Anda di halaman 1dari 31

PENGEMBANGAN KEMITERAAN /

JEJARING KERJA
PROGRAM PENANGGULANGAN
KEMISKINAN

“ Diberi Ikan ikan“ “ Diajari Mancing “ ” Dibantu untuk punya


Pancing dan Perahu “

Bantuan dan Pemberdayaan Pemberdayaan


Perlindungan Masyarakat Usaha Mikro dan
Sosial (Individu) (Komunitas) Kecil

Masyarakat Masyarakat Masyarakat


sangat Miskin Miskin Rentan
TITIK BERAT
PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Bantuan dan Pemberdayaan


Perlindungan Pemberdayaan
Usaha Mikro dan
Sosial (Individu) Masyarakat
Kecil
(Komunitas)

Mengurangi beban pengeluaran Meningkatkan kemampuan dan Mengembangkan dan menjaga


masyarakat miskin pendapatan masyarakat miskin keberlanjutan Usaha Mikro dan
Kecil
Karakteristik: Karakteristik: Karakteristik:
Kegiatan program yang bersifat Pendekatan partisipatif berdasarkan Memberikan bantuan modal atau
pemenuhan hak dasar utama individu kebutuhan masyarakat, penguatan pembiayaan dalam skala mikro,
dan rumah tangga miskin yang meliputi kapasitas kelembagaan masyarakat, dan memperkuat kemandirian berusaha dan
pendidikan, pelayanan kesehatan, pelaksanaan kegiatan oleh masyarakat akses pada pasar, meningkatkan
pangan, sanitasi, dan air bersih (RASKIN, secara swakelola dan berkelompok keterampilan dan manajemen usaha.
BLT , PKH, BOS, JAMKESMAS, dsb). (PNPM, PAKET , KUBE, dsb).

PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN HAK PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN
ATAS : Pangan, Pendidikan, HAK ATAS : Berpartisipasi, Kesempatan HAK ATAS : Kesempatan Berusaha dan
Kesehatan,Sanitasi dan Air bersih Kerja dan Berusaha, Tanah, SDA & LH, dan Bekerja, dan SDA & LH
Perumahan
PENTINGNYA KEMITERAAN/JEJARING
KERJA DALAM PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
KEBIJAKAN

Organisasi Bentukan Pemerintah

KEGIATAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

Organisasi Organisasi
Bentukan Jaringan Kerja Pemberdayaan Bentukan
Pemerintah Organisasi Lokal Pihak Luar

POTENSI LOKAL
Mengapa BERJEJARING
1. Sinergi (1 + 1 > 2)
2. Network lebih besar
3. Menguatkan modal
4. Menggunakan kelebihan
masing-masing patner
5. Membagi resiko

Apa itu JEJARING KERJA

Suatu bentuk persekutuan


antara dua pihak atau lebih
yang membentuk satu
ikatan kerjasama pada satu
bidang tertentu/tujuan
tertentu dengan berbagi
ide, informasi dan sumber
daya untuk meraih
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MELALUI KEMITERAAN

 Lebih efektif, seluruh potensi warga


masyarakat dapat disinergikan sehingga
menghasilkan kekuatan yang lebih besar
dan kuat.
 Aspirasi masyarakat diperjuangkan secara
bersama-sama.
 Memungkinkan terjadinya saling belajar dan
berbagi pengalaman.
Adanya masalah atau
kebutuhan yang
dirasakan bersama

Adanya dua pihak/lebih


yg memiliki komitmen &
kesamaan visi untuk
memecahkan
SYARAT Mmasalah/memenuhi
JEJARING kebutuhan
Adanya saling percaya
KERJA dan membutuhkan

Adanya kesetaraan dan


kesejajaran antar pihak
yang bermitra.

Adanya kesepakatan/
kesepahaman bersama
untuk mencapai tujuan
yg lebih besar
Kesamaa Kepercayaan
n visi- (trust)
misi

PRINSIP
Komitme Saling
JEJARING
n yang manguntungk
KERJA
kuat an

Komunikasi Efisiensi dan


timbal balik efektivitas
TUJUAN JEJARING KERJA
 Meningkatkan partisipasi stakeholders dalam
penanganan masalah,mis: kemiskinan.
 Meningkatkan akses terhadap sumber-sumber
untuk mengatasi masalah yang ada.
 Membantu mengembangkan berbagai kemampuan
untuk mencapai tujuan dan melaksanakan tugas
secara optimal.
 Mensinergikan dengan program lain.
TIPE
TIPEJEJARING
JEJARING
KERJA
KERJA

Kooperatif
Kooperatif Kolaboratif
Kolaboratif
TAHAPAN DALAM
MEMBANGUN JEJARING KERJA

 Membangun jejaring kerja (networking/ kemitraan ) pada


hakikatnya adalah sebuah proses membangun komunikasi
atau hubungan, berbagi ide, informasi dan sumber daya
atas dasar saling percaya dan saling menguntungkan di
antara pihak-pihak yg bermitra yang dituangkan dalam
bentuk kesepakatan guna mencapai kesuksesan bersama
yg lebih besar.
TAHAPAN PELAKSANAAN JEJARING
KERJA
Gali dan
Pemetaan Kumpulka
n
Informasi
Perencanaa
n Menganali
selanjutnya sis
informasi

Perbaikan Penjajaga
n
kerjasam
a
Monitoring Penyusuna
dan n rencana
evaluasi kerja
Penanda
Pelaksana Tanganan Membuat
an Akad kesepaka
kegiatan Kerjasama tan
PEMETAAN
PEMANGKU KEPENTINGAN
PEMANGKU KEPENTINGAN

► Para pihak, lintas pelaku yang terkait


dengan suatu issue, permasalahan
atau suatu rencana.
► Siapa yang memberi dampak
dan/atau siapa yang terkena dampak
kebijakan, program, dan aktivitas
pembangunan.
KATEGORI
KATEGORI
PEMANGKU
PEMANGKU
KEPENTINGAN
KEPENTINGAN

Utama
Utama Kunci
Kunci
Pendukung
Pendukung
PEMETAAN PEMANGKU
KEPENTINGAN
 Memetakan aktor-aktor kunci beserta pihak-
pihak yang mau/bisa/seharusnya/perlu didekati/
berpotensi terlibat/dilibatkan dalam pelaksanaan
suatu program
 Dimensi utama pemangku kepentingan:
1. Kekuasaan yang dimiliki (diukur dari posisi/
sumber daya yg dimiliki/kredibilitasnya).
2. Kepentingan (dilihat dari akan aktif atau pasif
mempengaruhi).
3. Sikap (kemungkinan mendukung/menentang
program).
PEMETAAN PEMANGKU
KEPENTINGAN
Dinas
Pendidikan

UPPKH Kab

Kepal Anak
a Peserta
Sekol PKH tdk
ah dapat BSM

Kepala
Keterangan:
Cabang
: Besarnya pengaruh Dikcam
: Kedekatan hubungan
ANALISIS PEMANGKU
KEPENTINGAN
 Suatu analisis yang dilakukan terhadap hasil
pemetaan pemangku kepentingan.

 Tujuannya untuk mengetahui tujuan, motivasi,


dampak, kepentingan, dan isu yang dapat
diciptakan oleh pemangku kepentingan dan
pengaruh yang dihasilkan.

 Analisis pemangku kepentingan yang perlu


mendapatkan perhatian:
1. Pemangku kepentingan itu sendiri (individu
atau
kelompok yang memiliki atau terkena
pengaruh.
2. Partisipasi (keterlibatan)
3. Keterkaitan sebagai bentuk dari partisipasi
CONTOH
ANALISIS KEMITERAAN

BAGAN HUBUNGAN KELEMBAGAAN


(DIAGRAM VENN)
A. IDENTIFIKASI LEMBAGA/KELOMPOK
( Identifikasi Sumber/Potensi)

Institusi Lokal Lembaga-lembaga Lemabaga-lembaga


(Tradisional) Pemerintahan Swasta
B. ANALISIS JENIS DUKUNGAN
(sumbangan yg diberikan)
BENTUK MATERI TENAGA TEKNOLOGI INFORMASI EMOSIONAL/
DUKUNGAN (Dana/ MOTIVASI
_______________ Peralatan)
________
NAMA
LEMBAGA/KLP

1. Institusi
lokal

2. lembaga2
Pemerintahan

3. Lembaga2
Swasta
C. ANALISIS BESARNYA DUKUNGAN
(digambarkan melalui simbol : Lingkaran)
 Lingkaran sangat besar : dukungannya sangat
besar
 Lingkaran besar : dukungannya besar
 Lingkaran sedang : dukungannya sedang
 Lingkaran kecil : dukungannya kecil
 Lingkaran sangat kecil : dukungannyasangat kecil
D. ANALISIS KEDEKATAN
(Kemudahan untuk mendapatkan sumber/Potensi)
Kriteria kedekatan Sangat Cukup Kurang Tidak Ket.
Nama Lembaga dekat Dekat dekat dekat
1. Institusi lokal

2. lembaga2
Pemerintahan

3. Lembaga2 Swasta
CONTOH
PENGEMBANGAN JARINGAN
DAN KEMITRAAN
E. Hasil Penelitian

ANALISIS PROFIL DAN JARINGAN KERJA ORGANISASI LOKAL


DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
No. Pokok-Pokok Pihak pihak yang bermitra/Berjejaring
Kegiatan
Organisasi lokal/ Dunia Usaha/Pihak Lembaga Pemerintah
Masyarakat Swasta
1. Kegiatan di bidang Sosial Majelis Taqlim Bapak- bapak, Yayasan Al-Hasanah, Ikatan Pemuda Peduli, Pokja
Budaya Majelis Taqlim Ibu-Ibu, Majelis Yayasan Dian Mitra, Yayasan Kesuma, LKMD, Karang
Taqlim Remaja, Kelompok Putera Setia, Yayasan Taruna
Pengajian, Kelompok Rumah Piatu Muslim,
Qasidahan, Tunas Georta, Yayasan Empati Hidup
Gerakan Remaja Serasi,
Kegiatan Sosial Donatur,
Ikatan Remaja Kreatif, Dana
Kematian, Wahana Bina
Wanita
2. Kegiatan di bidang Majelis Taqlim Bapak-Bapak, Yayasan At-Taubah, Pokja Kesuma, LKMD
Pendidikan Majelis Taqlim Ibu-Ibu, Majelis Yayasan Al-Hasanah,
Taqlim Remaja, Kelompok Yayasan Dian Mitra
Pengajian, Tunas Georta,
Gerakan Remaja Serasi,
Donatur Perseorangan,
Wahana Bina Wanita
3. Kegiatan di bidang Kelompok Pedagang RW 01, Yayasan An-Nahl, Yayasan PKK, LKMD, Pokja Kesuma
Ekonomi Kelompok Pedagang RW 03, Dian Mitra
Kelompok Pedagang RW 08,
Wahana Bina Wanita
4. Kegiatan di bidang - Yayasan Dian Mitra, Yayasan Posyandu, Pokja Kesuma,
Kesehatan Putera Setia, Yayasan LKMD
Rumah Piatu Muslim

Sumber : Hasil Penelitian Model Pembelajaran Partisipatif tahun 2002


IDENTIFIKASI DAN ANALISIS KONDISI
PIHAK-PIHAK YG BERMITRA/ BERJEJARING

NO ORGANISASI KONDISI KEKUATAN KELEMAHAN KEBUTUHAN

1 Institusi Lokal/ - Berjalan baik - Kepemimpinan - Dana, SDM - Penguatan


Masyarakat tetapi sulit (komitmen, - Pengelolaan Kelembagaan
berkembang keteladanan, kegiatan - Pengembangan
kharismatik) - Hubungan jaringan kerja.
- Nilai (kepedulian, dengan pihak
kejasama, luar (jaringan
motivasi, saling kerja)
percaya, - Keberkelanjutan
kerukunan) organisasi.
2 Dunia Usaha - Berjalan baik - Semua unsur- - Kesulitan - Bantuan
dan unsur organisasi memperoleh memperoleh target
berkembang ada target pelayanan pelayanan

3 Pemerintah - Tidak berjalan - Legalitas - Semua unsur - Keterlibatan dalam


tidak berfungsi kegiatan
- Krisis masyarakat untuk
kepercayaan. menumbuhkan
kepercayaan
masyarakat.

Sumber : Hasil Penelitian


Contoh Analisis Kedekatan dan Besarnya Dukungan
2
1 18
1 2 10 3 25 17
2
11
SB 8
Resist 2
en E
1
6
5 7
1
P 4
1 6
1
19 5
Analisis Profil 3 K
4 9 24
dan Jaringan
Kerja 20
23
Organisasi 21
Lokal
Organisasi Akar Rumput Kegiatan di Bid. Sosial Budaya
Kegiatan di Bid. Pendidikan
Organisasi Bentukan Pihak Luar Kegiatan di Bid. Ekonomi

Organisasi Bentukan Pemerintah Kegiatan di Bid. Kesehatan


us
I ndigenio
Keterangan :
1. Majelis Taqlim Ibu-Ibu 11. Ikatan Remaja Kreatif 21. Yayasan Rumah Piatu Muslim
2. Majelis Taqlim Bapak-Bapak 12. Karang Taruna 22. Yayasan Empati Hidup
3. Majelis Taqlim Remaja 13. Ikatan Pemuda Peduli 23. Yayasan At-Taubah
4. Kelompok Pengajian 14. Pokja Kesuma 24. Posyandu
5. Kelompok Qasidahan 15. LKMD 25. Yayasan Dian Mitra
6. Tunas Georta 16. PKK
7. Gerakan Remaja Serasi 17. Kelompok Pedagang
8. Wahana Bina Wanita 18. Yayasan An-Nahl
9. Kegiatan Sosial Donatur 19. Yayasan Al-Hasanah
10. Dana Kematian 20. Yayasan Putera Setia
“Burung Irian,
Burung Cendrawasih…

”CUKUP SEKIAN DAN TERIMA


KASIH”

Anda mungkin juga menyukai