Anda di halaman 1dari 18

PERTANGGUNG JAWABAN

ANGGARAN KEGIATAN DI SKPD

Oleh :
Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Karanganyar
PERATURAN TERKAIT
UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ;
UU No. 1 ttg Perbendaharaan Negara;
PP no. 24 Tahun 2005 tentang SAP;
PP no. 58 tahun 2005 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah;
Permendagri no 13 tahun 2006
E .900/216/BAKD 5 april 2007;
Permendagri no 59 tahun 2007;
Permendagri 21 tahun 2011
Permendagri 55 tahun 2008
Perbub………
Sisdur………..
Pejabat Pengguna
Anggaran/Barang -1
bertugas dan berwenang :
PERMEN
Menyusun RKA-SKPD 13/06 Psl 10
Menyusun DPA-SKPD
Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran
atas beban anggaran belanja
Melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya
Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan
pembayaran
Melaksanakan pungutan penerimaan bukan pajak
Mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak
lain dalam batasan anggaran
Mengelola utang/piutang yang menjadi tanggung jawab
SKPD-nya
PEJABAT PENATAUSAHAAN KEUANGAN SKPD
( PPKD-SKPD )
Ditunjukan oleh Kepala SKPD, untuk melaksanakan fungsi
tata usaha keuangan dalam pelaksanaan anggaran.
PPK-SKPD mempunyai tugas :
 Meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang disampaikan oleh
bendahara pengeluaran dan diketahui/disetujui oleh PPTK;
 Meneliti kelengkapan SPP-UP,SPP-GU,SPP-TU dan SPP-LS gaji dan tunjangan PNS serta
penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai ketentuan perundang-undangan yang
diajukan oleh bendahara pengeluaran;
 Melakukan verifikasi SPP;
 Menyiapkan SPM;
 Melakukan verifikasi harian dan penerimaan;
 Melaksanakan akuntansi skpd; dan menyiapkan laporan keuangan SKPD.

PPK-SKPD tidak boleh merangkap sebagai pejabat yang


bertugas melakukan pemungutan penerimaan
negara/daerah, bendahara, dan/atau PPTK
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS
KEGIATAN ( PPTK )
Ditunjuk oleh Kepala SKPD untuk melaksanakan program dan
kegiatan berdasarkan pertimbangan kompetensi jabatan, anggaran
kegiatan, beban kerja, lokasi, dan/atau rentang kendali dan
pertimbangan objektif lainnya
PPTK yang ditunjukan oleh pengguna anggaran bertanggung jawab
atas pelaksanaan tugasnya kepada pengguna anggaran
PPTK yang ditunjuk oleh kuasa pengguna anggaran bertanggung
jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada kuasa pengguna
anggaran
Tugas PPTK :
 mengendalikan pelaksanaan kegiatan;
 Melaporkan perkembangan pelaksanaaan kegiatan; dan menyiapakan dokumen
anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan mencakup dokumen
administrasi kegiatan maupun dokumen administrasi yang terkait dengan
persyaratan pembayaran yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
BENDAHARA
Diusulkan PPKD kepada Kepala Daerah melaksanakan tugas
kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan angaran SKPD.
Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran adalah pejabat
fungsional.
Baik secara langsung maupun tidak langsusng dilarang melakukan
kegiatan peragangan, pekerjaan pemborongan dan penjualan jasa
atau bertindak sebagai penjamin atas
kegiatan/pekerjaan/penjualan, serta membuka rekening/giro pos
atau menyimpan uang pada suatu bank atau lembaga keuangan
lainnya atas nama pribadi.
Dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh bendahara
penerimaan pembantu dan/atau bendahara pengeluaran pembantu.
Secara fungsional bertanggung jawab kepada PPKD selaku BUD.
Secara administrasi bertanggung jawab kepada Kepala SKPD
BENDAHARA
PPKD PENGGUNA
SELAKU BUD ANGGARAN
Hubungan Hubungan
fungsional administra
si

BENDAHARA
BENDAHARA
PENGELUARA
PENERIMAAN
N
PERMEN
13/06
Psl 196-197
SPD SE BAKD
900/306 6.5

Setelah penetapan anggaran kas PPKD dalam


rangka manajeman kas menerbitkan SPD
SPD disiapkan oleh kuasa BUD untuk ditanda
tangani oleh PPKD
Pengeluaran kas atas beban APBD dilakukan
berdasarkan SPD atau dokumen lain yang
dipersamakan dengan SPD
Untuk mengakomodasi belanja atas kegiatan yg
sifatnya wajib dan mngikat dan harus dilaksanakan
sebelum DPA-SKPD disahkan, PPKD selaku BUD
membuat SPD-nya tanpa menunggu DPA disahkan
SPP PERMEN
13/06
Psl 198
1. Berdasarkan SPD atau dokumen lain yang
dipersamakan dengan SPD bendahara pengeluaran
mengajukan SPP kepada pengguna anggaran/kuasa
pengguna anggaranmelalui pejabat penatausahaan
keuangan ( PPK ) SKPD.
2. Jenis SPP tersebut terdiri dari :
• SPP Uang Persediaan ( SPP_UP )
• SPP Ganti Uang(SPP-GU)
• SPP Tambahan Uang( SPP TU)
• SPP Langsung(SPP-LS)=>>SPP GAJI : BARANG DAN JASA
3. Pengajuan SPP dilampiri dengan daftar rincian dana
sampai jenis belanja
SPM PERMEN
13/06
Psl 211-212
Dalam hal SPP dinyatakan lengkap dan sah, pengguna anggaran/kuasa
pengguana anggaran menerbitkan SPM(paling lambat 2 hari)
Dalam hal dokumen SPP dinyatakan tidak lengkap/atau tidak sah,
pengguna anggaran/kuasa pengguna menolak menerbitkan SPM(paling
lama 1 hari)
Dalam hal pengguna anggaran/kuasa pengguna angaran berhalangan,
yang bersangkutan dapat menunjuk pejabat uang diberi wewenang
untuk menandatangani SPM

Cat:
1. Rancangan SPM ini dibuat dua rangkap, satu dokumen akan diregister dalam
register SPM-UP/GU/TU/LS, sementara dokumen aslinya dikirim kepada pengguna
anggaran untuk diotorisasi(SE900/216)
2. Setelah tahun anggaran berakhir,pangguna anggaran/kuasa pengguna angaran
dilarang menerbitkan SPM yang membebani tahun anggaran berkenaan(pasal 215
permen 13/06)
DOKUMEN SPP UP
1. Surat pengantar SPP-UP
PERMEN
2. Ringkasan SPP-UP 13/06
Psl 199
3. Rincian SPP-UP
4. Salina SPD
5. Surat pernyataan pengguna anggaran/kuasa
pengguna anggaran yang menyatakan
bahwa uang yang diminta tidak
dipergunakan untuk keperluan selain uang
persediaan dan
6. Lampiran lain yang diperlukan
DOKUMEN SPP GU
Surat pengantar SPP-GU PERMEN
59/07
Rinhkasn SPP-GU Psl 200
Rincian SPP-gu ; rincian penggunaan SPD-UP/GU yang lalu
Bukti transaksi yang sah dan lengkap
Salinan SPD
Surat pernyataan pengguna anggaran/kuasa pengguna
anggaran yang menyatakan bahwa uang yang diminta tidak
dipergunakan untuk keperluan lain selain ganti uang
persediaan
Lampiran lain yg diperlukan

Cat: (Permen 13/06: semula ada surat pengesahan laporan pertanggung jawaban)
DOKUMEN SPP TU
1. Surat pengantar SPP-TU
PERMEN
2. Ringkasan SPP-TU 59/07
3. Rincian rencana pengguna TU Psl 202
4. Salinan SPD
5. Draf surat pernyataan untuk ditanda tangani oleh
pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran yang
menyatakan bahwa uang yang diminta tidak
dipergunakan untuk keperluan selain tambahan uang
persediaan saat pengajuan SPD kepada kuasa
BUD;surat keterangan yang memuat penjelasan
keperluan pengisian tambahan uang persediaan dan
6. Lampiran lainnya
DOKUMEN SPP LS PENGADAAN
BARANG DAN JASA
PPTK menyiapkan dokumen SPP-LS untuk
pengadaan barang dan jasa untuk disampaikan
kepada bendahara pengeluaran dalam rangka
pengajuan permintaan pembayaran
Dokumen SPP-LS untuk pengadaan barang dan
jasa terdiri dari :
 Surat pengantar SPP-LS
 Ringkasan SPP-LS PERMEN
59/07
 Rincian SPP-LS Psl 205
 Lampiran SPP-LS
Kelengkapan dokumen SPP-LS mencakup :

1. Surat pengantar SPP-LS


2. Ringkasan SPP-LS
3. Surat pernyataan pertanggungjawaban untuk ditanda tangani
oleh pengguna anggaran atau kuasa pengguna anggaran yang
menyatakan bahwa uang yang diminta tidak dipergunakan
untuk keperluan selain tambahan uang persediaan pada saat
pengajuan SP2D
4. Lampiran SPP-LS pengadaan barang/jasa mencakup :
Nomor pokok wajib pajak;
Nomor rekening pada bank penyedia barang/jasa pada bank umum;
Surat setoran pajak(SSP) disertai faktur pajak(PPN dan PPH) yang
telah ditandatangani wajib pajak/bendahara;
Surat pernyataan pejabat pngguna anggaran atau kuasa pebgguna
anggaran mengenal penetapan rekanan;
Surat perjanjian kerjasama/kontrak antara pihak ketiga dengan
pengguna anggaran atau kuasa pengguna anggaran;
Berita acara pemeriksaan bermaterai yang ditandatangani oleh pihak
ketiga/rekanan serta unsure panitia pemeriksa barang berikut lampiran
daftar barang yang diperiksa;
Berita acara penyelesaian pekerjaan, bermaterai cukup;
Berita acara serah terima barang dan jasa bermaterai cukup;
Berita acara pembayaran, bermaterai cukup;
Kwitansi bermaterai, nota/faktur yang ditandatangani pihak ketiga,
bendahara pengeluaran, diketahui PPTK dan disetujui oleh pengguna
anggaran dan kuasa pengguna anggaran;
Surat jaminan bank atau yang dipersamakan yang dikeluarkan oleh
bank atau lembaga keuangan non bank untuk pembayaran uang muka ;
Surat anggkutan/konsumen apabila pengadaan barang dilakukan diluar
wilayah kerja;
Foto/buku/dokumentasi tingkat kemajuan/penyelesaian;
Surat pemberitahuan potongan denda keterlambatan pekerjaan dari
PPTK apabila pekerjaan mengalami keterlambatan;
Bukti setor denda keterlambatan pekerjaan;
Potongan jamsostek (potongan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku/surat pemberitahuan jamsostek);
Surat perintah kerja/surat perintah mulai kerja/surat pesanan (puschase
order)/ surat perjanjian/kontrak pelaksanaan pengadaan barang dan jasa;
Surat pernyataan tidak terlambat;
Faktur pajak/surat bukti setoran pajak Pph 22 dan Ppn serta NPWP
rekanan/pihak ketiga maupun NPWP bendahara pengeluaran SKPD yang
terkait;
Berita acara pembebasan tanah yang dibuat oleh panitia pengadaan
tanah;
Surat jaminan bank umum/lembaga keuangan yang ditunjuk oleh
pemerintah untuk masa pemeliharaan bagi pembayaran yang dilakukan
sebesar 100% dari nilai kontrak;
Khusus untuk pekerjaan konsultan yang perhitungan harganya
menggunakan biaya personil ( billing rate )
Berita acara prestasi kemajuan pekerjaan dilampiri dengan bukti
kehadiran dari tenaga konsultan sesuai pertahapan waktu pekerjaan dan
bukti penyewaan/ pembelian alat penunjang serta bukti pengeluaran
lainnya berdasarkan rincian dalam surat penawaran;
Kelengkapan lampiran dokumen SPP-LS pengadaan barang tersebut diatas
digunakan sesuai peruntukannya.
MEKANISME PENCAIRAN DANA
DENGAN SP2D

Anda mungkin juga menyukai