Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
3. Jasa (service)
Klasifikasi Barang Konsumen
b. Barang Heterogen (fitur dan jasa berbeda lebih penting dari harga)
3. Barang khusus (specialty goods), mempunyai karakteristik dan identifikasi merek yang unik dan cukup
banyak pembeli yang ingin pembelian khusus.
4. Barang yang tak dicari (unsought goods), barang yang tidak dikenal atau tidak terpikirkan untuk dibeli.
Klasifikasi Barang Industri
Barang industry dapat diklasifikasikan berdasarkan biaya relative mereka dan bagaimana
mereka memasuki proses produksi, yaitu:
1. Bahan dan suku cadang
Barang yang seluruhnya menjadi bagian dari produk produsen. Bahan dan suku cadang
dibagi menjadi dua kelas: bahan mentah serta bahan dan suku cadang manufaktur.
2. Barang modal
Barang tahan lama yang memafisilitasi pengembangan atau pengelolaan produk jadi. B
arang modal mencakup dua kelompok: instalasi dan peralatan.
3. Layanan bisnis dan Pasokan
Barang dan jasa jangka pendek yang memfasilitasi pengembangan atau pengelolaan po
druk jadi. Ada dua macam pasokan: barang pemeliharaan dan perbaikan dan pasukan o
perasi.
Diferensiasi Produk
1. Bentuk
2. Fitur
3. Penyesuaian
4. Kualitas kinerja
5. Ketahanan
6. Keandalan
7. Kemudahan perbaikan
8. Gaya
Desain
1. Kemudahan pemesanan
2. Pengiriman
3. Instalasi
4. Pelatihan pelanggan
5. Konsultasi pelanggan
7. pengembalian
Penetapan Harga Bauran Produk
Dalam penetapan harga bauran produk, perusahaan mencari sekumpulan harga yang memaksim
alkan laba keseluruhan bauran. Penetapan harga itu sulit karena berbagai produk mempunyai p
ermintaan dan biaya yang saling terkait dan terpapar pada berbagai tingkat persaingan. Kita da
pat membedakan enam situasi yang membutuhkan penetapan harga bauran produk antara lain:
KELEBIHAN: KEKURANGAN:
1. Produk dapat diposisikan secara menyakinkan 1. Risiko dan kurangnya kendali untuk terhubung
melalui kelebihan berbagai merek lainnya. dengan merek lain dalam pikiran konsumen.
2. Dapat menghasilkan penjualan lebih besar dari 2. Harapan konsumen tentang keterlibatan dan ko
pasar sasaran yang ada. mitmen pada merek co-branding akan tinggi.
3. Membuka peluang tambahan bagi konsumen da 3. Kinerja yang tidak memuaskan dapat memberik
n saluran baru. an dampak langsung yang negative bagi kedua
merek.
4. Mampu mengurangi biaya peluncuran produk, k
arena menggabungkan dua citra terkenal dan m 4. Jika merek lain masuk dalam sejumlah pengatu
empercepat pengadopsian. ran co-branding, paparan yang berlebihan dapat
mendilusi pentransferan setiap persepsi.
5. Dapat menjadi sarana berharga untuk mempelaj
ari konsumen dan bagaimana perusahaan lain m 5. Dapat menimbulkan kekurangn focus pada mer
endekati mereka. ek yang ada.
Pengemasan, Pelabelan, Jaminan & Garansi
• Pengemasan
• Pelabelan
• Jaminan
• Garansi
3. Hibrida (hybrid)
• Keandalan
• Layanan dasar
• Desain jasa
• Pemulihan
• Berlaku adil
• Kerja tim
• Riset karyawan
1 Harapan Pelanggan
Ada lima kesenjangan yang menyebabkan kegagalan pengiriman jasa.
Berdasarkan model kualitas jasa diatas para riset mengidentifikasi lima determinan
kualitas jasa berikut ini berdasarkan urutan arti pentingya.
1. Keandalan
2. Responsivitas
3. Jaminan
4. Empati
5. Wujud
2 Mengembangkan Strategei Merek untuk Jasa
Pengembangan strategi merek untuk merek jasa memerlukan perhatian khusus guna memilih elemen
merek, menetapkan dimensi citra, dan merencanakan strategi penetapan merek.
1. Memilih Elemen Merek
Karena jasa tidak berwujud, dan karena pelanggan sering membuat keputusan dan pengaturan t
entang jasa di tempat yang jauh dari lokasi jasa sebenarnya (dirumah atau dikantor), pengingat
merek menjadi sangat penting. Jadi nama merek mudah diingat.
2. Menetapkan Dimensi Citra
Mengingat sifat manusiawi dari jasa, tidak mengejutkan jika kepribadian merek merupakan dim
ensi citra yang penting untuk jasa.
3. Merencanakan Strategi Penetapan Merek
Yang terakhir jasa juga harus mempertimbangkan pengembangan hierarki merek dan portofolio
merek yang memungkinkan positioning dan membidik segmen pasar berbeda. Pemasar dapat me
netapkan merek kelas jasa secara vertikal berdasarkan harga dan kualitas.
Mengelola Jasa Pendukung Produk:
Mengidentifikasi dan Memuaskan Kebutuhan Pelanggan
• Mereka khawatir tentang waktu henti. Semakin lama waktu henti, semakin tinggi biayanya. Pelanggan berg
antung pada keandalan jasa penjual-kemampuan penjual untuk memperbaiki mesin dengan cepat atau setida
knya menyediakan mesin pengganti.
• Mereka khawatir tentang biaya yang keluar. Berapa besar biaya yang harus dikeluarkan pelanggan untuk pe
meliharaan dan perbaikan teratur.
Pembeli memperhitungkan semua faktor ini dan berusaha memperkirakan biaya siklus hidup (life cycle cos
t), yaitu biaya pembelian produk ditambah biaya pemeliharaan dan perbaikan didiskontokan dikurangi nilai si
sa didiskontokan. Produsen dapat menawarkan dan mengenakan biaya untuk jasa pendukung produk dengan be
rbagai cara. Perusahaan harus memahami tujuan strategis mereka dan keunggulan kompetitif dalam mengemba
ngkan jasa.
Strategi Jasa Penjualan
Produsen biasanya memulai dengan menjalankan departemen suku cadang dan layanan mereka se
ndiri. mereka ingin tetap dekat dengan peralatan dan mengetahui masalahnya. Mereka juga menemu
kan bahwa dibutuhkan biaya mahal dan banyak waktu untuk melatih orang lain, serta menemukan b
ahwa mereka dapat menghasilkan banyak uang dengan menjalankan bisnis suku cadang dan jasa, ter
utama jika mereka adalah satu-satunya pemasok suku cadang yang diperlukan dan dapat mengenaka
n harga tinggi.
Meskipun demikian, pilihan layanan meningkat pesat, dan produsen peralatan harus semakin seri
ng menemukan cara menghasilkan uang untuk peralatan mereka., diluar kontrak jasa.
3 Harga
Menentukan Strategi Harga
Bagaimana Perusahaan Menetapkan Harga
Perusahaan menetapkan harga dengan berbagai cara. Di perusahaan kecil, harga sering ditentukan
oleh atasan. Di perusahaan besar, penetapan harga ditangani oleh manejer divisi dan manajer lini
produk. Bahkan disini, manajemen puncak menetapkan tujuan dan kebijakan penetapan harga
umum dan sering menyetujui harga yang diajukan oleh tingkat manajemen yang lebih rendah.
Psikologi Konsumen dan Penetapan Harga
Pemasar menyadari bahwa konsumen sering memproses informasi harga secara aktif, menerjemahkan har
ga berdasarkan pengetahuan mereka dari pengalaman pembelian sebelumnya, komunikasi formal (iklan, t
elepon penjualan, dan brosur), komunikasi informal (teman, kolage, atau anggota keluarga), titik pembel
ian atau sumber daya online, atau faktor lainnya. Memahami bagaimana konsumen sampai pada persepsi
harga mereka adalah prioritas pemasaran yang penting. Berikut ini pertimbangan tiga topik kunci yaitu:
1. Harga referensi
2. Asumsi harga-kualitas
3. Akhiran harga
Menetapkan Harga
Menentukan Permintaan
Memperkirakan Biaya
• Jebakan pangsa pasar yang rentan. Harga murah membeli pangsa pasar teta
pi bukan loyalitas pasar. Pelanggan yang sama akan beralih ke perusahaan
harga murah lainnya yang datang.
• Jebakan saku tipis. Pesaing harga tinggi menandingi harga murah tetapi me
mpunyai kekuatan bertahan yang lebih lama karena memiliki cadangan kas
yang lebih banyak.
Faktor lain yyang menyebabkan kenaikan harga adalah kelebihan permintaan. Ketika perusahaan tidak d
apat memasok semua pelanggannya. Perusahaan dapat menaikkan harganya, mengurangi pasokan ke pala
nggan, atau keduanya. Harga dapat dinaikan dengan cara berikut ini dengan dampak yang berbeda terhad
ap pembeli.
3. Penguraian
4. Pengurangan diskon
Lanjutan…
Mengingat penolakan konsumen yang kuat terhadap kenaikan harga, pemasar berusaha keras menemukan pendekata
n alternatif yang akan memungkinkan mereka menghindari kenaikan harga ketika jalan lainnya adalah menaikkan ha
rga. Berikut adalah beberapa alternatif lainnya:
• Menggunakan materi kemasan yang murah atau ukuran kemasan yang lebih besar
Bagaimana perusahaan harus merespons penurunan harga yang dilakukan oleh pesaing? Umumnya, res
pons terbaik bervariasi sesuai situasi. Perusahaan harus mempertimbangkan tahap produk dalam daur hid
up, arti pentingnya dalam portofolio perusahaan maksud dan sumber daya pesaing, harga dan sensitivitas
kualitas pasar, perilaku biaya dengan volume, dan peluang alternatif perusahaan.
Dalam pasar yang dicirikan dengan homogenitas produk yang tinggi, per
usahaan dapat mencari cara untuk meningkatkan produk tambahannya. Jika p
erusahaan tidak dapat menemukannya, perusahaan mungkin harus memenuhi pengu
rungan harga. Jika pesaing menaikkan harganya di pasar produk homogen, perusah
aan lain mungkin tidak akan menandinginya jika peningkatan itu tidak menguntun
gkan industri secara keseluruhan. Kemudian pemimpin pasar akan menurunkan ke
mbali peningkatan tersebut.
THANK YOU
18/04/2020