Sub-bagian Psikosomatik, Bagian Penyakit Dalam, FK-UGM Apakah Psikosomatik ??? GANGGUAN PSIKOSOMATIK: DEFINISI : gejala2 penyakit fisik berhubungan erat dgn gangguan psikis atau sebaliknya. MACAM GANGGUAN PSIKOSOMATIK: - tanpa kerusakan jaringan - dengan kerusakan jaringan CIRI DAN KRITERIA GANGGUAN PSIKOSOMATIK Tidak ada gangguan psikotik Keluhan berhubungan dengan emosi tertentu Keluhan berganti-ganti Ditemukan ketidakseimbangan vegetatif Hidup penuh dengan stres Ada perasaan negatif (dongkol, cemas, cemburu, sedih, dll) Ada faktor predisposisi Ada faktor presipitasi Ket.: tidak semua kriteria harus ada STRES ??? TENTANG STRESS….. STRESSOR DISTRESS STRESS EUSTRESS Stressor : Sesuatu yang dapat membuat stress. Stress : Respon tubuh yang tidak spesifik terhadap suatu aksi atau tuntutan atasnya GENERAL ADAPTATION SYNDROME (GAS) Diagnosis Multiaksial
Aksis I : faktor psikologis yang
mempengaruhi malfungsi atau kondisi fisik. Aksis II: Gangguan kepribadian. Aksis III: Gangguan penyakit fisik. Aksis IV: Stresor psikososial. Aksis V: Kemampuan adaptasi sosio-kultural. CONTOH GANGGUAN PSIKOSOMATIK Fobia jantung : nama lain “Heart Neurosis”, sindroma Dacosta, “Effort Syndrome”, “Functional Cardiovascular Disease”. Sindrom Hiperventilasi Dispepsia non ulkus. Sindrom kolon iritabel. Sindrom ansietas Depresi dan depresi terselubung PENGENALAN DEPRESI Definisi:gangguan alam perasaan (mood) yang ditandai dengan kemurungan dan kesedihan yang mendalam dan berkelanjutan sehingga hilangnya kegairahan hidup. Praktek umum: insidensi 20%. USA: lifetime prevalence 17,1%. Bisa mrpk ggn.psikosomatik murni maupun ko- morbiditas (bersamaan peny.medis atau kondisi medik sebelumnya). Prevalensi Depresi pada Beberapa Penyakit Penyakit Prevalensi Penyakit Jantung koroner 18 – 23% Stroke 23 – 29% Diabetes mellitus 9 – 27% Parkinson disease 2 – 51% HIV 4 – 18% Arthritis reumatoid 12 – 28% Kanker 6 – 25% Etiologi Depresi: NEUROTRANSMITTER Menurunnya pelepasan dan transport serotonin, atau menurunnya kemampuan neurotransmitter serotonergik. Menurunnya pelepasan atau produksi epinefrin; terganggunya regulasi aktivitas norepinefrin dan meningkatnya aktivitas alfa 2 adrenoreseptor presinaptik. Menurunnya aktivitas dopamin. Meningkatnya aktivitas asetilkolin. Etiologi depresi
Serotonin yang diproduksi
tidak cukup Sisi reseptor yang menerima serotonin tidak cukup Serotonin diambil kembali terlalu cepat sebelum dapat mencapai sisi reseptornya Preskusor kimia untuk membentuk serotonin mungkin juga kurang Molekul yang membantu produksi serotonin mungkin juga terlalu sedikit jumlahnya. DIAGNOSIS DEPRESI Kriteria Depresi DSM-IV Lima atau lebih dari gejala berikut tampak hampir tiap hari selama minimal 2 minggu dan menunjukkan perubahan fungsi dibanding sebelumnya: Mood depresi Kehilangan perhatian atau minat terhadap sesuatu yang menyenangkan Kehilangan atau penambahan berat badan Insomnia atau hipersomnia Agitasi atau retardasi psikomotor Fatig atau kurang energi Merasa tidak berguna atau rasa bersalah berlebihan Penurunan konsentrasi/sulit membuat keputusan Pikiran tentang kematian/ide bunuh diri Penatalaksanaan Depresi Psikoterapi Psikofarmaka Terapi yang Dengan digunakan untuk menggunakan menghilangkan antidepresan: keluhan dan SSRI mencegah Gol Trisiklik kambuhnya MAOI gangguan psikologik atau pola perilaku mal adaptif What is Trisiklik ? Fase Pengobatan Depresi
Fase akut: awal pengobatan sampai tjd
remisi total. Fase lanjutan: dimulai saat remisi dan berlangsung 2 - 4 bulan. Fase pemeliharaan: segera setelah terapi fase lanjutan dan lamanya bervariasi. SINDROM ANSIETAS
Prevalensi: 2-4%, sekitar 11% populasi
dewasa pernah mengalami kriteria ini dalam hidupnya. Klinis: gejala sindrom ansietas ditandai 2 hal: 1. komponen psikis: perasaan cemas abnormal 2. komponen fisik: ketegangan motorik dan vegetative imbalance. GANGGUAN CEMAS
menyeluruh, menetap, dan bertahan lama (persisten). Bersifat mengambang (free-floating anxiety). Berkaitan dengan adanya stresor psikososial yang berlangsung lama. Kriteria Diagnostik Gangguan Kecemasan Umum A. Kecemasan atau kekhawatiran yang berlebihan, yang terjadi sekurangnya selama 6 bulan, terhadap sejumlah kejadian atau aktivitas. B. Kekhawatiran tersebut bersifat berlebihan dan sulit dikendalikan. C. Kecemasan dan kekhawatiran tersebut disertai oleh tiga atau lebih dari 6 gejala berikut ini: 1. kegelisahan atau perasaan bersemangat 2. merasa mudah lelah 3. sulit berkonsentrasi atau pikiran menjadi kosong 4. iritabilitas 5. ketegangan otot 6. gangguan tidur (sulit jatuh tidur atau tetap tertidur, atau tidur yang gelisah dan tidak memuaskan) D. Kecemasan, kekhawatiran, atau gejala fisik menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau menimbulkan gangguan pada fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain. E. Gangguan yang terjadi bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya obat yang disalahgunakan), atau kondisi medis umum (misalnya hipertiroidisme), dan tidak terjadi semata-mata selama suatu gangguan mood, gangguan psikotik, atau gangguan perkembangan pervasif. PANIC DISORDER
Onset penyakit tiba-tiba atau mendadak.
Serangan ansietas biasanya berat dan berulang-ulang. Sering terdapat bersamaan dengan neurosis kardiak, sindrom hiperventilasi, IBS, dispepsia non ulkus dan asma bronkiale. Kriteria Diagnostik Serangan Panik Suatu periode tertentu adanya rasa takut atau tidak nyaman, dimana empat atau lebih gejala berikut ini terjadi secara tiba-tiba dan mencapai puncaknya dalam 10 menit: 1. palpitasi, jantung berdebar kuat, atau kecepatan jantung bertambah cepat 2. berkeringat 3. gemetar atau bergoncang 4. sesak nafas atau nafas tertahan 5. perasaan tercekik 6. nyeri dada atau perasaan tidak nyaman 7. mual atau gangguan perut 8. perasaan pusing, bergoyang, melayang, atau pingsan 9. derealisasi (perasaan tidak realitas) atau depersonalisasi (merasa bukan dirinya sendiri) 10.ketakutan kehilangan kendali atau menjadi gila 11.rasa takut mati 12.parestesia (mati rasa atau sensasi geli) 13.menggigil atau perasaan panas Gangguan Ansietas Fobik
Gangguan ansietas dicetuskan secara nyata
oleh adanya obyek tertentu yang jelas dari luar individu yang sebenarnya secara umum tidak berbahaya. Secara khusus pasien menghindari obyek atau situasi tersebut. Misal: agorafobia, fobia sosial. Gangguan Obsesif-Kompulsif Ditandai adanya pikiran obsesif yang berulang dalam bentuk yang sama (mungkin hanya hal sepele atau tak berarti), dan diikuti oleh tindakan kompulsif secara ritual, stereotipik yang berulang-ulang. Tindakan yang dilakukan sebenarnya tidak bermanfaat, tetapi jika tidak dilakukan menimbulkan ketegangan dan ansietas. Misal: washing, checking, typing, counting, locking, ordering, collecting. PTSD
Timbul sebagai respon yang berkepanjangan
terhadap kejadian atau musibah yang besar. Onsetnya setelah beberapa minggu atau bulan setelah timbulnya trauma yang berat. Gejala muncul jika ada ‘flash-back’ yang mengingatkan kembali pada trauma yang dialami. PENANGANAN GANG.CEMAS PSIKOTERAPI - CBT - EDUKASI - KONTROL HIPERVENTILASI PENANGANAN GANGGUAN CEMAS 1. GAD - Benzodiazepine (diazepam, clobazam, alprazolam, lorazepam). - Non benzodiazepine: buspiron. 2. PD - Benzodiazepine (alprazolam) - MAO Inhibitor (moclobemide) - SSRI 3. OCD - SSRI (fluoxetine, paroxetine, sertraline, fluvoxamine) 4. Fobia - MAO Inhibitor 5. PTSD - Benzodiazepine long acting - SSRI (Fluoxetine dan sertraline) Perbedaan Ansietas dan Depresi Ansietas Depresi
Pola tidur Sulit tidur Cepat bangun
Rasa lelah (-) (+) Paling tidak enak Sore hari Pagi hari