Anda di halaman 1dari 2

BAB I

LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuat
sayatan serta diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Nyeri merupakan sebuah sensori subjektif dan
emosional yang tidak menyenangkan terkait kerusakan jaringan actual, potensial, atau gambaran dari kondisi
kerusakan jaringan itu ( Saputra,2013 ). Dalam mengurangi nyeri, salah satunya di perlukan tindakan seperti
farmakologi dan non farmakologi. Adapun cara cara non-farmakologi diantaranya relaksasi, distraksi visual, dan
auditori bisa dilakukan dengan menggunakan dengan mendengarkan ayat suci Al-quran ( Murotal). Terapi
murotal merupakan metode distraksi auditori yang berguna untuk proses penyembuhan karena dapat
menurunkan nyeri dan membuat relaksasi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rochmawati, Darsini, &
Zuhro (2018), menunjukkan bahwa nyeri post operasi sebelum diberikan murottal qur’an sebagian besar
mengalami nyeri sedang , dan setelah diberikan terapi muurotal selama 15 menit nyeri post operasi mengalami
penurunan menjadi ringan. maka dari itu, keefektifan farmakoligi terapi non-farmakologi auditori murottal Al-
Quran terhadap penurunan nyeri post operasi di RSUD soreang sangat penting diketahui keefektifitasannya agar
dapat memberikan asuhan keperawatan mengenai management nyeri non- farmakologi yang efektif. Di lihat
dari fenomena yaitu luka post operasi yang dihasilkan dapat menimbulkan keluhan nyeri. Dari gambaran kasus
dilihat dari pembedahan sayatan atau luka yang dihasilkan berbagai keluhan dan gejala. Tujuan nya untuk
mengetahui keefektifitasan terapi murotal terhadap penurunan nyeri post operasi di ruang mawar RSUD
soreang.

Anda mungkin juga menyukai