Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
D
Oleh :
RITA SULASTRI : 857292416
D
HATIBAH : 857292652
Contoh 7.1 :
Pada bilangan : 1,4,9,16,25,36, . . . Maka U1 = 1, U2 = 4, U3 = 9, ... Dan
seterusnya
Contoh 7.2 :
Tentukan dua suku berikutnya dari barisan 1, 5, 9, 13, 17 . . . Dan tentukan
pula aturan (pola) umum untuk suku ke-nn dari barisan tersebut.
Jawab : Contoh 7.3
a. Dua suku berikutnya dari barisan 1, 5, 9, Tentukan U5 dari suatu barisan yang
13, 17, ... Adalah 21 dan 25 aturannya Un = n2 + 5n
b. Dari barisan 1, 5, 9, 13, 17 dapat di
perhatikan bahwa : Jawab :
Un = n2 + 5n
U1 = 1 U5 = (5)2 + 5.5
U2 = 5 U2 = 1 + 4 U2 = 1 + 1 . 4 U5 = 25 + 25
U3 = 9 U3 = 1 + 8 U3 = 1 + 2. 4 U5 = 50
U4 = 13 U4 = 1 + 12 U4 = 1 + 3. 4
Jika suatu bagan U1, U2, U3, . . . Un maka yang dimaksud deret bilangan
adalah U1, U2, U3, . . . Un
Contoh : 7.9
Tentukan notasi sigma dari deret 1 + 7 + 17 + 31 + 49 + ….
Jawab :
U1 = 1 B BARISAN ARITMATIKA
U2 = 7 U2 = 8 - 1 U2 = 2.22 - 1
U3 = 18 U3 = 18 - 1 U3 = 2. 42 - 1 Definisi : Baris Aritmatika adalah suatu
barisan dengan ketentuan bahwa selisih
U4 = 31 U4 = 31 - 1 U4 = 2. 43 - 1
antara tiap dua suku yang berurutan selalu
U5 = 49 U4 = 49 - 1 U 4 = 1 + 43 - 1
tetap (merupakan konstanta). Selisih yang
tetap ini disebut “beda’ dan dinotasikan
Dari pola yang terjadi, tentu kita dapat dengan “b”
meentukan bahwa U6 = 2.62 – 1 dan
setertusnya sehingga kita pun dapat Contoh 7.12
menentukan bahwa rumus untuk suku Barisan 10, 7, 4, 1, -2, -5, -8, … adalah
ke-n adalah Un = 2n2 – 1. baraisan aritmatika, krena U1 - U2 = U3 – U2
= U4 – U3 = U5 – U4 = bilangan tetap, yaitu 3.
Dengan demikian, deretannya menjadi 1 +
7+ 17 + 31 + 49 + … + 2n2 - 1.
Un = a + (n-1)b
Sn = (2a + (n-1)b atau Sn =
Sisipan terjadi apabila diantara tiap-tiap dua suku yang berurutan dari suatu
barisan aritmetika diletakan beberapa buah suku baru sehingga terjadi suatu
barisan aritmrtika yang baru. Bila banyaknya suku yang disisipkan adalah
suku k suku maka n’ = n + (k – 1) banyaknya suku baru setelah disisipkan.
b’
= merupakan formula untuk menentukan beda barisan yang baru
setelah adanya sisipan
Sn’ =
B KB. 2 Barisan Geometri