Anda di halaman 1dari 13

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN

APOTEK

Fransen Pitaloka
Muhamad Abdul Karim
Mutia Uswah Hasanah
Radea Prasetia
Fitri Jueriah

MANAJEMEN FARMASI
PSPA STIKES BTH TASIKMALAYA
2019
Proses Munculnya Bisnis
Terstruktur
Secara (Mengumpulkan, Mengolah,
Ilmiah Menganalisis dan
Menyimpulkan data)

Secara
Intuisi, Feeling
Non Ilmiah
Faktor Internal dan
Eksternal1. Core Competencies : resources (aset untuk
menetapkan strategi).
2. Capabilites (keterampilan organisasi /
Faktor manajerial)
Internal 3. Activities (proses bisnis yang berbeda).
4. Visi dan Misi Apotek.
5. Bangunan, Perlengkapan, Perbekalan Farmasi,
dan Personalia. Jam Operasional. Pelayanan
1. Lainnya.
Potensi Perusahaan Untuk Mendapatkan dan
Mempertahankan Keunggulan /
Competitiveness.
2. Political, Economic, Sociocultural,
Technological, Ecological, Legal (PESTEL).
3. Pergeseran Orientasi Pelayanan Kefarmasian,
Faktor Posisi dan Peran, Market Size Industri Farmasi
Eskternal Nasional 75% pemenuhaan dan tumbuh
4,46% pertumbuhan dan kontribusi PDB
2,78% (non migas).
4. Peraturan Pemerintah PP 51 2009.
5. Pesaing Langsung / Tidak Langsung.
6. Permintaan Konsumen (OTC 56%).
RENCANA BISNIS APOTEK
Pendukung Rencana Bisnis Rencana Pemasaran
 Peluang Usaha - Segmentasi, Targetting, dan
Positioning
 Keunggulan Bersaing Strategi Marketting Mix
 Operasionalisasi Rencana Bisnis -7P’s (Product, Price, People,
Rencana Sumber Daya Promotion, Place, Process dan
Physical Evidance).
 Perekrutan dan Seleksi
 Pelatihan dan Pengembangan Rencana Keuangan Apotek
 Kompensasi Kerja -Sumber Pendanaan Bisnis
 Penilaian Kerja Proyeksi Keuangan Bisnis
Rencana Operasionalisasi -Penjualan, Pembelian , dan
Apotek Operasional Apotek
 Perencanaan Sediaan farmasi -Proyeksi laba bersih
 Pengadaan, Penerimaan,
Analisis Investasi Keuangan
Penyimpanan, Pendsitribusian, -
Metode Non-discounted / discounted
(PIO), Pemusnahan dan
cash flow
ANALISIS SWOT
1. Input Stage (Evaluation Internal / External Factors)
2. Matching Stage
 Strength – Opportinity (SO), Memanfaatkan kekuatan internal
dan eksternal untuk mengambil keuntungan.
 Weakness - Opportunity (WO), Memperbaiki kelemahan
dengan cara melihat peluang.
 Strenght – Threat (ST), Kekuatan perusahaan digunakan untuk
menghindari permasalah dari aspek internal / eksternal.
 Weakness – Threat (WT), membentuk strategi untuk
menghindari ancaman internal /eksternal.
3. Decision Stage / Keputusan
4. Manajemen Resiko
5. Exit strategy
Tujuan strategis dan arah kebijakan

 Tujuan Strategis
1. Meningkatkan Penjualan / Pendapatan serta laba bersih

perusahaan
2. Corporate Value

3. Efisiensi Biaya Operasional

4. Ekspansi Bisnis

 Arah Kebijakan
1. Menentukan harga yang bersaing / Cost assessment

2. Proyeksi Pasar / Market review

3. Proyeksi Kuangan Keuangan Apotek / BEP, Laba-rugi

4. Penyusunan Standar Operational Procedure (SOP)

5. Pemetaan dan Pengembangan SDM


Arah kebijakan dan program strategis
No Arah Program Strategis SMART
Kebijakan Analys
is
1 Price & service 1. Survei harga dan fasilitas terhadap OK
Assessment kompetitor
2. Pemilihan Distributor yang tepat
3. Surveyor
2 Market Review 1. Survei market di area Apotek (radius OK
3Km)
2. Proses marketting
3. Surveyor / Marketting

3 Proyeksi 1. Review / Evaluasi Pencatatan Keuangan OK


Keuangan 2. Evaluasi pembayaran kredit
Apotek 3. Nerasa Keuangan (statement)
4 SOP 1. Studi banding terhadap Apotek lain OK
2. Perumusan dan Kesepakatan SOP
3. Evaluasi (Plan, Do, Check, Action)
5 Rencana SDM 1. Perekrutan dan Seleksi OK
2. Pelatihan dan Pengembangan
3. Kompensasi dan penilaian kerja
McKinsey 7s Framework
Visi :
Menjadi apotek yang menerapkan pelayanan kefarmasian yang bermutu,
berkualitas dan terpercaya serta menguntungkan bagi konsumen .

Misi :
1. Sebagai tempat pengabdian Profesi Apoteker
2. Melayani kebutuhan obat, alat kesehatan, serta perbekalan farmasi lainnya
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kepuasan pasien sebagai implementasi
kompetensi profesi Apoteker.
3. Memberikan Konsultasi, Informasi, dan Edukasi kepada masyarakat sehingga
mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan, khususnya
tentang obat dan cara penggunaan obat yang tepat.
Lokasi
Lokasi berada di Jl. Cintawana Pesantren No 25
Singaparna Kab. Tasikmalaya
Lokasi apotek stragis dan akan menentukan keberhasilan

apotek dan erat hubungannya dengan aspek pasar.


Apotek ini berada pada daerah berpenduduk cukup

padat, dan dilalui dengan akses jalan dua arah tanpa


pembatas jalan yang padat.
Di sekitar lokasi ini terdapat 1 RS PEMDA SMC, 2

Puskesmas, 1 Klinik dan terdapat juga beberapa Apotek


yang tergabung dengan Praktek Doktek
 Terdapat beberapa tingkat sekolah dan pesantren serta

toko-toko disekitar tempat.


Evaluasi
• Letak apotek strategis
Tekhnik berdekatan dengan RS Pemda

• Semua kalangan masyarakat


Pasar dengan harga yang terjangkau

Manajem • Pemberian informasi obat dan monitoring


penggunaan obat untuk kasus tertentu
en
Keuanga • Investasi pribadi

n
Peluang Pemasaran
• Sumber daya manusia
• Tempat yang strategis
Kekuata
n • Tenaga kesehatan yang handal

• Belum dikenal
Kelemah • Merupakan apotik swasta yang berdiri sendiri
an

• Terletak dipinggir jalan dengan akses jalan dua arah


• Berdekatan dengan RS Pemda dan praktek dokter
Peluang

• Terdapat beberapa apotek


Ancama
n

Anda mungkin juga menyukai