Anda di halaman 1dari 13

DINAMIKA DAN

FUNGSI
KEPEMIMPINAN
RESTU ADHITIA FIRDAUS
5551170074
KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN

Secara sekilas dan sederhana


kepemimpinan adalah kapabilitas
memimpin yang dimiliki oleh pimpinan.
Kepemimpinan dapat dilihat dari
pengertian sempit dan luas, tinjauan ini
memberikan efek proporsi terhadap
kekuasaan yang dimilikinya.
TEORI DASAR KEPEMIMPINAN
 Kepemimpinan secara umum berarti kemampuan dan kesiapan yang
dimiliki oleh seseorang untuk mempengaruhi, mendorong, mengajak,
menuntun, menggerakkan, mengarahkan, dan bila perlu memaksa
orang lain atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan
selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya tujuan
tertentu yang telah ditetapkan.
 Hoyt (dalam Kartono, 1998) memaparkan kepemimpinan adalah
kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerja sama
yang didasarkan pada kemampuan orang lain dalam mencapai
tujuan–tujuan yang di inginkan kelompok.
 Young (dalam Kartono, 1998) yang berpendapat bahwa
kepemimpinan adalah bentuk dominasi yang didasari atas
kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang
lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh
kelompoknya dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi
yang khusus
PENGERTIAN
KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan merupakan suatu proses
menggerakkan berbagai sumber daya dan
mempengaruhi orang lain agar bekerja sama
untuk pencapaian tujuan. Hoyt (dalam Kartono,
1998) memaparkan kepemimpinan adalah
kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar
mau bekerja sama yang didasarkan pada
kemampuan orang lain dalam mencapai tujuan–
tujuan yang di inginkan kelompok.
DINAMIKA
KEPEMIMPINAN
Dinamika dapat diartikan sebagai
kemampuan atau kekuatan sekumpulan
orang dimasyarakat yang dapat
menimbulkan perubahan dalam tata
hidup masyarakat. Jadi, dinamika
kepemimpinan itu dapat berubah dan
berkembang sesuai dengan kehidupan
masyarakat yang bersifat dinamis.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
DINAMIKA KEPEMIMPINAN

 Hubungan manusia dalam


kepemimpinan
 Proses pengambilan keputusan
 Pengendalian dalam kepemipinan
FUNGSI KEPEMIMPINAN
Fungsi kepemimpinan adalah mengusahakan agar
kelompok yang dipimpinnya dapat mewujudkan tujuan
dengan baik melalui kerjasama yang produktif dalam segala
situasi. Menurut Sondang S. P. Siagian (1999) fungsi-fungsi
kepemimpinan meliputi :
 Pimpinan sebagai penentu arah
 Pimpinan sebagai wakil dan juru bicara organisasi
 Pimpinan Sebagai Komunikator yang Efektif
 Pimpinan Sebagai Mediator
 Pimpinan Sebagai Integrator
TIPE KEPEMIMPINAN
 Tipe Otokratik
 Tipe Paternalistik
 Tipe Kharismatik
 Tipe Kendali Bebas
 Tipe Demokratis
KETERBATASAN KEPEMIMPINAN
1. Keterbatasan Manusiawi
Keterbatasan Fisik
Keterbatasan Norma Spiritual
Keterbatasa Psikis (Rohani)
2. Keterbatasan Administrasi
Setiap pemimpin dibatasi oleh visi dan misi organisasi,
setiap organisasi dalam menggerakan orang-orang yang
dipimpin tidak boleh keluar dari upaya mewujutkan kerja
sama yang terarah pada pencapaian misi organisasi.
Setiap pemimpin dibatasi oleh posisi, sebagai wujud
pembidangan tugas horisotal pada jenjang yang sama
sebagai pembatas yang mengharuskan pemimpin hanya
boleh melakukan kegiatan dibidangnya.
GAYA KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan dipengaruhi oleh dua perhatian manajerial
yang mendasar, yaitu perhatian terhadap produksi/ tugas
dan perhatan terhadap manusia. Menurut teori ini ada
empat gaya dasar kepemimpinan diantaranya :
 Gaya manajemen tugas, pemimpin menunjukan perhatian yang
tinggi terhadap produksi, tetapi terhatiah rendah terhadap
mausia.
 Gaya manajemen country club, pemimpin memperlihatkan
perhatian yang tinggi terhadap manusia, tetapi perhatian
terdahterdadaproduksi.
 Gaya manajemen miskin, pemiminpin tidak terlalu menunjukan
perhatian, baik terhadap produksi maupun terhadap manusia.
 Gaya manajemen tim , pemimpin menunjukan perhatian yang
baik terhadap produksi maupun terhadap manusia.
KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
Beberapa model kepemimpinan situasional, yaitu sebagai
berikut :
 Model kepemimpinan Kontingensi Fiedler
Model kepemimpinan kontigensi Fiedler (1964, 1967)
menjelaskan bagaimana situasi menengahi hubungan antara
efektivitas kepemimpinan dengan ukuran ciri yang disebut nilai
LPC rekan kerja yang paling tidak disukai (Yukl, 2005:251).
 Model Kepemimpinan Situasional Hersey dan Blanchard
Situational Leadership model (SLM) memberi penekanan lebih
pada pengikut dan tingkat kematangan mereka. Para pemimpin
harus bisa menilai dengan tepat atau menilai secara intuitif
tingkat kematangan pengikut mereka dan menggunakan gaya
kepemimpinan yang sesuaai dengan tingkat kematangan
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Zainal, Veithzal Rival. Muliaman
Darmansyah Hadad dan Mansyur
Ramly. 2003. Kepemimpinan dan
Perilaku Organisasi, Edisi Empat.
Jakarta: RajaGrafindo
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai