Anda di halaman 1dari 12

IODOMETRI DAN

IODIMETRI

Kelompok IV:
Ika Safriani
Andesta Ningsih
Gustika Rahayu
Elfia Wahyuni
Theresia Nirma
PENGERTIAN

IODOMETRI adalah zat uji


IODIMETRI adalah (oksidator) mula-mula
apabila zat uji (reduktor) direaksikan dengan ion iodide
langsung di titrasi dengan berlebih, kemudian iodum yg
terjadi dititrasi dgn larutan
larutan iodium tiosulfat

Guna
 Iodimetri : untuk penetapan kadar
zat-zat reduktor.
 Iodometri : untuk penetapan kadar
zat-zat oksidator.
 Larutan standard
 Iodium (I2)
 Natrium tiosulfat (Na2S2O3)
 Indikator
 Amylum
Amylum + I2 Iod- Amylum (biru)

Iod-Amylum + Na2S2O3 2 NaI + Na2S4O6 + Amylum


(biru) (tak berwarna)

 Chloroform :
Iodium dalam Chloroform violet, kalau
Iodiumnya sudah habis lapisan chloroform tidak berwarna.
Larutan Titer
 
Untuk titrasi iodo-iodimetri diperlukan 2
macam larutan titer, yaitu larutan
iodum dan larutan natrium tiosulfat.

Larutan Titer Iodum


Larutan Titer Natrium Thiosulfat
Larutan Titer Iodum

Iodum sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam larutan
iodide (KI) pekat membentuk ion triodida. Ini sekaligus
menurunkan tekanan uap dari iodum sehingga kesalahan
akibat menguapnya iodum dapat dicegah.

 Pembuatan
Menurut FI Edisi III, larutan iodum 0,1 N dibuat dengan
melarutkan 12,69 g iodum P ke dalam larutan 18 g KI P dalam
100 ml air, kemudian diencerkan dengan air hingga 1 L.
larutan iodum yang lebih encer (0,002; 0,001 N) dibuat dengan
mengencerkan larutan iodum 0,1 N.
 Pembakuan
Untuk membakukan larutan titer iodum, biasanya digunakan
arsen trioksida. Menurut FI Edisi III, pembakuan larutan iodum 0,1
N dilakukan sebagai berikut :

“150 mg arsen trioksida P yang ditimbang saksama, dilarutkan


dalam 20 ml, NaOH 1 N, jika perlu dihangatkan. Kemudian larutan
diencerkan dengan 40 ml air, ditambahkan 2 tetes larutan jingga
metil P dan HCl encer P hingga terjadi warna merah jambu.
Kemudian ditambahkan 2 g natrium karbonat P, lalu diencerkan
dengan 50 ml air, dan akhirnya dititrasi dengan larutan iodum
menggunakan indicator kanji P. 1 ml iodum 0,1 N setara dengan
4,946 mg arsen trioksida.”

 Penyimpanan
Larutan titer iodum disimpan dalam wadah coklat bersumbat kaca.
 Reaksi
 Iodimetri :
I2 + H2O 2 HI + O
O + zat reduktor ……………
Atau dengan reaksi electron :
(zat reduktor zat oksidator + e ) 2x
I2 + 2e 2I-
 

 Iodometri :
I2 + 2 Na2S2O3 2NaI + Na2S4O6
Atau :
Zat oksidator + KI I2
I2 + 2 Na2S2O3 2NaI + Na2S4O6
IODIMETRI

I2

Amylum (diberikan menjelang


titik akhir )

Zat reduktor
IODOMETRI

Thiosulfat

Amylum (diberikan menjelang titik


akhir )

I2
ATAU

KI
Thiosulfate

Amylum
Zat oksidator
(diberikan
menjelang titik
akhir titrasi)

I2
Larutan Titer Natrium Thiosulfat

 Larutan ini dipakai untuk menitrasi iodium pada titrasi
iodometri dalam suasana netral atau asam lemah

Pembuatan
Menurut FI, larutan titer natrium tiosulfat 0,1 N dibuat
sebagai berikut :
“ 26 g Natrium tiosulfat P dan 200 mg Natrium karbonat P
dilarutkan dalam air bebas Karbon dioksida P segar hingga
1 L. Larutan Natrium tiosulfat yang lebih encer (0,05 N;
0,02 N; 0,01 N dan 0,1 N) dibakukan sebelum digunakan.”
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai