Anda di halaman 1dari 7

BEDA TEMPORER

ANGGOTA KELOMPOK:
• Rovina Deo D. Kabosu (12170203)
• Carla A. I. Viegas Monteiro (12170220)
• Angelica Maria Vianney (12170227)
Pengertian
O Beda Temporer/ Beda Waktu adalah
perbedaan pengakuan pendapatan
dan beban tertentu menurut Standar
Akuntansi Keuangan dengan
ketentuan perpajakan yang berlaku.
Perbedaan ini menyebabkan
pergeseran pengakuan pendapatan
atau beban antara satu tahun pajak
ke tahun pajak lainnya.
O Beda waktu biasanya timbul karena perbedaan
yang dipakai antara pajak dengan akuntansi
dalam hal:
1.      Akrual dan realisasi
2.      Penyusutan dan amortisasi
3.      Penilaian persediaan
4.      Kompensasi kerugian fiskal
Contoh Beda Temporer

1. penyusutan/amortisasi
2. penilaian persediaan
3. Rugi laba selisih Kurs
4. Rugi laba atas penyertaan saham
5. Kerugian piutang kecuali bank, sewa guna usaha dengan hak opsi,
cadangan utnuk usaha asuransi, cadangan reklamasi usaha
pertambangan.
6. Tagihan atau hutang dalam valuta asing
7. Harta berwujud dan tidak berwujud
8. Biaya pendirian dan perluasan usaha
9. Biaya sebelum produksi komersial
10. Biaya dibayar dimuka jangka panjang
11. Pencadangan kewajiban bersyarat atau cadangan lain
12. Pengakuan pengahasilan dan biaya atas proyek jangka panjang
13. Hak penambangan dan hak pengusaha hutan.
Koreksi Positif dan Negatif

O         Koreksi positif yaitu koreksi fiskal yang


menyebabkan penghasilan kena pajak secara fiskal
bertambah, yang selanjutnya berdampak
memperbesar nilai pajak penghasilan yang
terutang. Koreksi Positif terjadi apabila pendapatan
menurut fiskal bertambah.

Koreksi positif biasannya dilakukan akibat adanya:


1.      Beban yang tidak diakui oleh pajak
2.      Penyusutan komersial lebih besar dari
penyusutan fiskal
3.      Amortisasi komersial lebih besar dari amortisasi
fiskal
4.      Penyesuaian fiskal positif lainnya
O  Koreksi negatif yaitu koreksi fiskal
yang menyebabkan penghasilan kena
pajak secara fiskal menjadi berkurang
yang selanjutnya berdampak
memperkecil penghasilan kena pajak.
Koreksi negatif biasanya dilakukan akibat
adanya:
1.      Penghasilan yang tidak termasuk
objek pajak
2.      Penghasilan yang dikenakan PPh final
3.      Penghasilan yang ditangguhkan
pengakuannya
4.      Penyesuaian fiskal negaif

Anda mungkin juga menyukai