Anda di halaman 1dari 9

KEPRIBADIAN & NILAI

Dosen pengampu : Saifudin, SE, MSi


Disusun oleh
:
Rillandi Marananza P. Jogi Erlangga
B.211.18.0101 B.211.18.0050

Dwiki Hendrawan
B.211.18.0113
Latar Belakang
Etika merupakan cerminan dari seseorang. Melalui cara beretika inilah seseorang
dapat menilai dan mengetahui sifat ciri kepribadian orang lain baik itu faktor internal
maupun eksternal. Pada dasarnya kepribadian dari diri seseorang merupakan
cerminan dari kesuksesan. Seseorang yang mempunyai kepribadian yang unggul
adalah seseorang yang siap untuk hidup dalam kesuksesan. Sebab dalam
kepribadian seseorang tersebut terdapat nilai-nilai positif yang selalu memberikan
energi positif terhadap paradigm dalam menghadapi tantangan dan cobaan hidup.
Sebaliknya, seseorang dengan kepribadian yang rendah adalah seseorang yang
selalu dilingkupi kegagalan. Sebab pada diri seseorang tersebut mengalir energy
negative dalam menghadapi tantangan dan cobaan hidup. Dapat dipastikan bahwa
nilai-nilai kepribadian seseorang mengalami pasang surut seiring dengan besarnya
tantangan dan cobaan yang dihadapi.
Pengertian
Kepribadian (personality) bukan sebagai bakat kodrati, melainkan terbentuk oleh proses sosialisasi.
Kepribadian merupakan kecenderungan psikologis seseorang untuk melakukan tingkah laku social
tertentu, baik berupa perasaan, berpikir, bersikap, dan berkehendak maupun perbuatan.
Definisi kepribadian menurut beberapa ahli antara lain sebagai berikut :
A.Yinger
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seseorang individu dengan system kecenderungan
tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian intruksi.
B. M.A.W Bouwer
Kepribadian adalah corak tingkah laku social yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan,
opini dan sikap-sikap seseorang.
C. Theodore R. Newcombe
Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap
perilaku.

Jadi kepribadian adalah keseluruhan cara dimana seorang berinteraksi dengan individu lainnya..
Faktor Penentu Kepribadian
1. Faktor Keturunan
Keturunan merujuk pada factor genetis seseorang individu yang dapat dilihat mulai dari
tinggi fisik, bentuk wajah, gender adalah karakteristik pada umumnya. Pendekatan keturunan
berpendapat bahwa penjelasan pokok mengenai kepribadian seseorang adalah struktur molekul dari
gen yang terdapat dalam kromosom.
2. Faktor Lingkungan
Lingkungan dimana kita tinggal sangat besar pengaruhnya terhadap pembentukan kepribadian pada
setiap individu. Pembentukan karakter kita adalah melalui lingkungan dimana kita tinggal, tumbuh
dan disesarkan, norma dalam keluarga, teman-teman dan kelompok social dan pengaruh-pengaruh
lain yang kita alami.
Menilai Kepribadian
Terdapat 3 cara utama untuk menilai kepribadian seseorang diantaranya adalah sebagai berikut :

A) Survei mandiri
Survei yang diisi oleh individu adalah cara paling umum yang digunakan untuk menilai kepribadian. Kekurangan
dari survey ini adalah individu mungkin berbohong atau mungkin hanya menunjukan kesan yang baik. Iindividu
berbohong guna mendapatkan hasil test yang baik.

B) Survei pengikat oleh pengamat


Survei ini dikembangkan untuk memberikan suatu penilaian bebas mengenai kepribadian seseorang. Surei ini
dapat pula dilakukan oleh rekan kerja. Surve peringkat terbukti merupakan dasar pertimbangan yang lebih baik
atas keberhasilan suatu pekerjaan

C) Ukuran proyeksi (Rorshach Inkbolt test dan Tematic Apperception Test)


Beberapa contoh ukuran proyeksi adalah Rorshach Inkbolt test dan Tematic Apperception Test. Dalam Rorshach
Test Individu diminta untuk menyatakan menyerupai apakah inkblot yang disediakan. TAT adalah seraingkaian
gambar pada kartu. Individu yang diuji diminta untuk menuliskan kisah dari setiap gambar yang dilihatnya.
Pengertian Nilai
Nilai(value) adalah kemampuan yang dipercayaimyang ada pada suatu benda untuk memuaskan sifat
manusia dari suatu benda yang menyebabkan minat seseorang atau kelompok. Dengan demikian maka nilai itu
adalah suatu kenyataan yang tersembunyi dibalik kenyataan-kenyataan lainnya.

Hierarkhi Nilai
Hirearki Nilai sangat tergantung pada titik tolak dan sudut pandang individu masyarakat terhadap sesuatu
objek. Misalnya kalangan materialis memandang bahwa nilai tertinggi adalah nilai material.
Max Scheler menyatakan bahwa nilai-nilai yang ada tidak sama tingginya dan luhurnya. Menurutnya nilai-nilai
dapat dikelompokan dalam empat tingkatan yaitu :
1. Nilai kenikmatan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan indra yang memunculkan rasa senang, menderita,
atau tidak enak.
2. Niali kehidupan yaitu nilai-nilai penting bagi kehidupan yakni : jasmani, kesehatan serta kesejahteraan
umum,
3. Nilai kejiwaan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan kebenaran, keindahan dan pengetahuan murni.
4. Nilai kerohanian yaitu tingkatan ini terdapatlah modalitas nilai dari yang suci.

Arti penting nilai


Nilai penting terhadap penelitian perilaku organisasi karena menjadi dasar pemahaman sikap dan motivasi
individu, dan hal tersebut berpengaruh terhadap persepsi kita.
Kesimpulan

Kepribadian membentuk perilaku setiap individu. Jadi apabila ingin memahami dengan baik perilaku
seseorang dalam suatu organisasi sangatlah berguna jika kita mengetahui sesuatu tentang kepribadiannya.
Nilai menunjukan alas an dasar bahwa cara pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu lebih disenangi
secara pribadi atau social dibandingkan cara keadaan akhir atau keadaan akhir yang berlawanan. Nilai memuat
elemen pertimbangan yang membawa ide – ide seseorang individu mengenai hal – hal yang benar, baik dan
diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai