Anda di halaman 1dari 14

INISIASI 2 :

HUKUM PERJANJIAN
DAN ASURANSI
E. TURUKAY, SE., MSi
Pengertian & Pengaturan
Perjanjian

PERIKATAN
SEPAKAT SEPAKAT
…. ….
HUBUNGA
N HUKUM
PERJANJIAN
“ADALAH SUATU PERBUATAN
HUKUM ANTARA DUA PIHAK / LEBIH
YANG SALING MENGIKATKAN
DIRINYA UNTUK MENIMBULKAN HAK
DAN KEWAJIBAN”

HUKUM PERJANJIAN
Lanjutan…….

 Unsur – unsur perjanjian :

1. Adanya dua pihak/lebih

2. Adanya kata sepakat diantara para pihak


3. Adanya akibat hukum yang ditimbulkan berupa
hak & kewajiban / melakukan suatu perbuatan

 Hubungan hukum yang disebut perikatan,


dimana satu pihak dituntut melakukan
kewajibannya, dan pihak lain menuntut untuk
memenuhi haknya.

HUKUM PERJANJIAN
Asas – Asas Dalam Hukum
Perjanjian
Asas Konsensualisme

Asas Kebebasan
Berkontrak

Asas Hukum Perjanjian Asas Pacta Sunt Servanda

Asas Itikad Baik

Asas Kepribadian

HUKUM PERJANJIAN
Syarat Sahnya Perjanjian

Sepakat mereka yg
mengikat dirinya

Kecakapan untuk membuat


Syarat Sahnya suatu perjanjian
Perjanjian
Pasal 1320 KUH
Perdata Suatu hal tertentu

Suatu sebab yg halal

HUKUM PERJANJIAN
Jenis – Jenis Perjanjian

Perjanjian Obligator

Perjanjian Liberatoir

Jenis – Jenis Perjanjian Perjanjian Kekeluargaan

Perjanjian Pembuktian

Perjanjian Kebendaan

HUKUM PERJANJIAN
Pengertian & Jenis Wanprestasi

Tidak memenuhi
Wanprestasi : Suatu prestasi sama sekali
keadaan yg
dikarenakan Memenuhi prestasi
kelalaian atau tetapi tidak tepat
kesalahannya, waktunya
debitur tidak dapat Memenuhi prestasi
memenuhi prestasi tetapi tidak sesuai atau
keliru

HUKUM PERJANJIAN
Akibat Wanprestasi

Disertai ganti
rugi/tanpa
Kreditur ganti rugi
menutut
Pembatalan
perjanjian Ganti rugi
Akibat saja
Wanprestasi
Kreditur
Disertai ganti
menutut
rugi/tanpa
Pemenuhan
ganti rugi
perjanjian

HUKUM PERJANJIAN
Hapusnya Perjanjian
Sebab – Sebab Hapusnya Perjanjian :

1. Ditentukan dalam perjanjian oleh para pihak


2. Undang – undang menentukan batas berlakunya suatu perjanjian
3. Para pihak/UU dapat menentukan bahwa dengan terjadinya
peristiwa tertentu
4. Pernyataan menghentikan perjanjian (Opzegging)
5. Keputusan Hakim
6. Tujuan perjanjian telah tercapai
7. Dengan perjanjian para pihak

HUKUM PERJANJIAN
Pengertian Asuransi
Pasal 1 UU No.2 Tahun 1992,

tentang Usaha Perasuransian :

“ Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara 2


(dua) pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi
asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung
karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga
yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari
suatu peristiwa tidak pasti, atau untuk memberikan suatu
pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan.”

ASURANSI
Lanjutan……

Jenis
Jenis Perjanjian
Asuransi Asuransi

Asuransi Asuransi Asuransi Asuransi


Kerugian Jumlah Sukarela Wajib

ASURANSI
Polis Asuransi

• Pasal 255 KUHD : “Bahwa suatu pertanggungan harus


dibuat secara tertulis dalam suatu akta yang
dinamakan polis”

• Polis asuransi dalam bentuk perjanjian asuransi berisi


hak dan kewajiban tertanggung dan penanggung.

• Dalam suatu perjanjian asuransi, kewajiban pihak


tertanggung adalah membayar premi, sedangkan
kewajiban pihak penanggung (perusahaan asuransi)
adalah membayar sejumlah ganti kerugian jika
peristiwa (evenemen) terjadi.

ASURANSI
Prinsip Dasar Asuransi

Prinsip Dasar Asuransi

Utmost Insurable Subrogati


good faith interest Indemnity on

ASURANSI

Anda mungkin juga menyukai