Anda di halaman 1dari 29

X-RAY THORAX

Fitriani Sri Wulandari


Hestika Deliana
Deasy Nataliani
Alfadea Irbah AP
Anatomi Thorax Normal

Keterangan:
1.Trakea, 2. Os Klavikula, 3. Kosta IV posterior, 4. Bronkus utama kanan, 5. Bayangan payudara kanan, 6.
Udara dalam lambung, 7. Hemidiafragma kiri, 8. Ventrikel kiri, 9. Aorta descendens, 10. Arteri pulmonalis kiri,
11. Lobus paru kiri atas, 12. Atrium kiri, 13. Ventrikel kanan, 14. Arteri pulmonalis kanan, vena pulmonalis
kanan, 15. Corpus vertebra, 16. Sudut kostofrenikus posterior
Anatomi Paru-Paru

RUL

LUL

RML

LLL
RLL
Paru-Paru Kanan
Paru-Paru Kiri
Mediastinum
Kompartemen dalam Mediastinum
Sistematika Interpretasi Foto
Thorax
Informasi pasien Nama, umur, jenis kelamin, tanggal foto dilakukan
Teknik pengambilan foto Nilai orientasi, penetrasi, proyeksi, rotasi, inspirasi
Trakea Nilai posisi dan outline
Jantung dan mediastinum Nilai bentuk, ukuran, pergeseran
Diafragma Nilai outline, bentuk, posisi
Pleura Nilai posisi fisura horizontal dan sudut kostofrenikus
Paru-paru Nilai kelainan lokal/general, densitas dan vaskular paru
Hilus Nilai densitas, posisi, dan bentuk
Bawah diafragma Nilai bayangan udara dan kalsifikasi
Soft tissue Nilai adanya emfisema dan payudara (pada
perempuan)
Tulang Nilai adanya fraktur, dislokasi, lesi destruktif
1. Orientasi
 Perhatikan tanda marker pada foto, L (left) atau R (right)
 Ingat!! Jangan mengambil patokan bahwa jantung selalu
berada pada bagian kiri, karena bisa saja terdapat
dekstrokardiak
2. Penetrasi
 Penetrasi kurang  film tampak lebih putih, corpus
vertebra tak tampak di belakang bayangan jantung
 Penetrasi cukup
 Penetrasi berlebihan  film tampak lebih hitam
Good penetration

Penetrasi yang baik:


 Corpus vertebra dapat
terlihat melalui jantung
 Densitas kedua lapang
paru simetris
 Pembuluh darah paru
terlihat jelas pada lapang
paru dan terlihat hingga
perifer
 Pembuluh darah paru
bagian bawah terlihat di
balik jantung
3. Proyeksi
1. PA (posterior anterior)  film diletakkan pada
bagian depan pasien dan sinar x-ray berasal
dari arah belakang pasien
2. AP (anterior posterior)  film diletakkan pada
bagian belakang dan sinar x-ray diarahkan dari
arah depan pasien.
3. Lateral  digunakan untuk melokalisasi
kelainan yang tampak pada foto PA
Membedakan proyeksi AP dan PA

 Skapula tidak tampak atau hanya sedikit  Skapula tampak pada lapang paru
tampak pada lapang paru  Clavikula mendatar
 Clavikula lebih meruncing (bentuk huruf v)  Jantung tampak membesar
 Ukuran jantung mendekati normalnya  Bagian anterior costae kurang jelas terlihat
 Bagian anterior costae tampak jelas
4. Rotasi

Pada foto thorax yang baik, jarak ujung medial dari klavikula
kiri ke prosesus spinosus harus sama dengan jarak ujung
medial dari klavikula kanan ke prosesus spinosus. Jika jarak
ini tidak sama artinya pasie mengalami rotasi.
5. Inspirasi

Inspirasi cukup bila terlihat 6 costae anterior atau 10 costae posterior


Bila < ketentuan tsb  inspirasi kurang
Bila > ketentuan tsb  hiperinflasi
Menilai Foto Thorax Normal
Beberapa hal penting yang diperhatikan dalam menilai
foto thoraks:
1. Bayangan hilus : secara dominan disebabkan oleh
arteri pulmonalis. Hilus kiri lebih kecil & sedikit lebih
tinggi
2. Fissura horizontal: suatu bayangan garis rambut/ hair
line berwarna putih yang memisahkan lobus kanan
atas dan tengah dan meluas samoai hilus kanan.
Fissura tidak selalu terlihat
3. Bayangan jantung: atrium kanan terlihat sedikit di
sebelah kanan vertebra torakal. Batas inferior
dibentuk oleh ventrikel kanan dan batas kiri oleh
ventrikel kiri
4. Diafragma: kanan biasanya lebih tinggi
5. Trakea: berada pada garis tengah dengan bifurkasio
setinggi t6. trakea mengalami sedikit deviasi ke
kanan setinggi tonjolan aorta
6. Lapangan paru : arteri intrapulmonal menyebar dari
hilus pulmonal dan semakin mengecil menuju perifer
Paru kanan : 3 lobus (atas,tengah,bawah)
Paru kiri : 2 lobus (atas dan bawah)
Contoh Ekspertise Foto Thorax AP dan PA Normal

Dilakukan pemeriksaan radiografi toraks AP (atau PA)


dengan hasil sebagai berikut:
 Jantung tidak membesar.
 Aorta baik. Mediastinum superior tak melebar.
 Trakea di tengah.
 Hillus tak menebal
 Corakan bronkovaskular kedua paru tak meningkat. Tak
tampak infitrat maupun nodul di kedua paru.
 Diafragma licin, Sinus kostofrenikus kanan-kiri lancip.
 Tulang-tulang dan jaringan lunak dinding dada baik.

Kesan:
 Tidak tampak kelainan radiologis toraks saat ini.
Contoh Ekspertise Foto Thorax Lateral Normal
Dilakukan pemerksaan toraks AP/lateral (atau PA/lateral) dengan
hasil sebagai berikut:
 Jantung kesan tidak membesar, Sisi anterior jantung mengisi < 1/3
ruang retrosternal
 Aorta baik. Mediastinum superior tidak melebar,
 Trakea di tengah
 Hiluss kanan kri tidak menebal.
 Corakan bronkovaskular kedua paru baik.
 Tidak tampak Infitrat mapupun nodul di kedua paru. Ruang
retrokardiak terbuka.
 Diafragma licin. Sinus kostofrenikus anterior dan posterior kanan
kiri lancip
 Tulang-tulang dan jaringan lunak dinding dada baik.

Kesan:
 Tidak tampak kelainan radiologis toraks saat ini.
Anatomi Jantung

Bayangan jantung Normal ( Proyeksi AP)


Bayangan jantung Normal ( Proyeksi lateral)
Penilaian Foto Jantung
 Batas jantung di kanan bawah dibentuk oleh
atrium kanan. Atrium kanan bersambung
dengan mediastinum superior yang dibentuk
oleh v. cava superior.
 Batas jantung disisi kiri atas dibentuk oleh
arkus aorta yang menonjol di sebelah kiri
kolumna vertebralis.
 Di bawah arkus aorta ini batas jantung
melengkung ke dalam (konkaf) yang disebut
pinggang jantung.
 Pada pinggang jantung ini, terdapat penonjolan
dari arteria pulmonalis.
 Di bawah penonjolan a. Pulmonalis terdapat
aurikel atrium kiri (left atrial appendage).
 Batas kiri bawah jantung dibentuk oleh
ventrikel kiri yang merupakan lengkungan
konveks ke bawah sampai ke sinus
kardiofrenikus kiri.
 Puncak lengkungan dari ventrikel kiri itu disebut
sebagai apex jantung.
Sinus : (Kedudukan organ di dada dan di
bawah diafragma)
Periksa letak jantung dan
lambung
 Dekstrokardia : fundus lambung di
kanan, apeks jantung di kanan
 Dekstroversi : fundus lambung di kiri,
apeks jantung di kanan
 Levoversi : fundus jantung di kanan,
apeks jantung di kiri

Apeks :
 Apeks tertanam : pembesaran ventrikel kiri
 Apeks terangkat : pembesaran ventrikel
kanan
Cara Mengukur CTR

A = Jarak terpanjang antara


batas jantung kanan dengan
garis tengah

B = Jarak terpanjang antara


batas jantung kiri dengan garis
tengah

C = diameter transversa
thoraks bagian dalam

Interpretasi pada proyeksi PA :


 < 0,5 cm = Normal
 >0,5 CM = Kardiomegali
Penilaian Aorta
ELONGASI AORTA :
 Hitung perbandingan
panjang atrium kanan
dan aorta ascenden
 Normal : bila panjang
atrium kanan = aorta

DILATASI AORTA
 Hitung dari garis midline
ke aortic knob
 Interpretasi : jika > 4 cm
= dilatasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai