NAMA KELOMPOK :
•ABDUL TAKDIR ALI
•ALESYA F SEVENTEEN
•ANIKE TRI NOVYA
•AYU SEPTIANI
•DESI ELSYANTI
•DESI RUZTIANA
•DESI YUNITA
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan (knowledge)
yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan
pemikiran, pengetahuan yang selalu diperiksa dan
ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang lain
ingin mengetahuinya.Perumusan tersebut telah
mencangkup beberapa unsure pokok.Unsur- unsur
(elements) yang merupakan bagian-bagian yang
bergabung dalam satu kebulatan adalah :
a.Pengetahuan(knowledge)
b.Tersusun secara sistematis
c.Menggunakan pemikiran
d.Dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau
umum (obyektif)
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif.
Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani.
Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan
menggunakan pikiran yang waras.
Menggunakan teknik kuantifikasi
Langkah – langkah metode ilmiah
1) Merumuskan serta medefinisika nmasalah
2) Mengadakan studi kepustakaan
3) Memformulasikan hipotesa
4) Menentukanmodel untuk menguji hipotesa
5) Mengumpulkan data
6) Menyusun, menganalisa, dan menyusun interferensi
7) Membuat generalisasi dan kesimpulan
8) Membuat laporan ilmiah
Kebenaran yang diperoleh secara mendalam berdasarkan proses penelitian dan penalaran
logika ilmiah ini dapat ditemukan dan diuji dengan pendekatan pragmatis, koresponden,
koheren.
1. Kebenaran Pragmatis :
Suatu (pernyataan) dianggap benar apabila memiliki kegunaan atau manfaat praktis dan
bersifat fungsional dalam kehidupan sehari – hari.
3.Kebenaran Koheren :
Sesuatu (pernyataan) dianggap benar apabila konsisten dan memiliki koherensi dengan
pernyataan sebelumnya yang ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh
pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan
serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi
yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu
hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Pengertian Ilmu Sosial Dasar dan
Cangkupannya
Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari/menelaah tentang masalah-masalah
sosial di dalam masyarakatyang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan guna mengkaji masalah manusia.
Oleh karena itu, pelajaran ilmu sosial dasar
diberikan kepada mahasiswa untuk memberikan
pengetahuan dasar tentang konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji gejala sosial agar
mahasiswa lebih cepat tanggap dalam
menghadapi lingkungan sosial.
Ilmu sosial dasar dibagi menjadi 10 cabang utama
diantaranya :
◦ Antropologi, Ilmu yang mempelajari manusia pada umumnya, dan
khususnya antropologi budaya, yang mempelajari
segi kebudayaan masyarakat.
◦ Ekonomi, Ilmu yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan
dalam masyarakat.
◦ Geografi, Ilmu yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas
fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.
◦ Hukum, Ilmu yang mempelajari sistem aturan yang telah
dilembagakan.
◦ Linguistik, Ilmu yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari
bahasa.
◦ Pendidikan, Ilmu yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan
belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral.
◦ Politik, Ilmu yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia
(termasuk negara).
◦ Psikologi, Ilmu yang mempelajari tingkah laku dan proses mental
◦ Sejarah, Ilmu yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan
umat manusia.
◦ Sosiologi, Ilmu yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar
manusia di dalamnya.
Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Dikenal 4 jenis dimensi dalam pendekatan teori sosial, yaitu sebagai berikut :
Dimensi kognitif
Dalam dimensi ini, ilmuwan sosial akan selalu berbicara mengenai teori
sosial sebagai cara untuk membangun pengetahuan tentang dunia sosial.
Dimensi afektif
Merupakan sebuah kondisi di mana teori dibangun memuat pengalaman dan
perasaan dari teoritisi yang bersangkutan.
Dimensi reflektif
Teori sosial harus menjadi bagian dari dunia sebagaimana ia menjadi cara
untuk memahami dunia. Dengan kata lain, teori sosial harus mencerminkan
apa yang terjadi di luar sana dan apa yang terjadi pada kita sebagai salah
satu elemen dari sistem sosial yang ada.
Dimensi normatif yang memperluas dimensi reflektif
Dalam dimensi ini, teori sosial sepantasnya memuat secara implisit ataupun
eksplisit tentang bagaimana seharusnya dunia yang direfleksikannya itu.
Ilmu-ilmu Sosial dan Sosiologi
Istilah sosial dinamakan demikian,karena ilmu tersebut mengambil
masyarakat menjadi objeknya. Istilah sosial berbeda dengan sosialisme atau
istilah sosial pada Departemen Sosial karena sosial merujuk pada objek yaitu
masyarakat,sedangkan sosialisme merujuk pada ideologi yang berpokok pada
prinsip pemilikan umum dan istilah sosial pada departemen sosial merujuk
pada kegiatan - kegiatan dilapangan sosial.Sosiologi merupakan ilmu sosial
yang objeknya adalah masyarakat.Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan
yang telah memenuhi unsur ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri karena
telah memenuhi segenap unsur ilmu pegetahuan,yang ciri utamanya :
Sosiologi bersifat empiris yang berarti ilmu pengetahuan didasarkan
padaobservasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak
spekuatif.
Sosiologi bersifat teoritis, yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha
untuk menyusun abstraksi dari hasil observasi.
Sosiologi bersifat kumulatif yang berarti bahwa teori sosiologi dibentuk atas
dasar teori yang sudah ada dalam arti memperbaikiatau memperluas.
Bersifat Non-etis,yakni yang dipersoalkan bukan buruk-baiknya fakta secara
analitis.
Ilmu jiwa Sosial,merupakan cabang ilmu yang pada hakikatnya meneliti
perilaku manusia sebagai individu.Maka dapat dikatakan bahwa ilmu
penegtahuan yang mempelajari pengalaman dan tingkah laku individu
sebagaimana telah dipengaruhi atau ditimbulkan pada situasi sosial.
Manfaat hubungan ilmu sosial dengan
sosiologi yaitu:
Adanya suatu terminology umum yang
menyeragamkan pelbagai disiplin ilmu.
Suatu teknik penelitian terhadap organisasi besar
dan kompleks.
Suatu pendekatan sintesis yang meniadakan analisis
fragmentaris dalam rangka hubungan internal
antara bagian yang tidak dapat diteliti diluar
konteks yang menyeluruh.
Suatu sudut pandang yang memungkinkan analisis
terhadap masalah sosiologi dasar .
Penelitian yang tertuju pada hubungan dari bagian
dengan tekanan dan proses.
Kemungkinan mengadakan penelitian secara
operatif dan objektif terhadap suatu system
perilaku.
Definisi Sosiologi dan Hakikatnya
Definisi sosiologi sebagai berikut :
Pittirim Sorokin mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu
ilmu yang mempelajari :
Hubungan pengaruh dan timbal balik antara aneka macam
gejala sosial
Hubungan antara timbal balik antara gejala sosial dengan
gejala non sosial
Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan
kelompok-kelompok
William F.Ogburn dan Meyer F.Nimkoff berpendapat bahwa
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah tentang struktur dan
proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi menyatakan
bahwa sosiologi atau ilmu kemasyarakatan adalah ilmu yang
mempelajari struktur sosial,termasuk perubahan dan proses
sosial.
Sosiologi ditelaah dari sudut sifat hakikatnya adalah :
Telah diketahui bahwa sosiologi adalah suatu ilmu sosial
dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam atau ilmu
pengetahuan kerohanian.
Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normatif akan
tetapi suatu disiplin yang kategoris artinya sosiologi
membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini.Dalam hal
ini sosiologi berbeda dengan filsafat kemasyarakatan,
filsafat politik,etika dan agama.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni (pure
science) dan bukan ilmu terapan.Perlu dicatat bahwa dari
sudut penerapannya ,ilmu pengetahuan dipecah menjadi
dua bagian yaitu ilmu pengetahuan murni adalah ilmu
pengetahuan yang bertujuan untuk membentuk dan
mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak hanya
untuk mempertinggi mutu,tanpa menggunakan dalam
masyarakat. Ilmu pengetahuan terapan adalah ilmu
pengetahuan yang bertujuan untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dalam masyarakat.Tujuan dari sosiologi
adalah untuk mendapatkan pengetahuan sedalam-
Cirisosiologi bahwa sosiologi merupakan
pengetahuan yang abstrak dan bukan
merupakan ilmu pengetahuan yang konkrit
Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian-
pengertian dan pola umum. Sosiologi meneliti
dan mencari apa yang menjadi prinsip atau
hokum umum dari interaksi antar manusia.
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang empiris
dan rasional.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang
umum bukan ilmu pengetahuan yang khusus.
Sebagai kesimpulan bahwa sosiologi adalah
ilmu yang kategoris,murni,abstrak,bersifat
umum,rasional,dan empiris.
KESIMPULAN
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan (knowledge) yang tersusun
secara sistematis dengan menggunakan pemikiran, pengetahuan
yang selalu diperiksa dan ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh
setiap orang lain ingin mengetahuinya.
Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari/menelaah tentang masalah-masalah sosial di dalam
masyarakatyang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan guna mengkaji masalah manusia.
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-
masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat
Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta,
konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan ,
keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah,
ekonomi, geografi, sosial/sosiologi, antropologi,dan psikologi sosial.
Sosiologi merupakan cabang ilmu sosial dasar atau ilmu
kemasyarakatan adalah ilmu yang mempelajari struktur
sosial,termasuk perubahan dan proses sosial.