Anda di halaman 1dari 18

ILMU SOSIAL DASAR

“HAKIKAT ILMU SOSIAL DASAR”

NAMA KELOMPOK :
•ABDUL TAKDIR ALI
•ALESYA F SEVENTEEN
•ANIKE TRI NOVYA
•AYU SEPTIANI
•DESI ELSYANTI
•DESI RUZTIANA
•DESI YUNITA
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan (knowledge)
yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan
pemikiran, pengetahuan yang selalu diperiksa dan
ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang lain
ingin mengetahuinya.Perumusan tersebut telah
mencangkup beberapa unsure pokok.Unsur- unsur
(elements) yang merupakan bagian-bagian yang
bergabung dalam satu kebulatan adalah :
a.Pengetahuan(knowledge)
b.Tersusun secara sistematis
c.Menggunakan pemikiran
d.Dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau
umum (obyektif)

Pengetahuan adalah kesan didalam pikiran manusia


sebagai hasil penggunaan panca inderanya,yang berbeda

dengan kepercayaan (beliefs) takhyul (superstitions) dan


penerangan-penerangan keliru (misinformations).
Berdasarkan sumber ilmu filsafat yang di anggap
sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu
pengetahuan di kelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu :
 Ilmu-ilmu Alamiah (natural science). Ilmu-ilmu alamiah
bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat
dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan
metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum
yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu
dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas.
Ilmu-ilmu sosial (social science). ilmu-ilmu sosial bertujuan
untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat
dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini
digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu
alamiah.
Pengetahuan budaya (the humanities) bertujuan untuk
memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang
bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan
metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-
kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Kebenaran Suatu Ilmu
Berdasarkan Kriteria Metode Ilmiah :
 
 
Berdasarkan fakta
Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian,
baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah
berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penmuan atau
pembuktian didasarkan pada daya khayal, kira – kira, legenda, atau
kegiatan sejenis.
 Bebas dari prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan
juh dari pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah
dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian
yang objektif.
 
 Menggunakan prinsip – prinsip analisa
Dalam memahami serta memberi arti terhadap fenomena yang
kompleks, harus digunakan prinsip analisa. Semua masalah harus
dicari sebab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa
yang logis, fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana
adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja.
Menggunakan hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir
dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk membahas
persoalan serta memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai
sehingga hasil yang diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat.
Menggunakan ukuran objektif

Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif.
Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani.
Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan
menggunakan pikiran yang waras.
 Menggunakan teknik kuantifikasi

 
 Langkah – langkah metode ilmiah
1)  Merumuskan serta medefinisika nmasalah
2)  Mengadakan studi kepustakaan
3)  Memformulasikan hipotesa
4)  Menentukanmodel untuk menguji hipotesa
5)  Mengumpulkan data
6)  Menyusun, menganalisa, dan menyusun interferensi
7)  Membuat generalisasi dan kesimpulan
8)  Membuat laporan ilmiah
 
Kebenaran yang diperoleh secara mendalam berdasarkan proses penelitian dan penalaran
logika ilmiah ini dapat ditemukan dan diuji dengan pendekatan pragmatis, koresponden,
koheren.
 
1. Kebenaran Pragmatis :
Suatu (pernyataan) dianggap benar apabila memiliki kegunaan atau manfaat praktis dan
bersifat fungsional dalam kehidupan sehari – hari.

2.Kebenaran Koresponden : sesuatu (pernyataan) dianggap benar apabila materi


Pengetahuan yang terkandung didalamnya berhubungan
atau memiliki korespondensi dengan obyek yang dituju oleh
pernyataan
tersebut. Teori koresponden menggunakan logika induktif, artinya
metode yang digunakan dalam berpikir bertolak dari hal – hal
khusus ke
umum. Dengan kata lain kesimpulan akhir ditarik karena ada fakta

fakta mendukung yang telah diteliti dan dianalisa sebelumnya.

 
3.Kebenaran Koheren :
Sesuatu (pernyataan) dianggap benar apabila konsisten dan memiliki koherensi dengan
pernyataan sebelumnya yang ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh
pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan
serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi
yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu
hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
 
Pengertian Ilmu Sosial Dasar dan
Cangkupannya
 
Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari/menelaah tentang masalah-masalah
sosial di dalam masyarakatyang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan guna mengkaji masalah manusia.
 
Oleh karena itu, pelajaran ilmu sosial dasar
diberikan kepada mahasiswa untuk memberikan
pengetahuan dasar tentang konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji gejala sosial agar
mahasiswa lebih cepat tanggap dalam
menghadapi lingkungan sosial.
Ilmu sosial dasar dibagi menjadi 10 cabang utama
diantaranya :
◦ Antropologi, Ilmu yang mempelajari manusia pada umumnya, dan
khususnya antropologi budaya, yang mempelajari
segi kebudayaan masyarakat.
◦ Ekonomi, Ilmu yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan
dalam masyarakat.
◦ Geografi, Ilmu yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas
fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.
◦ Hukum, Ilmu  yang mempelajari sistem aturan yang telah
dilembagakan.
◦ Linguistik, Ilmu  yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari
bahasa.
◦ Pendidikan, Ilmu  yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan
belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral.
◦ Politik, Ilmu yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia
(termasuk negara).
◦ Psikologi, Ilmu yang mempelajari tingkah laku dan proses mental
◦ Sejarah, Ilmu yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan
umat manusia.
◦ Sosiologi, Ilmu  yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar
manusia di dalamnya.
Tujuan Ilmu Sosial Dasar

Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan untuk


membina para mahasiswa agar :
Memahami dan menyadari masalah-masalah sosial
yang sedang terjadi di dalam masyarakat
Ikut serta menanggulangi masalah-masalah sosial
Menyadari bahwa masalah sosial yang ada di
dalam masyarakat selalu kompleks dan hanya
dapat mendekatinya secara kritis
Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang
ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi
dengan mereka dalam usaha penanggulangan
masalah sosial yang ada di dalam masyarakat
Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Kenyataan-kenyataan sosial yang ada
dalam masyarakat, yang secara bersama-
sama merupakan masalah sosial tertentu.
Konsep-konsep sosial atau pengertian-
pengertian tentang kenyataan-kenyataan
sosial dibatasi pada konsep dasar yang
sangat diperlukan untuk mempelajari
masalah-masalah sosial.
Masalah-masalah yang timbul dalam
masyarakat, biasanya terlibat dalam
berbagai kenyataan sosial dimana yang
satu dengan yang lainnya berbeda.
 
Hakekat Ilmu Sosial Dasar Ilmu Sosial

Hakekat Ilmu Sosial Dasar membicarakan


hubungan timbal balik antara manusia
dengan lingkungannya. Hubungan ini
dapat diwujudkan kenyataan sosial.
Adapun sasaran atau objek kajian Ilmu
Sosial Dasar adalah sebagai berikut: 
Masalah sosial yang dapat ditanggapi
melalui pendekatan sendiri maupun
pendekatan antar bidang.
Keanekaragaman golongan dan kesatuan
sosial dalam masyarakat.
Dimensi Ilmu Sosial

Dikenal 4 jenis dimensi dalam pendekatan teori sosial, yaitu sebagai berikut :

Dimensi kognitif
Dalam dimensi ini, ilmuwan sosial akan selalu berbicara mengenai teori
sosial sebagai cara untuk membangun pengetahuan tentang dunia sosial.
 
Dimensi afektif
Merupakan sebuah kondisi di mana teori dibangun memuat pengalaman dan
perasaan dari teoritisi yang bersangkutan.
 
Dimensi reflektif
Teori sosial harus menjadi bagian dari dunia sebagaimana ia menjadi cara
untuk memahami dunia. Dengan kata lain, teori sosial harus mencerminkan
apa yang terjadi di luar sana dan apa yang terjadi pada kita sebagai salah
satu elemen dari sistem sosial yang ada.
 
Dimensi normatif yang memperluas dimensi reflektif
Dalam dimensi ini, teori sosial sepantasnya memuat secara implisit ataupun
eksplisit tentang bagaimana seharusnya dunia yang direfleksikannya itu.
Ilmu-ilmu Sosial dan Sosiologi
Istilah sosial dinamakan demikian,karena ilmu tersebut mengambil
masyarakat menjadi objeknya. Istilah sosial berbeda dengan sosialisme atau
istilah sosial pada Departemen Sosial karena sosial merujuk pada objek yaitu
masyarakat,sedangkan sosialisme merujuk pada ideologi yang berpokok pada
prinsip pemilikan umum dan istilah sosial pada departemen sosial merujuk
pada kegiatan - kegiatan dilapangan sosial.Sosiologi merupakan ilmu sosial
yang objeknya adalah masyarakat.Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan
yang telah memenuhi unsur ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri karena
telah memenuhi segenap unsur ilmu pegetahuan,yang ciri utamanya :
Sosiologi bersifat empiris yang berarti ilmu pengetahuan didasarkan
padaobservasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak
spekuatif.
Sosiologi bersifat teoritis, yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha
untuk menyusun abstraksi dari hasil observasi.
Sosiologi bersifat kumulatif yang berarti bahwa teori sosiologi dibentuk atas
dasar teori yang sudah ada dalam arti memperbaikiatau memperluas.
Bersifat Non-etis,yakni yang dipersoalkan bukan buruk-baiknya fakta secara
analitis.
Ilmu jiwa Sosial,merupakan cabang ilmu yang pada hakikatnya meneliti
perilaku manusia sebagai individu.Maka dapat dikatakan bahwa ilmu
penegtahuan yang mempelajari pengalaman dan tingkah laku individu
sebagaimana telah dipengaruhi atau ditimbulkan pada situasi sosial.
Manfaat hubungan ilmu sosial dengan
sosiologi yaitu:
 Adanya suatu terminology umum yang
menyeragamkan pelbagai disiplin ilmu.
 Suatu teknik penelitian terhadap organisasi besar
dan kompleks.
 Suatu pendekatan sintesis yang meniadakan analisis
fragmentaris dalam rangka hubungan internal
antara bagian yang tidak dapat diteliti diluar
konteks yang menyeluruh.
 Suatu sudut pandang yang memungkinkan analisis
terhadap masalah sosiologi dasar .
 Penelitian yang tertuju pada hubungan dari bagian
dengan tekanan dan proses.
 Kemungkinan mengadakan penelitian secara
operatif dan objektif terhadap suatu system
perilaku.
Definisi Sosiologi dan Hakikatnya
Definisi sosiologi sebagai berikut :
Pittirim Sorokin mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu
ilmu yang mempelajari :
Hubungan pengaruh dan timbal balik antara aneka macam
gejala sosial
Hubungan antara timbal balik antara gejala sosial dengan
gejala non sosial
Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan
kelompok-kelompok
William F.Ogburn dan Meyer F.Nimkoff berpendapat bahwa
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah tentang struktur dan
proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi menyatakan
bahwa sosiologi atau ilmu kemasyarakatan adalah ilmu yang
mempelajari struktur sosial,termasuk perubahan dan proses
sosial.
 Sosiologi ditelaah dari sudut sifat hakikatnya adalah :
 Telah diketahui bahwa sosiologi adalah suatu ilmu sosial
dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam atau ilmu
pengetahuan kerohanian.
 Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normatif akan
tetapi suatu disiplin yang kategoris artinya sosiologi
membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini.Dalam hal
ini sosiologi berbeda dengan filsafat kemasyarakatan,
filsafat politik,etika dan agama.
 Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni (pure
science) dan bukan ilmu terapan.Perlu dicatat bahwa dari
sudut penerapannya ,ilmu pengetahuan dipecah menjadi
dua bagian yaitu ilmu pengetahuan murni adalah ilmu
pengetahuan yang bertujuan untuk membentuk dan
mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak hanya
untuk mempertinggi mutu,tanpa menggunakan dalam
masyarakat. Ilmu pengetahuan terapan adalah ilmu
pengetahuan yang bertujuan untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dalam masyarakat.Tujuan dari sosiologi
adalah untuk mendapatkan pengetahuan sedalam-
Cirisosiologi bahwa sosiologi merupakan
pengetahuan yang abstrak dan bukan
merupakan ilmu pengetahuan yang konkrit
Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian-
pengertian dan pola umum. Sosiologi meneliti
dan mencari apa yang menjadi prinsip atau
hokum umum dari interaksi antar manusia.
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang empiris
dan rasional.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang
umum bukan ilmu pengetahuan yang khusus.
 
Sebagai kesimpulan bahwa sosiologi adalah
ilmu yang kategoris,murni,abstrak,bersifat
umum,rasional,dan empiris.
KESIMPULAN
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan (knowledge) yang tersusun
secara sistematis dengan menggunakan pemikiran, pengetahuan
yang selalu diperiksa dan ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh
setiap orang lain ingin mengetahuinya.
 Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari/menelaah tentang masalah-masalah sosial di dalam
masyarakatyang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan guna mengkaji masalah manusia.
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-
masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat
Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta,
konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan ,
keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah,
ekonomi, geografi, sosial/sosiologi, antropologi,dan psikologi sosial.
Sosiologi merupakan cabang ilmu sosial dasar atau ilmu
kemasyarakatan adalah ilmu yang mempelajari struktur
sosial,termasuk perubahan dan proses sosial.
 

Anda mungkin juga menyukai