2 Pengkajian
3 Penanggulangan Resiko
Do :
5. Klien terlihat berbicara pelan dan lirih
6. Klien tampak kurang bergairah
NO Masalah Keperawatan Tujuan Intervensi
.
Beberapa aturan pencatatan yang perlu diikuti agar 4. Memperhatikan fakta-fakta secara tepat dan
dokumentasi keperawatan yang dibuat sesuai dengan akurat mengenai penerapan proses keperawatan.
standar hukum diantaranya : Data tersebut mencakup anamnesis kesehatan,
1. Dokumentasi keperawatan yang dibuat memenuhi pengkajian data, diagnosis keperawatan,
dan memahami dasar hukum terhadap kemungkinan menentukan tujuan dan kriteria hasil, membuat
tuntutan malpraktek keperawatan. rencana tindakan keparawatan, melaksanakan
Berdasarkan kasus yang dibuat, proses tindakan keperawatan, mengevaluasi hasil
pendokumentasian berdasarkan hokum yang kuat yaitu tindakan keperawatan, membubuhkan tanda
proses penentuan diagnose berdasarkan buku SDKI tangan dan nama terang perawat yang
2. Catatan keperawatan memberikan informasi kondisi melaksanakan, membuat catatan keperawatan,
pasien secara tepat meliputi proses keperawatan yang membuat resume keperawatan serta catatan
diberikan, evaluasi berkala dan mencerminkan pulang atau meninggal dunia.
kewaspadaan terhadap perburukan keadaan klien. Seperti kasus diatas sudah dilakukan pengkajian
Catatan keperawatan juga berdasarkan keluhan yang data, diagnosis keperawatan, menentukan tujuan
dirasakan pasien dan juga yang kita amati, semua itu kriteria hasil, serta membuat rencana tindakan
tetap disamakan dengan data subjektif dan objektif keperawatan.
pada buku SDKI
3. Memiliki catatan singkat komunikasi perawat dengan 5. Selalu memperhatikan situasi perawatan pasien
dokter dan intervensi perawatan yang telah dilakukan. dan mencatat secara rinci masalah kesehatan
Data-data diatas juga didapatkan dari komunikasi pasien terutama pada pasien yang memiliki
antara perawat dan pasien dan catatan juga masalah yang kompleks atau penyakit yang
disesuaikan dengan buku SIKI serius.
Kesimpulan
Manajemen risiko merupakan perilaku da intervensi proaktif untuk
mengurangi kemungkinan cedera serta kehilangan. Dalam perawatan
kesehatan manajemen risiko bertujuan untuk mencegah cedera pada
pasien dan menghindari tindakan yang merugikan profesi keperawatan
yang bermutu tinggi dan sistem pelaksanaan yang aman, merupakan
kunci bagi manajemen risiko yang efektif dalam keperawatan
kedaruratan. Kasus yang dibuat diatas mengikuti dengan aspek legal
yang ada, seperti memenuhi standar hokum yang ada, catatan-catatan
yang dituliskan juga berdasarakan informasi yang didapatkan dari
komunikasi klien dengan perawat maupun dokter, menggunakan
dasar-dasar yang jelas seperti buku – buku yang digunakan,
menggunakan proses keperawatan yang sesuai dalam proses
pendokumentasian, dan melakukan pengawasan yang intensif kepada
klien atau pasien.
Thank you