Anda di halaman 1dari 20

KEBUTUHAN ELIMINASI

URINE
VINA VITNIAWATI, S.Kep.,Ners.,M.Kep
DEFINISI
Eliminasi merupakan proses pembuangan
sisa - sisa metabolisme tubuh.

Pembuangan dapat melalui urine ataupun


bawel.

Eliminasi urine normalnya adalah


pengeluaran cairan.

Proses pengeluaran ini sangat bergantung


pada fungsi - fungsi organ eliminasi urine
Eliminasi urine tergantung kepada fungsi
ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.

Semua organ sistem perkemihan harus utuh


dan berfungsi dengan baik, supaya urine
berhasil di keluarkan dengan baik
Ginjal
 Ginjal adalah organ berbentuk kacang
 Beratnya kurang lebih 125 sampai 175 gram pada laki - laki
dan 115 - 155 gram pada wanita.
 Ginjal terletak pada bagia belakang rongga abdomen bagian
atas setinggi vertebrata thorakal 11 dan 12, ginjal dilindungi
oleh otot- otot abdomen, jaringan lemak atau kapsul
adiposa.
 Nefron merupakan unut struktural dan fungsional ginjal. 1
ginjal mengandung 1 sampai 4 juta nefron yang merupakan
unit pembentuk urine.
 Proses filtrasi, absorbsi dan sekresi dilakukan di nefron.
 Filtrasi terjadi di glomerulus yang merupakan yang
merupakan gulungan kapiler dan dikelilingi kapsul epitel
berdinding ganda yang disebut kapsul bowman.
FUNGSI GINJAL

 Fungsi utama ginjal adalah mengeluarkan sisa


nitrogen, toksin, ion dan obat –obatan
 Mengatur jumlah dan zat- zat kimia dalam tubuh,
 Mempertahankan keseimba ngan antara air dan
garam- garam serta asam dan basa
 Menghasilkan renin, enzim untuk membantu
pengaturan tekana n darah
 Menghasilkan hormon eritropoitin yang
menstimulasi pembentukan sel - sel darah merah
di sum- sum tulang dan membantu dalam
pembentukan vita min D.
URETER
 Setelah urine terbentuk kemudian akan di alirkan
ke pelvis ginjal lalu ke bladder melalui ureter.
 Panjang ureter pada orang dewasa antara 25
sampai 35 cm dengan diameter 4 sampai 6 mm.
 Setelah meninggalkan ginjal, ureter berjalan ke
bawah di belakang peritoneum ke dinding bagian
belakang kandung kemih.
 Lapisan tengah ureter terdiri atas otot -otot yang
di stimulasi oleh transmisi impuls elektrik berasal
dari saraf otonom.
 Akibat gerakan peristaltik ureter maka urine di
dorong ke kandung kemih.
KANDUNG KEMIH /VESIKA
URINARIA
 Kandung kemih mer upakan tempat penampungan
urine, terletak di dasar panggul pada daerah
retroperitoneladan terdiri atas otot -otot yang
dapat mengecil.
 Kandung kemih terdiri atas dua bagian fundus
atau body yang merupakan otot lingkar, tersusu n
dari otot detrusor danbagian leher yang
berhubungan langsung dengan uretra.
 Pada leher kandung kemih terdapat spinter
interna.
 Spinter ini di kontrol oleh sistem saraf otonom.
 Kandung kemih dapat menampug 300 sampai 400
ml urine.
URETRA

 Merupakan saluran pembuangan urine yang langsung


keluar dari tubuh.
 Kontrol pengeluaran urine terjadi karena adanya spinter
kedua yaitu spinter eksterna yang dapat di kontrol oleh
kesadaran kita.
 Panjang uretra w anita lebih pendek yaitu 4 cm
sedangkan pria 20 cm.
 pada wanita lebih sering beresiko terjadinya infeksi
saluran kemih.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Eliminasi Urine
 Diet dan asupan
 Respons keinginan awal untuk berkemih
 Gaya hidup
 S tres ps iko logis
 Tingkat aktivitas
 Tingkat perkembangan
 Kondisi penyakit
 Sosiokultural
 Kebiasaan seseorang
 Tonus otot
 Pengobatan
Perubahan Pola Eliminasi urine

 Pola eliminasi urine sangat tergantung pada individu,


biasanya miksi setelah bekerja, makan atau bangun
tidur.
 Normalnya miksi dalam satu hari sekitar 5 kali.
 Perubahan pola eliminasi urine merupakan keadaan
seseorang yang mengalami gangguan pada eliminasi
urine, disebabkan oleh multiple (obstruksi anatomis),
 kerusakan motorik sensorik dan infeksi saluran kemih.
 Warna urine normal adalah kuning terang
karena adanya pigmen urochrome.
 Warna urine tergantung pada intake cairan
 keadaan dehidrasi konsentrasinya menjadi
pekat dan kecoklatan
 penggunaan obat -obat tertentu seperti
multivitamin dan preparat besi maka urine
akan berubah menjadi kemerahan sampai
kehitaman.
 Bau urine normal adalah bau khas amoniak
yang merupakan hasil pemecahan urea oleh
bakteri.
 Pemberian pengobatan akan memengaruhi
bau urine
Frekuensi

 Frekuensi merupakan banyaknya jumlah berkemih


dalam sehari.
 Peningkatan frekuensi berkemih dikarenakan
meningkatnya jumlah cairan yang masuk.
 Frekuensi yang tinggi tanpa suatu tekanan asupan
cairan dapat disebabkan oleh sistisis.
 Frekuensi tinggi dapat ditemukan juga pada
keadaan stres atau hamilL, Diabetes Mellitus
Urgensi

 Urgensi adalah perasaan seseorang untuk


berkemih, takut mengalami inkontinensia
jika tidak berkemih.
 Pada umumya terjadi pada anak - anak
karena memiliki kemampuan buruk dalam
mengontrol sfingter.
Disuria

 Disuria adalah keadaan rasa sakit dan


kesulitan dalam berkemih.
 Pada penyakit infeksi saluran kemih,
trauma pada vesika urinaria dan striktur
uretra.
Poliuria

 Poliuria merupakan produksi urine


abnormal dalam jumlah besar oleh ginjal,
tanpa adanya peningkatan asupan cairan.
 Pada penderita diabetes melitus, defisiensi
anti diuretik hormon (ADH), dan penyakit
ginjal kronik.
Urinaria Supresi

 Urinaria supresi adalah berhentinya


produksi urine secara mendadak.
 Secara normal, urine diproduksi oleh
ginjal pada kecepatan 60- 120 ml/jam
secara terus -menerus
MASALAH ELIMINASI URINE

 Retensi Urine
Merupakan penumpukan urine dalamm bladder dan
ketidak mampuan bladder untuk mengosongkan kandung
kemih. Penyebab distensi bladder adalah urin yang
terdapat dalam bladder melebihi 400 ml. Normalnya
adalah 250 - 450 ml.
 Inkontinensia urine
Ketidakmampuan otot spinter eksternal sementara atau
menetap untuk mengontrol ekskresi urine.

 Enuresis
Merupakan ketidaksanggupan menahan kemih yang
diakibatkan ketidakmampuan untuk mengendalikan spinter
eksterna. Biasanya terjadi pada anak - anak atau pada
orang jompo .
Kebutuhan Urine
 NORMAL :
DEWASA : 0,5 – 1 CC /Kg BB/ JAM
BAYI DAN ANAK : 1 -2 CC/KgBB/JAM

 OLIGURIA :
 BAYI: <1 CC/KgBB/ JAM
 ANAK : < 0,5 KgBB/JAM
 DEWASA: < 400 -500 CC/ 24 JAM

 ANURIA : TIDAK ADA PRODUKSI URINE


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai