Anda di halaman 1dari 34

Askep Intranatal

ASKEP PERIODE INTRANATAL

o AWAL

€ KETIKA PERTAMA KALI MASUK


RB

o LANJUTAN

€ KALA I
€ KALA II
€ KALA III
€ KALA IV
ASKEP PERIODE INTRANATAL

KETIKA PERTAMA KALI MASUK RUANG BERSALIN


❑ PENGKAJIAN AWAL KETIKA MASUK RB
❑ MASALAH DAN DIAGNOSA YG LAZIM
❑ PERENCANAAN DAN EVALUASI

ASUHAN LANJUTAN € KALA I, II, III, IV


❑ PENGKAJIAN KALA I, II, III, IV
❑ MASALAH KESEHATAN DAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN YG LAZIM PD KALA I, II, III,
IV
❑ PERENCANAAN KEPERAWATAN YG LAZIM PADA
KALA I, II, III, IV
❑ EVALUASI ASUHAN PADA KALA I, II, III, IV
PRINSIP PEMBERIAN ASUHAN

Prinsip-prinsip tindakan/prosedur yg
diberlakukan dlm memberikan asuhan di RB

■ ASEPSIS DAN ANTISEPSIS


■MONITORING/PENGAWASAN KETAT
THD PENYIMPANGAN
■ ASUHAN YANG SUPORTIF
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
PRIORITAS ASUHAN

Ada/tidaknya faktor yang dapat


mempengaruhi prioritas (tindakan) asuhan
ibu di kamar bersalin

■ADA/TIDAKNYAPENAMPAKAN
TANDA-TANDA PERSALINAN

■STATUS KESEHATAN IBU DAN BAYI


KETIKA MASUK KAMAR BERSALIN
■ADA/TIDAKNYAKONDISI YANG
MENUNJUKKAN PERSALINAN BERESIKO
TINGGI

■ADA/TIDAKNYA TANDA-TANDA RESIKO


TINGGI PADA MASA KEHAMILAN

■ADA/TIDAKNYA PERSIAPAN KLIEN DAN


KELUARGA UNTUK MENYAMBUT
KELAHIRAN?

■ADA/TIDAKNYA SISTEM PENDUKUNG


YANG TERSEDIA SELAMA
PERSALINAN
PENGKAJIAN AWAL KETIKA
MASUK RB

•INFORMASI ■ INFORMASI PERSONAL


■ EVALUASI PRENATAL
UMUM KESHTAN ■ EVALUASI STATUS RESIKO

■ FREKUENSI KONTRAKSI
•KARAKTERISTI ■ LAMANYA KONTRAKSI
K KONTRAKSI ■ INTENSITAS KONTRAKSI

■ ALASAN IBU DATANG


■ TANDA VITAL
•STATUS ■ PEMERIKSAAN FISIK
KESEHATAN
PRIMARY MATERNAL AND NEONATAL HEALTH CENTER
Bagian Keperawatan Maternitas PSIK FK-USU
Jl. Prof. Ma’as No. 3 Padang Bulan – Medan Telp. 061-8213318

No. Medical Record


ADMISSION ASSESMENT 33/37/11/04

Tanggal masuk Waktu Kategori Tipe Pembayaran


19/ 02 /2004 Pukul 08.15 WIB (V) Klien RS ( ) Rujukan ( ) Pribadi ( V) Jaminan .....ASKES....................................

Nama Ibu Ny. Yusniati Umur 30 thn Suku Jawa Pendidikan SMEA Pekerjaan IRT

Nama Suami Tn. Hanafi Alamat Jl. Selamet Riyadi II/B No. 238 Medan raya Telp. 123456789

IFORMASI UMUM
Datang ke ruangan dg ( V ) Berjalan ( ) Kursi roda ( ) TT Yang menemani Ibu dan adik Alamat idem

Persiapan sebelum melahirkan (V ) Tidak ada ( ) Lamaze ( ) Senam hamil ( ) Lainnya, GD Tdk diket

Alasan kedatangan ( ) Pecah ketuban ( ) Perdarahan vagina (V ) His ( ) SC ( ) Lainnya

Gravida Aterm Prematur Aborsi Hidup Ektopik Kembar Stillborn HPHT TTP Usia Gestasi
1 0 0 0 0 Tdk Tdk Tdk 12/52003 19/2/2004 40 mgg
ada ada ada

PEMERIKSAAN AWAL
Tanda-tanda Vital BB Sebelum hamil 50 Kg DJJ 140 x/menit Makan/minum terakhir PROSEDUR KHUSUS
Pukul WIB ( ) Tidak ada ( ) USG ( )
Amniosentesis
S N P TD BB Sekarang 64
Kg (V ) Teratur ( ) Makanan Tgl Pk
( ) Teratur ( ) Minuman
130/ Kenaikan BB 14
Kg Hasil
36,7 88 20
90 Tinggi Badan 160 cm
PRESENTASI KONTRAKSI PERDARAHAN VAGINA
PEMERIKSAAN SELAPUT KETUBAN
( ) NA RAHIM ( ) Tidak ada
VAGINA (V) Utuh ( ) Kepala ( ) NA ( ) Bercak darah
( ) Tidak dilakukan
( ) Pecah ( ) Muka ( ) Tidak ada ( ) Lendir berdarah
(V) VT ( ) Ada, mulai sejak
Tgl Pk (V) ( ) Lainnya
( ) Spekulum ( ) Rembes tanggal
Bokong
( ) waktu
Lainnya

Dilatasi WARNA
Efasi ( ) NA ( ) Jernih FREKUENSI WAKTUNYA
Stasi ( ) Berdarah ( ) Mekonium ( ) NA
x/ menit ( ) Bersamaan dengan nyeri
POSISI SERVIK JUMLAH ( ) Teratur abdomen/his
LETAK
( ) Posterior ( ) NA ( ) Sedikit ( ) Tidak teratur
PUNGGUNG
( ) Midposition ( ) Sedang ( ) Banyak JUMLAH ( ) NA
( ) Anterior (V ) Kanan LAMANYA ( ) Sedikit
BAU ( ) Kiri ( ) Sedang
(V) Tidak diketahui
( ) NA detik ( ) Banyak
( ) Normal TURUNNYA
KONSISTENSI JANIN
( ) Keras (firm) ( ) Foul
( ) Konvergen (
) Divergen
(V) Lunak (soft) TEST NITRAZIN
( ) Negatif ( ) Inklonklusif /5 jari
( ) Positif ( ) Tidak dilakukan

AKTIVITAS JANIN ( ) Ada ( ) Menurun ( ) Tidak ada


PEMERIKSAAN KEHAMILAN ( ) Tidak ada ( ) Ada Sejak / / ( ) Tidak teratur ( ) Teratur
Riwayat komplikasi obstetri/perawatan di rumah sakit selama kehamilan ini
RIVIEW OF SYSTEMS
KULIT RESPIRASI
Suhu Turgor Kelembaba Warna Keadaan Umum Bising
( ) Afebris ( ) Baik n () ( ) Kemerahan ( ) Tidak ada masalah Nafas ( )
( ) Subfebris ( ) Sedang Kering ( ) Pucat ( ) Batuk ( ) Kering ( ) Produktif ( ) Bersih
( ) Febris ( ) Buruk ( ) Berkeringat ( ) Rash Dyspnea ( ) Menurun
( ) Dingin ( ) Clammy ( ) Flushed ( ) Orthopnea ( ) Sama bilateral
( ) Sianosis ( ) Nafas pendek ( ) Lateral
( ) Lainnya

KARDIOVASKULAR

Dada Sirkumferensi Calf Edema Edema Kuantitatif Tanda Homan


( ) Asimtomatik (Jika diperlukan) Tekan ( ) 1 ( ) 1 + edema minimal area pedal Kanan ( ) positif ( ) negatif
( ) Nyeri dada Kanan + 2 mm dan tibial Kiri ( ) positif ( ) negatif
( ) Palpitasi ( ) 2 + 4 mm ( ) 2 + edema “marked”
Kiri ( ) 3 + 6 mm ekstremitas bawah DTR
( ) 4 + 8 mm ( ) 3 + edema muka, tangan, Kanan Kiri
dinding abdomen bawah dan
Nadi Perifer sakrum
Ekstemitas Bawah (Jika ( ) 4 + anasarka dan asites +1 +1
( ) Tak ada keluhan diperlukan) +2 +2
( ) Teraba +3 +3
bilateral dan +4 +4
sama
( ) Lainnya

PERKEMIHAN GASTROINTESTINAL MUSKULOSKELETAL NEUROLOGIK


( ) Tidak ada keluhan ( ) Tidak ada keluhan
Keadaan Laboratorium ( ) Tak ada keluhan ( ) Limitasi ROM ( ) Sakit kepala
Umum ( ) Protein ( ) Mual ( ) Gannguan
Asimtomatik ( ) Muntah penglihatan
( ) Urgency ( ) Nyeri
Glukosa ( ) Diare ( ) Kaku/Stffness ( ) Sinkop
( ) Burning ( ) Konstipasi ( ) Lemah ()
Keton () ( ) Bengkak Pening
Hemoroid ( ) Lainnya
CVAT ( Jika diperlukan) Perilaku
()
Kooperatif
( ) Apprehensif
( )
Demanding ( )
Letargik
Kanan Kiri Abdomen Bising ( ) Tidak
( ) positif ( ( ) positif ( ) Lunak Usus ( ) kooperatif
) negatif ( ) negatif ( ) Keras Ada ( ) Emosi datar
( ) Gravid ( ) Hipoaktif
( ) Firm ( ) Tidak
( ) ada
Distensi ( )
Hiperaktif

SKREENING NUTRISI

( ) Hiperemesis
( ) Diabetes gestasional, mulai sejak ( ) kehamilan ( ) persalinan
( ) Diabetes, diet khusus ( ) rendah garam ( ) vegetarian ( ) Lainnya
( ) Riwayat gangguan
makan ( ) NAZA
( ) Indeks masa tubuh <19
( ) Indeks masa tubuhn >29

PERENCANAAN PULANG/TEACHING ASSESMENT

Adakah kebutuhan spiritual, emosional, budaya atau kebutuhannya lainnya yang perlu kami perhatikan dan/atau bantu? ( ) tidak ( ) ya
Jika ya, tolong jelaskan
PENGKAJIAN AWAL KETIKA MASUK RB
(cont.)
■ EDD (TTP)
EVALUASI JANIN
■ TF & USIA GESTASI

■ POSISI JANIN

■ DJJ & PERGERAKAN


STATUS JANIN
CAIRAN
AMNION
■ RUPTUR
PEMERIKSAAN KETUBAN/TDK
■ MECONIUM
VAGINA
AWAL
PA RTOGRA
F
Nama Ibu ………. Umur Mulai his jam ……….
Tanggal Masuk ………. Jam Lendir berdarah jam
………. No. Register ………. A ….. ……….
G ….. P ….. Ketuban ( ) utuh ( ) pecah
190
180 jam ……….
170
160
Denyut jantung

150
140
130
120
110
janin

100
90
80

Air
ketuban
Mulase
Dilatasi servik (cm) beri tanda X

10
9
8
7
Turunnya kepala
beri tanda O

6
5
4
3
2
Wak 01 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
t
(jam)
His tiap 5
10 4
menit< 20 3
20-40 2
> 40 1

Oksitosin
U/L
tetes/menit

Obat &
190
cairan 180
? Nadi
intravena 170
160
150
140
130
Tekanan

120
darah

110
100
90
80
70
60

Suhu
(selsius)

Protein
Uri
n

Aseton

Volum
e
No. Medical Record

OBSERVASI POSTPARTUM 33/37/11/04


Tanggal Catatan Khusus
Waktu Suhu TD Nadi Respirasi Fundus Lokea Luka Epis. Masukan Luaran Paraf

SKOR PEMULIHAN PASCA ANESTESIA MEDIKASI


Skor
Kategori Kriteria Awal Pulang Waktu Obat/Dosis/Rute Paraf
Fully awake 2
Kesadaran Arousable on calling 1
Not Responding 0
Aktivitas Move 4 extremities 2
Neuro- Move 2 extremities 1
muskular Move 0 extremities 0

Normal 2
Sensasi None below pubis 1
None below xiphoid 0
TD + 10-20 mmHg TD masuk 2
Sirkulasi
TD + 10-50 mmHg TD masuk 1

TD > 50 mmHg TD masuk 0


Deep breathing or batuk 2
Respirasi Dyspnea 1
Apnea 0
Kemerahan (pink) 2
Warna Pucat 1
Sianosis 0
Paraf Tanggal Waktu
CATATAN PEMINDAHAN KE RUANG PERAWATAN IBU NIFAS Dipindahkan ke Ruang Tanggal Waktu
TOTAL
Medical record ( ) Lengkap ( ) Tidak
Dipindahkan menggunakan ( ) Kursi roda ( ) Brankart Mobilitas

Sertifikat kelahiran ( ) Disertakan ( ) Tidak


Perawat yang menyerahkan

Perawat yang menerima

INSTRUKSI DAN RENCANA PERAWATAN LANJUTAN


Perineum Terapi IV Abdomen Lainnya
MASALAH KESEHATAN YG LAZIM DIALAMI KETIKA IBU
BARU MASUK RB

PENGKAJIAN PENGKAJIAN
FISIK PSIKOSOSIAL
– KONTRAKSI RAHIM € NYERI
– KPD € RESIKO – LINGKUNGAN RS YANG ASING
INFEKSI
€ ANSIETAS
– PENGALAMAN PERSALINAN &
– POSISI SUPINE €
GANGGUAN PERFUSI KELAHIRAN € TAKUT
PLASENTA KE JANIN – KURANGNYA PENGAJARAN
YANG SPESIFIK TTG TEKNIK
– LINGKUNGAN RB YG RELAKSASI € KURANGNYA
ASING € PENGETAHUAN: TEKNIK
ANSIETAS, RELAKSASI YANG TEPAT
GANGGUAN POLA – KURANGNYA DUKUNGAN
TIDUR KELUARGA € TIDAK
EFEFKTIFNYA KOPING INDIVIDU
INTERVENSI YG LAZIM KETIKA IBU BARU MASUK RB

DUKUNGAN PSIKOSOSIAL

■ PEMBENTUKAN HUB.
PERSIAPAN FISIK
PERAWAT-KLIEN
■ KESAN AWAL YANG
MENENANGKAN ■ MENCUKU
■ FASILITASI DUKUNGAN R
KELUARGA
PERINEUM
■ ORIENTASI THD RUANG
BERSALIN, PROSES & PROSEDUR ■ KLISMA
PERTOLONGAN PERSALINAN ■ POSISI
RESIKO TINGGI INFEKSI S/D KPD, PROSEDUR/
PEMERIKSAAN INVASIF
TUJUAN & INTERVENSI KEPERAWATAN
KRITERIA HASIL

■Lakukan prosedur enema menggunakan cairan yang bersih


Ibu & bayi
(sodium fosfat)
yang dilahirkan
■Bersihkan genitalia & perineum dengan larutan antiseptik
tidak
tiap 4 jam atau setelah defekasi.
mengalami
■Gunakan teknik aseptik ketat ketika melakukan vulva
infeksi akibat
hygiene & pemeriksaan vagina (PD)
persalinan ■ Ganti alas bokong setiap kali kotor atau basah
■ Afebril
■ Pengawasan tanda vital, laporkan bila ada kenaikan
■Tanda vital suhu
dalam batas ■ Perhatikan karakteristik cairan ketuban yg keluar
normal ■ Berikan dorongan banyak minum

■ Mencuci tangan sebelum kontak dg ibu

■ Hindari PD jika KPD

■ Kolaborasi pemeberian antibiotika profilaksis jika


perlu
ANSIETAS S/D LINGKUNGAN RB YG
TIDAK DIKENAL
TUJUAN & INTERVENSI KEPERAWATAN
KRITERIA HASIL

Ansietas ibu ■ Perkenalkan diri sebagai perawat yg menangani ibu


berkurang ■ Berikan informasi yang faktual

■penurunan ■ Jelaskan kebijakan & prosedur RB yg berlaku

■ Beri kesempatan ibu & keluarga bertanya

ketegangan, ■Perhatikan usia, status marital, pengalaman

■ ketenanga melahirkan, suku, personal space, respon thd


n penjelasan
■ Tidak menghakimi
■hilangnya
■ Perhatikan privacy selama pemeriksaan
kegugupan,
■Beri kesempatan ibu melaksanakan ritual

kegelisahan keagamaan yg diinginkan


■ dapat
tidur
■ dll
GANGGUAN PERFUSI PLASENTA KE JANIN S/D POSISI
SUPINE
TUJUAN & INTERVENSI KEPERAWATAN
KRITERIA HASIL

Gangguan ■Review catatan prenatal, HPHT, TTP & hasil


perfusi plasenta pengukuran pelvik, USG, dll
ke janin ■Kaji posisi & presentasi janin melalui pemeriksaan

teratasi abdomen & vagina, auskultasi djj


■Kaji pola djj: ketika ibu baru masuk, setelah KPD
■ TV normal
selama 45 menit tiap 15 menit, kala I setiap 15 menit,
■Djj dalam
kala II setiap 5 menit atau setelah selesai kontraksi.
batas normal Auskultasi djj selama 30 detik (manual) atau 15 menit
(elektronik)
■Selama memonitor djj perhatikan tand-tanda berikut:
bradikardi (< 120 x/menit), takikardi (> 160 x/menit),
deselerasi akhir, variasi deselerasi, dan variasi
deselerasi < 5 x/menit
■Kolaborasi untuk pengambilan sampel darah
pemeriksaan keseimbangan asam-basa janin
NYERI S/D HIPOKSIA RAHIM, TEKANAN BAGIAN
PRESENTASI BAYI, DILATASI SERVIK
TUJUAN & INTERVENSI KEPERAWATAN
KRITERIA HASIL

Nyeri ■Monitor frekuensi, intensitas & lama kontraksi,


korelasikan dg dilatasi, efasi & stasi servik
berkurang ■informasikan kemajuan persalinan, beri kesempatan
/ mendengarkan djj
terkontrol ■Anjurkan ambulasi: kala I, tdk menggunakan
analgesia, selaput ketuban utuh, tdk ada perdarahan
vagina, tdk ada fetal distress
■Jika ibu hrs di tt: berikan posisi yg nyaman, hindari
posisi supine, jk posisi supine letakkan bantalan di bwh
panggul kiri, anjurkan berbaring miring ke sisi kiri, atau
semi fowler
■Anjurkan teknik distraksi dg berjalan, nonton TV,
membaca, bermain atau memfokuskan perhatian ke
pengalaman masa lalu yg menyenangkan atau obyek
yg menarik di sekitar RB
INTERVENSI KEPERAWATAN (lanjutan)

■Promosi kenyamanan, anjurkan pelvic rocking,


berikan back rubs, efleurage, kompres hangat & dingin
■Atur aktivitas perawat sehingga memungkinkan ibu
istirahat, jaga ketenangan RB & hindari dari stimulus
yg mengganggu
■ Latih ibu teknik mengontrol pernafasan scr
bertahap:
(1) nafas perlahan, tarik napas melalui hidup,
keluarkan melalui hidung atau mulut (2) nafas dangkal,
tarik nafas cepat melalui hidung, melambat ketika
kontraksi menghilang (3) tingkatkan frekuensi nafas
cepat & dangkal, tarik & keluarkan melalui hidung atau
mulut, mulut slm pengeluaran nafas € hee-hoo
■Kolaborasi pemberian analgesia (meperidin dgn
promethazine) pada persalinan aktif servik berdialatasi
4-5 cm atau > jika ibu menginginkan
■ Tingkatkan frekuensi monitoring TV ibu dan djj
MANAJEMEN KEBUTUHAN
DASAR IBU YG MELAHIRKAN

■ Ambulasi dan perubahan posisi selama


persalinan
■ Nutrisi dan cairan selama persalinan

■ The doula

■ Bladder care

■ Manajemen nyeri

■ Pengaturan posisi
AMBULASI DAN PERUBAHAN
POSISI SELAMA
PERSALINAN
€ as desired
■ Distraksi
■ Relaksasi muskular
■ Sense of personal control &
dignity
■ Promosi turunnya bayi
■ Kontraksi rahim yg lebih baik, waktu
persalinan lebih pendek, lebih sedikit
penggunaan oksitosin & analgesia,
memperkecil resiko SC & distress janin
NUTRISI SELAMA PERSALINAN

■ Keharusan puasa pada ibu dengan SC masih


kontroversi € puasa tidak menjamin
pengosongan lambung € membuat cairan
lambung lebih asam

■ Makan & minum menjelang SC € tidak sll menjadi


penyebab aspirasi lambung, lebih pada
keterampilan anestesiolog membersihkan jln nafas
slm prosedur SC berlangsung

■ Indikasi hidrasi IV: persalinan lama (abnormal),


anestesia epidural, dehidrasi, kurang asupan,
demam, antisipatif (medikasi darurat)
KEBUTUHAN NUTRISI SELAMA
PERSALINAN
■ Energi per jam yg dibutuhkan: 50-100
kkal/jam

■ Jika asupan tidak terpenuhi € pembakaran


glikogen & rangsangan lapar

■ Jika glukosa tidak ada € pembakaran lemak


(namun dpt menyebabkan € ketosis or
ketonuria € akumulasi badan keton €
penurunan aktivitas kontraksi rahim)
CARA PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
SELAMA PERSALINAN
■ Pemberian cairan IV saja tdk dpt mencukupi
kebutuhan (energi 1000 cc D5W/NS = 225
kkal)

■ Pemberian cairan IV untuk mencukupi nutrisi


slm persalinan
€ pada ibu dapat menyebabkan: kelebihan
cairan, hiponatremia, penurunan motilitas,
hemodilusi, asidosis laktat,
€ pada anak: hiperglikemia neonatus,
hiponatremia, hiperinsulinemia diikuti
dg hipoglikemia, asidosis, jaundice,
takipnea
CARA PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN
SELAMA PERSALINAN

■ Perawatan mulut/menghindari mulut kering:


gunakan “washcloth” untuk membasahi
mulut/bibir, oleskan pelembab bibir
■ Berikan air putih atau “ice chips”
■ Terapi IV diberikan untuk menghindari
dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit dan
asidosis, keadaan darurat, pemberian
analgesia & anestesia, oksitosin profilaksis
untuk menghindari atonia rahim
PERAN PERAWAT DLM
PEMENUHAN KEBUTUHAN

NUTRISI SLM PERSALINAN
Pemberian informasi ttg kebutuhan nutrisi
sebelum persalinan

■ Mengidentifikasi faktor yg dpt meningkatkan


resiko aspirasi € status fisik yg buruk, obesitas,
prosedur emergensi, hipertensi, embolisme,
perdarahan

■ Manajemen yg selektif bagi kelompok resiko €


hanya makanan & minuman ttt

■ Kolaborasi dgn staf anestesiolog


terkait penatalaksanaan kel resiko
THE DOULA
■ A doula is an experienced laywoman who
provides continuous emotional support to
the laboring woman, including praise,
reassurance, measures to improve physical
comfort, physical contact, explanation of
events in labor, guidance and emotional
support of the partner, information (non
medical advice, explanation of procedures,
anticipatory guidance), facilitation of
communication between the woman and
staff and companionship
Efek kehadiran doula selama
persalinan
■ ↓ penggunaan anestesia epidural

■ Memberikan pengalaman melahirkan yg


positif, sense of having coped well with
labor, positive perception of body’s strength
& performance

■ ↓ lama persalinan, ↓ penyulit, ↓ nyeri, ↓ SC,


↓ persalinan dg bantuan alat, ↓ oksitosin &
analgesia
Efek kehadiran doula setelah
persalinan (nifas)
■↓ kecemasan
■ ↑ perasaan positif thd kelahiran

■ ↑ inisiasi menyusui

■ ↓ depresi postpartum

■ Memperbaiki self esteem (harga diri)

■ ↑ pemberian ASI eksklusif

■ ↑ sensitivitas ibu thd bayi


PENGOSONGAN KANDUNG
KEMIH
■ BAK setiap 3 jam
■ Kandung kemih yang penuh seringkali tidak
disadari oleh ibu karena (1) teralihkan oleh
nyeri persalinan/kontraksi rahim, (2)
anestesia epidural
■ Kandung kemih yang penuh € persalinan
terhambat, retensi urin postpartum
■ Pemeriksaan distensi kandung kemih €
palpasi di atas simfisis pubis
Mengajarkan TEKNIK BERNAFAS untuk
mengontrol nyeri

■ Teknik bernafas diajarkan sejak masa


prenatal
■ Teknik bernafas terkontrol:
– Level-1: Tarik nafas dalam, perlahan melalui
hidung dan keluarkan melalui hidung atau
mulut
– Level-2: Tarik nafas dangkal, cepat melalui
hidung, kemudian melambat mengikuti irama
kontraksi, keluarkan melalui mulut
– Level-3: Tingkatkan irama bernafas cepat dan
dangkal, tarik dan keluarkan melalui mulut,
selama menarik nafas bentuk mulut seperti
konfigurasi hee-hoo
■ Ibu yg tidak mendapatkan latihan
teknik bernafas sebelumnya € ajarkan
ibu untuk relaks, bernafas perlahan
da dalam pada fase laten dan
bernafas cepat dan dangkal pada fase
aktif, ingatkan ibu untu tidak
menahan nafasnya selama kontraksi
PENGATURAN POSISI DAN
AKTIVITAS/MOBILISASI IBU SELAMA
PERSALINAN KALA I

■ Penggunaan EFM (electronic fetal


monitoring) € membatasi
mobilitas
■ Jika tidak ada kontraindikasi
(KPD, perdarahan, eklampsia) €
ibu dianjurkan ambulasi
■ Anjuran posisi bagi ibu bersalin €
• berbaring miring, semi duduk,
duduk
Oklusi pembuluh
darah vena cava €
aliran darah ke
jantung tehambat
€ pe↓ CO &
hipotensi
maternal, pe↓
aliran darah ke
Kompresi aorta atau rahim
pembuluh iliaka oleh
tulang belakang yang
melewati tepi tulang
panggul shg terjadi pe↓
aliran darah tanpa pe↓ PENGARUH POSISI
tekanan darah ibu
SUPINE TERHADAP IBU
DAN JANIN

Anda mungkin juga menyukai