Anda di halaman 1dari 16

REUMATOID ARTHRITIS

NAMA KELOMPOK 3

Yulitasari (1714201001)
Maharani Avia Pakila Anggraini (1714201013)
(1714201002) Putri Andini (1714201014)
Intan Kanira (1714201003) Nuralfiah Lestari
Nurbaiti Rahmadani (1714201017)
(1714201004) Cabela Milanda (1714201023)
Zulijah Umami (1714201005) Siti Jasmini Dahlianti
Amelia Aghni Jannati (1714201033)
(1714201006) Ryan Nur Febriana
Abdul Rahman (1714201007) (1714201035)
 Rheumatoid arthritis adalah suatu penyakit autoimun dimana
persendian (biasanya sendi tangan dan kaki) mengalami
peradangan, sehingga terjadi pembengkakkan, nyeri akhirnya
menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi (Gordon, 2002)

 Rheumatoid arthritis (RA) merupakan penyakit autoimun


(penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem
kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan
dalam waktu lama pada sendi
PENYEBAB

 pasti reumatod arthritis tidak diketahui. Biasanya merupakan


kombinasi dari faktor genetic, lingkungan, hormonal dan
fakttor system reproduksi. Namun faktor pencetus terbesar
adalah faktor infeksi seperti bakteri, mikoplasma dan virus
(lemone & burke, 2001)
TANDA DAN GEJALA
1. Tanda dan gejala setempat
 Sakit persendian disertai kaku terutama pada pagi hari
morning stiffness) dan gerakan terbatas, kekakuan
berlangsung tidak lebih dari 30 menit dan dapat berlanut
sampai berjam-jam dalam sehari
 Lambat laun membengkak, panas, merah, dan lemah

2. Tanda dan gejala sistemik


 Lemah, demam, bb turun, anemia, anoreksia
 Pada RA terdapat tiga stadium yaitu:
1. Stadium sinovitis
Pada stadium ini, terjadi perubahan dini pada
jaringan sinovial yang ditandai adanya hipertermi,edema
kongesti, nyeri pada saat istirahat maupun saat bergerak,
bengkak, dan kekakuan

2. Stadium destruksi
Pada stadium ini,selain terjadi kerusakan pada
jaringan sinovial terjadi juga pada jaringan sekitarnya
yang ditandai dengan adanya kontraksi tendon.

3. Stadium deformitas
Pada stadium ini, perubahan secara progresif dan
berulang kali, deformitas dan gaggguan fungsi secara
menetap. Perubahan pad sendi diawali adanya sinovits,
berlanjut pada pembentukan pannus, ankiosis fibroasa,
dan terakhir ankilosis tulang.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Tes serologi
 Sedimentasi eritrosit meningkat
 Darah, bisa terjad anemia dan leokositosis
Rhematoid faktor, terjadi 50-90% penderita

2. Pemeriksaan radologi
 Periarticular osteoporosis, permulaan persendian erosi
 Kelanjutan penyakit: ruang sendi menyempit, sub luksasi dan
ankilosis

3. Aspirasi sendi
 Cairan menunjukkan adanya proses radang aseptik, cairan
dari sendi dikultur dan bisa diperiksa secara makroskopik
TINDAKAN KOLABORATIF
 Program terapi dasar terdiri dari lima komponen yaitu:
1. Pengaturan aktivitas dan istirahat
2. Kompres panas dan dingin
3. Pengobatan
 Natrium kolin dan asetamenofen
 Kortikosteroid
 Nutrisi diet
ASUHAN KEPERAWATAN REUMATOID
ARTHRITIS
Ny. I memiliki riwayat rhematoid arthritis sejak 2 hari lalu.
Ny. I sering mengeluh sakit dan nyeri dibagian sendinya
terutama dibagian kakinya. Ny.I mengatakan rasa nyero
sering muncul ketika pagi hari saat ia bangun tidur dan
kadang Ny.I merasa kesulitan untuk beraktivitas karena sakit
jika digerakkan. Saat dikaji oleh perawat, Ny. I sangat
menyukai makanan jeroan sapi dan lalapan,dan tn. N dan
keluarga kurang mengetahui cara untuk mengurangi nyeri
sendi kaki nya, tampak bengkak kemerahan dibagian jempol
kaki klien
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Nyeri kronis
 Intoleransi aktivitas b/d kelemahan ditandai dengan merasa
lemah
 Gangguan mobilitas fisik b/d penurunan masa otot, dan
kekuatan sendi ditandai dengan nyeri saat bergerak, sendi
kaku
 Gangguan citra tubuh b/d perubahan fungsi tubuh (mis.
Proses penyakit, kehamilan, kelumpuhan) ditandai dengan
fungsi/ struktur tubuh berubah/hilang
 Defisit pengetahuan b/d
NYERI KRONIS
Data Etiologi Problem
Ds: Faktor Lingkungan Nyeri kronik b/d kondisi
- Ny.I mengatakan nyeri Faktor genetik konsumsi muskuloskeletal kronis
pada bagian kakinya makanan yang kurang ditandai dengan klie
- Ny. I mengatakn bahwa baik mengatakan nyeri pada
nyeri sering muncul ketika Konsumsi purin/ usia bagian sendinya terutama
pagi hari saat ia bangun (zat kapur) pada bagian kaki
tidur
Auto Imun

Produksi asam urat (-)


Do:
-Tampak adanya bengkak Penumpukan zat zat purto
kemerahan pada bagian pada persendian
jempol kaki klien
- Ny. I menyukai makanan Pembengkakan
jeroan sapi dan lalapan
Nyeri
GANGGUAN IMOBILITAS FISIK

Data Etiologi problom


Ds: Imflamasi (peradangan ) Gangguan mobilitas fisik
- tn. N menagatakan pada sendi b/d penurunan masa otot
kaki nya lemas, dan kekuatansendi
- tn. N mengatakan Penumpukan kristal zat ditandai nyeri saat
susah untuk bergerak kapur bergerak ,sendi kaku
karena kakinya nyeri
- tn. N mengatakan Bengkak
kaki/ sendinya kaku
Do Kesulitan untuk
- tn. N terlihat lemas beraktifitas
- tn. N tampak susah
bergerak
Data Etiologi Problem
Ds Intoleransi aktivitas b/d
- tn mengatakan sulit kelemahan dan merasa
melakukan aktivitas lemas
sehari-hari dirumah
Do
- tn. N nampak kesulitan
beraktifitas
Data Etiologi problem
Ds : Gangguan citra tubuh b/d
- tn. N mengatakan malu perubahan fungsi tubuh
dengan keluarga ditandai dengan fungsi
karena tidak bisa tubuh berubah
membantu keluargaya
- tn. Mengatakan malu
dan sedih dengan
keaddannya saat ini
Data Etiologi Problem
Ds Riwayat keluarga Defisit pengetahuan b/d
- Klien mengatakan kurang terpaparnya
mempunyai riwayat RA Konsumsi makanan yang informasi ditandai dengan
sejak 2 tahun yang lalu tak dianjurkan memnujukan prilaku yang
- Klien mengatakan tidak sesuai
bahwa ia sangat Rasa nyeri/sakit
menyukai jeroan dan
lalapan. Kurang terpaparnya
informasi
RENCANA KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai