Anda di halaman 1dari 14

e n a la n

Peng ga n
i L in g ku n
Aku n t an s
. 20 1 7 .0 0 01
R D – 23
r A in u nn isa
Nu 1 7 .0 0 2 4
– 2 3 .2 0
z a Ch o iro t
M ir 1 7 .0 0 07
– 2 3. 2 0
s ha H a r toko
Ali
1.1 Persoalan Lingkungan di Indonesia
 Isu lingkungan bukan lagi merupakan suatu isu yang baru.Persoalan
Lingkungan semakin menarik untuk dikaji seiring dengan
perkembangan teknologi ekonomi global dunia.
 Indonesia sebagai negara Berkembang tidak terlepas pula dari
persoalan lingkungan yang semakin hari semakin terasa
dampaknya.Era industrialisasi disitu pihak perusahaan menitikberatkan
pada penggunaan teknologi seefisien mungkin.sehingga kita tidak
tersadar akan lingkungan yang mulai kita abaikan seprti
pembuangan air limbah dari satu industry atau penebangan hutan
yang menyimpang.Kesadaran akan pentingnya arti lingkungan mulai
perlahan tumbuh dan kesadaran ini tentunya akan menjadi modal
dasar sebagai system control bagi perusahaan – perusahaan
sehingga efek samping industrialisasi dapat terimajinalkan.
Persoalan Lingkungan dengan pencemaran limbah misalnya ,banyak perusahaan telah
diberhentikan operasionalnya karena masalah lingkungan yang dicemarkan oleh
perusahaan tersebut.Sebagai contoh isu,tentang pencemaran limbah PT.Indorayon
beberapa tahun yang lewat di Porsea Sumatera Utara yang berdampak pada
diberhentikannya operasional perusahaan oleh pemerintah karena adanya permasalahan
lingkungan dan masalah masyarakat sekitar industry.Contoh lainnya berkaitan dengan
isu Clean Government, isu ini berkaitan dengan perubahan system perundang-
undangan lingkungan hidup telah menjadi sorotan
Polusi dan pengelolaan limbah yang buruk membawa dampak negative yang tingi
terhadap perekonomian Indonesia.Bank dunia mencatat akibat dari pengelolaan Limbah
yang buruk mengakibatkan:
1. Total Kerugian ekonomi dari terbatasnya akses terhadap air bersih dan
Sanitasi,diestimasi secara konservatif adalah sebesar 2 persen dari PDB tiap tahunnya
2. Biaya yang timbul dari polusi udara terhadap perekonomian Indonesia diperkirakan sekitar
400 Juta dollar setiap tahunnya.
3. Biaya yang timbul akibat polusi udara di Wilayah Jakarta saja diperkirakan
sebanyak 700 juta dollar pertahunnya.
Biaya biaya ini biasanya lebih banyak ditanggung oleh kelompok masyarakat yang
berpendapatan rendah karena dua sebab.Pertama,merekalah yang memiliki
kemungkinan besar terkena dampak dari polusi.Kedua,mereka kurang memiliki
kemampuan untuk membiayai pencegahan dan mengatasi dampak polusi itu
sendiri.Produksi Limbah di 5 tahun ini telah menaik secara signifikan seperti di Ibu
Kota Jakrta menghasilkan 24.000 m sampah perhari.

Limbah yang Limbah harian yang


Kota dihasilkan(m²/hari) dihasilkan tiap orang
(kg/orang/hari)
Jakarta,Jawa 24.025 0.66
Bandung,Jawa 6.862 0.70
Semarang,Jawa 3.215 0.69
Yogyakarta, Jawa 1.240 0.78
Padang,Sumatera 1.922 0.90
Ujung Pandang,Sulawesi 2.424 0.86
Deforestisasi mengancam,salah satunya akibat dari awal pengelolaan hutan Indonesia
telah bermasalah.Pengelolaan Hutan di Indonesia diserahkan Pemerintah kepada
perusahaan-perusahaan swasta yang ajukan permohonan izin pengelolaan.Pengelolaan
oleh swasta dengan pemberian izin pemanfaatan dan pengelolaan seperti HPH inilah
yang telah meluluh lantakkan hutan hijau kita.
Pemrintah melalui Departemen Kehutanan memberikan hak konsesi untuk janka waktu
tertentuHPH Melakukan penebangan dan penanaman berdasarkan peraturan perundangan yang
berlaku seperti UU Pokok kehutanan No.5 Tahun 1967 dan segala peraturan dibawahnya ini
jugalah yang akhirnya sebagian hutan kita dibagi bagi semau hati penguasa kepada
pengusaha.para pelaku pembalakan liar itu melakukan aksinya dengan memanfaatkan peluang-
peluang yang ada,yaitu pertama,permintaan kayu didalam dan diluar negeri yang melebihi
pasokannya secara lestari dan tidak mempertahankan legalitasnya. Kedua,kemiskinan penduduk
disekitar hutan dimanfaatkan, Ketiga,masih belum baiknya system pemrintahan dan penegakan
hokum di Indonesia.
Melihat kondisi dan kasus kasus yang bermunculan di media saat ini perjalanan
perusahaan di Indonesia masih jauh dalam mengedepankan arti pentingnya masalah
lingkungan.untuk itu,diharapkan di masa mendatang agar perusahaan – perusahaan
menempatkan masalah lingkungan menjadi hal utama dan memberikan
pertanggung jawaban dan pengungkapan lingkungan dalam laporan keuangan mereka .
1.2 Tujuan Konsep Akuntansi Lingkungan

Tujuan dari akuntansi adalah untuk meningkatkan jumlah informasi relevan yang dibuat
bagi mereka yang memerlukan atau dapat menggunakannya. Keberhasilan akuntansi
tergantung pada kemampuan dan keakuratan data akuntansi perusahan dalam menekan
dampak lingkungan yang ditimbulkan dari akuntansi perusahaan dalam menekan
dampak lingkungan yang ditimbulkan dari aktifitas perusahaan.Tujuan lain dari
pentingnya pengungkapan akuntansi lingkungan berkaitan dengan kegiatan konservasi
lingkungan oleh perusahaan maupun organisasi lainnya yaitu mencakup kepentingan
organisasi public dan perusahaan-perusahaan yang bersifat local.
Pengungkapan penting terutama bagi para stakeholders untuk dipahami, Disamping
itu maksud dan tujuan dikembangkannya akuntansi lingkungan antara lain meliputi:
1.Akuntansi Lingkungan merupakan sebuah alat manajemn lingkungan.
2.Akuntansi Lingkungan sebagai alat komunikasi dengan masyarakat.
Secara garis besar,keutamaan penggunaan konsep akuntansi Lingkungan bagi
peruahaan adalah kemampuan untuk meminimalisasi persoalan-persoalan
lingkungan yang dihadapinya.banyak perusahaan besar industry dan jasa yang
kini menerapkan akuntansi Lingkungan yang tujuannya meningkatkan efisisensi
pengelolaan lingkungan dengan melakukan penilaian kegiatan lingkungan dari
sudut pandang biaya dan manfaat atau efek.Ada beberapa perushaan jasa
yang menawarkan jasa mereka untuk menyusun panduan akuntansi lingkungan
bagi perusahaan-perusahaan besar.
Misalnya perusahaan elektronik jepang fujitsu menyewa jasa perusahan konsultasi
akuntan,untuk menyusun panduan akuntansi lingkungan sesuai dengan petunjuk yang
dikeluarkan oleh kementrian lingkungan Hidup jepang.dan mereka menambahkan
beberapa item baru dengan tujuan untuklebih efisien.pengunnan teknologi informasi juga
memungkinkan arus informasi dari pabrik-pabrik mereka diseluruh dunia berjalan tanpa
pemunduran.hasilnya terdapat hasil positif tentang penangan persoalan lingkungan serta
pengurangan dampak negative lingkungan yang didukung oleh perusahaan-
perushaan di seluruh dunia.
Berikut menjelaskan alur manfaat akuntansi lingkungan pada perushaan – perushaan
atau organisasi lainnya.
1.Evaluasi integrase dampak Lingkungan
2.Identifikasi Faktor-factor utama yang berdampak pada lingkungan dan
Penentuan
susun suatu target untuk mengurangi dampak lingkungan (Tindakan
Target
perencanaan Lingkungan)
Pertimbangan
3.Pilih alat ukur untuk mengurangi dampak Lingkungan
pengukuran
4.Menghasilkan segmen akuntansi lingkungan dan evaluasi dampak
Penilaian
lingkungan untuk menetapkan target-target di masing-masing alat ukur
administrasi
(Simulasi)
Memilih alat
5.Menghsilkan segmen akuntansi untuk mengukur masing-masing divisi
ukur
Implementasi
6.Implementasi alat ukur dimasing-masing divisi.
alat ukur
7.Menghasilkan segmen akuntansi lingkungan,evaluasi hasil dampak
Review Kerja Lingkungan dari implementasi alat-alat ukur dan mengevaluasi
kontribusinya yang dapat mendukung prestasi manajemen Lingkungan
Sebagai alat komunikasi dengan public,akuntansi Lingkungan digunakan untuk
menyampaikan dampak negative lingkungan dan hasilnya kepada public.
Didalam Akuntansi lingkungan ada beberapa komponen pembiayaan yang harus
dihitung,misalnya:
1) Biaya operasionalisasi bisnis yang terdiri dari biaya depresiasi fasilitas
lingkungan,biaya memperbaiki fasilitas lingkungan ,jasa atau pembayaran fee kontrak
untuk menjalankan fasilitas pengelolaan lingkungan serta biaya kontrak untuk
pengelolaan limbah.
2) Biaya daur ulang yang dijual,atau biasa juga disebut dengan “Cost incurred by
upstream and downstream business operation.
3) Biaya penelitian dan pengembangan (Litbang) yang terdiri dari biaya total untuk
material dan tenaga ahli, tenaga kerja lain untuk pengembangan material
ramah lingkungan,produk dan fasilitas pabrik.
1.3 Latar Belakang Akuntansi Lingkungan
Konsep akuntansi lingkungan sudah mulai berkembang sejak tahun 1970-an di
Eropa.Pesatnya konsep ini diasarkan pada banyaknya tekanan dari lembaga-lembaga yang
bukan pemerintah serta meningkatnya kesadaran masyarakat luas.Pada pertengahan tahun
1990-an komite standar akuntansi internasional(IASC) Mengembangkan konsep tentang
prinsip-prinsip akuntansi internasional standar industry semaking berkembang dan auditor
professional ( AICPA)mengeluarkan prinsip universal tentang audit lingkungan.
Pada tahun 1999 Badan Lingkungan Hidup jepang mengeluarkan panduan akuntansi
Lingkungan pada bulan mei tahun 2000.Panduan ini kemudian disempurnakan lagi pada tahun
2002 dan 2005.semua perushaan di Jepang diwajibkan menerapkan akuntansi lingkungan
sesuai dengan peraturan dan petunjuk yang dikeluarkan oleh kementerian Lingkungan Hidup
jepang.
Sejak tahun 1999 Djogo yang mengatakan bahwa,Kementerian Lingkungan Hidup Jepang
telah terlibat menjadi sebagai salah satu ahli yang menangkap kecenderungan penerapannya
diseluruh dunia dan menyampaikan pengalaman praktek akuntansi lingkungan hidup dijepang.
Pada pertengahan tahun 1990-an istilah akuntansi lingkungan belum terlalu
dikenal masyarakat luas,hanya beberapa perusahaan saja yang menerapkan, pada
tahun 1983 perusahaan canon mulai menerapkan akuntansi lingkungan
Pada tahun 1998 jumlah perushaan yang menerapkan akuntansi lingkungan
meningkat dari 10,4 persen menjadi 20,9 persen ditahun 1999 dan ditahun 1999
meningkan mencapai 27,0 persen pada tahun 2000 dari jumlah 17,3 persen sudah
menerapkan dan memperkenalkan akuntansi lingkungan oleh perushaan berkaitan
dengan dikeluarkannya pedoman akuntansi lingkungan oleh kementrian lingkungan
hidup jepang.
Latar belakang pentingnya akuntansi lingkungan pada dasarnya menuntut kesadaran penuh
perusahaan-perusahaan maupun organisasi lainnya yang telah mengambil manfaat dari
lingkungan.
Laporan keuangan merupakan bagian dari data perusahaan Data akuntansi lingkungan
tidak hanya digunakan oleh perusahaan atau internal organisasi lainnya,tetapi juga digunakan
untuk seluruh public.
Ada beberapa alasan kenapa perushaan perlu untuk mempertimbangkan pengadopsian
akuntansi lingkungan sebagian dari system akuntansi perusahaan,antara lain:
1. Memungkinkan secara signifikan mengurangi dan menghapus biaya-biaya lingkungan.
2.Biaya dan manfaat lingkungan mungkin kelihatannya melebihi jumlah nilai rekening
akun.
3.Memungkinkan pendapatan dihasilkan dari biaya-biaya Lingkungan.
4.Memperbaiki
kinerja Lingkungan perushaan yang selama ini mungkin mempunyai
dampak negative terhadap kesehatan manusia dan keberhasilan bisnis perusahaan.
5.Diharapkan menghasilkan biaya atau harga yang lebih akurat terhadap produk dari
proses lingkungan yang diinginkan.
6.Memungkinkan keuntungan yang lebih bersaing sebagaimana pelanggan mengharapkan
produk/jasa lingkungan yang lebih bersahabat.
7.Dapat
mendukung pengembangan dan jalannya system manajemen lingkungan yang
menghendaki aturan untuk beberapa jenis perushaan.
Dindonesia IAI yang menjadi wadah professional akuntansi masih belum serius dengan
pengembangan dan penetapan prosedur standar akuntasi lingkungan untuk dapat dijadikan
sebagai pedoman bagi perusahaan dalam membuat pelaporan akuntansi lingkungannnya.
1.4
Istilah akuntansi lingkungan mempunyai banyak arti dan kegunaan.Akuntansi
Lingkungan dapat mendukung akuntansi pendapatan,akuntansi keuangan maupun bisnis
internal akuntansi manajerial.Biaya lingkungan adalah dampak yang timbul dari sisi
keuangan maupun non keuangan yang harus dipikul sebagai akibat dari kegiatan yang
mempengaruhi kualitas lingkungan.
Djogo (2006) mengatakan bahwa akuntansi atau dulu sering disebut tata buku
merupakan kegiatan yang menyediakan informasi yang biasanya bersifat kuantitatif dan
disajikan dalam satuan keuangan,untuk pengambilan keputusan,perencanaan,pengendalian
sumber daya,operasi,penilaian prestasi lembaga atau perushaan dan pelaporan
keuangan kepada investor,kreditor,dan instansi yang berwenang melakukan pengawasan
atau pemeriksaan keuangan dan juga memberikan laporan kepada masyarakat.Contoh
Laporan yang berkaitan dengan mengungkapkan laporan keuangan kepada masyarakat
adalah neraca keuangan sebuah bank atau perushaan yang disajikan di media massa
seperti koran.
Panduan yang menjadi tolak ukur pentingnya akuntansi lingkungan berkaitan dengan
pertanggungjawaban bagi stakeholders,Ketika sumberdaya lingkungan digunakan untuk
bisnis mereka. Adapun stakeholders dalam hal ini dapat saja berupa pelanggan,rekan
bisnis,investor,penduduk local,karyawan, dan administrasi. Pengungkapan informasi
lingkungan ini merupakan proses kunci dalam pertanggung jawaban kinerja. Akibatnya,
akutansi lingkungan membantu perusahaan-perusahaan dan organisasi lainnya menaikkan
kepercayaan dan keyakinan mereka sehubungan dengan penerimaan penilaian yang
lebih adil.
Oleh karena itu,akutansi lingkungan di definisikan sebagai pencegahan, pengurangan dan atau
penghindaran dampak terhadap lingkungan, bergerak dari beberapa kesempatan, dimulai dari
perbaikan kembali.
 Pengungkapan informasi lingkungan ini merupakan proses kunci dalam pertanggung jawaban
kinerja kebanyakan literature akutansi maupun manajemen lingkungan menjelaskan bahwa
akutansi lingkungan adalah suatu istilah yang lebih luas sehubungan dengan ketetapan dari
pencapaian informasi lingkungan oleh para stakeholders baik di luar maupun di dalam
organisasi. Badan perlindungan amerika serikat akutansi lingkungan adalah suatu fungsi
penting tentang akutansi lingkungan adalah untuk menggambarkan biaya-biaya lingkungan
supaya di perhatikan oleh para stakeholders perusahaan mampu mendorong dalam
pengidentifikasian cara-cara mengurangi atau menghindari biaya-biaya ketika
pada waktu yang bersamaan sedang memperbaiki kualitas lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai