ALAT OPTIK
MATA
Disusun Oleh:
1.Helda Oktarina (A1E017009)
2.Della Panoreka (A1E017013)
3.Vivi Yuliantari (A1E017039)
DEFINISI MATA
Kelengkungan
kornea mata
yang tidak
sempuma.
Tidak dapat
melihat sebuah
garis-garis
vertikal dan
horizontal
secara
bersamaan.
Ditolong
dengan sebuah
lensa silindris.
Proses pembentukan bayangan pada mata
sama seperti proses pembentukan bayangan pada
lensa cembung. Benda yang dilihat terletak di depan
2F sehingga bayangan yang terbentuk nyata, terbalik,
diperkecil dan berada di antara F dan 2F di belakang
lensa seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Di dalam retina terdapat saraf. Saraf mata
ini sangat sensitif terhadap cahaya. Otak
akan menerima informasi tentang benda
yang kita lihat, informasi ini dikirimkan oleh
retina melalui saraf-saraf mata. Informasi
benda-benda yang kita lihat akan dikirimkan
ke otak dan otak akan mengolahnya
sehingga kita dapat melihat benda sesuai
dengan sebenarnya, tidak terbalik seperti
Untuk mata normal, ketika benda yang
dilihat oleh mata berada di ruang III,
maka bayangan akan terbentuk di
ruang (II) lensa mata. Ruang (II) ini
berada di bagian retina mata atau lebih
tepatnya di bintik kuning.
CONTOH SOAL
A. -1 Dioptri
B. 2 Dioptri
Pembahasan :
Diketahui :
s = tak terhingga.
s’ = – 1000 (tanda negatif merupakan
bayangan bersifat maya dan terletak
didepan lensa)
Ditanya : P …..?
Jawaban :
CONTOH SOAL