Anda di halaman 1dari 15

MASALAH NYERI PADA

PASIEN TERMINAL

KELOMPOK 7
PENGERTIAN
 Menurut International Association for Study
of Pain (IASP), nyeri adalah sensori subyektif
dan emosional yang tidak menyenangkan yang
didapat terkait dengan kerusakan jaringan
aktual maupun potensial, atau
menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan.
 Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan
yang mempengaruhi seseorang dan
ekstensinya diketahui bila seseorang pernah
mengalaminya (Tamsuri, 2007).
Nosireceptor kutaneus berasal dari kulit dan
sub kutan, nyeri yang berasal dari daerah ini
biasanya mudah untuk dialokasi dan
didefinisikan. Reseptor jaringan kulit
(kutaneus) terbagi dalam dua komponen
yaitu;
 Reseptor A delta
 Serabut C
Faktor yang mempengaruhi respon nyeri

1) Usia
2) Jenis kelamin
3) Kultur
4) Makna nyeri
5) Perhatian
6) Ansietas
7) Pengalaman masa lalu
8) Pola koping
9) Support keluarga dan sosial
Klasifikasi Nyeri

Klasifikasi nyeri menurut smeltzer & bare (2002)


mengklasifikasikan nyeri berdasarkan durasi yaitu :
 Nyeri akut
 Nyeri Kronik
Sementara Price dan Wilson (2006), mengklasifikasikan
nyeri berdasarkan lokasi atau sumber antara lain :
 Nyeri Somatik superficial (kulit)
 Nyeri Somatik dalam
 Nyeri Viseral
 Nyeri Alih
 Nyeri Neuropati
Sindrom Nyeri

Syndrome nyeri yang lazim terjadi misalnya:


 plexopaties,
 sensitization
PENANGANAN NYERI AKUT
• Nyeri akut sering dikelola dengan tidak memadai. Ini
tidak seharusnya demikian. Kontrol nyeri sering bisa
diperbaiki dengan strategi sederhana:
• Nilai nyeri
• Atasi dengan obat dan teknik yang anda sudah terbiasa
• Nilai kembali nyeri setelah terapi dan bersiap untuk
memodifikasi pengobatan jika perlu.
• Analgesia yang baik mengurangi komplikasi pasca
bedah seperti infeksi paru, mual dan muntah, DVT ,dan
ileus.
Penilaian nyeri, analgesia, dan sedasi

• Sistem skoring digunakan untuk menilai nyeri dan


untuk mengukur efektivitas pengobatan. Skor nyeri
bisa ditulis di kartu suhu atau pada kartu nyeri
terpisah.
• Skala analogi visual (VAS) adalah garis 10 cm di
mana ujung-ujungnya adalah 0 (tak ada nyeri) dan
10 (nyeri terburuk yang bisa dibayangkan). Pasien
membubuhi tanda pada garis untuk
mengungkapkan keparahan nyeri mereka. Teknik
ini mungkin sukar diterapkan jika pasien sedang
berada dalam nyeri hebat.
• Verbal rating scale (VRS) lebih sederhana. Pasien ditanya
apakah mereka tidak merasa nyeri, nyeri ringan, sedang
atau berat dan diberi skor 0 untuk tidak nyeri, 1 untuk nyeri
ringan, 2 untuk nyeri sedang, dan 3 untuk nyeri berat.
• Pasien harus dinilai setelah dibangunkan dengan lembut.
Sedasi sebaiknya diberi skor sekaligus: 0 jika bangun, 1 jika
mengantuk kadang-kadang, 2 jika kebanyakan tidur, 3 jika
sukar dibangunkan.
• Kombinasi skor sedasi dan frekuensi napas bisa digunakan
untuk mendiagnosis overdosis opioid.
• Frekuensi < 8/menit dengan skor sedasi 3 menunjukkan
overdosis.
• Pernapasan lambat tanpa over-sedasi bisa diterima, tetapi
memerlukan kewaspadaan.
 Naloxone intravena harus ditirasi dengan
penambahan setiap 200 mg sampai over-
sedasi memulih tanpa mengurangi efek
analgesia. Naloxone mungkin bekerja lebih
singkat daripada opioid, sehingga penilaian
harus dilanjutkan karena sedasi bisa berulang
Aktivitas Teraputik Dalam Penanganan Nyeri

Penanganan Aktivitas Nyeri:


 penanganan fermakologi
 penanganan nonfarmakologi
Penanganan fisik/stimulasi fisik meliputi :
 Stimulasi kulit
 Stimulasi electric (TENS)
 Akupuntur
 Plasebo
Intervensi perilaku kognitif meliputi :
 Relaksasi
 Umpan balik biologis
 Hipnotis
 Distraksi
 Guided Imagery (Imajinasi terbimbing)
Pengkajian Nyeri Secara Komprehensif

Manajemen nyeri suatu pengalaman sensorik


dan emosional yang tidak menyenangkan,
yang berkaitan dengan kerusakan jaringan
yang nyata atau yang berpotensi untuk
menimbulkan kerusakan jaringan, pada orang
lain ataupun diri sendiri.
Penanganan Nyeri
Dalam penanganan nyeri, perawat terlebih dahulu
mengkaji tingkat nyeri yang dirasakan pasien. Hal ini
dikarenakan nyeri merupakan pengalaman
interpersonal, sehingga perawat harus
menanyakannya secara langsung kepada klien
karakteristik nyeri dengan P Q R S T.
•  Provoking : Penyebab
•  Quality      : Kwalitas
•  Region       : Lokasi
•  Severate     : Skala
•  Time          : Waktu
Terima kasih
Hay ccm”17
any questions????

Anda mungkin juga menyukai