Anda di halaman 1dari 7

PAULI TES

Elmira N. Sumintardja

TES_PSIKOLOGI/ENS/08 1
• Tes Pauli dikembangkan oleh Dr. Richard Pauli (1938)
bersama Dr. Wilhem Arnold dan Prof. Dr. Van Hiss.
Dimodifikasi dari tes Kraeplin (akhir abad 19)
• Latar belakang pemikirannya untuk mengembangkan tes
ini adalah :
Apa yang akan terjadi bila individu melakukan tugas
terus menerus ? Ternyata dapat timbul beberapa reaksi
dan perilaku :
- lelah (fisik)
- kesal (emosi)
- jenuh
- bertahan, semangat, dsb

TES_PSIKOLOGI/ENS/08 2
Bagan 1. Hubungan antara Perilaku, Kemampuan Intelektual
aspek emosi dan motorik.

KEMAMPUAN EMOSIONAL
INTELEKTUAL

PERILAKU

MOTORIK

TES_PSIKOLOGI/ENS/08 3
Bagan 2. Determinan perilaku kerja

KEMAMPUAN

PRESTASI KERJA

MOTIVASI
NIAT & KEMAUAN

SIKAP & SITUASI

TES_PSIKOLOGI/ENS/08 4
ASPEK PSIKOLOGIS YANG DIPEROLEH DARI HASIL TES PAULI

1. Tugas dalam tes ini adalah menjumlahkan angka terus menerus dengan
cara membuang angka puluhan. Tugas ini menuntut adanya proses
penyesuaian diri dari subyek akan tugas yang baru.
2. Kegiatan yang dilakukan oleh subyek bukan datang dari dalam dirinya, tetapi
dipaksakan dari luar (melalui instruksi dan aba-aba "garis" setiap 3 menit).
Situasi ini menunjukkan adanya tekanan dan perintah, serta daya
konsentrasi untuk siaga terus selama tes berlangsung.
3. Tes ini akan menimbulkan perasaan jenuh karena dikesankan sebagai tidak
ada rangsangan untuk berprestasi. Subyek seolah hanya digiring untuk
terus menjumlahkan dengan cara yang monoton tanpa ada perubahan cara,
sehingga cara kerja subyek sangat dipengaruhi oleh rangkaian reaksi yang
dimunculkannya selama tes berlangsung. Hal ini sangat dipengaruhi pula
oleh temperamennya, daya usahanya, emosi dan suasana hatinya. Dalam
hal ini dapat diperoleh informasi bagaimana subyek mengatasi rasa
jenuhnya.
4. Sikap kerja waktu mengerjakan tes Pauli merupakan cerminan dari sikap
kerja subyek dalam kehidupan sehari-hari, yang juga memiliki tantangan-
tantangan tersendiri serta upaya subyek untuk mengatasi tantangan itu.

TES_PSIKOLOGI/ENS/08 5
ASPEK PSIKOLOGIS YANG DIPEROLEH DARI HASIL TES PAULI

5. Selama satu jam mengerjakan tes ini terus menerus tanpa henti,
subyek dihadapkan pada perasaan letih/lelah, baik fisik maupun
mental. Dengan demikian bisa diperoleh simptom khusus dari
keadaan lelah tersebut.
6. Situasi tes yang khusus dalam bentuk kelas akan mengundang
perasaan bersaing antar subyek, terutama bila subyek
membandingkan hasil kerjanya dengan rekannya(competition). Tapi
disisi lain tes ini akan menghilangkan rasa takut,  cemas atau malu
pada subyek karena dikerjakan bersama-sama.(togetherness
situation).
7. Untuk dapat mencapai prestasi minimal dalam mengerjakan tes ini,
subyek dituntut memiliki persyaratan dasar yaitu :
pengalaman (menghitung), kemauan, daya tahan dan stabilitas
emosi.
Prestasi akan dapat lebih meningkat bila subyek memiliki pula
kapasitas lebih dari apa yang menjadi tuntutan dasar itu.

TES_PSIKOLOGI/ENS/08 6
Segi-segi  kepribadian yang dapat
diperoleh dari hasil tes Pauli :
- kekuatan kehendak
- daya tahan dan keuletan
- ketekunan dan konsentrasi
- daya penyesuaian
- vitalitas
- sikap terhadap tugas
- sikap menghadapi tekanan
- kendali diri
TES_PSIKOLOGI/ENS/08 7

Anda mungkin juga menyukai