Anda di halaman 1dari 19

PENGEMBANGAN FORUM PSM DALAM

KEGIATAN DESA SIAGA DAN GERMAS

Nama Kelompok :
-Intan Kamela Sari(P031815401016)
-Putri Permata Sari
-Olyvia Tifanny Syafitri
APA ITU GERMAS???

GERMAS adalah sebuah gerakan yang


bertujuan untuk memasyarakatkan budaya
hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan
dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.
Aksi GERMAS ini juga diikuti dengan
memasyarakatkan perilaku hidup bersih
sehat dan dukungan untuk program
infrastruktur dengan basis masyarakat.

Perubahan pola hidup masyarakat yang


makin modern menjadi salah satu
dasar GERMAS atau Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat dicanangkan oleh Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia sejak tahun
2015 yang lalu.
ADA YANG TAU?
APA SIH ARTI
LOGO GERMAS?

Logo GERMAS yang terkesan sederhana ternyata memiliki


makna yang dalam; mengetahui makna yang ada di balik
logo tersebut dapat menjadi awal untuk lebih memahami
dan mengapresiasi  Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

Pada logo tersebut terdapat tiga buah bidang dengan


warna biru turqoise yang merupakan lambang dari 3
Pilar Program Indonesia Sehat. Ketiga pilar tersebut
adalah Penerapan Paradiga Sehat, Penguatan Pelayanan
Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional

Sedangkan bidang hijau terang dengan bentuk hati


merupakan lambang dari semangat universal dan tulus
dari upaya membawa seluruh warga negara Indonesia
untuk lebih sehat tanpa memandang perbedaan suku
bangsa, ras, strata sosial dan latar belakang budayanya.
LANJUTAN…..

Huruf K yang terdapat pada logo


mewakili kata Kesehatan yang
merupakan bidang dari Kementrian
yang bertanggung jawab
atas GERMAS

Bagian logo berbentuk lima ujung


pada sebuah bidang bulat mewakili
lima nilai Kemenkes; yaitu Pro rakyat,
Responsif, Efektif dan Bersih serta
berlandaskan Pancasila.

Sedangkan garis menyerupai busur


panah melambangkan tujuan
dari Kemenkes Republik
Indonesia berupa mewujudkan
negara Indonesia yang sehat.
Secaraumum,  tujuan GERMAS
 adalah menjalani hidup yang lebih
sehat. Gaya hidup sehat akan memberi
banyak manfaat, mulai dari
peningkatan kualitas kesehatan hingga
peningkatan produktivitas seseorang.
Hal penting lain yang tidak boleh
dilupakan dari gaya hidup
sehat adalah lingkungan yang bersih
dan sehat serta berkurangnya resiko
membuang lebih banyak uang untuk
biaya berobat ketika sakit.
7 Langkah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

1. Melakukan Aktivitas Fisik


Perilaku kehidupan modern
seringkali membuat banyak orang
minim melakukan aktivitas fisik;
baik itu aktivitas fisik karena
bekerja maupun berolah raga.
Kemudahan – kemudahan dalam
kehidupan sehari – hari karena
bantuan teknologi dan minimnya
waktu karena banyaknya kesibukan
telah menjadikan banyak orang
menjalani gaya hidup yang kurang
sehat. Bagian germas aktivitas
fisik merupakan salah satu gerakan
yang diutamakan untuk
meningkatkan kualitas kesehatan
seseorang.
2. Makan Buah dan Sayur
Keinginan untuk makan makanan praktis dan enak seringkali menjadikan
berkurangnya waktu untuk makan buah dan sayur yang sebenarnya jauh
lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa jenis
makanan dan minuman seperti junk food dan minuman bersoda sebaiknya
dikurangi atau dihentikan konsumsinya. Menambah jumlah konsumsi
makanan dari buah dan sayur merupakan contoh GERMAS yang dapat
dilakukan oleh siapapun.
3. Tidak Merokok
Merokok merupakan kebiasaan yang banyak memberi dampak buruk bagi
kesehatan. Berhenti merokok menjadi bagian penting dari gerakan hidup
sehat dan akan berdampak tidak pada diri perokok; tetapi juga bagi orang
– orang di sekitarnya. Meminta bantuan ahli melalui hipnosis atau metode
bantuan berhenti merokok yang lain dapat menjadi alternatif untuk
menghentikan kebiasaan buruk tersebut.
4.Tidak Mengkonsumsi Minuman
Beralkohol
Minuman beralkohol memiliki efek
buruk yang serupa dengan merokok;
baik itu efek buruk bagi kesehatan
hingga efek sosial pada orang – orang
di sekitarnya.

5. Melakukan Cek Kesehatan Berkala


Salah satu bagian dari arti
germas sebagai gerakan masyarakat
hidup sehat adalah dengan lebih baik
dalam mengelola kesehatan.
Diantaranya adalah dengan
melakukan cek kesehatan secara
rutin dan tidak hanya datang ke
rumah sakit atau puskesmas ketika
sakit saja. Langkah ini
memiliki manfaat untuk dapat
memudahkan mendeteksi
penyakit atau masalah kesehatan
lebih dini. 
Berikut adalah beberapa contoh pengecekan yang bisa
dilakukan.
cek Kesehatan Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB)
Secara Rutin
Cek Lingkar Perut Secara Berkala
Cek Tekanan Darah
Cek Kadar Gula Darah Berkala
Cek Fungsi Mata Telinga
Cek Kolesterol Tetap
Cek Arus Puncak Ekspirasi
Cek dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
Cek Sadari Periksa Payudara Sendiri
6. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Bagian penting dari germas hidup sehat juga berkaitan
dengan meningkatkan kualitas lingkungan; salah satunya
dengan lebih serius menjaga kebersihan lingkungan.
Menjaga kebersihan lingkungan dalam skala kecil seperti
tingkat rumah tangga dapat dilakukan dengan
pengelolaan sampah. Langkah lain yang dapat dilakukan
adalah menjaga kebersihan guna mengurangi resiko
kesehatan seperti mencegah perkembangan vektor
penyakit yang ada di lingkungan sekitar.

7. Menggunakan Jamban
Aspek sanitasi menjadi bagian penting
dari gerakan masyarakat hidup sehat;
salah satunya dengan menggunakan
jamban sebagai sarana pembuangan
kotoran. Aktivitas buang kotoran di
luar jamban dapat meningkatkan
resiko penularan berbagai jenis
penyakit sekaligus menurunkan
kualitas lingkungan.
U
IT
A A
AP ES A?
D
AG
SI
Desa siaga merupakan salah satu bentuk reorientasi
pelayanan kesehatan dari sebelumnya bersifat sentralistik dan
top down menjadi lebih partisipatif dan bottom up. Berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
564/MENKES/SK/VI II/2006, tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengembangan Desa siaga, desa siaga merupakan desa yang
penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan
serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-
masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan
secara mandiri. Desa siaga adalah suatu konsep peran serta dan
pemberdayaan masyarakat di tingkat desa, disertai dengan
pengembangan kesiagaan dan kesiapan masyarakat untuk
memelihara kesehatannya secara mandiri.
Secara umum, tujuan pengembangan desa siaga
adalah terwujudnya masyarakat desa yang sehat,
peduli dan tanggap terhadap permasalahan
kesehatan di wilayahnya. Selanjutnya, secara
khusus, tujuan pengembangan desa siaga
(Depkes, 2006), adalah :
1. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran
masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan.
2. Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan
masyarakat desa.
3. Meningkatnya keluarga yang sadar gizi dan
melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
4. Meningkatnya kesehatan lingkungan di desa.
Suatu desa dikatakan menjadi desa siaga
apabila memenuhi kriteria berikut
(Depkes, 2006) :
1. Memiliki 1 orang tenaga bidan yang
menetap di desa tersebut dan sekurang-
kurangnya 2 orang kader desa.
2. Memiliki minimal 1 bangunan pos
kesehatan desa (poskesdes) beserta
peralatan dan perlengkapannya.
Poskesdes tersebut dikembangkan oleh
masyarakat yang dikenal dengan istilah
upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM) yang melaksanakan
kegiatan-kegiatan minimal :
Prinsip pengembangan desa siaga (Depkes, 2008), yaitu :
1.Desa siaga adalah titik temu antara pelayanan kesehatan dan program kesehatan
yang diselenggarakan oleh pemerintah dengan upaya masyarakat yang terorganisir.
2.Desa siaga mengandung makna “kesiapan” dan “kesiagaan” Kesiagaan masyarakat
dapat didorong dengan memberi informasi yang akurat dan cepat tentang situasi dan
masalah-masalah yang mereka hadapi.
3.Prinsip respons segera. Begitu masyarakat mengetahui adanya suatu masalah,
mereka melalui desa siaga, akan melakukan langkah-langkah yang perlu dan apabila
langkah tersebut tidak cukup, sistem kesehatan akan memberikan bantuan (termasuk
pustu, puskesmas, Dinkes, dan RSUD).
4.Desa siaga adalah “wadah” bagi masyarakat dan sistem pelayanan kesehatan untuk
menyelenggarakan berbagai program kesehatan.
Kegiatan pokok desa siaga
1. Surveilans dan pemetaan : Setiap ada masalah kesehatan di rumah tangga akan
dicatat dalam kartu sehat keluarga. Selanjutnya, semua informasi tersebut akan
direkapitulasi dalam sebuah peta desa (spasial) dan peta tersebut dipaparkan di
poskesdes.
2. Perencanaan partisipatif: Perencanaan partisipatif di laksanakan melal ui survei
mawas diri (SMD) dan musyawarah masyarakat desa (MMD). Melalui SMD, desa
siaga menentukan prioritas masalah. Selanjutnya, melalui MMD, desa siaga
menentukan target dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai target
tersebut. Selanjutnya melakukan penyusunan anggaran.
Mobilisasi sumber daya masyarakat : Melalui forum desa siaga, masyarakat
dihimbau memberikan kontribusi dana sesuai dengan kemampuannya. Dana yang
terkumpul bisa dipergunakan sebagai tambahan biaya operasional poskesdes.
Desa siaga juga bisa mengembangkan kegiatan peningkatan pendapatan, misalnya
dengan koperasi desa. Mobilisasi sumber daya masyarakat sangat penting agar
desa siaga berkelanjutan (sustainable).
3. Kegiatan khusus: Desa siaga dapat
mengembangkan kegiatan khusus yang
efektif mengatasi masalah kesehatan yang
diprioritaskan. Dasar penentuan kegiatan
tersebut adalah pedoman standar yang
sudah ada untuk program tertentu, seperti
malaria, TBC dan lain-lain. Dalam
mengembangkan kegiatan khusus ini,
pengurus desa siaga dibantu oleh fasilitator
dan pihak puskesmas.
4. Monitoring kinerja : Monitoring
menggunakan peta rumah tangga sebagai
bagian dari surveilans rutin. Setiap rumah
tangga akan diberi Kartu Kesehatan Keluarga
untuk diisi sesuai dengan keadaan dalam
keluarga tersebut. Kemudian pengurus desa
siaga atau kader secara berkala
mengumpulkan data dari Kartu Kesehatan
Keluarga untuk dimasukkan dalam peta desa.
5. Manajemen keuangan: Desa siaga akan
mendapat dana hibah (block grant) setiap
tahun dari DHS-2 guna mendukung
kegiatannya. Besarnya sesuai dengan
proposal yang diajukan dan proposal
tersebut sebelumnya sudah direview oleh
Dewan Kesehatan Desa, kepala desa,
fasilitator dan Puskesmas. Untuk menjaga
transparansi dan akuntabilitas, penggunaan
dana tersebut harus dicatat dan dilaporkan
sesuai dengan pedoman yang ada
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai