Anda di halaman 1dari 10

PROSES DAN KOMPONEN MANAJEMEN BERBASIS

SEKOLAH

OLEH KELOMPOK 3 :
• SOFYAN WIDIANTO (A 241 17 080)
• NIKEN RIZKIYANTI ( A 241 17 044 )
• MULIANTI ( A 241 17 085 )
• INE IRAHMADANI ( A 241 17 004 )
TUJUAN

Mengetahui Proses Dan Komponen Manajemen


Berbasis Sekolah
proses penerapan
MBS

Adapun proses penerapan MBS dapat ditempuh


antara lain dengan langkah-langkah sbb :

1. Memberdayakan komite sekolah/majelis madrasah


dalam peningkatan mutu pemelajaran di sekolah.
2. Unsur pemerintah Kab/Kota dalam hal ini instansi
yang terkait , terutama membantu dalam
mengkoordinasikan dan membuat jaringan kerja
(akses) ke dalam siklus kegiatan pemerintahan dan
pembangunan pada umumnya dalam bidang
pendidikan.
3. Memberdayakan tenaga kependidikan
4. Mengadakan pelatihan dan pendampingan sistematis
bagi para perangkat sekolah
Lanjut
an

5. Melakukan supervisi dan monitoring yang sistematis


dan konsisten terhadap pelaksanaan kegiatan
pembelajaran di sekolah.
6. Mengelola kegiatan yang bersifat bantuan langsung
bagi setiap sekolah untuk peningkatan mutu
pembelajaran
Komponen Manajemen Berbasis
Sekolah

komponen merupakan bagian dari sebuah keutuhan. Dalam hal ini


keutuhan yang dimaksud adalah MBS. Jadi komponen dalam MBS
memiliki makna bagian-bagian dari Manajemen Berbasis Sekolah.
Bagian-bagian manajemen MBS

Manajemen Kurikulum
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Kurikulum SDN 3
Tamanwinangun, 2010: 5).

Manajemen Program Pembelajaran Atau Pengajaran


Sekolah diharapkan dapat mengembangkan program pengajaran serta melaksanakan
pengawasan dalam pelaksanaannya. Dalam proses pengembangan program sekolah,
manajer hendaknya tidak membatasi diri pada pendidikan dalam arti sempit, ia harus
menghubungkan peserta didik dan kebutuhan lingkungan.

Manajemen Tenaga Kependidikan


Ketenagaan dalam sekolah identik dengan posisi guru sebagai pendidik maupun tenaga
kependidikan. Adanya pembagian tugas yang jelas antara ketenagaan yang satu dengan
yang lainnya akan menunjang kelancaran dari pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
Lanjutan

Manajemen Kesiswaan
Mengenai Manajemen Kesiswaan, Mulyasa (2009: 46-47) menyatakan bahwa:
Manajemen kesiswaan adalah penataan dan pengaturan kegiatan yang berkaitan dengan
peserta didik (siswa), mulai masuk sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari
suatu sekolah. Manajemen kesiswaan bukan hanya berbentuk pencatatan data peserta
didik, melainkan meliputi aspek yang lebih luas

Manajemen Keuangan
Keuangan merupakan salah satu sumber dari sekolah yang secara langsung menunjang
kelangsungan dari sekolah tersebut dalam efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan.
Dalam MB, hal tersebut akan jauh lebih terasa, karena menuntut sekolah untuk
merencanakan, mengelola, mengevaluasi, serta mempertanggungjawabkan penggunaan
keuangan secara transparan.

Manajemen Sarana Dan Prasarana


Mengenai sarana dan prasarana pendidikan, Mulyasa (2009: 49) menyatakan bahwa:
Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan
dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung,
ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat dan media pengajaran.
Lanjutan

Manajemen Hubungan Masyarakat


Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakekatnya merupakan suatu sarana yang
sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik
di sekolah.

Manajemen Layanan Khusus


Menurut Mulyasa (2009: 52) manajemen layanan khusus meliputi manajemen
perpustakaan, kesehatan, dan keamanan sekolah.
KESIMPULAN

Komponen merupakan bagian dari sebuah


keutuhan. Dalam hal ini keutuhan yang
dimaksud adalah MBS. Jadi komponen dalam
MBS memiliki makna bagian-bagian dari
Manajemen Berbasis Sekolah. Bagian-bagian
tersebut antara lain: Manajemen Kurikulum,
Manjemen Keuangan, Manajemen Sarana dan
Prasarana ,Manajemen Sarana dan
Prasarana,Manajemen Layanan Khusus. Esensi
MBS adalah peningkatan  otonomi sekolah,
peningkatan partisipasi warga sekolah dan
masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan, dan peningkatan fleksibilitas
pengelolaan sumberdaya sekolah

Anda mungkin juga menyukai