6 Lingkungan Persaingan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 41

Bersaing dengan Menggunakan

Teknologi Informasi

17 Maret 2011
Lingkungan Persaingan
Threat of
New
Entrants
Bargaining Power
of Suppliers
Rivalry Among
Existing
Competitors

Threat of
Substitutes Bargaining Power
of Customers
Lingkungan Persaingan
Suatu perusahaan dapat survive dalam jangka panjang jika
berhasil mengembangkan strategi untuk menghadapi lima
tekanan persaingan yang umumnya dihadapi dalam lingkungan
bisnis. Dalam persaingan model Porter ada 5 pesaing yang selalu
dihadapi oleh setiap perusahaan.

Lima pesaing tsb meliputi:


 Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrants). Banyak
ancaman untuk survival dalam jangka panjang datang dari
perusahaan yang belum ada atau belum hadir dalam
industri/pasar. Ancaman dari pendatang baru memaksa
manajemen puncak untuk memonitor kecenderungan,
terutama trend teknologi, yang mungkin akan meningkatkan
persaingan.
Lingkungan Persaingan
 Persaingan Antar Perusahaan yang Ada (Rivalry Among
Exicting Competitors). Dalam industri yang sudah matang,
pesaing yang ada bukanlah sebagai ancaman, karena secara
spesifik masing-masing perusahaan telah menemukan
“ceruk”nya. Bagaimanapun, perubahan Manajemen,
Kepemilikan, atau Aturan Main dapat meningkatkan ancaman
serius bagi kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka
panjang.
 Daya Tawar Para penyalur (Bargaining Power of Suppliers).
Para penyalur yang memiliki akses untuk membatasi sumber
daya, atau siapa yang mendominasi industri mereka, pasti
akan menggunakan pengaruh tsb. Banyak perusahaan
mencoba untuk mengurangi ketergantungan mereka pada
satu perusahaan untuk membatasi kekuatan tawar penyalur
tersebut.
Lingkungan Persaingan
 Daya Tawar Pelanggan (Bargaining Power of
Customers). Pelanggan dapat tumbuh kuat dan besar
sebagai hasil penguasaan pasar oleh mereka.
Sebagai contoh,Wal-Mart adalah pelanggan paling
besar untuk konsumen ‘paket produk’ dan sering
juga mendiktekan terminologi kepada pembuat
barang-barang tsb, demikian juga perusahaan
raksasa seperti “Procter& Gambler”.
 Ancaman Barang Pengganti (Threat of Subtitutes).
Kemungkinan pelanggan dapat menggunakan
produk yang lain atau berbeda untuk memenuhi
kebutuhannya yang sama, hal ini menunjukkan
adanya ancaman barang pengganti.
Dasar Strategi Persaingan
(Lima Strategi Kompetitif Dasar)

STRATEGI
STRATEGI KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN BIAYA
BIAYA

STRATEGI
STRATEGI DIFERENSIASI
DIFERENSIASI

STRATEGI
STRATEGI INOVASI
INOVASI

STRATEGI
STRATEGI PERTUMBUHAN
PERTUMBUHAN

STRATEGI
STRATEGI PERSEKUTUAN
PERSEKUTUAN
Dasar Strategi Persaingan
Keunggulan Bersaing dimiliki oleh suatu perusahaan bila
mereka berhasil melakukan beberapa kegiatan yang mempunyai
nilai lebih kepada pelanggannya secara lebih baik daripada yang
dilakukan oleh para pesaingnya. Menurut Michael Porter,
keunggulan bersaing dapat dikembangkan dengan mengikuti
satu dari beberapa strategi dibawah ini :
 Strategi Kepemimpinan dalam biaya. Menjadi produsen
produk dan jasa dengan biaya yang lebih rendah didalam
suatu industri memungkinkan sebuah perusahaan untuk
menurunkan harga jual produknya kepada para pelanggan.
Pesaing dengan biaya yang lebih tinggi tidak bisa bersaing
dalam hal harga dengan perusahaan yang lebih unggul dalam
hal biaya ini.
Dasar Strategi Persaingan
 Strategi Diferensiasi (Pembedaan). Mengembangkan
berbagai cara untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa
perusahaan dari para pesaingnya atau mengurangi diferensiasi
para pesaingnnya. Hal ini dapat memungkinkan sebuah
perusahaan untuk berfokus pada produk atau jasa agar
mendapatkan keunggulan dalam segmen atau ceruk (niche)
tertentu suatu pasar

 Strategi Inovasi. Menemukan berbagai cara baru untuk


melakukan bisnis. Hal ini dapat mengembangkan berbagai
produk dan jasa yang unik, atau masuk kedalam pasar yang
unik. Hal ini juga dapat melibatkan perubahan radikal atas
proses bisnis dalam memproduksi atau mendistribusikan
produk dan jasa yang begitu berbeda dari cara bisnis dulu
dilakukan, hingga dapat mengubah struktur dasar insdustri
Dasar Strategi Persaingan
 Strategi Pertumbuhan. Secara Signifikan memperluas
kemampuan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa,
memperluas ke pasar global, melakukan diversifikasi produk
dan jasa baru, atau berintegrasi ke dalam produk dan jasa yang
berhubungan
contoh, Intel telah meningkatkan kapasitas-nya (dan menurunkan biaya-
biayanya) seperti yang juga dilakukan pesaingnya, dengan mempertemukan
teknologi yang telah dijalankan dengan kegiatan perancangan/disain dan
pabrikasi chip yang terintegrasi.
 Strategi Persekutuan/Aliansi. Membuat hubungan dan
persekutuan bisnis baru dengan para pelanggan, pemasok,
pesaing, konsultan, dan perusahaan-perusahaan lainnya.
Hubungan ini dapat meliputi merger, akuisisi, joint venture,
membentuk “perusahaan virtual”, atau kesepakatan
pemasaran, manufaktur, atau distribusi antara suatu bisnis
dengan mitra dagangnya
Penggunaan Strategis dari Teknologi Informasi

Improving Promote Locking in


Strategy Business Business
Innovation
Customers
and Suppliers
Process

IT Role Use IT to Use IT to


• Use IT to
reduce costs improve quality
create new • Use IT to link
of doing products or business to
business services customers and
suppliers

Create New Maintain Valuable


Outcome Enhance Business Customers and
Efficiency Opportunities Relationships
Penggunaan Strategis dari Teknologi
Informasi
 Mengembangkan Sistim Informasi
antar perusahaan yang menciptakan
kenyamanan dan efisiensi dapat
mengalihkan perhatian dari biaya-biaya
yang terkait dengan pelanggan atau para
penyalur.
 Melakukan Investasi dalam aplikasi IT
yang lebih maju (advance) akan
membangun penghalang bagi masuknya
pesaing baru .
Penggunaan Strategis dari Tehnologi
Informasi

 Mengikut sertakan komponen IT didalam


produk dan jasa akan membuat persaingan dari
produk atau jasa pengganti menjadi lebih sukar.
 Menyeimbangkan Investasi dalam orang-orang ,
perangkat keras, perangkat lunak, database, dan
jaringan, serta merubah penggunaan Sistem
Informasi dari hanya menunjang kegiatan
operasional menjadi penggunaan aplikasi secara
strategis
Rantai Nilai
Konsep Rantai Nilai yang dikembangkan oleh Michael Porter
meman-dang suatu perusahaan sebagai rangkaian dari aktivitas
dasar ("rantai") yang menambahkan nilai kepada produk dan
jasanya untuk mendukung pencapaian suatu margin keuntungan .
Didalam konsep rantai nilai, beberapa aktivitas bisnis adalah
merupakan aktivitas utama sedangkan aktivitas yang lain
merupakan pendukung. Untuk masing-masing aktifitas, peran
dari Sistim Informasi Strategis( SIS) akan memberikan kontribusi
yang berarti dalam mendukung kontribusi setiap aktifitas
tersebut kepada rantai nilai yang ada :

 Proses Pendukung. Proses Pendukung menciptakan


infrastruktur internal untuk menyediakan dukungan bagi
pekerjaan yang khusus dari aktivitas utama:
 Manajemen dan Bantuan layanan Administrasi. Peran Kunci dari SIS
disini adalah dalam otomatisasi Sistem Perkantoran.
 Manajemen Sumber Daya Manusia. peran SIS berupa Database
Ketrampilan Karyawan.
Rantai Nilai
 Pengembangan Teknologi. peran SIS : Merancang/Disain dengan
bantuan Komputer.
 Pengadaan Sumber daya. peran SIS : Pertukaran data secara
elektronik (EDI ) dengan para penyalur.

Proses Utama. Proses ini memberikan kontribusi secara


langsung dalam proses perubahan bentuk(transformasi) pada
perusahaan.
 Logistik kedalam /Pengadaan. peran SIS: Sistem pergudangan yang
diotomatisasikankan, menjaga agar barang selalu tersedia pada saat
diperlukan (Just in time).
 Operasi/Pengolahan. peran SIS: Sistem Pabrikasi atau produksi
dengan bantuan Komputer.
 Logistik keluar /Pengeluaran . peran SIS: Pemasukan Data secara
Online.
 Pemasaran dan Penjualan. peran SIS: Analisis Pasar.
 Jasa/Layanan. peran SIS: Sistem Diagnostik Tenaga ahli .
Rantai Nilai dalam Internet
Marketing and Sales and Support and
Internet Product Distribution Customer
Capability Research Feedback

• Access to
Data for • Low cost
Benefits customer
to market distribution com-ments
research, • Reaches
Company online
establishes new • Immediate
consumer customers re-sponse to
• Multiplies
responses customer
contact problems
points
Opportunity Enhanced
Increase Lower
for Customers
Market Share Cost Margins Satisfaction
Advantage
Rantai Nilai dalam Internet
Konsep Rantai nilai dapat digunakan oleh perusahaan
yang menggunakan aplikasi berbasis Internet untuk
secara strategis memposisikan dirinya agar
memperoleh keunggulan dalam bersaing.

1. Model Rantai nilai ini secara garis besar menje-laskan


bahwa suatu Perusahaan yang mempunyai hubungan
Internet dengan para pelanggannya bisa
menyediakan manfaat bisnis dan peluang untuk
keunggulan bersaing.
Rantai Nilai dalam Internet
Contoh: Perusahaan berbasis Internet mengelola
newsgroups, ruang bercakap-cakap,dan websites
perdagangan secara elektronik (e-commerce)
adalah sarana yang baik untuk riset pemasaran dan
pengembangan produk, penjualan langsung, dan
umpan balik serta layanan pelanggan.

2. Perusahaan yang mempunyai hubungan Internet


dengan para penyalurnya bisa menggunakannya
untuk menciptakan keunggulan bersaing
Rantai Nilai dalam Internet
Contoh: Lelang secara online dan transaksi pada ‘e-
commerce websites’ dari para penyalur dan pengiriman
secara online, penjadwalan, dan informasi status pada suatu
pintu gerbang (portal) e-commerce yang memberi karyawan
akses segera ke informasi terbaru dari berbagai penjual. Hal
ini pada hakekat-nya akan menurunkan biaya-biaya sehingga
menjadi lebih rendah, mengurangi lead-time, dan
meningkatkan kualitas barang dan jasa.
 Kesimpulan: Konsep Rantai Nilai dapat membantu
perusahaan memutuskan dimana dan bagaimana cara
menerapkan kemampuan teknologi informasi secara
strategis. Rantai nilai menunjukkan berbagai jenis teknologi
informasi yang boleh jadi diberlakukan bagi proses bisnis
tertentu untuk membantu perusahaan memperoleh manfaat
dari keunggulan bersaing didalam pasar .
Penempatan Posisi Strategis dari Teknologi
Internet
High
Customer Competition Connectivity

Global Market Product and Services


Penetration Transformation Strategy
External Drivers

E-Commerce Website E-Business; Extensive


Value-added IT Services Intranets and Extranets Solution

Cost and Performance


Efficiency Improvements in
Improvements Business
Effectiveness
E-Mail, Chat Systems Intranets and Extranets

Low E-Business Processes Connectivity


High
Internal Drivers
Penempatan Posisi Strategis dari Teknologi
Internet
Agar Teknologi Internet dapat digunakan secara
strategis, aplikasinya harus diposisikan dengan tepat.
Matriks posisi strategis yang ditunjukkan dapat
digunakan untuk membantu suatu perusahaan
dalam mengoptimalkan dampak Teknologi Internet
secara strategis.
Matriks tersebut memperlihatkan 2 penggerak
utama:
 Penggerak Internal. Jumlah konektivas, kerja sama
atau kolaborasi dan penggunaan Tehnologi Informasi
di dalam suatu perusahaan.
 Penggerak Eksternal. Jumlah konectivas,kerja sama
dan penggunaan Tehnologi Informasi oleh
pelanggan, para penyalur, mitra bisnis, dan pesaing.
Penempatan Posisi Strategis dari Teknologi
Internet
 Biaya dan Peningkatan Efisiensi. Bila tingkat konektivas,
kerja sama atau kolaborasi dan penggunaan Tehnologi
Informasi di dalam perusahaan dan pelanggan serta pesaing
adalah rendah, suatu perusahaan perlu memusatkan perhatian
pada upaya meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya-
biaya dengan penggunaan Teknologi Internet untuk
meningkatkan komunikasi antar-perusahaan dan dengan para
penyalur dan pelanggannya.
 Peningkatan kinerja didalam Efektivitas Bisnis. Ketika
tingkat konektivas internal tinggi, tetapi konektivas eksternal
dengan pelanggan dan pesaing masih rendah, suatu
perusahaan perlu memusatkan perhatian pada penggunaan
Teknologi Internet seperti intranets dan extranets untuk
memperoleh peningkatan efektivitas bisnis.
Penempatan Posisi Strategis dari Teknologi
Internet

 Penembusan Pasar Global. Ketika tingkat konektivas dengan


pelanggan dan pesaing tinggi dan konektivas internal rendah,
suatu perusahaan perlu memusatkan perhatian pada usaha
mengembangkan aplikasi berbasis Internet untuk
mengoptimalkan interaksi dengan pelanggan dan
membangun atau menciptakan penguasaan pasar.
 Perubahan bentuk Produk Dan Jasa.Ketika suatu perusa-
haan dengan para pelanggannya, para penyalur, dan pesaing
membentuk jaringan kerja secara ekstensif , Teknologi
Internet harus digunakan untuk mengembangkan dan
menyebarkan produk dan jasa sehingga secara strategis
memposisikan kembali perusahaannya dalam pasar tsb.
Bisnis secara elektronis dengan fokus pelanggan

Let customers
place orders
directly
Let customers
check order history
and delivery status Let customers
place orders thru
Build a distribution
community partners
of customers,
employees,
and partners Customer Transaction
Database Database

Link Employees
Give all and distribution
employees a partners
complete view
of customers
Bisnis secara elektronis dengan fokus
pelanggan

Ada strategi penting lain yang mungkin dapat dilakukan


dengan penggunaan IT yang memungkinkan suatu bisnis
untuk berhasil dan mempertahankan keberhasilan tersebut.
Hal ini dibahas pada tayangan berikut :
• Suatu strategi kunci untuk menjadikan suatu e-business
berhasil adalah dengan memaksimalkan nilai bagi pelanggan.
Fokus strategi pada nilai bagi pelanggan ini menemukan
bahwa mutu lebih utama daripada harga, dan merupakan
faktor penentu dalam persepsi pelanggan.
• Suatu e-business yang berpusat pada pelanggan, diantaranya
adalah dengan penggunaan teknologi Internet untuk
memelihara pelanggan yang setia dengan mengantisipasi
kebutuhan masa depan mereka, merespon keinginannya, dan
menyediakan layanan berkualitas tinggi kepada pelanggan.
Bisnis secara elektronis dengan fokus
pelanggan
 Adanya teknologi seperti intranets, Internet, dan extranet,
dapat menciptakan saluran komunikasi baru yang interaktip
di dalam suatu perusahaan, dengan pelanggan, dengan para
pe-nyalur, mitra bisnis, dan pihak lain didalam lingkungan
eksternal bisnis . Demikian pula, diberikan dorongan kerja
sama/kolaborasi lintas fungsi dengan pelanggan dalam
pengembangan produk, pemasaran, penyerahan, layanan dan
dukungan teknis.
 Suatu perusahaan e-business yang berpusat kepada
pelanggan mencoba untuk mendapatkan pengalaman bisnis
dari pelanggannya melalui pendekatan :
 Pelanggan dapat melakukan order atau pesanan
secara langsung, dan dapat juga melalui mitra
distribusi.
Bisnis secara elektronis dengan fokus
pelanggan

 Membangun suatu database pelanggan yang


merekam data profitabilitas dan pilihan pelanggan,dan
memungkinkan semua karyawan mengakses dan
mempunyai pandangan yang lengkap tentang
pelanggan.
 Pelanggan dapat melihat status order atau pesanan,
riwayat dan Status Pengiriman barangnya.
 Memelihara suatu komunitas pelanggan,
karyawan, dan mitra bisnis secara online.
Rekayasa ulang dan Manajemen Kualitas
Business
Business Quality
Quality Business
Business
Improvement
Improvement Reengineering
Reengineering

Incrementally
Incrementally Improving
Improving Radically
Radically Redesigning
Redesigning
Definition
Definition Existing
Existing ProcessesIncrementally
ProcessesIncrementally Business
Business SystemsSecara
SystemsSecara radikal
radikal
Meningkat;Kan
Meningkat;Kan Proses
Proses Ada
Ada Rancang
Rancang kembali
kembali Bisnis
Bisnis Sistem
Sistem

Any
Any Process
Process Strategic
Strategic Business
Business
Target
Target Processes
Processes Proses
Proses bisnis
bisnis Strategis
Strategis

Potential
Potential 10%-50%
10%-50% Improvements
Improvements 10-Fold
10-Fold Improvements
Improvements
Payback Peningkatan
Peningkatan Lipatan
Lipatan Peningkatan
Peningkatan
Payback
Low
Low High
High
Risk

Same
Same Jobs
Jobs -- More
More Efficient
Efficient Big
Big Job
Job Cuts;
Cuts; New
New Jobs;
Jobs;
What Changes?
Changes? Pekerjaan
Pekerjaan Sama-
Sama- [yang]
[yang] Lebih
Lebih Major
Major Job
Job Redesign
Redesign Pekerjaan
Pekerjaan
Efisien
Efisien Besar
Besar Memotong;
Memotong; Pekerjaan
Pekerjaan Baru;
Baru; Pekerjaan
Pekerjaan
Utama
Utama Disain
Disain kembali
kembali
Primary
Primary IT
IT and
and Work
Work Simplification
Simplification IT
IT and
and Organizational
Organizational
Enablers IT
IT dan
dan Pekerjaan
Pekerjaan Redesign
Redesign IT
IT dan
dan Disain
Disain kembali
kembali
Penyederhanaan
Penyederhanaan Organisatoris
Organisatoris
Rekayasa ulang dan Manajemen Kualitas
Salah satu strategi persaingan yang penting saat ini adalah
Rekayasa ulang Proses Bisnis(BPR) sering disebut rekayasa
ulang. Rekayasa ulang lebih dari sekedar mengotomatiskan
proses bisnis untuk mendapatkan peningkatan efisiensi
kegiatan bisnis.

Rekayasa ulang adalah suatu ke-giatan memikirkan ulang


dan merancang perubahan proses bisnis secara radikal untuk
tercapainya peningkatan yang dramatis dalam hal biaya,
mutu, kecepatan, dan layanan.

BPR mengkombinasikan berbagai strate-gi dengan


melakukan inovasi bisnis yang membuat peningkatan kinerja
proses bisnis sedemikian rupa sehingga suatu perusahaan
dapat menjadi lebih sukses dan lebih kuat dalam suatu pasar
yang banyak pesaingnya .
Rekayasa ulang dan Manajemen Kualitas

 Bagaimanapun, selagi banyak perusahaan


melaporkan keuntungan yang mengesankan,
banyak perusahaan lain yang gagal untuk
mencapai pe-ningkatan melalui proyek
rekayasa kembali.
 Peningkatan Kualitas Bisnis adalah suatu
pendekatan yang kurang dramatis dalam
meningkatkan keberhasilan suatu bisnis. Satu
daya do-rong strategis yang penting dalam
area ini disebut Manajemen Kualitas secara
Total (TQM).
Rekayasa ulang dan Manajemen Kualitas
TQM menekankan pada peningkatan kualitas yang berpusat
pada kebu-tuhan dan harapan pelanggan terhadap produk
dan jasa. Hal ini melibat-kan banyak ciri dan tampilan, seperti
pencapaian, keandalan, ketahanan, kemampuan bereaksi dan
sebagainya.
 TQM menggunakan berbagai peralatan dan metoda untuk
menyajikan :
 barang atau jasa yang lebih Menarik dan sedikit variasi
mutu.
 Perubahan yang lebih cepat dari tahap disain ke produksi
dan distribusi.
 Lebih fleksibel dalam menyesuaikan dengan pilihan dan
kebiasaan membeli pelanggan.
 Menurunkan biaya-biaya dengan mengurangi pekerjaan
berulang dan menghapuskan kegiatan yang tidak punya
nilai tambah.
Fokus kepada Pelanggan dan Ketatnya Persaingan

Cooperate
Cooperatewith
with
Business Partners
Business Partners
Anticipation of
and
andCompetitors
Competitors
future needs
Customization
Conformance
Give
GiveCustomers
Customers Organize
Organize to
to
Solutions
Solutions Master
Master
to
toProblems
Problems Change
Change

Leverage the
Impact of
People and
IS Resources

Pengungkitan [adalah]
Dampak Orang-Orang dan
ADALAH Sumber daya
Fokus kepada Pelanggan dan
Ketatnya Persaingan
Mempunyai kelebihan dalam kinerja bersaing
adalah kemampuan suatu perusahaan untuk
berhasil secara cepat melakukan perubahan,
secara terus menerus membagi pasar global
dalam kualitas tinggi, kinerja tinggi, serta produk
dan jasa yang sesuai keinginan pelanggan.

Perusahaan yang sudah matang sangat


tergantung pada teknologi informasi untuk
mendu-kung dan mengendalikan proses
bisnisnya.
Fokus kepada Pelanggan dan
Ketatnya Persaingan
Empat strategi pokok dalam persaingan adalah:

1. Memperkaya Pelanggan. Perusahaan yang mapan akan


memperkaya para pelanggannya dengan memberikan
solusi untuk membantu mengatasi permasalahan
pelanggannya. Mereka akan berhasil mendapatkan nilai
tambah dalam jangka panjang dari Produk dan jasa nya,
jika mereka mau membantu memecahkan permasalahan
berdasarkan pada kebutuhan pelanggan.

Ketika suatu kondisi berubah, maka pesaing yang tangkas


akan menjalankan hubungan bisnis berdasarkan pada
kesediaan dan ke-mampuan mereka untuk berubah agar
dapat mengatasi masalah baru yang dihadapi pelanggan.
2. Bekerja sama. Perusahaan yang mapan melakukan kerja
sama untuk meningkatkan daya saingnya. Hal ini dapat
berupa kerjasama secara internal dan, jika dianggap perlu,
dilakukan juga kerjasama dengan pesaing dalam rangka
mempercepat penyampaian produk dan jasa kepasar .
3.Mengorganisasikan. Perusahaan yang mapan
mengorganisasikan dengan baik pengelolaan terhadap
perubahan dan kesiapan dalam mengha-dapi ketidak-pastian.
Ini adalah suatu komponen pokok dari persaingan, karena
harus mengembangkan antisipasi dan tanggapan yang cepat
terhadap perubahan kondisi , bukan hanya perubahan dalam
diri sendiri.
4.Keseimbangan Orang dan Informasi. Perusahaan yang
mapan dapat menjaga keseimbangan antara orang dan
informasi dengan memelihara suatu jiwa
usahawan/wiraswasta dan menyediakan perangsang bagi kar-
yawan agar lebih bertanggung jawab, meningkatkan
kemampuan bera-daptasi, dan melakukan inovasi.
Model ‘Free.Perfect.Now’ yang telah dikembangkan oleh
“AVNET Marshall” mewujudkan tiga dimensi ini kedalam
suatu model yang singkat tetapi jelas untuk melayani
pelanggannya secara matang dan cepat dalam memberikan
tanggapan .
 Dimensi kebebasan. Menekankan bahwa kebanyakan
pelanggan ingin biaya yang lebih rendah untuk nilai/manfaat
yang diterimanya, tetapi ber-sedia membayar lebih untuk
suatu jasa yang memberi nilai tambah.
 Dimensi Kesempurnaan. Menekankan bahwa produk dan
jasa seharusnya tidak hanya bebas dari cacat , tetapi juga
harus meningkatkan kesesuaian dengan
pelanggan(customisasi), penambahan corak dan perlu
mengantisipasi lebih lanjut kebutuhan pelanggan dimasa
depan
 Dimensi Kekinian.Menekankan bahwa pelanggan ingin
layanan 24 jam terhadap produk dan jasa, waktu penyerahan
yang pendek/singkat dan mempertimbangkan waktu untuk
pemasaran produk mereka sendiri.
Perusahaan dalam dunia Maya
Adaptability

Borderless Excellence

Six
Characteristics
of Virtual
Companies

Technology Trust-Based

Opportunism
Perusahaan dalam dunia Maya
Suatu Perusahaan adalah suatu organisasi yang menggunakan
teknologi informasi untuk menghubungkan orang-orang, asset,
dan gagasan.

Orang-Orang dan Korporasi membentuk suatu perusahaan


dalam rangka mengambil keuntungan dari peluang strategis
yang memerlukan waktu, kemampuan orang-orang dan sumber
daya teknologi informasi yang tidak boleh ada di dalam
perusahaan tunggal.

Dengan membuat perseku-tuan strategis dengan perusahaan lain


dan dengan cepat membentuk suatu perusahaan baru dengan
mitra terpilih, perusahaan terbaik mampu me-masang komponen
yang diperlukan untuk menyediakan suatu solusi tingkat dunia
(world-class) untuk pelanggannya dan menangkap
kesempatan.Untuk berhasil perusahaan harus menguasai enam
karakteristik:
Perusahaan dalam dunia Maya
1. Kemampuan beradaptasi: Mampu menyesuaikan diri ter-
hadap suatu perubahan yang cepat sesuai dengan
lingkungan bisnis. Selanjutnya Perusahaan maya harus
mengurangi proses yang bersamaan waktu (concept-to-
cash)melalui kegiatan berbagi (sharing).
2. Oportunisme:Menciptakan,mengoperasikan dan meng-
hancurkannya setelah meman-faatkan peluang bisnis yang
nampak tersebut. Mereka harus memperoleh akses ke pasar
yang baru dan pasar bersama atau ke pelanggan yang setia,
serta meningkatkan fasilitas dan pemenuhan pasar. Hanya
menurut keadaan yang menguntungkan
3. Keunggulan: Memiliki keunggulan kelas dunia dalam
kemampuan inti yang diperlukan. Kemampuan ini harus
secara terus menerus terhubung melalui penggunaan
Teknologi Internet .
Perusahaan dalam dunia Maya
4. Teknologi: Menyediakan teknologi informasi kelas
dunia dan teknologi lain yang diperlukan untuk
semua bentuk solusi bagi pelanggan. Mereka harus
beralih dari menjual produk menjadi menjual solusi.
5. Tanpa Batas: Dengan mudah menyatukan seluruh
sumber daya dan kemampuan mitra bisnis secara
terbuka kedalam suatu solusi bagi pelanggan yang
terintegrasi.
6. Berdasarkan kepercayaan: Sesama anggota saling
percaya mempercayai dan menampilkan
kepercayaan secara timbal balik dalam hubungan
bisnisnya. Mereka harus berkeinginan berbagi
infrastruktur dan resiko.
Ringkasan
 IT adalah suatu ramuan utama dalam rekayasa ulang
proses bisnis, dengan melakukan perubahan secara
radikal proses bisnis, yang secara dramatis dapat
meningkatkan daya guna dan tepat guna
perusahaan.
 IT dapat secara strategis digunakan untuk
meningkatkan kinerja bisnis.
 Suatu perusahaan dapat menggunakan IT untuk
membantu mereka menjadi suatu perusahaan yang
tangkas, yang dapat menjawab dengan cepat
perubahan dalam lingkungannya .
Ringkasan
 Sistim informasi dapat memainkan beberapa peran
strategis didalam bisnis.
 Internet, intranets, extranets, dan teknologi lain yang
berbasiskan Internet dapat digunakan secara
strategis untuk e-business dan e-commerce dan
memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan.
 Suatu kunci penggunaan Teknologi Internet yang
strategis adalah membangun suatu perusahaan e-
business yang dapat meningkatkan nilai bisnisnya
dengan strategi yang terpusat pada pemberian nilai
tambah kepada pelanggannya .

Anda mungkin juga menyukai