Kelompok 5 :
Muhammad Andri Ashari C4C019015
Cepi Juniar Prayoga C4C019017
Diah HidayantiC4C019016
Yenny Ernitawati C4C019013
Auditor individu: Mungkin tidak memiliki pemahaman yang memadai atas bisnis
klien, mungkin tidak melakukan pekerjaan yang benar dengan standar yang
memadai, mungkin tidak mencatat pekerjaan yang dilakukannya secara memadai
Supervisor: Mungkin tidak memiliki pemahaman yang memadai atas bisnis klien,
mungkin tidak memberi pengarahan kepada staf dengan tepat, mungkin tidak
melakukan supervisi yang cukup sehingga pekerjaan yangsalah dilakukan oleh tim
auditnya, mungkin gagal untuk menangani isu yang timbul secara memadai,
mungkin gagal untuk mengkomunikasikan isu yang timbul kepada rekan
perikatannya
Rekan perikatan: Mungkin memiliki pengetahuan yang tidak cukup atas klien dan
lingkungannya, mungkin gagal untuk meneruskan pengetahuan atas bisnis
kepada tim auditnya, mungkin memilih tim yang salah untuk audit, mungkin tidak
memberi pengarahan dan melakukan supervisi kepada timnya secara memadai,
mungkin tidak berkonsultasi dengan cukup kepada kolega dan ahli, mungkin tidak
menelaah pekerjaan yang dilakukan oleh timnya dengan kehati-hatian yang
cukup, mungkin gagal untuk menangani isu yang timbul secara memadai,
mungkin tidak menarik kesimpulan yang tepat dari bukti yang tersedia.
2. Konsekuensi atas Kegagalan Mutu
Perikatan asurans, termasuk audit, tidak menawarkan pengguna
akhirnya asurans absolut mengenai pokok tugas dari laporan asurans.
Sebagai akibatnya, perusahaan perlu untuk memiliki sistem mutu dan
prosedur terutama untuk memastikan bahwa pekerjaannya cukup
berstandar tinggi sehingga kegagalan sama sekali tidak terjadi.
Persyaratan etika
Kinerja perikatan
Pengawasan
a. Etika
Etika penting bagi penyedia jasa asurans, karena etika mendukung
kepercayaan publik yang diperlukan untuk membuat jasa asurans dapat
berjalan. Perusahaan harus menyusun kebijakan dan prosedur untuk
memastikan bahwa perusahaan memenuhi persyaratan etika.
b. Penerimaan Perikatan
Perusahaan harus memiliki kebijakan dan prosedur yang dirancang
untukmemastikan bahwa hanya klien yang sesuai yang diterima dari saat
pertama dan dipertahankan. Rekan perikatan harus melaksanakan
pertimbangan yang serupa seperti yang ia lakukan ketika ia menerima klien
setiap tahunnya saat mengingat apakah akan mempertahankan klien.
c. Sumber Daya Manusia
Sebagai bagian dari budaya keseluruhan perusahaan atas pengendalian
mutu, perusahaan harus memiliki kebijakan dan prosedur untuk
memastikan bahwa perusahaan mempekerjakan dan mempertahankan staf
dengan kapabilitas, kompetensi dan komitmen kepada prinsip etika yang
diperlukan untuk melakukan perikatan. Artinya perusahaan harus memiliki
kebijakan atas seluruh aspek dari mempekerjakan staf profesional.
Ini akan mencakup hal-hal seperti pendidikan profesional (untuk trainee),
pengembangan profesional yang berkelanjutan (untuk semuanya),
pengalamankerja praktik dan pembinaan oleh staf yang lebih
berpengalaman.
D. PELAKSANAAN PERIKATAN
Isu kunci yaitu supervisi, pengarahan, penelaahan, konsultasi dan resolusi atas perselisihan
a. Pengarahan
Ini sebagian besar merupakan tanggung jawab dari rekan perikatan yang mengendalikan bagaimana
perikatan asurans harus dilakukan, namun tugas ini akan didelegasikan kepada sebagian besar anggota
tim senior di tempat perikatan, yang akan mengarahkan perikatan sesuai dengan strategi keseluruhan.
Rekan perikatan bertanggung jawab untuk memastikan anggota tim tahu:
Pekerjaan apa yang seharusnya mereka lakukan
Sifat dari bisnis entitas
Segala risiko yang relevan untuk perikatan
Masalah yang mungkin timbul selama perikatan
Pendekatan yang rinci untuk perikatan
b. Supervisi
SA 220 mencantumkan empat fitur dari supervisi:
1. Menelusuri kemajuan
2. Mempertimbangkan kompetensi dan kapabilitas dari anggota tim audit
3. Menangani hal-hal signifikan yang timbul selama audit
4. Mengidentifikasi hal-hal untuk konsultasi atau pertimbangan oleh anggota tim perikatan yang
lebih berpengalaman selama perikatan audit.
c. Penelaahan
Pekerjaan yang dilakukan oleh staf ditelaah oleh staf yang lebih
senior atau rekan perikatan. Tujuan dari penelaahan yakni untuk
mempertimbangkan apakah pekerjaan yang dilakukan sesuai
dengan strategi audit .
Penelaahan pengendalian mutu perikatan
Sebuah penelaahan pengendalian mutu perikatan dilakukan oleh
rekan yang berkualifikasi sesuai atau orang lain dalam perusahaan
yang tidak terlibat dalam perikatan atau oleh konsultan eksternal.
Tujuan dari penelaahan independen ini bukan untuk melakukan
kembali penelaahan lain dalam proses audit namun untuk
memberikan sebuah pemeriksaan keamanan tambahan mengenai
validitas dari opini perusahaan atas laporan keuangan.
Hot review
Hot review adalah sebuah penelaahan yang dilakukan oleh seorang rekan
yang tidak terlibat dalam perikatan atau konsultan eksternal sebelum laporan
audit ditandatangani.
Jelas dalam konteks ini, kebijakan dan prosedur pengendalian mutu, yang
membantu untuk memastikan bahwa opini yang salah tidak diberikan, sangat
penting. Namun, ini bukan sekedar sebuah pertanyaan atas mutu, ini sebuah
pertanyaan atas risiko.
Perusahaan asurans makin menyimpulkan bahwa terdapat beberapa klien
yang terlalu berisiko untuk diambil, menyebabkan perusahaan yang disyaratkan
oleh hukum untuk diaudit tidak dapat menunjuk auditor.
TERIMA KASIH