Anda di halaman 1dari 10

Sejarah Kesehatan

Masyarakat Dan
Perkembangan Kesehatan
Masyarakat Indonesia
Agnesia Nainggolan
Ervina. E.F.Kuhuparuw
Resty Octaviany
Anastasya Faulani
Sejarah Kesehatan Masyarakat
di Indonesia

Abad Pemerintahan Belanda mengadakan upaya pemberantasan cacar dan


kolera yang sangat ditakuti masyarakat pada waktu itu. Sehingga


berawal dari wabah kolera tersebut maka pemerintah Belanda pada
Ke-16 waktu itu melakukan upaya-upaya kesehatan masyarakat.

Pemerintahan Jendral Daendels, telah dilakukan pelatihan dukun bayi

Tahun 1807

dalam praktek persalinan. Upaya ini dilakukan dalam rangka upaya


penurunan angka kematian bayi pada waktu itu, tetapi tidak
berlangsung lama, karena langkanya tenaga pelatih.

Berdiri pusat laboratorium kedokteran di Bandung, yang kemudian

Tahun 1888

berkembang pada tahun-tahun berikutnya di Medan, Semarang, surabaya,


dan Yogyakarta. Laboratorium ini menunjang pemberantasan penyakit
seperti malaria, lepra, cacar, gizi dan sanitasi
Tahun 1925 Tahun 1927
STOVIA (sekolah untuk pendidikan dokter
Hydrich, seorang petugas kesehatan
pribumi) berubah menjadi sekolah
pemerintah Belanda mengembangkan
kedokteran dan akhirnya sejak berdirinya
daerah percontohan dengan melakukan
UI tahun 1947 berubah menjadi FKUI.
propaganda (pendidikan) penyuluhan
Sekolah dokter tersebut punya andil besar
kesehatan di Purwokerto, Banyumas,
dalam menghasilkan tenaga-tenaga
karena tingginya angka kematian dan
(dokter-dokter) yang mengembangkan
kesakitan.
kesehatan masyarakat Indonesia

Tahun 1930, Pendaftaran dukun Tahun 1951


bayi sebagai penolong dan Diperkenalkannya konsep Bandung (Bandung
perawatan persalinan Plan) oleh Dr.Y. Leimena dan dr Patah (yang
kemudian dikenal dengan Patah-Leimena),
Tahun 1935, Dilakukan program yang intinya bahwa dalam pelayanan
pemberantasan pes, karena terjadi kesehatan masyarakat, aspek kuratif dan
epidemi, dengan penyemprotan preventif tidak dapat dipisahkan. konsep ini
kemudian diadopsi oleh WHO
DDT dan vaksinasi massal.

Tahun 1952, Pelatihan intensif dukun bayi


dilaksanakan

Tahun 1956, Dr.Y.Sulianti mendirikan “Proyek


Tahun
Tahun 1968
1967,, Rapat
SeminarKerja Kes ehat an
membahas dan
Nas ional, dicetus
merumuskan kan bahwa
program kesehatan
Pus kes mas adalah
masyarakat m erupakan
terpadu s is t em
sesuai dengan
pelayanan kes ehat an terpadu, yang
masyarakat Indonesia. Kesimpulan
kemudian dikembangkan oleh
seminar ini adalah disepakatinya
pemerintah (Depkes ) menjadi Pus at
sistem Puskesmas
Pelayanan Kes ehat anyang
Masterdiri
yarakatdari
(Puskesmas
Puskes mas tipe
). A, tipe B, dan C.

Tahu
n
196
9,
Siste
m
Pusk
esma
s
disep
akati
dua
saja,
yaitu
tipe
A
(dike
palai
dokt
er)
dan
tipe
B
(dikel
ola
para
medi
s).
Pada
tahu
n
1969
-
1974
yang
diken
al
deng
an
masa
Pelita
1,
dimul
ai
progr
am
kese
hata
n
Pusk
esma
s di
seju
mlah
keca
mata
n
dari
seju
mlah
Kabu
pate
n di
tiap
Propi
nsi.
Tahun 1979, tidak dibedakan antara
puskesmas A atau B, hanya ada satu tipe
puskesmas saja, yang dikepalai seorang
dokter dengan stratifikasi puskesmas ada 3
(sangat baik, rata-rata dan standard)

Tahun 1984, Dikembangkan


program paket terpadu kesehatan
dan keluarga berencana di
Puskesmas

Awal tahun 1990-an. Puskesmas menjelma


menjadi kesatuan organisasi kesehatan fungsional
yang merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat yang juga memberdayakan peran
serta masyarakat, selain memberikan pelayanan
secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk
kegiatan pokok.
Perkembahangan Kesehatan
Masyarakat di Indonesia
 Masa Pra Kemerdekaan
Pada  tahun 1807, Pada tahun 1851,
Gubernur Jendral Daendels
didirikan sekolah
melakukan pelatihan
praktik persalinan pada dokter Jawa di Batavia
para dukun bayi yaitu STOVIA.

Tahun 1888, di Bandung


didirikan Pusat
Laboratorium Kedokteran
yang selanjutnya menjadi
Lembaga Eykman sekarang

Pada Tahun 1913, Tahun 1922, terjadi wabah


Pes, sehingga tahun 1933-
didirikan Sekolah
1935 diadakan
Dokter Belanda yaitu pemberantasan Pes dengan
NIAS di Surabaya DDT dan vaksinasi massal.
Masa Era Kemerdekaan

Masa Orde Lama

PRA REFORMASI
Masa Orde Baru

REFORMASI
Masa Pra Reformasi
1). Masa Orde Lama. 2). Masa Orde Baru.
Pada tahun 1951 konsep bandung Konsep Bandung Plan terus
Plan diperkenalkan oleh dr. Y. dikembangkan,  tahun 1967
Leimena dan dr. Patah, yaitu konsep diadakan seminar
pelayanan yang menggabungkan konsep  Puskesmas.  Pada tahun
antara pelayanan kuratif dan 1968 konsep Puskesmas ditetapkan
preventif. Tahun 1956 didirikanlah dalam Rapat Kerja Kesehatan
proyek Bekasi oleh dr. Y. Sulianti di Nasional dengan disepakatinya
Lemah Abang, yaitu model bentuk Puskesmas yaitu Tipe A, B &
pelayanan kesehatan pedesaan dan C. Pada tahun 1969, Tipe Puskesmas
pusat pelatihan tenaga. Kemudian menjadi A & B.
didirikan Health Centre (HC) di 8 Tahun 1979 Puskesmas tidak ada
lokasi, yaitu di Indrapura (aSumut), pen’Tipe’an, dan dikembangkan
Bojong Loa (Jabar), Salaman piranti manajerial Perencanaan dan
(Jateng), Mojosari (Jatim), Kesiman penilaian Puskesmas yaitu ’ Micro
(Bali), Metro (Lampung), DIY dan Planning’ dan Stratifikasi Puskesmas.
Kalimatan Selatan. Pada tanggal 12 Pada tahun 1984 dikembangkan
November 1962 Presiden Soekarno Posyandu, yaitu pemngembangan
mencanangkan program dari pos penimbangan dan karang
pemberantasan malaria dan pada gizi. Posyandu dengan 5 programnya
tanggal tersebut menjadi Hari yaitu, KIA, KB, Gizi,
Kesehatan Nasional (HKN). Penangulangan  Diare dan Imunisasi
Masa Reformasi
tahun 1997, Indonesia mengalami krisis Tahun 1998, Indonesia
ekonomi. Kemiskinan meningkat,
kemampuan daya beli masyarakat mengalami reformasi
rendah, menyebabkan akses ke berbagai bidang termasuk
pelayanan kesehatan renda, kemudian
dikembangkan program kesehatan untuk
pemerintahan dan menjadi
masyarakat miskin yaitu, JPS-BK. negara dermokrasi

Tahun 2001, otonomi daerah mulai


dilaksanakan, sehingga dilapangan
program-prorgam kesehatan bernunasa
desentralisasi dan sebagai konsekuensi
negara demokrasi, program-program
kesehatan juga banyak yang bernuasa
’politis’.

Visi Indonesia Sehat 2010, untuk merubah


Tahun 2003, JPS-BK paradigma  (Paradigma Sehat)petugas
kemudian penjadi PKPS-BBM kesehatan dan masyarakat. Tugas lain promosi
kesehatan melakukan advokasi, komunikasi
Bidang Kesehatan, tahun kesehatan dan mobilisasi sosial, baik kepada
2005 berubah lagi menjadi pihak legislatif, eksekutif maupun masyarakat
itu sendiri. Terutama melalui kemitraan dengan
Askeskin LSM-LSM tersebut.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai