TERAPEUTIK PADA
LANJUT USIA
Di Sampaikan Oleh :
Ns. Sri Supami, SPd, Skep, MKes
Klasifikasi Umur Lansia
Menurut WHO batasan umur seseorang yang
tergolong lanjut usia (lansia) adalah sebagai
berikut :
Middle age : 45-59 Tahun
Elderly (lansia) : 60-70 Tahun
Old (lansia tua) : 75-90 Tahun
Very Old (lansia sangat tua) : > 90 Tahun
Perubahan Fisik dan Mental Pada
Lansia
1. Sistem Kardiovaskuler
Perubahan yang terjadi adalah penurunan curah
jantung, penurunan kemampuan merespons
stres, frekuensi jantung dan volume sekuncup
tidak meningkat dengan kebutuhan maksimal,
kecepatan pemulihan jantung lebih lambat,
peningkatan darah. Biasanya lansia akan
mengeluh keletihan dengan peningkatan
aktivitas, temuan objektif untuk tekanan darah
normal 140/90 mmHg.
2. Sistem Pernafasan
Perubahan yang terjadi adalah peningkatan volume
residual paru, penurunan kapasitas vital, penurunan
pertukaran gas dan kapasitas difusi dan penurunan
efisiensi batuk. Biasanya lansia akan mengalami keletihan
dan sesak nafas setelah beraktivitas, gangguan
penyembuhan jaringan akibat penurunan oksigenasi serta
kesulitan membatukkan sekresi.
3. Sistem Integumen
perubahan yang terjadi adalah penurunan perlindungan
terhadap trauma dan pajanan matahari, penurunan
perlindungan terhadap suhu yang ekstrim, berkurangnya
sekresi minyak alami dan keringat. Terlihat pada lansia
kulit nampak tipis dan keriput, keluhan yang sering
muncul tidak tahan panas dan mudah cidera.
4. Sistem Reproduksi
Pada wanita perubahan yang terjadi adalah
penyempitan dan penurunan elastisitas vagina
serta penurunan sekresi vagina sehingga
menyebabkan nyeri saat berhubungan kelamin
bahkan bisa terjadi perdarahan vagina setelah
berhubungan seksual, gatal dan iritasi vagina
serta orgasme melambat. Pada pria perubahan
yang terjadi adalah penurunan ukuran penis dan
testis. Ereksi dan pencapaian orgasme lambat.
Sedangkan pada pria dan wanita perubahan yang
sama terjadi yaitu respon seksual yang
melambat.
5. Sistem Muskuloskeletal
Perubahan yang terjadi adalah kehilangan kepadatan
tulang, kehilangan ukuran dan kekuatan otot serta
degenerasi tulang rawan sendi. Terjadi penurunan
pada tinggi badan, rentan terhadap fraktur, kifosis,
keluhan nyeri punggung bahkan sampai kehilangan
kekuatan, fleksibilitas dan ketahanan. Keluhan yang
paling sering muncul adalah nyeri sendi.
6. Sistem Genitourinarius
Pada pria dan wanita perubahan yang terjadi adalah
kapasitas kandung kemih menurun dan keterlambatan
ingin berkemih. Biasanya terjadi retensi urine,
kesulitan berkemih, urgensi, frekuensi dan
inkontinensia urin.
7. Sistem Gastrointestinal
Terjadinya penurunan salivasi, kesulitan menelan
makanan, perlambatan pengosongan esofagus dan
lambung serta penurunan motilitas gastrointestinal.
Keluhan yang biasanya muncul adalah mulut kering, sesak,
nyeri ulu hati, dan gangguan pencernaan. Tidak sedikit
juga mengeluh konstipasi, flatulens dan ketidaknyamanan
abdomen.
8. Sistem Saraf
Perubahan yang terjadi adalah penurunan kecepatan
konduksi syaraf, cepat bingung saat sakit fisik dan
kehilangan orientasi lingkungan (bingung saat dimasukkan
ke rumah sakit), penurunan sirkulasi serebral (pingsan,
kehilangan keseimbangan). Respons dan reaksi melambat.
9. Sistem Indra Khusus
a. Penglihatan
Perubahan yang terjadi adalah berkurangnya kemampuan
memusatkan benda dekat, ketidakmampuan menerima
cahaya yang menyilaukan, kesulitan menyesuaikan terhadap
perubahan intensitas cahaya dan terjadi penurunan
kemampuan membedakan warna.
b. Pendengaran
Terjadi penurunan kemampuan untuk mendengar suara
dengan frekuensi yang tinggi biasanya lansia meminta individu
untuk mengulag kata-kata sebagai perkuat untuk dapat
mendengar.
c. Kecap dan Penghidu
Terjadi penurunan keamampuan terhadap pengecapan dan
penciuman biasanya menggunakan gula dan garam yang
berlebihan.
10.Kehilangan
Kehilangan merupakan situasi yang aktual dan potenisal di
mana seseorang atau objek yang dihargai tidak dapat dicapai
atau diganti sehingga dirasakan tidak berharga seperti semula.
Banyaknya masalah-masalah kesehatan yang meningkat,
kematian pasangan atau orang-orang yang dicintai bisa
membuat lansia mengalami depresi.