Anda di halaman 1dari 36

Teori Perkembangan Pengeluaran Pemer

intah
Ekonomi Publik 2
Outline

1 Teori Pengeluaran Pemerintah

2 Pengeluaran Negara

3 Pengeluaran Daerah

Efek ekonomi dari pengeluaran pemerintah


Teori Pengeluaran Pemerintah
Teori Makro Teori Mikro
Model pembangunan tentang
perkembangan pengeluaran Penentuan Permintaan
pemerintah

Hukum Wagner mengenai


Penentuan tingkat output
perkembangan aktivitas pemerintah

Teori Peacock & Wiseman


Teori Makro
Model pembangunan tentang perkembangan pengeluaran pem
erintah
 Model ini dikembangkan oleh Rostow dan
Musgrave

 Model ini menghubungkan perkembangan


pengeluaran pemerintah dengan tahap
pembangunan ekonomi
1. Tahap awal
2. Tahap menengah
3. Tahap lanjut
Tahap awal pembangunan ekonomi

Pada tahap awal, persentase investasi pemerintah terhadap


total investasi, besar. Pemerintah pada tahap ini
menyediakan prasarana, seperti pendidikan, kesehatan,
transportasi, dan sebagainya.
Tahap menengah
pembangunan ekonomi
Pada tahap menengah, investasi pemerintah tetap
diperlukan, namun peranan investasi swasta sudah semakin
membesar.
Pertumbuhan ekonomi pada tahap ini mulai menyebabkan
terjadinya hubungan antarsektor yang semakin rumit.
Tahap lanjut
pembangunan ekonomi
Pada tingkat lanjut, Rostow mengatakan aktivitas
pemerintah beralih dari penyediaan prasarana ke
pengeluaran untuk aktivitas sosial, seperti halnya program
kesejahteraan hari tua, program pelayanan kesehatan
masyarakat dsb.
Teori Makro
Model pembangunan tentang perkembangan pengeluaran pem
erintah

 Teori oleh Musgrave dan Rostow ini, suatu


pandangan yang berdasarkan pembangunan
ekonomi, tetapi tidak didasarkan oleh suatu
teori tertentu.
Teori Makro
Hukum Wagner

 Adolf Wagner mengemukakan teori mengenai


perkembangan pengeluaran pemerintah yang
semakin besar dalam persentase GNP

 Teori ini didasarkan pada pengamatan Wegner


di negara Eropa, US, dan Jepang di abad 19

 Hukum Wagner : Dalam suatu perekonomian,


apabila pendapatan perkapita meningkat,
secara relatif pengeluaran pemerintah pun
akan meningkat.
Teori Makro
Hukum Wagner
Hukum Wagner dapat diformulasikan sebagai berikut :

 𝑃 𝑘 𝑃𝑃 1𝑃 𝑘 𝑃𝑃 2 𝑃 𝑘 𝑃𝑃 𝑛
< <… <
𝑃𝑃𝐾 1 𝑃𝑃𝐾 2 𝑃𝑃𝐾 𝑛

PkPP : Pengeluaran pemerintah perkapita


PPK : Pendapatan perkapita, yaitu GDP/jumlah penduduk
1,2,..n : Jangka waktu (tahun)
Teori Makro
Hukum Wagner
Hukum Wagner ini ditunjukan dalam diagram dimana kenaikan
pengeluaran pemerintah mempunyai bentuk eksponensial yang
ditunjukkan oleh kurva 1, dan bukan ditunjukkan oleh kurva 2
𝑃  𝑘 𝑃𝑃1
Kurva 1
𝑃𝑃𝐾 1
Kurva 2

waktu
Teori Makro
Teori Peacock dan Wiseman

 Teori ini didasarkan bahwa pemerintah


senantiasa berusaha untuk memperbesar
pengeluaran, sedangkan masyarakat tidak suka
membayar pajak yang semakin besar untuk
membiayai pengeluaran pemerintah yang
semakin besar tsb.
 Tingkat toleransi pajak, yaitu suatu tingkat
dimana masyarakat dapat memahami besarnya
pungutan pajak yang dibutuhkan oleh
pemerintah untuk membiayai pengeluaran
pemerintah
Teori Makro
Teori Peacock dan Wiseman

 Teori Peacock dan wiseman :

“Perkembangan ekonomi menyebabkan


pemungutan pajak yang semakin meningkat,
walaupun tarif pajak tidak berubah; dan
meningkatnya penerimaan pajak menyebabkan
pengeluaran pemerintah juga semakin
meningkat. Oleh karena itu, dalam keadaan
normal, meningkatnya GNP menyebabkan
penerimaan pemerintah yang semakin besar,
begitu juga dengan pengeluaran pemerintah juga
semakin besar”
Teori Makro
Teori Peacock dan Wiseman

 Efek pengalihan (displacement effect) yaitu


adanya suatu gangguan sosial yg
menyebabkan aktivitas swasta dialihkan pada
aktivitas pemerintah. Contoh : Perang
 Efek inspeksi (inspection effect) yaitu
timbulnya aktivitas pemerintah yang baru
kelihatan setelah terjadinya gangguan sosial.
 Efek konsentrasi (concentration effect)
pengurangan konsentrasi kegiatan ke tangan
pemerintah yang tadinya dilaksanakan oleh
swasta
Teori Makro
Teori Peacock dan Wiseman
Pengeluaran F
pemerintah/GDP
D h
m e r in t a
Pe
C lu ara n B
ge
Pen
G
Sw asta
n
g e luara
A Pen

t t+1 tahun
Teori Makro
Teori Peacock dan Wiseman

 Hipotesa oleh Peacock dan Wiseman mendapat


kritikan dari Bird. Menurut Bird, efek
pengalihan hanya gejala dalam jangka pendek,
tapi tidak terjadi dalam jangka panjang

 Yang perlu dicatat dari teori Peacock dan


Wiseman adalah mereka mengemukakan
adanya toleransi pajak, tapi mereka tidak
menyatakan berapa besar toleransi pajak tsb.
Teori Mikro

 Tujuan dari teori mikro mengenai


perkembangan pengeluaran pemerintah adalah
utk menganalisis faktor yang menimbulkan
permintaan barang publik dan faktor yang
mempengaruhi tersedianya barang publik
 Permintaan dan penawaran barang publik
menentukan jumlah barang publik yang akan
disediakan melalui anggaran belanja.
 Jumlah barang publik tsb akan menimbulkan
permintaan akan barang lain.
Teori Mikro
Penentuan Permintaan

Ui = f (G, X)

G = vektor dari barang publik


X = vektor dari barang swasta
i = individu; i =1,.....,m
U = fungsi utilitas

Permintaan efektif akan barang publik dan barang


swasta tergantung pada kendala anggaran.
Teori Mikro
Penentuan Permintaan

Misal seorang individu membutuhkan barang


publik (K) sebanyak Gik pemerintah harus
mengatur sejumlah kegiatan.
Pemerintah berusaha untuk meningkatkan
penjagaan keamanan. Pemerintah dan masyarakat
harus menetapkan suatu tingkat keamanan yang
dapat ditolerir, dengan kegiatan misalnya
memperbanyak jumlah polisi, menambah jumlah
jalan yang di patroli, peningkatan frekuensi
patroli dan sebagainya.
Teori Mikro
Penentuan tingkat output
 Barang dan jasa publik yg disediakan oleh
pemerintah ditentukan oleh politisi yag
memilih jumlah barang/jasa yg dihasilkan.
 Para politisi menentukan jumlah pajak yang
akan dikenakan kepada masyarakat untuk
membiayai barang/jasa publik
 Untuk menentukan jumlah barang dan jasa
publik tersebut, politisi memperhatikan selera
atau keinginan masyarakat, agar masyarakat
merasa puas dan tetap memilih mereka
sebagai wakil masyarakat.
Teori Mikro
Penentuan tingkat output

Fungsi utilitas para politisi adalah sebagai berikut

Up = g (X,G,S)
Dimana
Up = fungsi utilitas
S = keuntungan yg diperoleh politisi dalam
bentuk materi atau pangkat/kedudukan
G = Vektor barang publik
X = Vektor barang swasta
Teori Mikro
Penentuan tingkat output

Fungsi utilitas masyarakat yang diwakili seorang


pemilih :

Max Ui = f (X.G)

Dengan batasan dibatasi oleh kendala anggaran :


PxX + tBi < Mi

P : Vektor harga barang swasta


Mi : Jumlah pendapatan individu i
t : tarif pajak
Bi : Basis pajak dari individu i
Teori Mikro
Penentuan tingkat output

Kurva permintaan dari pemilih ditentukan dua


macam proses :
1) Diasumsikan bahwa pemilih tidak dapat
mempengaruhi tingkat pajak atau ia
bertindak sebagai price taker
2) Pemilih tidak bisa menentukan jumlah
barang publik yang disediakan atau bertindak
sebagai output taker.
Teori Mikro
Penentuan tingkat output

• Nilai t dan G merupakan nilai terbaik bagi


pemilih, sehingga melalui proses politik,
penyesuaian atau perubahan nilai t dan G
dapat mempertinggi kepuasannya.
• Politisi akan berusaha untuk mengubah nilai t
dan G sehingga mendekati nilai yang
dikehendaki oleh para pemilih.
Pengeluaran
Negara Pengeluaran Negara adalah pengeluaran
pemerintah menyangkut pengeluaran untuk
membiayai program-program dimana
pengeluaran itu ditujukan untuk pencapaian
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan
Pengeluaran
Macam-macam pengeluaran negara :
Negara Menurut organisasi, pengeluaran negara
digolongkan menjadi 3, yakni :

a. Pemerintah Pusat
Dalam pemerintah pusat, terdapat APBN, yaitu
dana yang digunakan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Dalam APBN,
pengeluaran pemerintah pusat dibedakan
menjadi 2, pengeluaran untuk belanja dan
pengeluaran untuk pembiayaan.
Pengeluaran
Macam-macam pengeluaran negara :
Negara Menurut organisasi, pengeluaran negara
digolongkan menjadi 3, yakni :

b. Pemerintah Provinsi
Jika pemerintah pusat terdapat APBN, maka di
pemerintah provinsi terdapat APBD yang
merupakan hasil dari dana alokasi APBN dari
pemerintah pusat dan hasil dari pungutan pajak
dari masyarakat
Pengeluaran
Macam-macam pengeluaran negara :
Negara Menurut organisasi, pengeluaran negara
digolongkan menjadi 3, yakni :

c. Pemerintah Kabupaten/Kota
APDB dalam Kabupaten/Kota digunakan
antara lain untuk pengeluaran untuk belanja
Desa/Kelurahan dan pengeluaran untuk
pembiayaan
Pengeluaran
Macam-macam pengeluaran negara :
Negara Menurut sifatnya, pengeluaran negara
digolongkan menjadi 5, yakni :

a. Pengeluaran investasi
adalah pengeluaran yang ditujukan untuk
menambah kekuatan dan ketahanan ekonomi di
masa datang. Misal pengeluaran utk
pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara,
peningkatan kapasitas SDM, dll
Pengeluaran
Macam-macam pengeluaran negara :
Negara Menurut sifatnya, pengeluaran negara
digolongkan menjadi 3, yakni :

b. Pengeluaran penciptaan lapangan kerja


Pengeluaran untuk menciptakan lapangan
kerja, serta memicu peningkatan kegiatan
perekonomian masyarakat
Pengeluaran
Macam-macam pengeluaran negara :
Negara Menurut sifatnya, pengeluaran negara
digolongkan menjadi 3, yakni :

c. Pengeluaran kesejahteraan rakyat


Pengeluaran kesejahteraan rakyat adalah
pengeluaran yang mempunyai pengaruh
langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
Misal pengeluaran untuk pembangunan tempat
rekreasi, bantuan langsung tunai, bantuan
korban bencana, dll
Pengeluaran
Macam-macam pengeluaran negara :
Negara Menurut sifatnya, pengeluaran negara
digolongkan menjadi 3, yakni :

d. Pengeluaran penghematan masa depan


Pengeluaran penghematan masa depan
adalah pendapatan yang tidak memberikan
manfaat langsung bagi negara, namun bila
dikeluarkan saat ini akan mengurangi
pengeluaran pemerintah yg lebih besar di masa
mendatang. Contoh pengeluaran utk kesehatan
dan pendidikan masyarakat
Pengeluaran
Macam-macam pengeluaran negara :
Negara Menurut sifatnya, pengeluaran negara
digolongkan menjadi 3, yakni :

e. Pengeluaran yang tidak produktif


Pengeluaran yang tidak produktif adalah
pengeluaran yang tidak memberikan manfaat
secara langsung kepada masyarakat, namun
diperlukan oleh pemerintah. Misal pengeluaran
untuk biaya perang.
Pengeluaran
Daerah  Untuk mengembangkan daerahnya, pemerintah da
erah diberi wewenang untuk mengelola atau meng
atur keuangan daerahnya sendiri-sendiri
 Sebagian besar, pemerintah daerah membelanjaka
n jumlah terbesar untuk berbagai pelayanan-pelaya
nan umum, antara lain : damkar, saluran selokan, s
anitasi, pengawasan umum dll
 Susunan pengeluaran daerah disusun dengan men
gaitkan penerimaan daerah tersebut dalam sebuah
susunan sistematis yang dinamakan APBD.
Tugas
Cari data Ringkasan APBN tahu
n 2013-2017. Bandingkan dan a
nalisislah bagian belanja negara
!
1 kelompok 3 orang
Dikumpul minggu depan
Thank You
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai