KEBIDANAN
KELOMPOK 6
A. DEFINISI KONSELING
Konseling merupakan proses pemberian informasi
obyektif dan lengkap, dilakukan secara sistematik
dengan panduan komunikasi interpersonal, teknik
bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik yang
bertujuan untuk membantu seseorang mengenali
kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi,
dan menentukan jalan keluar atau upaya mengatasi
masalah tersebut.
B. TUJUAN KONSELING KEBIDANAN
Tujuan konseling diarahkan sebagai layanan yang membantu masalah
yang dihadapi klien.Oleh karna itu, bidan sebagai konselor harus berusaha
mengembangkan potensi yang ada agar dapat digunakan klien secara efektif.
Berdasarkan hal tersebut, ada dua fungsi dalam tujuan
konseling kebidanan yang harus diperhatikan bidan,
yaitu sebagai berikut :
a. Fungsu kuratif
Bertujuan membantu memecahkan masalah yang
dihadapi klien dalam proses perkembanganya atau
membantu mengatasi masalah klien.
b. Fungsi preventif
Fungsi prenventif tidak hanya mengatasi masalah yang
telah terjadi, tetapi juga menjaga agar masalah tidak
bertambah serta muncul massalah baru yang dapat
mengganggu diri klien dan orang lain.
C. PENDEKATAN- PENDEKATAN KONSELING
1. Pendekatan kokniktif
2. Pendekatan efektif
Pendekatan efektif terbagi atas 3 yaitu :
• Konseling gestal
• Konseling Eksistensial
• Konseling individual
3. Pendekatan behavioral
D. Langkah-langkah konseling dalam praktik kebidanan
1. Langkah awal
Pada langkah awal tugas bidan sebagai seorang konselor adalah sebagai
berikut.
Mengeksplorasi perasaan,fantasi, dan ketakutan sendiri.
Menganalisis kekuatan dan kelemahan diri.
Menentukan alasan klien minta pertolongan.
Membuat kontrak bersama.
Mengeksplorasi pikiran, perasaan, dan perbuatan klien.
Mengidentifikasi masalah klien.
Merumuskan tujuan bersama klien.
E. KUALITAS PRIBADI KONSELOR
3. Langkah Akhir
Tugas bidan pada langkah akhir adalah :
Menciptakan realitas perpisahan.
Membicarakan proses terapi dan pencapaian tujuan.
Saling mengeksplorasi perasaan, kehilangan, sedih, marah, dan perilaku lain.
Mengevaluasi kegiatan dan tujuan konseling.
Apabila masih diperlukan, melakukan rencana tindak lanjut dengan membuat
kontrak untuk pertemuan berikutnya.
Menurut "Cavanagh (1982)" mengemukakan kualitas pribadi konselor
ditandai dengan ciri-ciri :
Pemahaman diri berarti memahami dirinya sendiri, dia harus tahu apa-
apa yang akan dan harus dia lakukan.
2. Kompeten (competent)
Konseling kebidanan adalah suatu proses pembelajaran,
pembinaan hubungan baik, pemberian bantuan, dan bentuk kerja sama
yang dilakukan secara professional (sesuai dengan bidangnya) oleh bidan
kepada klien untuk memecahkan masalah, mengatasi hambatan
perkembangan, dan memenuhi kebutuhan klien.
Upaya mengatasi masalah yang sering dihadapi oleh seorang konselor :
Diam
Keadaan “kritis”