Anda di halaman 1dari 15

ESTEROGEN DAN PROGESTERON

NAMA : NOR WINDA AMALIA


NIM : 18.20.29
PENGERTIAN

 Hormon Progesteron merupakan salah


satu hormon yang memiliki peran
penting dalam siklus menstruasi dan
dalam menjaga kehamilan pada tahap –
tahap awal (trimester pertama).
Bersama dengan hormon Estrogen,
hormon ini juga dikenal sebagai hormon
seks wanita.
FUNGSI HORMON PROGESTERON

 Mengatur siklus menstruasi yaitu Sekresi Progesteron bersama dengan Estrogen secara
bergantian akan memberikan mekanisme feedback atau umpan balik atau negatif
terhadap Follicle Stimulating Hormone dan Luteizing Hormone.
 Mempersiapkan implantasi yakni Apabila terjadi pembuahan sel ovum oleh sel seperma,
progesteron akan mempertebal dinding endometrium sehingga siap untuk proses
implantasi
 Mengentalkan secret vagina ialah Sekret yang kental dapat memberikan proteksi
tambahan terhadap kemungkinan adanya
 Menghambat kontraksi uterus merupakan Pada masa awal kehamilan progesteron dalam
jumlah yang cukup dapat menghambat kontraksi uterus agar janin tidak lahir prematur
atau mengalami.
LANJUTAN

 Menurunkan Gairah Seksual adalah Pada masa awal kehamilan progesteron juga
menurunkan gairah seksual, fungsi progesteron ini dibutuhkan karena keadaan janin yang
masih muda dan rentan terhadap benturan.
 Persiapan ASI yaitu Progesteron juga mempersiapkan payudara untuk menyusui setelah
melahirkan
FUNGSI PROGESTERON

 Merupakan sebagai salah satu metode kontrasepsi


 Sebagai bahan pendukung dalam pembuahan pada prosedur bayi tabung.
 Progesteron juga dapat diberikan kepada pasien yang telah beberapa kali mengalami
keguguran karena kekurangan progesteron.
 Berperan membantu meluruhkan lapisan endometrial yang dapat menebal pada wanita
dan yang mengakibatkan menstruasinya terlambat.
 Dikonsumsi selama masa-masa tertentu pada siklus menstruasi untuk dapat menangani
epilepsi katamenial, yaitu kondisi ketika neurologis kronis akibat kejang yang terus
berulang dan dapat diperparah oleh siklus menstruasi.
LANJUTAN

 Berpotensi juga dalam menangani multiple sclerosis.


 Berperan dalam menjaga kekuatan tulang dan elastisitas kulit.
 Pada wanita transeksual, progesteron dapat digunakan sebagai komponen terapi dengan
penggantian hormon.
 Sebagai gel, progesteron dapat dioleskan pada vagina untuk dapat menangani ketiadaan proses
menstruasi pada wanita yang belum memasuki masa menopause.
 Mengoleskan progesteron pada vagina diduga dapat juga meringankan nyeri yang terdapat pada
payudara akibat penyakit yang tidak bersifat kanker.
 Pada wanita hamil, beberapa penelitian dapat menemukan bahwanya pengolesan gel progesteron
pada vagina wanita dapat mengurangi risiko bayi terlahir prematur.
 Dapat disuntikkan untuk dapat menangani infertilitas.
CARA KERJA HORMON PROGESTERON

 Siklus Kesuburan

Siklus kesuburan wanita rata-rata 28 hari yang dibagi menjadi tiga fase. Menstruasi dan
ovulasi merupakan fase pertama dari siklus tersebut. Sedangkan fase terakhir yang disebut
fase luteal, progresteron akan sangat memainkan peranan penting. Sesudah ovulasi, folikel
akan berubah menjadi kuning dan melepaskan sel telur kemudian disebut sebagai corpus
luteum. Corpus luteum akan mengeluarkan hormon yang berupa progresteron. Progresteron
sangat memberikan manfaat penting bagi kesuburan wanita.
LANJUTAN

 Efek Progresteron

Kadar progresteron akan meningkat pada 10 hingga 14 hari setelah ovulasi, maka rahim pasti
akan terlapisi cukup lapisan darah untuk pemberian makan sel telur yang dibuahi. Ovulasi
akan terhalang oleh progresteron dan berikutnya selama fase luteal. Jumlah progresteron
akan meningkat dan suhu tubuh basal wanita akan meningkat sekitar 0,4 derajat. Lendir
serviks akan mengental dan menyumbat saluran serviks pada waktu bersamaan. Keseluruhan
hal tersebut bertujuan untuk mempersiapkan tubuh menyambut kemungkinan terjadinya
kehamilan.
LANJUTAN

 Masalah Kesuburan dan Progesteron

Fase luteal akan memendek saat seorang wanita mimiliki progresteron yang rendah. Kondisi
seperti ini akan membuat seorang wanita susah untuk hamil. Sel telur akan susah tertanam
karena kurangnya progresteron. Rendahnya progresteron juga akan mengakibatkan
premenstrual syndrome (PMS) juga rasa tidak nyaman selama fase luteal. Progresteron yang
rendah pada wanita hamil akan berpotensi mengalami keguguran karena tubuh tidak cukup
siap mempertahankan kehamilan.
LANJUTAN

 Solusi

Untuk meningkatan kadar progresteron dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi 200-800
miligram vitamin B6 setiap hari. Agar memungkinkan telur dibuahi dan terimplantasi pada
rahim dengan baik. Kadar progresteron yang meningkat akan mengurangi keluhan akibat
PMS.
DEFINISI HORMON ESTEROGEN

Hormon Estrogen merupakan salah


satu hormon yang penting untuk
perkembangan seksual dan
reproduksi, terutama pada wanita.
Eetrogen juga disebut sebagai
hormon seks pada wanita. Istilah
“estrogen” mengacu pada semua
kelompok hormon kimiawi yang
terdiri dari estrone, estradiol
(primer pada wanita usia
reproduksi) dan estriol.
embekuan darah, menjaga kekuatan dan ketebalan dinding vagina dan lapisan uretra, pelumasan vagina dan sejumlah fu
lit, rambut, selaput lendir dan otot-otot panggul.

FUNGSI HORMON ESTROGEN


 Berperan dalam masa pubertas, memainkan peran dalam pengembangan ciri-ciri atau
karakterisitik seks sekunder, seperti pertumbuhan payudara, rambut kemaluan dan ketiak.
 Membantu mengatur siklus menstruasi, mengendalikan pertumbuhan lapisan rahim
selama awal siklus menstruasi.
 Untuk menghentikan ovulasi selama kehamilan yang artinya tidak terjadi menstruasi
 Mengontrol laktasi dan perubahan lain pada payudara, termasuk di masa remaja dan
selama kehamilan.
 Berperan dalam pembentukan tulang, bekerja dengan vitamin D, kalsium dan hormon
lainnya untuk secara efektif memecah dan membangun kembali tulang sesuai dengan
proses alami tubuh.
 Mempengaruhi otak, dan penelitian juga menunjukkan bahwa kadar estrogen yang rendah
dan berlangsung lama terkait dengan suasana hati kurang baik.
CARA KERJA ESTEROGEN

Hormon steroid berdisfusi melalui membran sel dan terikat dengan afinitas tinggi pada
reseftor protein sitoplasmikspesifik. Dengan kromatin inti untuk memulai sintesa RNA hormon
spesifik yang memerantai sejumlah fungsi fisiologis, afinitas terhadap reseptor berpariasi
dengan estrogen spesifik aktivasi kompleks steroid-reseptor memasuki nukleus dan
berinteraksi. Hubungan esterogen dengan menopause pada wanita menopause terjadi
penurunan sekresihormon esterogen dan progestin ( terutama estrogen) sehingga
mempengaruhi keadaan dari tubuh, karena estrogen juga berperan dalam banyak hal seperti
pada organ kardiovaskular, traktur urogenitalis, tulang dan vasmotor. Sehingga menopause
akan berdampak pada organ tersebut sehingga diperlukan juga “terapi pengganti estrogen”
pada wanita menopause.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai