Anda di halaman 1dari 43

DIDIN KUSTANTININGTYASTUTI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNAND


Definisi dan pengertian

Diagnosis/ diagnose, berasal dari kata Yunani

Dia : melalui

Gnosis : ilmu pengetahuan

Jadi diagnosa berarti : Penetapan suatu keaadan yg


menyimpang dr keadaan normal melalui dasar
pemikiran dan pertimbangan ilmu pengetahuan.
Menurut Salzman diagnosa dibedakan atas :
 Diagnosa medis ( medical diagnosis)

diagnosa yg menetapkan keadaan normal/

menyimpang yg disbbkan oleh suatu peny &

membthkan tindakan medis.


 Diagnosa ortodontik (orthod diagnosis) :

diagnosa yg menetapkan keadaan normal atau

anomali gigi yg membthkan tindakan rehabilitasi.


Menurut Schwarz diagnosa ortodontik dibg menjd :
 Diagnosa biogenetik :

diagnosa terhdp maloklusi gg berdsrkan atas faktor


genetik.

Mis: kasus klas III skeletal/ prognatik mandib.


 Diagnosa sefalometrik :

Diagnosa mengenai maloklusi berdsrkan atas data


pemeriksaan & pengukuran sefalogram.
Mis : maloklusi skeletal klas II analisis sefalometrik
menunjukan ANB > 4º
 Diagnosa gigi geligi

Berdsrkan hub gigi geligi saat pemeriksaan klinis atau

pd analisa model studi.

Mis : openbite gigi 13 14 dgn 43 44


crossbite gg12 terhdp 43
crossbite gg 24 terhdp 35
palatoversi gigi 12
Dasar penetapan diagnosa

Graber (1972) mengelompokkan menjd :

1. Kriteria Diagnostik Esensial

a. Anamnesis & case history

b. Analisis klinis

c. Analisis model studi

d. Analisis fotometri

e. Analisis foto rontgen


2. Kriteria Diagnostik Tambahan

analisis sefalometri

Kapan kita bisa mulai mendiagnosa?


 MACAM-MACAM RELASI RAHANG
 􀂄 SKELETAL KLAS I

(ORTOGNATIK)
 􀂄 SKELETAL KLAS II

(RETROGNATIK)
 􀂄 SKELETAL KLAS III

(PROGNATIK)
 Bentuk variasi lainnya

 Prognatik Bimaksilar

 Retrognatik Bimaksilar
 Analisis Tulang rahang

( skeletal analisis )
o Posisi maksila – basis kranium
o Posisi mandibula - basis kranium
o Relasi mandibula – maksila

Metode analisis yg kita gunakan?


 Bila bidang orbital pasien berada di
 distal posisi normal maka maksila atau mandibula
pasien protrusif &
 di mesial maka maksila atau mandibula retrusif.
 Analisa utk kasus tertentu :
 analisa utk kasus deepoverbite
 analisa kasus diastema anterior
 analisa utk bernafas melalui mulut
 Analisa utk kasus deepoverbite

Penyebab :
 Faktor Dental

- Supraklusi gg anterior
- infraklusi gg posterior

- kombinasi supraklusi gg posterior & infraklusi gg

anterior

- inklinasi gg posterior ke lingual infraklusi gg post


 Faktor skeletal

- Ramus mandibula pendek

- Sudut Gonion tajam

- Kombinasi diatas

Faktor dentoskeletal
Daftar Pustaka
1. Cobourne MT, DiBiase AT., 2010. Handbook of
Orthodontics, Mosby Elsevier.

2. Isaacson KG, Muir JD, Reed RT, 2002.


Removable Orthodontic Appliances, Oxford, Wright.

3. Phulari BS, 2011. Orthodontics Principles and


Practice, New Delhi, Jaypee Brothers Medical
Publishers (P)Ltd.

Anda mungkin juga menyukai