Pertumbuhan Ekonomi di Daerah Rifky Gilang S(1810115055) & M.Raihan G ( 1810115057) Pengertian Desentralisasi
• Menurut UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah Pasal 1 ayat 7 dan UU No 33 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Pemerintahan Daerah Pasal 1 ayat 8, “Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam system Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Definisi Desentralisasi Fiskal
• UU No. 32 Tahun 2004
• Desentralisasi diartikan sebagai penyerahan
wewenang pemerintah, oleh pemerintah (pusat) kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Desentralisasi Fiskal dengan Pertumbuhan
• Pertumbuhan ekonomi dan desentralisasi fiskal mempunyai
hubungan secara bersamaan karena adanya beberapa penyebab yaitu pertumbuhan terlihat obyek dari desentralisasi fiskal yaitu efisiensi alokasi sumber daya pada sektor public • tujuan dari pemerintah dalam mengadopsi kebijakan ini adalah untuk menunjang kenaikan pendapatan perkapita dan yang terakhir pendapatan perkapita merupakan suatu ukuran yang lebih mudah Desentralisasi Fiskal dengan Ketimpangan
• Menurut penelitian yang dilakukan Akai dan Sakata (2005), desentralisasi
fiskal merupakan sebagai alat yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi sektor publik dan untuk mengurangi kesenjangan antar daerah • menjelaskan pada sistem sentralistik pelaksaanaan untuk mendistribusikan sumber daya daerah yang kaya ke daerah yang miskin dan dapat mengurangi kesenjangan, tetapi pada sistem otonomi daerah bukan berarti dampak kesenjangan sosial lebih besar dibanding sistem sentralistik, dalam sistem otonomi diharapkan daerah akan lebih intensif untuk memajukan daerahnya dengan melakukan kebijakan –kebijakan untuk pembangunan ekonomi. Data 2009-2013 Pembahasan
• Dapat terlihat jelas bawa seiring peningkatan pertumbuhan
ekonomi juga di ikuti dengan peningkatan ketimpangan pendapatan. Hal tersebut dapat disebabkan karena pertumbuhan ekonomi yang tidak merata di setiap daerah. • Penelitian Siagian (2010) menunjukan hasil yang negatif dan signifikan desentralisasi fiskal terhadap ketimpangan pendapatan, secara umum peningkatan derajat desentralisasi fiskal akan menurunkan ketimpangan pendapatan antar daerah. Kasus : Desentralisasi Fiskal Belum Optimal, Ketergantungan Daerah ke Pusat Masih Tinggi • Bisnis.com, JAKARTA - Upaya pemerintah untuk mendorong desentralisasi fiskal belum menunjukan perkembangan yang signifikan. Pasalnya, setiap tahun ketergantungan daerah terhadap alokasi anggaran dari pusat masih cukup tinggi. • Hal ini ditunjukan dengan besaran alokasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) yang setiap tahun mengalami peningkatan. Bahkan jika melihat perkembangan alokasinya dari 2014, pertumbuhan TKDD mengalami kenaikan sebesar 32,09 persen atau dari Rp573,7 triliun pada 2014 menjadi 757,8 triliun pada 2018. Dengan melihat perkembangan alokasi anggaran tersebut, rata-rata pertumbuhan alokasi TKDD selama periode 2014-2018 mencapai 8,2 persen per tahun. • Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan perlu kombinasi kebijakan untuk mendorong supaya desentralisasi fiskal bisa berjalan optimal. Salah satunya bisa dilakukan dengan perbaikan dari aspek regulasi dalam hal ini UU Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah. • “Karena kalau itu dilakukan , ditambah lagi dengan UU Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, ketahanan fiskal akan kuat. Kalau fiskalnya kuat negaranya juga akan kuat,” kata Mardiasmo di Jakarta, Senin (27/7/2019).