Anda di halaman 1dari 35

PENGERTIAN,FUNGSI

DAN
APLIKASI KOMPONEN
ELEKTRONIKA

NAMA : PRAMU WARDHANI


NIM : 20181330053
S1 FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURABAYA
Resistor

 Merupakan komponen elektronika yang


berfungsi untuk mengatur serta menghambat
arus listrik
 Resistor di bagi menjadi 2 yaitu :
o Resistor linier
Resistor yang bekerja sesuai dengan hukum
ohm.
o Resistor non linier
Resisistor yang besar tahanannya dapat
berubah-ubah karena pengaruh panas
Gambar Resistor
Kode warna resistor
Warna Gelombang I Gelombang II Gelombang III Gelombang IV
Hitam 0 -
Coklat 1 1 10 1%
Merah 2 2 100 2%
Jingga 3 3 1.000
Kuning 4 4 10.000
Hijau 5 5 100.000
Biru 6 6 1000.000
Ungu 7 7 10.000.000
Abu-abu 8 8 100.000.000
Putih 9 9 1.000.000.000
Emas - 10%
Perak - 15%
Tak berwarna - 20%
Cara menghitung
Contoh menghitung resistor

Hitung nilai tahanan resistor


Kode warna : kuning, ungu, jingga emas
Jawab :
Kuning : 4 Ungu :7 jingga :1000 emas:5%
Nilainya : 47.000
Toleransi 5% = 47000 x 5% : 2,350
Harga resistor antara (47.000-2,350) sampai
(47000+2.350) atau 44.650 sampai 49.350
Jenis Resistor nonlinier

1. LDR (light dependent Resistor)


 Berfungsi sebagai sensor cahaya
 Bila terkena cahaya resistensinya mengecil
 Umumnya di gunakan pada pensaklaran
2. VDR (Volt Dependent Resistor)
 Semakin besar tegangan maka semakin kecil
nilai resistensinya
 Umumnya di gunakan pada rangkaian penstabil
tegangan
Jenis Resistor

3. PTC (Positif Temperature Coefficient) thermistor

 Pada suhu dingin resistensinya mengecil, dan


apabila pada suhu panas resistensinya
membesar
 Berfungsi sebagai relay, dan pelindung tegangan
masuk terhadap beban yang arusnya besar
 Umumnya di gunakan pada TV berwarna
Gambar PTC
Jenis Resistor

4. NTC (Negatif Temeratur Coefficient)

 Pada suhu dingin nilai resistensinya akan


membesar dan suhu panas resistensinya akan
mengecil
 Berfungsi mengkompensasikan temperatur
panas
 Umumnya di gunakan pada rangkaian penguat
dan rangkaian audio power amplifier
Gambar NTC
Jenis Resistor

5. Trimer Potensio (trimpot)


 Nilai resistensinya dapat di atur dengan di putar
 Berfungsi penstabil tegangan
 Umumnya nilai resistensinya menggunakan
sistem hitung atau faktor kali
6. Potensiometer

 Nilai resistensinya dapat diatur dengan memutar


gagangnya
 Biasanya di gunakan untuk mengatur volume.
Kondensator (Capasitor)

Sering di sebut juga dengan kondensator yang


berfungsi menyimpan tegangan listrik sementara.
Satuannya besar Capasitor adalah farad.
Capasitor di bagi menjadi dua yaitu :
1. Capasitor tetap : Capasitor yang nilai Capasitor
nya tidak dapat di ubah-ubah contohnya :
Capasitor filum,poliester, mika keramik dll.
2. Capasitor tidak tetap : Capasitor yang nilai tahan
nya dapat di ubah-ubah sesuai dengan
kebutuhan Contohnya : Varco, dan trimer.
Jenis Capasitor

1. Capasitor Elektrolit
 Memiliki polaritas positif dan nagtif
 Berfungsi penyearah arus
 Satuan piko parad
2. Capasitor Solid Tantalum
 Berfungsi untuk meratakan arus ( penyearah
arus)
 Memiliki polarisasi positif dan negatif
 Mempunyai unsur logam yang kuat.
Jenis kapasitor

3. Capasitor Trime
 Berfungsi sebagai pemilih gelombang
 Umunya di rangkaian radio
 Penyetelan dilakukan dengan obeng
4. Capasitor Filum

 Tegangan kerjanya sangat tinggi


 Capasitor yang tidak memiliki polaritas
 Satuan piko parad
 Nilai kapasitas menggunakan kode warna dan
ada yang tertulis langsung dari pabrik
Gambar Capasitor Filum
5. Capasitor Polyester
 Tidak memiliki polaritas
 Satuan piko para
 Nilai menggunakan kode warna
6. Capasitor Variable
 Berfungsi memilih gelombang frekuensi pada
pesawat radio
 Bisa di ubah nilainya
 Satuan piko parad
7. Capasitor keramik

 Capasitor non polar


 Sebagai filter atau penyalaan pada gelombang
radio
 Kapasitasnya di hitung dalam satuan piko farad
 Biasanya nilai kapasitasnya tertulis langsung.
DIODA

 Merupakan komponen yang memiliki 2 terminal


dan terbuat dari sambungan dua jenis semi
konduktor P dan N atau istilah lain (Anoda dan
Katoda)
 Fungsin umumnya di gunakan untuk merubah
tegangan bolak-balik menjadi tegangan searah
(ac ke dc)
Jenis-jenis dioda

1. Dioda detektor

 Dioda yang terbuat dari germanium


 Berfungsi untuk mendeteksi sinyal kecil pada
rangkain perawat radio
Jenis-jenis dioda

2. Dioda rectifier

 Dapat mengubah tegangan ac menjadi dc


 Terbuat dari bahan silikon
 Banyak digunakan pada rangkaian power supply
Jenis-jenis dioda

3. Dioda Zener

 Terbuat dari bahan silikon


 Pada umumnya di gunakan penstabil tegangan
 Daya tahan nya berkisar antara 400 mW sampai
50 W.
Jenis-jenis dioda

4. LED (Light Emiter Dioda)

 Merupakan jenis dioda yang dapat


memancarkan cahaya bila di beri tegangan
 Memiliki tegangan sekitar 1,4V sampai dengan
3v.
 Membutuhkan arus sekitar 30mA sampai dengan
100mA.
 Sering di gunakan pada rangkaian lampu kontrol,
lampu variasai, lampu indikator.
Jenis-jenis dioda

5. Dioda Capasitor / VVC


(Voltage Variable Capasitence)

Ciri-ciri :
 Terbuat dari silikon
 Sejenis dioda detektor
 Semakin meningkat tegangan pada dioda maka
semakin menurun kapasitasnya.
Jenis-jenis dioda

7. Dioda Scottky

 Kaki anoda yang di buat dari bahan metal


(logam), sedangkan katodanya dari bahan tipe N
 Hanya ada satu pembawa muatan yaitu elektron
 Dapat menghantar dan menyumbat lebih cepat
dari pada dioda biasa.
Transistor

 Merupakan komponen elektronika yang


mempunyai tiga buah kaki, yaitu :
Basic (B), Emitor (E) dan Colektor (C)
 Kegunanan transistor sebagai penguat, saklar &
penyearah.
IC (Integrated Circuit)

 IC adalah jenis komponen semikonduktor yang


pengunaan dan fungsi nya sangat banyak / luas.
 IC tidak memerlukan tempat untuk PCB yang
luas karena bentuknya lebih praktis.
 IC Banyak di pakai dalam perangakat komputer,
dan perangkat lainnya.
PCB

 PCB adalah singkatan dari (Printed Circuit Board) atau


arti dalam bahasa indonesia adalah papan rangkaian
cetak.
 PCB digunakan untuk menghubungkan komponen
elektronika dengan lapisan jalur konduktornya.
 Bahan dasar PCB terdiri dari berbagai lapisan .
Jenis-jenis PCB

 Rigid PCB (Papan rangkaian cetak yang kaku)


 Flex PCB (Flexible pcb / jalur konduktor yang lentur)
 Rigid Flex PCB (gabungan antara Rigid dan Flex PCB)
THANK’S …

Anda mungkin juga menyukai