Anda di halaman 1dari 24

Business Model

Canvas

Dr. Wahdiyat Moko, SE., MM.,


CPHR
7 April 2020
Assalamualaikum Wr Wb.
Hari ini saya memberikan materi tentang Business Model
Canvas. Materi ini dimaksudkan adalah salah satu
komponen yang harus ada dalam membuat business plan.
Dengan mempelajari Business Model Canvas ini diharapkan
saudara bisa memahami tentang bisnis yang saudara
rencanakan untuk menjadikan bisnis tersebut bisa sukses.
Sebelumnya mohon maaf, sy belum bisa memberikan kuliah
tatap muka baik secara langsung maupun online.
Semoga materi yang saya berikan ini dapat saudara pahami
dengan baik.
Selanjutnya saudara saya berikan tugas untuk menyusun
Business Model Canvas dari ide bisnis saudara.
Tugas ini bersifat individu, untuk menghindari kontak antar
individu, dan diselesaikan pada kuliah minggu depan.
Teknis tugasnya akan saya berikan sebelum kuliah minggu
depan.
Selamat mengerjakan.
Business
Model
adalah penggambaran tentang
bagaimana suatu organisasi
menciptakan, memberikan dan
menangkap nilai.
Model bisnis yang tepat
akan mampu membawa
manfaat untuk startup /
perusahaan:
1. Mendapatkan posisi
di pasar.
2. Akselerasi
pertumbuhan bisnis.
3. Menciptakan lini
pemasukan baru.
Boleh jadi penyebab
startup tidak
bertumbuh bukan
karena salah produk,
tapi salah business
model.
Xerox 914, mesin fotokopi revolusioner, launch
pada 1959. Gagal dengan model bisnis direct
selling (harganya 6-7x lebih mahal dari produk
alternative). Sukses dengan model bisnis
leasing dan charge per kelebihan per bulan.
Semenjak itu, Xerox berhasil mempertahankan
compound annual growth rate of 41% selama
12 tahun.
Oleh karenanya startup
perlu bereksperimen
mencari konfigurasi model
bisnis yang optimal.

Kebutuhan ini bisa diakomodir


melalui Business Model Canvas
(BMC)
Business Model
Canvas
alat bantu untuk merancang dan
menjabarkan model bisnis suatu
organisasi secara sederhana dan
jelas.

Ini dipopulerkan oleh Alexander Osterwalder dkk


lewat buku Business Model Generation (2010).
BMC akan mampu menggambarkan
dengan jelas model bisnis yang
dimaksud oleh suatu pihak kepada
pihak lain.
BMC terdiri atas 9 Building
Blocks (kotak).
Cara mengisinya adalah dengan
berkolaborasi dan memanfaatkan sticky
notes.
1. Customer Segments (CS). Segmen pelanggan yang
ditargetkan untuk menggunakan produk.
2. Value Propositions (VP). Nilai kemanfaatan produk
yang ditawarkan kepada CS.
3. Channels (CH). Saluran yang digunakan untuk
menyampaikan VP kepada CS.
4. Customer Relationships (CR). Cara pemasaran
untuk mendapatkan, mempertahankan dan menambah
pemasukan dari CS.
5. Revenue Streams (R$). Apa saja yang jadi sumber
pendapatan finansial.
6. Key Resources (KR). Sumberdaya penting yang
membuat model bisnis tsb berjalan.
7. Key Activities (KA). Kegiatan penting yang membuat
model bisnis tsb berjalan.
8. Key Partners (KP). Mitra dan pemasok kunci yang
membuat model bisnis tsb berjalan.
9. Cost Structures (C$). Biaya-biaya penting yang harus
ada untuk model bisnis tsb berjalan.
Key Key Value Costumer Costumer
partners activities proposition relationships segments

Key Channels
resources

Cost Revenue
structure streams
Siapa yang akan
Customer dilayani?

Segmen
Customer segment adalah kelompok target konsumen yang akan atau
sedang bidik untuk menjadi pelanggan. Hal yang harus diperhatikan dalam
segmentasi pelanggan adalah, kita harus benar-benar bisa mendefinisikan
secara spesifik siapa segment target pelanggan kita.

Contoh Mengisi Customer Segments


1. Ibu muda yang mempunyai anak berusia di bawah 12 tahun.
2. Toko retail dan eceran anak-anak di Surabaya.
3. Toko retail dan eceran batik di Surabaya.
 
Contoh Customer Segments Unilever
4. Anak - anak
5. Remaja
6. Dewasa
7. Stakeholder / investor
Manfaat apa yang
Value bisa diberikan/
ditawarkan?
Proposation
Value proposition atau mudahnya produk, adalah hal yang kita
tawarkan ke target konsumen kita atau nilai yang ditawarkan pada
target konsumen. Misalnya kita jualan bahan makanan organik ke
komunitas vegetarian, jualan kreasi dari batik untuk anak muda,
jualan aplikasi untuk android misalnya, atau kita menawarkan jasa
pelatihan bisnis ke mahasiswa dan UKM, atau arsitek yang jualan jasa
desain ke pelanggan untuk renovasi renovasi rumahnya dll.
Contoh Mengisi Value Proposition
1. Butik yang menjual pakaian batik untuk anak-anak.
2. Tidak seperti produk batik lainnya yang membosankan, kami membuat desain batik yang
disukai anak-anak.
3. Untuk anak-anak di bawah 12 tahun, batik dari Evelyn’s Boutique bisa digunakan untuk
acara formal maupun santai.
 
Contoh Value Proposition Uvilever
4. PT Unilever memiliki image di mata masyarakat merupakan produk dengan kualitas yang
sangat baik.
5. Produk - produknya terbukti meraih kesuksesan karena telah mencapai pasar global.
6. Konsumen melihat bahwa operasional pada perusahaan Unilever tergolong berkulitas dan
snagat disiplin sehingga hal ini menjadi nilai plus di mata masyarakat
Cara menyampaikan produk
Channel kepada konsumen?

Channel adalah cara yang digunakan untuk memberikan value proposition


kita ke konsumen. Channel bisa juga disebut bagaimana cara kita
menyampaikan produk kepada konsumen. Channel tersebut bisa berupa
penjualan langsung, bisa juga melalui distributor, melalui tenaga marketing,
bisa juga melalui website, bisa melalui forum jual beli, atau melalui thread
kaskus.

Contoh Mengisi Channel


1. Direct: penjualan langsung ke ibu rumah tangga, door-to-door.
2. Indirect: menitipkan barang Evelyn’s Boutique ke pedagang retail di
Pasar Turi.
3. Awareness: menggunakan social media dan internet untuk
mempopulerkan Evelyn’s Boutique.
 
Contoh Channel Unilever
4. Dipasarkan di berbagai retail di seluruh dunia.
5. Online market.
Membangun
Customer hubungan dengan
konsumen
Relationship
Customer relationship adalah cara-cara yang bisa gunakan untuk
berkomunikasi dengan customer segments. Komunikasi tersebut
dilakukan untuk mendapatkan, menambah jumlah konsumen dan
untuk mempertahankan konsumen agar terus setia dengan kita
adalah dengan membuat hubungan baik dengan pelanggan.

Contoh Mengisi Customer Relationship


1. Beli putus saat transaksi.
2. Mengajak ibu-ibu untuk mengajukan desain batik anak-anak mereka
sendiri.
 
Contoh Unilever
1. Melaksanakan expo untuk memasarkan produk - produk dari PT Unilever
2. Memberi kontribusi kepada masyarakat dengan berbagi pengalaman pada
beberapa seminar oleh tokoh - tokoh yang berperan besar dalam PT
Unilever
Cara menghasilkan
Revenue pendapatan

Stream
Sebuah bisnis yang baik dan mantap harus memiliki arus
pendapatan (revenue stream) yang sangat jelas dan masuk akal.
Sebuah bisnis yang menawarkan produk tentu menghasilkan
pembayaran atas produk yang diberikan.

Contoh Mengisi Revenue Stream


Volume Penjualan Baju Batik
 
Contoh Unilever
1. Profit dari iklan
2. Profit hasil penjualan
3. Branding
Sumberdaya yang
Key Resource mewujudkan value
proposition

Sumber daya milik organisasi yang digunakan untuk mewujudkan


proposisi nilai. Sumber daya umumnya berwujud manusia, teknologi,
peralatan, channel maupun intelektual (brand, hak paten, data base
konsumen dll).
Contoh Mengisi Key Resources.
1. Intellectual: paten merk Evelyn’s Boutique.
2. Human: fashion designer kelas atas untuk merancang batik khusus
anak-anak.
3. Financial: modal awal sebesar x juta rupiah untuk menjalankan Evelyn’s
Boutique.
 
Contoh Unilever
1. Financial pertumbuhan 14%/ tahun
2. Organisasional spesialisasi karyawan dan fokus kategori produk.
3. Teknologi ERP technology.
Kegiatan yang
Key menghasilkan value
proposition
Activities
Kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan oleh organisasi agar dapat value
proposition. Kolom key activities harus diisi dengan kegiatan wajib yang
dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan value proposition yang
ditawarkan.

Contoh Mengisi Key Activities


Production: mendesain motif batik yang cocok serta memproduksinya untuk
pasar anak-anak.
Contoh Unilever
1. Mencari bahan baku berkualitas.
2. Memproduksi produk yang inovatif.
3. Memproduksi produk yang beragam.
4. Mengemas produk dengan kemasan menarik.
5. Mendistribusikan produk ke berbagai retail di seluruh dunia.
6. Mengembangkan teknologi yang digunakan secara berkala
Pihak-pihak utama
Key yang mendukung

K Partner
eberhasilan bisnis tidak bisa dilakukan sendiri, akan tetapi ada pihak-
pihak yang memberikan dukungan untuk keberlanjutan dari suatu bisnis.
Menggandeng partner yang melengkapi kemampuan yang kita miliki akan
meningkatkan peluang keberhasilan bisnis.
Contoh Mengisi Key Partnership
1. Strategic Alliance: dengan perusahaan garmen untuk menjahitkan
produk-produk Evelyn’s Boutique.
2. Supplier Relationship: menitipkan produk Evelyn’s Boutique di toko-toko
retail Pasar Turi.
Contoh Unilever
3. Stake Holder
4. Supplier Bahan Baku
5. Distributor
6. Retail
7. Google
Komposisi biaya
Cost untuk mewujudkan
value proposition
Structure
K omposisi biaya untuk mengoperasikan organisasi mewujudkan proposisi
nilai yang diberikan kepada pelanggan. Struktur biaya yang efisien, menjadi
kunci besarnya laba yang diperoleh organisasi.
Contoh Mengisi Cost Structure
1. Cost-driven: biaya keluar tergantung dari harga kain.
2. Fixed cost: Gaji 1 orang fashion designer.
3. Variable cost: Biaya jahit tergantung berapa baju yang akan
diproduksi.
Contoh Unilever
4. Biaya Bahan baku.
5. Biaya Research and Development.
6. Biaya Logistik.
7. Biaya Pemasaran.
8. Biaya Distribusi.
9. Biaya Perbaikan dan Perawatan Mesin.
10. Gaji karyawan
Nama dan NIM:

Nama produk: Tanggal/bln/th BMC dibuat


Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai