan baik dan
diberi kesempatan
untuk terlibat dan Setiap Perusahaan perlu
berpartisipasi dalam melakukan proses secara
tim pengambilan sistematis dalam
keputusan. melaksanakan perbaikan
secara berkesinambungan
Proses Bisnis Re-Engineering
(BPR)/ Pengurangan Biaya

Thomas H. Davenport (1993)


BPR merupakan :
BPR adalah meliputi angan-angan tentang
Suatu pendekatan manajemen yg
strategi pekerjaan baru, proses nyata
bertujuan meningkatkan hal-hal yg
merancang kegiatan, dan implementasi
berhubungan dengan efisiensi dan
perubahan dalam semua kompleksitas
efektifitas sepanjang proses
teknologi, manusia, dan dimensi organisasi
organisasi
Kunci BPR pada Organisasi :
Johansson et al (1993)
Melihat proses bisnis mereka dari
pandangan yang bersih dan BPR walaupun relatif tertutp, namun
mentukan bagaimana mereka dapat kelihatannya radikal dibandingkan
mengembangkan proses bisnis dengan perbaikan kontinuitas. hal ini
mereka yg terbaik untuk memperluas usaha dari Just In Time (JIT)
meningkatkan bagaimana mereka and Total Manajemen Kualitas untuk
menghasilkan bisnis. membuat orientasi proses sebagai alat
strategik dan kemampuan dari
Hammer and Champy (1993) organisasi.

Merupakan dasar untuk memikirkan


kembali dan mendesain kembali bisnis
untuk mencapai perbaikan dramatis
dalam pengukuran kinerja secara kritis
pada saat sekarang, seperti biaya,
kualitas dan kecepatan.
4.6 Model Kualitas Biaya / Model
Kualitas Biaya Lingkungan

Kualitas biaya meruakan suatu teknik standar industry untuk mengevaluasi kecenderungan dalam biaya penuh
dalam menjamin masing-masing akhir produk dan menyesuaikan jasa lebih dari yang dikhendaki oleh pelanggan.
Kategori Biaya Berdasarkan kualitas dibagi kedalam factor-factor berikut :

BIAYA
KESALAHAN
BIAYA EKSTERNAL
PENILAIAN
Merupakan biaya
memperkerjakankembali dan
Merupakan biaya yang terjadi biaya perbaikan setelah
untuk mengidentifikasi diserahkan kepada
kesalahan setelah kejadian. pelanggan
BIAYA Misalnya kegiatan-kegiatan
PENCEGAHA seperti pengujian. BIAYA
N KESALAHAN
INTERNAL NILAI
TAMBAH
Merupakan investasi yang dibuat
dalam suatu usaha untuk menjamin
konfirmasi yang dibutuhkan. Misalnya Merupakan biaya
memperkerjakan kembali Nilai tambah mengacu pada
kegiatan-kegiatan yang termasuk
dan biaya perbaikan dasar biaya yang menghasilkan
kedalam orientasinanggota tim,
sebelum diserahkan keoada produk atau jasa kinerja, tidak
peltihan dan pengembangan standard
perencanaan serta prosedur. pelanggan digolongkan pada usaha untuk
menjamin kualitas.
4.7 Desain lingkungan / desain siklus
hidup

Penerapan dari konsep penilaian siklus hidup


(life cycle assessment/LCA) adalah
menentukan apa yang dikandung produk,
bagaimana memproduksinya, bagaimana
kinerjanya, dan apa yang ditinggalkan
setelah manfaatnya kadaluarsa.
3. Lingkungan diharapkan sebagai
kriteria kunci dalam pasar pelanggan dan
panduan pengadaan pemerintah.

2. Peyatuan standar internasional dengan


mengharuskan siklus hidup akan mempengaruhi
akses dan persaingan pada pasar global

1. Undang-undang pemerintah secara lambat laun bergerak


secara langsung dalam siklus hidup pertanggung jawaban
dimana peningkatan perusahaan-perusahaan dihadapkan
pada pertimbangan pertanggung jawaban untuk produk
mereka dan bagian-bagian komponennya
Hubungan diantara lingkungan,
industry dan masyarakat
Factor yang benar-benar
memberikan kontribusi Produk manufaktur Hubungan diantara
adalah pertumbuhan
mengharuskan kebutuhan dan keinginan
populasi dan keinginan
manusia untuk lebih dan kegiatan industry, manusia, kegiatan
meningkatkan kualitas dilakukan tanpa industry dan lingkungan
terbaik dari barang-barang analisis implikasi harus dipahami dengan
yang berdampak baik untuk menilai dan
pada lingkungan mengatur resiko

1 2 3 4 5 6

Kebutuhan masyarakat
Industri manufaktur untuk memiliki barang-
merupakan satu dari barang secara berlebih Pelanggan
factor yang ditunjukkan untuk desain menggunakan
berkontribusi dalam dan pengembangan yang barang manufaktur
memperhatikan lebih baik dan bahan yang yang rusak yang
lingkungan yang komplek serta proses
manufaktur berdampak pada
rusak lingkungan
Pertimabangan Lingkungan Dalam
Siklus Hidup Manufaktur & Desain
Produk

Terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam lingkungan


pabrikasi dan siklus hidup manufaktur. Faktor-faktor tersebut antara lain :

Pertimbangan lingkungan termasuk seluruh bagian-bagian dari siklus hidup manufaktur untuk
menilai dan mengatur resiko-resiko yang potensial.
Masukkan dan keluaran dari masing-masing bagian dari siklus hidup manufaktur akan dianalisis
untuk menilai dampaknya terhadap lingkungan.
Dari sudut industry keutamaan ditempatkan pada bagian-bagian yang diikuti manufaktur dan siklus hidup
produk.

Faktor-faktor pertimbangan lingkungan dalam desain produk, antara


lain :
Desain untuk memperhatikan lingkungan haruslah terintegrasi dengan desain produk dan proses
pengembangan.
Akan sangat sulit untuk memperhatikan lingkungan setelah produk secara penuh di desain.
Langkah ketika mendesain produk dalam lingkungan berkaitan dengan beberapa hal
Satu dari langkah terpenting dalam tahap desain adalah menguji prototipeproduk sebelum
desain akhir dan berlanjut keadaan produksi penuh
Langkah ketika mendesain produk dalam
lingkungan berkaitan dengan beberapa hal berikut
:

Definisi Produk Mengidentifikasi Atribut lingkungan dari produk

Memilih Bahan Isu-isu yang ditujukan seperti penjualan, penggunaan bahan-bahan mentah dan
Baku lain-lain.
Proses Bahan Ditujukan untuk kebutuhan proses baru, dampak lingkungan dari proses baru,
Baku energi yang dibutuhkan dan lain-lain
Ditujukan untuk dampak lingkungan dari bahan dan kemasan produk serta
Distribusi Produk
distribusi
Penggunaan Ditujukan pada bagaimana pelanggan menggunakan, memperbaiki dan menjual
Produk produk akan mempengaruhi lingkungan
Daur Ulang Ditujukan untuk memperbaiki mutu dari produk yang dituju dan dampaknya
Produk terhadap yang bukan bahan-bahan lingkungan
Fungsi penting dari akuntansi lingkungan adalah untuk menempatkan biaya-biaya lingkungan agar diperhatikan oleh
para stakeholders perusahaan yang sanggup dan termotivasi untuk mengidentifikasi bagaimana cara-bara mengurangi
atau menghindari seluruh biaya-biaya ketika pada saat yang bersamaan sedang memperbaiki kualitas lingkungan.
Akuntansi biaya mengidentifikasikan, mengautentikasikan, mengakumulasikan dan melaporkan berbagai elemen biaya
yang berkaitan dengan produksi barang atau penyerahan jasa.

Banyak biaya lingkungan sering diperlakukan sebagai


4.8 Akuntansi Lingkungan Pada biaya overhead dalam sistem akuntansi biaya
Alokasi Biaya perusahaan. Overhead merupakan biaya yang dalam hal
ini adalah biaya sistem akuntansi. Biaya ini tidak
sepenuhnya membantu dalam proses, sistem, produk
atau fasilitas.secara tradisional, biaya overhead
dikelompokkan kedalam dua cara :

❖Biaya dialokasikan pada produk-produk umum ke


produk khusus

❖Biaya yang tidak dimasukkan ke dalam setiap produk


khusus
Pemisahan biaya lingkungan dari jumlah overhead sering menyembunyikan dan mengalokasikan
biaya-biaya terhadap produk yang tidak tepat, pada proses, sistem atau fasilitas yang secara langsung
bertanggungjawab mengungkapkan biaya-biaya ini bagi para manager, analisa biaya, insinyur,
perancang dan lainnya.

Terdapat dua pendekatan umum dalam


mengalokasikan biaya-biaya lingkungan,
antara lain :
1. dikembangkan sesuai alokasi biaya
langsung kedalam sistem akuntansi
biaya
2. menangani alokasi biaya diluar dari
sistem akuntansi
4.9 Akuntansi Lingkungan Pada
Anggaran Modal

Manajer Keuangan dan akuntan manajemen terlibat


secara mendalam pada penyusunan anggaran
operasional, baik dalam pengembangan anggaran
maupun dalam pelaporan kinerja setelahnya.

Manajer keuangan dan akuntan manajemen juga


terlibat dalam proses penyusunan jenis lain dari
anggaran, yaitu anggaran modal (capital budgeting).
karena keterlibatan ini, maka penting bagi mereka
untuk menyadari berbagai faktor, khususnya faktor-
faktor keperilakuan yang sangat mempengaruhi
penganggaran modal dan pengambilan keputusan.
4.9

Adalah bagian dari


Merupakan proses anggaran perusahaan
penyusunan jangka yang merupakan proses
pendek, berorientasi pada dari perencanaan
laba, perusahaan memilih Anggaran
Anggaran modal
modal pengembangan investasi
Proses Proses
rencana didasarkan atas Proses penyusunan
penyusunan
penyusunan
modal yang ingin
dampak rencana kerja anggaran
anggaran Anggaran dilakukan oleh prusahaan.
Anggaran
tersebut terhadap laba. Modal Anggaran secara khusus
olehkarena itu seringkali Infographics mencoba untuk
proses penyusunan membandingkan biaya
anggaran disebut sebagai Infographics yang diprediksi dengan
penyusunan rencana laba arus pendapatan dari
jangka pendek proses operasional
perusahaan saat ini serta
alternatif perencanaan
investasi yang bertolak
belakang terhadap tolok
ukur keuangan dalam
biaya modal perusahaan.
Analisis data kualitatif dan isu-isu yang tidak dengan mudah
dikuantifikasikan, secara potensial akan lebih sedikit perannya
mengukur investasi dalam usaha untuk mencegah polusi.
Setelah mengumpulkan dan mengembangkan data
lingkungan. Selanjutnya, bergerak kearah perhitungan biaya
lingkungan dan keuntungan-keuntungan seperti ketidakpastian
dan gambaran perusahaan.
4.10 Akuntansi
Lingkungan Pada Proses/
Desain Produk
Desain dari proses atau produk secara signifikan mempengaruhi biaya dan kinerja
lingkungan. Proses desain melibatkan kesetaraan biaya,kinerja, budaya, hukum dan
kriteria lingkungan.Oleh karna itu,membuat biaya lingkungan dan informasi kinerja
memberikan bagi para desain untuk memfasilitasi desain lingkungan produk dan proses
yang lebih baik.

Go Green
BAB 4

Thank You

Anda mungkin juga menyukai