Anda di halaman 1dari 48

SMK3 di RUMAH SAKIT

SISTEM MANAGEMENT KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA RUMAH SAKIT

Long room Ladokgi TNI AL


26 September 2019
TUJUAN UMUM

PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti materi ini peserta


mampu memahami Sistem Manajemen
K3RS
SUB POKOK BAHASAN

Pemberdayaan Sumber Daya RS


Identifikasi sumber daya,
Pembentukan Organisasi
K3RS
Pengembangan Sistem
2 Manajemen K3 di
RS
Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi,
Tinjauan Manajemen,
Perbaikan
berkelanjutan
RS merupakan SALAH SATU TEMPAT KERJA
yang BERISIKO TINGGI
Keselamatan
dan Kesehatan
Kerja Adalah
Hak Asasi
Pekerja

•Amandemen UUD1945 pasal 28 h


•UU no.1 tahun 1970
•UU no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
•UU no.44 tahun 2009 tentang RS
•UU no. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

URGENSI K3
RUMAH SAKIT
Jumla
h
RS Era Jaminan Kesehatan
Indones
di Nasional - BPJS Kesehatan MEMBUDAYAKAN
2.66
ia – peningkatan mutu
pelayanan
K3
7

RS terakrediasi PENINGKATA
KARS 1.032 N MUTU DAN
Rumah KUALITAS
Sakit (PERSI, PELAYANAN
RS
Semaki 2017) Kesehatan di
1. Pekerja
meningkatnya
n JIndonesia SEHAT,
tingkat
pengetahua 1.149.437
u BUGAR DAN
pendidikan
n& orang
m (Badan
PRODUKTIF
pasien,
tuntutan PPSDM,
l 2017)
2. Perlindungan
kualitas
pelayan a Keselamatan
an h dan
Kesehatan
S Pasien,
D Pengunjung
M dan
Lingkungan RS
K3 Akreditasi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja RS

Adalah Segala Kegiatan untuk menjamin


dan melindungi keselamatan dan
kesehatan bagimanusia rumah sakit, pasien,
sumber
daya pasien, pengunjung,
pendamping rumah sakit melalui maupun
lingkungan kecelakan kerja dan penyakit akibat
pencegahan upaya
kerja di rumah sakit.
Keluar Keluar
ga ga
Sehat, Sakit,
Pekerj
Pekerj a
a Sehat
Beba
Sehat n =
= Keluar
Keluar ga
Keluar
ga Keluar
ga
Bahag ga
Sehat,
ia Sakit,
Pekerj
Pekerj a
a Sakit
Sakit =
SUMBER DIRKESJAOR 2017 Benca
=
Masal na
ah Keluar
Keluar ga
ga
K3 RS ?

Keselamatan dan Kesehatan


Kerja
Rumah sakit
PP No. 50 Tahun
2012 Tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Bab 1 Pasal 5
Tempat kerja yang memiliki paling sedikit 100 orang pekerja atau
mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi wajib menerapkan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Bab 2 Pasal 4
Instansi Pembina Sektor Usaha dapat mengembangkan pedoman penerapan
SMK3 sesuai dengan kebutuhan berdasarkan ketentuan peraturan perundang
undangan.

Bab 2 Pasal 19
Instansi Pembina Sektor Usaha dapat melakukan pengawasan SMK3
terhadap pelaksanaan penerapan SMK3 yang dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan berdasarkan ketentuan peraturan perundang undangan.
DASAR HUKUM
UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
UU No. 36 tahun 2015 tentang Tenaga Kesehatan
UU No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Perpres No. 77 tahun 2015 tentang Organisasi
Rumah Sakit

Permenkes No.66 tahun 2016 tentang


Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit
KESELAMATAN dan KESEHATAN KERJA
RUMAH SAKIT
Permenkes No.66 tahun 2016

SMK3 STANDA
RS R
K3RS

PENYELENGGARAAN
K3RS
1. kebijakan K3 RS
SMK3RS Penetapan
(Komitmen, organisasi K3
dana, sarana prasarana) RS,
2. Perencanaan K3 RS
3. Pelaksanaan rencana K3 RS
4. Pemantauan dan evaluasi
kinerja K3 RS
5. Peninjauan ulang dan peningkatan
kinerja K3 RS
1. Manajemen Risiko K3

2.Keselamatan dan Kesehatan RS


3.Pelayanan Kesehatan Kerja
4.Pengelolaan Bahan Beracun dan
STANDAR Berbahaya dari aspek K3
K3RS
5.Pencegahan dan pengendalian
Kebakaran
6.Pengelolaan prasarana RS dari
aspek K3
7.Pengelolaan peralatan medis dari aspek
K3
8.Kesiap siagaan menghadapi kondisi
darurat bencana
Permenkes No.66 tahun 2016

Sistem
Manajemen
K3 RS
PENGERTIAN
Sistem adalah suatu kesatuan dari beberapa komponen
atau elemen yang dihubungkan bersama untuk mencapai
suatu tujuan.
Sistem Manajemen K3RS merupakan
bagian
manajemen Rumah
dari Sakit secara keseluruhan.
Dalam rangka pengendalian risiko yang
dengan aktifitas proses
berkaitan
kerja di Rumah Sakit guna
terciptanya lingkungan kerja yang sehat, selamat,
aman dan nyaman bagi sumber daya manusia Rumah
Sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung,
maupun lingkungan Rumah Sakit.
MATERI
Mengapa perlu
Sistem Manajemen K3 RS
K3 merupakan multidisplin ilmu
Memerlukan keterlibatan dan peran serta semua pihak
Membutuhkan dukungan pimpinan (dana, sarana dan
prasarana)

Kepatuhan terhadap regulasi


TUJUAN SMK3

Meningkatkan efektifitas perlindungan K3 yang


1 terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi

2 Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit


akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen,
pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh; serta

3 Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan


efisien untuk mendorong produktifitas
MATERI

Bagaimana
Sistem
Manajemen
K3 RS
Komponen SMK3

a. penetapan kebijakan K3;


b. perencanaan K3;
c. pelaksanaan rencana K3;
d. pemantauan dan evaluasi kinerja
K3; dan
e. peninjauan dan peningkatan
kinerja SMK3.

( ILO, 2001)
PENETAPAN KEBIJAKAN

Kebijakan ditetapkan harus tertulis dengan


keputusan Direktur RS dan
disosialisasikan kepada seluruh SDM RS.
Kebijakan yang efektif menentukan arah yang
jelas untuk diikuti oleh organisasi
Kebijakan K3RS, meliputi
a. penetapan komitmen kebijakan dan tujuan dari program
K3RS;
b. penetapan organisasi K3RS;
c. penetapan dukungan pendanaan, sarana, dan prasarana.
PP 50/2012 Pasal 7
Kebijakan K3 paling sedikit memuat:
a. visi;
b. tujuan perusahaan;
c. komitmen dan tekad melaksanakan kebijakan;
d. kerangka dan program kerja yang mencakup
kegiatan perusahaan secara menyeluruh yang
bersifat umum dan/atau operasional.
Contoh KEBIJAKAN K3

http://phitagoras.co.id/wp- https://www.pupuk-kujang.co.id/beranda/kebijakan-mutu-k3-
content/uploads/2014/07/Kebijakan-K3.jpg OHSMS - Henil ndgkraungan 25
Contoh :

KEBIJAKAN PELAKSANAAN K3RS


RS........... BERKOMITMEN
UNTUK :

1. Melakukan semua kegiatan operasionalnya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai


keselamatan, kesehatan dan keamanan sehingga tidak berdampak negatif bagi SDM
Rumah Sakit, pekerja/buruh, pasien, pengunjung/pengantar pasien, masyarakat
dan lingkungan sekitar Rumah Sakit.
2. Memberikan prioritas yang sama antara keselamatan dan kesehatan kerja dengan
aspek operasi lainnya seperti produksi, mutu, dan biaya.
3. Menyediakan lingkungan kerja Rumah Sakit dengan memperhatikan
aspek keselamatan, kesehatan SDM Rumah Sakit, dan keamanan.
4. Melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja SMK3 secara
berkesinambungan.
5. Memastikan bahwa kebijakan pelaksanaan K3RS telah dikomunikasikan,
dimengerti dan dipatuhi oleh seluruh SDM Rumah Sakit dan pekerja/buruh di
lingkungan Rumah Sakit.

Jakarta, Sept 2019


Dr. Candra, MARS
Dirut RS..........
Tersedianya wadah organisasi kesehatan
dan keselamatan kerja

Menempatkan
organisasi K3 pada
posisi yang dapat
Membentuk Wadah menentukan
Organisasi fungsional
Organisasi
yang terintegrasi keputusan di RS
Keselamatan dan
disesuaikan dengan karena berkaitan
Kesehatan Kerja
kondisi di RS atau langsung dengan
dengan SK Direktur
regulasi, kebijakan,
biaya, logistik dan SDM
Contoh strutur organisasi K3

Kepala/Ketua

Sekretaris

Bidang/koord Bidang/koord
Bidang/koord
pengembangan pengembangan
pengembangan
Program keselamatan kerja kesehatan lingk kerja
Program kesehatan kerja
Contoh posisi Organisasi K3 di perusahaan

http://www.cbm-hse.com/integration-in-th
e- organisational-structure/
UNIT KERJA FUNGSIONAL K3RS
(Permenkes 66 tahun 2016)

Unit fungsional K3RS dapat berbentuk


kerja
komit tersendiri atau terintegrasi dengan
e lainnya, dan/atau instalasi atau unit
komit
e
K3RS.
ORGANISASI K3
1. Organisasi K3 mempunyai tugas memberikan saran dan pertimbangan baik diminta
maupun tidak kepada pengusaha atau pengurus mengenai masalah keselamatan
dan kesehatan kerja.

2. Untuk melaksanakan tugas tersebut organisasi K3 mempunyai fungsi :


a. Menghimpun dan mengolah data tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
tempat kerja;
b. Membantu menunjukan dan menjelaskan kepada setiap pekerja:
1) Berbagai faktor bahaya di tempat kerja yang dapat menimbulkan gangguan
keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk bahaya kebakaran dan peledakan
serta cara penanggulangannya.
2) Faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja;
3) Alat pelindung diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan;
4) Cara dan sikap yang benar dan aman dalam melaksanakan pekerjaannya;

Pasal 4 - Per.04/Men/1987
ORGANISASI K3
Tugas Organisasi K3 dalam evaluasi program K3RS :
1) Mengevaluasi cara kerja, proses dan lingkungan kerja;
2) Membantu menentukan tindakan koreksi dengan alternatif terbaik;
3) Mengembangkan sistem pengendalian bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja;
4) Mengevaluasi penyebab timbulnya kecelakaan, penyakit akibat kerja serta mengambil langkah-langkah
yang diperlukan;
5) Mengembangkan penyuluhan dan penelitian di bidang keselamatan kerja, kesehatan kerja dan ergonomi;
6) Melaksanakan pemantauan terhadap gizi kerja dan menyelenggarakan makanan di perusahaan;
7) Memeriksa kelengkapan peralatan keselamatan kerja;
8) Mengembangkan pelayanan kesehatan tenaga kerja;
9) Mengembangkan laboratorium kesehatan dan keselamatan kerja, melakukan pemeriksaan laboratorium
dan melaksanakan interpretasi hasil pemeriksaan;
10) Menyelenggarakan administrasi keselamatan kerja, higene perusahaan dan kesehatan kerja.

Membantu pimpinan perusahaan menyusun kebijaksanaan manajemen dan pedoman kerja dalam rangka upaya
meningkatkan keselamatan kerja, higene perusahaan, kesehatan kerja, ergonomi dan gizi pekerja

PER.04/MEN/1987
Membudayanya perilaku keselamatan
dan kesehatan kerja di RS

Advokasi
sosialisasi Promosi
kesehatan dan kesehatan dan
Penyebaran
keselamatan keselamatan
media
Pendidikan kerja pada kerja pada setiap
komunikasi dan
Perilaku Hidup seluruh jajaran pekerja yang
informasi baik
Bersih dan Rumah Sakit, bekerja disetiap
melalui film,
Sehat. baik bagi unit Rumah Sakit
leaflet, poster,
pekerja, pasien dan pada para
pamflet dll
maupun pengunjung
pengunjung Rumah Sakit
Rumah Sakit
Setiap unit kerja menerapkan upaya K3

Mencatat Adanya
setiap peratura
Adanya
Adanya kejadian di n
perwakilan
SOP kerja unit yang ruangan
K3 di
tiap unit. berkaitan yang
setiap unit
dengan berkaitan
K3RS dengan
K3RS.
Dukungan Pendanaan, Sarana, dan Prasarana
SDM K3RS;
1.Tenaga di bidang keselamatan dan Kesehatan Kerja,
atau tenaga kesehatan yang telah mendapatkan
pelatihan tambahan tentang K3RS atau jabatan
fungsional pembimbing Kesehatan Kerja.
2.Tenaga dokter umum yang terlatih Kesehatan Kerja
dan diagnosis penyakit akibat kerja atau spesialis
okupasi
4. Tenaga S1 bidang lainnya yang terlatih keselamatan
konstruksi, keselamatan radiasi, keselamatan
kelistrikan, dan lain-lain.
PERENCANAAN

dibuat berdasarkan identifikasi faktor


risiko (manajemen risiko K3)

dibuat secara berkala 1 tahun sekali

ditetapkan oleh pimpinan tertinggi RS/


Direktur RS.
PERENCANAAN
K3RS
Dalam menyusun kebijakan dan perencanaan K3RS paling sedikit
harus:
a. melakukan tinjauan awal kondisi K3 yang meliputi:
1. identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian
risiko;
2. perbandingan penerapan K3 dengan perusahaan dan sektor lain
yang lebih baik;
3. peninjauan sebab akibat kejadian yang membahayakan;
4. kompensasi dan gangguan serta hasil penilaian sebelumnya
yang
berkaitan dengan keselamatan;
5. penilaian efisiensi dan efektivitas sumber daya yang disediakan.
b. memperhatikan peningkatan kinerja manajemen K3 secara terus-
menerus; dan
c. memperhatikan masukan dari pekerja dan/atau serikat pekerja..
PP 50/2012 Pasal 7
PELAKSANAAN
Permenkes No.66 tahun 2016

Manajemen Risiko 2 Manajemen


1 K3 Risiko
Keselamatan & 3 Pelayanan
Kesehatan Kerja
Keamanan RS

4Pengelolaan B3 5 Pencegahan dan 6 Pengelolaan


prasarana RS dari
dari aspek K3 Pengendalian
aspek K3
Kebakaran

8Kesiapsiagaan
7 Pengelolaan menghadapi kondisi
peralatan medis darurat bencana
dari aspek K3
PEMANTAUAN &
EVALUASI

Organisasi K3RS melakukan pemantauan dan


evaluasi secara berkala.

Dilakukan melalui pemeriksaan, pengujian,


pengukuran dan audit internal serta audit
eksternal (akreditasi RS)

Hasil evaluasi dilakukan perbaikan


berkelanjutan
PENINJAUAN ULANG

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan dan


efektifitas penerapan K3RS dilakukan
peninjauan ulang.

Peninjauan ulang dapat dilakukan terhadap


kebijakan, perencanaan, pelaksanaan
rencana, dan pemantauan dan evaluasi

Kinerja K3RS dapat dituangkan dalam


indikator kinerja yang akan dicapai setiap
tahun
PENCATATAN - PELAPORAN
KESIMPULA
K3 MERUPAKAN
N HAL YANG PENTING DALAM
PELAKSANAAN
PELAYANAN DI RS
SASARAN K3 BUKAN HANYA PASIEN TETAPI
JUGA PETUGAS,
PENGUNJUNG DAN LINGKUNGAN
K3 HARUS MENJADI BUDAYA DAN KARAKTER DI
FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN, BUKAN HANYA TUGAS
TIM/KOMITE K3
PELAKSANAAN BUDAYA K3 DILAKUKAN SECARA
BERTAHAP
DAN MEMERLUKAN KOMITMEN SEMUA PIHAK
 BUDAYA K3 DI TEMPAT KERJA MERUPAKAN
KEBERHASILAN MANAJEMEN
RUMAH SAKIT WAJIB KARYAWAN
MENERAPKAN SEHAT
SISTIM MANAJEMEN SELAMAT DAN
K3 RS PRODUKTIF
UMAH

SAKI
T

TERIMA KASIH
SALAM SEHAT PRODUKTIF

2
5

Anda mungkin juga menyukai