Anda di halaman 1dari 26

Atom, Ion, dan

Molekul
KEN IMA DAMAYANTI, M.SI
Teori ATOM
 Filosof Yunani Democritus berkeyakinan bahwa semua materi
terdiri atas partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi
lagi, disebut atomos (artinya tidak dapat dibelah atau dibagi).
Meskipun tidak dapat diterima oleh Plato dan Aristoteles.
Gagasan Democritus memunculkan definisi modern
mengenai unsur dan senyawa.
 Pada Tahun 1808, Ilmuwan Inggris, John Dalton merumuskan
definisi yang presisi tentang blok penyusun materi yang tidak
dapat dibagi lagi disebut dengan atom.
Teori Atom Dalton
 Materi tersusun dari partikel kecil yang disebut atom
 Atom tidak dapat dipecahkan menjadi partikel yang lebih kecil
lagi
 Atom unsur tertentu mempunyai sifat dan massa yang identik
 Unsur yang berbeda memiliki atom yang massanya berbeda
pula
 Pembentukan senyawa dari unsur berlangsung melalui ikatan
antar atom unsur yang menyusun senyawa
Teori Atom Thomson
(Teori Roti Kismis)
 Teori atom Thomson menyatakan bahwa pada atom terdapat
elektron- elektron yang tersebar dalam bola bermuatan
positif  
 
Bola bermuatan positif
 

    Elektron bermuatan
  negatif
Teori Atom
Rutherford
 Teori atom Rutherford menyatakan bahwa pada atom
terdapat inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi
elektron bermuatan negatif (seperti halnya planet yang
mengelilingi matahari).
Teori Atom Niels
Bohr
 Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi
oleh elektron yang bermuatan negatif
 Elektron
mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu
dalam keadaan stasioner (tidak melepaskan atau menyerap
energi)
 Makin jauh dari inti, energi lintasan makin tinggi
 Perpindahan elektron dari lintasan luar ke lintasan yang dalam
akan membebaskan energi, dan sebaliknya. Perpindahan
elektron dari lintasan dalam ke lintasan yang lebih luar akan
Teori Atom Niels
Bohr
Inti Atom

Kulit elektron
 Teori Bohr menyebutkan elektron hanya dapat berpindah
orbit dengan melibatkan energi
 Sehingga disempurnakan dalam teori atom mekanika
kuantum terdapat daerah kebolehjadian lintasan elektron
(kulit K,L,M…) di sekitar inti.
 Kulit
elektron ini masih memiliki subtingkat energi yang
berbeda yang disebut sebagai orbital (s,p,d,f).
 orbital
menentukan konfigurasi elektron setiap atom dan
menentukan elektron valensi tiap atom.
Struktur Atom
 Berdasarkan teori atom Dalton, atom didefinisikan sebagai
unit terkecil dari suatu unsur yang dapat melakukan
penggabungan kimia. Berdasarkan penelitian lebih lanjut
ditunjukkan bahwa atom memiliki struktur internal yang
tersusun dari partikel-partikel berukuran lebih kecil disebut
partikel sub-atom, yang terdiri dari elektron, proton,
neutron.
1. Elektron

  Elektron (e), terdapat pada kulit atom dan partikel bermuatan negatif
 J.J. Thomson melakukan percobaan untuk menentukan perbandingan
muatan listrik terhadap massa elektron tunggal, sehingga didapatkan
nilainya sebesar -1,76 x 108 C/g dengan C adalah Coulomb, satuan
muatan listrik.
 Pada tahun 1908 sampai 1917, R.A. Millikan, fisikawan Amerika,
menemukan bahwa muatan sebuah elektron sebesar 1,6022 x 10-19 C.
Sehingga diperoleh
 9,10 x 10-28 g
2. Proton
 Proton (p), terdapat pada inti atom dan bermuatan positif
 Pada Tahun 1910, dari percobaan yang dilakukan oleh
Rutherford diketahui bahwa muatan setiap proton
mempunyai magnitudo (besar) yang sama dengan elektron,
dan massanya sebesar 1,67262 x 10-24 g (sekitar 1840 kali
massa elektron). Dimensi atom dan molekul dalam satuan SI
disebut pikometer (pm) dengan 1 pm = 1 x 10-12 m. Ukuran
jari-jari atom sekitar 100 pm sedangkan jari-jari inti atom
sekitar 5 x 10-3 pm.
 Dapat diilustrasikan jika atom berukuran seperti Gelora
3. Neutron
 Pada Tahun 1932, berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh James Chadwick, menunjukkan bahwa terdapat
partikel netral yang mempunyai massa sedikit lebih besar
daripada massa proton disebut dengan neutron.
Massa dan Muatan Partikel Sub-atom
Nomor Atom, Nomor Massa, dan Isotop

 Jumlah
proton dalam inti setiap atom suatu unsur disebut
nomor atom (Z).
 Nomor massa (A) adalah jumlah netral neutron dan
proton yang ada dalam inti atom suatu unsur.
 Nomormassa = jumlah proton + jumlah neutron = nomor
atom + jumlah neutron
 Atom– atom yang mempunyai nomor atom yang sama tetapi
berbeda nomor massanya disebut isotop
Lambang Atom

A
Z
x
Dengan

A : nomor massa = inti atom = proton + neutron


Z : nomor atom = jumlah proton
Ion
 Ion
adalah atom yang melepas atau menangkap elektron
sehingga bermuatan positif atau negatif.
 Iondapat didefinisikan sebagai sebuah atom atau
sekelompok atom yang mempunyai muatan total positif atau
netto.
 Pada atom netral, jumlah elektron = jumlah proton
 Pada
ion positif, jumlah elektron yang terlepas = jumlah
muatannya
 Pada ion negatif, jumlah elektron yang ditangkap = jumlah
1. Ion Positif

 Ion positif : terbentuk dari atom yang melepas


(kehilangan) elektron

Contoh : Na+, Ca2+, Al+3
2. Ion Negatif

 Ion
Negatif : terbentuk dari atom yang
menangkap (menerima) elektron.
 Contoh : Cl-, O-2, N3-, dsb
Isobar & Isoton
 Isobaradalah atom yang memiliki nomor massa
sama, tetapi nomor atomnya berbeda (jumlah
proton dan neutron berbeda).
 Isoton
adalah atom yang memiliki nomor atom
dan nomor massa berbeda, tetapi jumlah
neutronnya sama.
Tabel Periodik

 Tabel sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan nomor


atomnya.
 Baris horizontalnya disebut Periode
 Sedangkan garis-garis vertikalnya disebut golongan
 Berdasarkan kemiripan sifat-sifat kimianya.
 Pada tabel periodik digolongkan menjadi logam, nonlogam, dan
metaloid.
 Logam merupakan penghantar panas dan listrik yang baik.
Sebaliknya, unsur non logam menjadi penghantar panas dan
listrik yang buruk. Unsur metaloid berada diantara logam dan non
Konfigurasi Elektron Sederhana

 Konfigurasi elektron adalah susunan elektron-elektron yang


bergerak pada lintasan tertentu disebut kulit atom (notasi kulit
atom : K, L, M, N, O, dst)
 Jumlah
maksimal elektron pada tiap kulit = 2n2, dengan n :
nomor kulit
Aturan konfigurasi elektron :
 Pengisian elektron dimulai pada kulit ke 1 (dengan maksimal 2
elektron)
 Elektron
yang tersisa akan menempati kulit atom ke 2
(maksimal 8 elektron)
 Diikuti elektron pada kulit atom ke 3 (maksimal 18 elektron)
 Elektron yang terdapat pada kulit terluar disebut dengan
elektron valensi, nilainya tidak boleh lebih dari 8 elektron
 Jika
elektron valensi lebih dari 8, maka kelebihannya akan
menempati kulit berikutnya
Molekul
 Molekuladalah suatu agregat (kumpulan)
yang terdiri dari sedikitnya dua atom dalam
susunan tertentu yang terikat bersama oleh
gaya-gaya kimia (ikatan kimia).
 Molekul
diatomik : molekul yang hanya
mngandung 2 atom.
Rumus Kimia

Digunakan untuk menyatakan


komposisi molekul dan senyawa
ionik dalam lambang-lambang
kimia.
Ar dan Mr

  Massa

Atom Relatif (Ar)
 Massa atom relatif adalah perbandingan massa satu unsur
atom tersebut.
 Ar X=
 Massa molekul Relatif (Mr) dan Massa Rumus Relatif
 Massa molekul relatif adalah jumlah total Ar dari unsur-unsur
penyusunnya.
Rumus Empiris
Menunjukkan unsur – unsur
yang ada dan perbandingan
bilangan bulat paling sederhana
dari atom-atomnya

Anda mungkin juga menyukai