Anda di halaman 1dari 28

UNSUR –UNSUR WARIS

1.Pewaris
2.Harta Waris
((‫ة‬
‫تــ‬
‫ركـ‬ )
3.Ahli waris
MAWARIS/FARAID.
• Pengertian Mawaris : Harta
peninggalan yang diwarisi oleh
para ahli warisnya
• Faraid : Bagian-bagian yang telah
ditetapkan oleh syarak
PENGERTIAN ILMU MAWARIS
PENGERTIAN ILMU MAWARIS Adalah Ilmu
Untuk Mengetahui Orang Yang Berhak
Menerima Pusaka, Orang Yang Tidak
Menerima Pusaka, Kadar Yang Diterima Oleh
Tiap- Tiap Ahli Waris Dan Cara Pembagiannya
WARISAN Adalah Harta Yang Ditinggal Mati
Oleh Seseorang Yang Meninggal Dunia Yang
Menjadi Hak Bagi Ahli Warisnya
TUJUAN ILMU WARIS
1. Agar dapat melaksanakan pembagian harta
waris kpd ahli waris yang berhak menerima
sesuai dg ketentaun syariat
2. Agar diket ahui secara jelas siap yg berhak
menerima warisan, berapa bagian masing-
masing dan siapa yang tidak berhak
3. Menentukan pembagian harta warisan secara
adil dan benar sehingga tidak terjdi
perselisihan disebabkan harta pusaka
HAL HARUS DISELESAIKAN SEBELUM BAGI
WARISAN
1. Biaya pengurusan jenazah
2. Membayar hutang
3. Melaksanakan wasiat, bila
meninggalkan pesan
4. Membayar zakat hartanya, bila
zakatnya belum di bayarkan
• Sebab-sebab mendapat warisan
• • Karena hub nasab ( keturunan )
• • Sebabperkawinan
• • Hubungan agama
• • Wala’ yaitu orang ygmemerdekakanbudak.
Jikabudakygdimerdekakanmeninggaldantidak
mempunyaiwrsmakahartannyadiwarisi yang
memerdekakannya
• BILA 15 AHLI WARIS ADA, MAKA YANG
MENDAPAT WARISAN ADALAH :
• • Anak lai-laki
• • Bapak
• • Suami
• AHLI WARIS DARI PIHAK PEREMPUAN :
• • Anak Pr 7. Sdr pr sebp
• • Cc pr dr ank lk 8. Sdr pr seibu
• • Ibu 9. Istri
• • Nenk dr ibu 10. Pr yg dimerdkkan
• • Nenk dr ayh
• • Sdr pr skdg
• BILA ADA SEMUANYA MAKA
• • Anak Perempuan
• • Istri
• • Ibu
• • Cucu pr dari anak lk2
• • Saudara pr sekandung
• Bila semua ahli waris ada maka yang
mendapat warisan adalah :
• • Suami atau istri
• • Ibu
• • Bapak
• • Anak laki-laki
• • Anak perempuan
• AHLI WARIS ASHOBAH
• • Ashobah binafsih
• • Ashobah bil gahir
• • Ashobah mal ghair
• Ashobah binafsih
• Yaitu menjadi ashobah dengan sendirinya,
karena mereka langsung menjadi ashobah
tanpa disebabkan oleh orang lain.
• Ashobah binafsih
• • Anak laki-laki
• 2. Cucu laki-laki dari anak laki-laki
• 3. Bapak
• 4. Kakek dari pihak bapak
• 5. Saudara laki-laki sekandung
• 6. Saudara laki-laki sebapak
• 7. Anak dari saudara laki-laki sekandung
• 8. Anak dari saudara laki-laki sebapak
• 9. Paman yang sekandung dari bapak
• 10. Paman yang sebapak dengan bapak
• 11.Anak laki-laki paman yang sekandung dari bapak
• 12. Anak laki-laki paman yang sebapak dengan bapak
• Ashobahbilghair
• Ashobah karena orang lain, yaitu setiap
perempuan akan menjadi ashobah karena
laki-laki. Kemudian perempuan itu mewarisi
bersama laki-laki dengan ketentuan bagian
laki-laki 2 X bagian perempuan
• Ashobah bil gahir
• • Anak perempuan dengan sebab anak laki2
• • Cucu perempuan dari anak laki2 sebab ada
cucu laki2 dari anak lk2
• • Saudara pr kdg sebab ada sdr laki2 kandung
• • Sdr pr sebapak sebab sdr laki2 sebapak
• Ashobah bil gahir
• • Anak perempuan seorang atau lebih
menjadi asobah bersama anak laki-laki
• • Cucu perempuan
• • Saudara perempuan sekandung, bila dng
sdr laki2
• • Saudara pr sebapak, bila bersma sdr lk
sebpk
• Ashobah mal ghair : menjadi ashobah
bersama orang lain
• • Saudara pr sekandung; bila ahli warisnya
sdr pr sekandung dan anak pr seorg atau lbh,
atau sdr pr sekandung dan cucu pr.
• • Saudara pr sebapak; apabila ahli warisnya
sdr pr sebpk dan anak pr seorg atau lebih
• HIJAB
• Adalahdindingyngmenghalangiuntukmendapatwarisanbagisebagian
ahliwariskarenamasihadaahliwaris yang lebihdekathubungannya dg
yagmeninggal;
• • Hijab Nuqshon ; hanyamengurangibagiansuamidpt ½
bagiankrnadaanakdpt ¼ bagian
• • Hijab hirman; menghalangiuntukdptwarisan a.
kakektdkdptwarisankrnadabapk
• b.cucu lk2 tdkdptwrskarenaadaanak lk2
• c. Nenektdkdptwrskrnadaibu
• d. Sdrkdgtdkdptkrnadaanaklkdanbapak
• e. Sdr lk2 sebptdkdptkrnadaanak lk2, bp, sdr lk2 kdg
• BAGIAN-BAGIAN TERTENTU AHLI WARIS
• 1). Bagian ½ ( seperdua ), adalah:
• a) Anak perempuan apabila ia sendirian tidak
• bersama-bersama saudaranya
• b) Saudara seibu sebapak jika sendirian
• c) Anak perempuan dari anak laki-laki jika tidak
• ada anak perempuan yang lain
• d) Suami jika tidak mempunyai anak atau tidak
• ada anak dari anak laki-laki ( cucu ), baik
• laki-laki maupun perempuan

• 2. Bagian ¼ (seperempat ), yaitu sebagai berikut :
• a) Suami jika istrinya yang meninggal itu mempunyai
anak, baik laki-laki maupun perempuan atau
meninggalkan anak dari anak laki-laki, baik laki-laki
maupun perempuan.
• b) Istri, baik seorang atau lebih jika suami tidak
meninggalkan anak dan tidak ada pula anak dari anak
laki-laki ( cucu ), baik laki-laki maupun perempuan.
Jika istri lebih dari satu, cara pembagiannya
seperempat dibagi sejumlah istri.
• 3) Bagian 2/3 (dua pertiga ), yaitu sebagai berikut :
• a) Dua anak perempuan atau lebih, dengan syarat
apabila tidak ada anak laki-laki. Jika ada ank laki-laki,
anak perempuan menjadi ahli waris asabah
• b) Dua anak perempuan atau lebih dari anak laki-laki
( cucu ) jika tidak ada anak perempuan.
• c) saudara perempauan seibu sebapak atau saudara
sebapak saja
• d) Sdr perempuan sebapk, 2 org atau lbh jika tdk ada
sdr perempuan kandung
• 4) Bagian 1/8 ( seperdelapan ),
• • Istri, jika suami meninggalkan anak, baik
laki-laki atau perempuan atau anak dari anak
laki-laki (cucu ) baik laki-laki atau perempuan
• 5) Bagian 1/3, bagi ;
• • Ibu, jika yg meninggal tidak mempunyai
anak/cucu ( dr anak lk2), tdk meninggalkan 2
org sdr ( lk2 atau pr), baik sdr kandung atau
sebpk.
• • Dua orang sdr atau lbh, dr sdr yang seibu,
baik lk2 maupun pr.
• 6. Bagian 1/6, bagi :
• • Ibu, bila yang meninggal mpy anak, cucu dr anak lk2, sdr
baik laki2 atau pr.
• • Bapak atau kakek jika yang meninggal itu meninggalkan
anak atau cucu dr anak lk2.
• • Nenek jk ibu dari si mayit tidak ada
• • Cucu perempuan dari anak lk2, baik satu atau lebih, jika
bersama satu anak pr. Bila anak pr mayit > 1, cucu pr tdk
mendapat.
• • Seorang sdr seibu, baik lk maupun pr.
• • Seorg sdr pr sebp atau lebih
• Al Gharawain
• Adalah dua masalah yang aneh dlm
pembagian warisan karena ahli warisnya
hanya suami atau istri serta bapak dan ibu.
• Ibu : 1/3
• Bp : ashobah
• Suami : ½
• ‘AUL
• • Apabila jumlah bagian dzawil furud
melebihi jumlah pokok masalah, maka bagian
dari masing2 ahli waris tetap, hanya pokok
masalahnya berubah, yakni menurut jumlah
masing2 ahli waris
• HIKMAH MAWARIS
• • Memperkuat keyakinan bahwa Allah Maha Adil
• • Ahli waris yang punya hub darah secara
langsung pasti mendapat warisan
• • Suami dapat bagian dari istri dan sebaliknya
• • Anak laki2 dpt bagian warisan 2x lipat dari pr
karena tggjwbnya
• • Patuh hk waris patuh pada Allah
• Contohsoal
• 1.
Seorangmeninggaldunia,ahliwarisnyaterdiridariseorangana
k laki2, seoranganakprdanseorangistri.
Meninggalkanhartawarisan 100 jutasiapdibagi,
berapabagianmasing-masingahliwaris?
• 2. Seorangsuamimeninggaldunia,
meninggalkanahliwarisseorangistri, 3 anakprdan 2 anak
lk2. Harta peninggalanRp. 50.000.000,-
mempunyaiutangRp. 15.000.000,- beayapemakamanRp.
3.000.000,- berapabagian masing2 ahliwaris?

Anda mungkin juga menyukai