KELOMPOK 5
Baiq Arifa (P071201180 )
Firman Hidayat (P071201180)
Inayatul Kamali (P071201180 )
Nadya Puspa Wardani (P071201180 71 )
Nurul Bayani (P071201180 )
Saufiliana Nesia (P071201180 )
Susi Mariyati (P071201180 88)
Vega Juandana (P071201180 )
DEFINISI
SLE
(Systemic Lupus
Evythomatasus)
• Xerostomi
n
• Gangguan
• Arthritis • Butterfly • Lesi
darah
• Serositis rash Ulserasi
• Gangguan
• Gangguan • Discoid • Lesi
imun
ginjal rash Diskoid
• Antibody
• Gangguan • Fotosensiti • Lesi Mirip
antinuklir
saraf vitas lichen
(ANA)
plamus
• kandidiasis
PATHWAY SLE
MANIFESTASI
1. Manifestasi Konstitusional
2. Manifestasi Mukokutan
3. Manifestasi Muskuloskeletal
4. Manifestasi Kardiovaskular
5. Manifestasi Paru
6. Manifestasi Ginjal
7. Manifestasi Neurologis dan Psikiatrik
8. Manifestasi Gastrointestinal
9. Manifestasi Hematologi
10. Manifestasi Mata
KLASIFIKASI
Pemeriksaan laboratorium ini diperiksa pada penderita SLE atau lupus meliputi darah
lengkap, laju sedimentasi darah, antibodyantinuklir (ANA), anti-AND, SLE, CRP, analyses
urin, komplemen 3 dan 4 pada pemeriksaan diagnosis yang dilakukan adalah biopsy.
KOMPILKASI
• Ginjal
• Sistem saraf
Kelainan saraf ditemukan pada 25% penderita lupus. Komplikasi yang paling
sering ditemukan adalah dispungsi mental yang sifatnya ringan, tetapi
kelainan bias terjadi pada bagaiamanapun dari otak, korda spinalis, maupun
sistem saraf. Kejang, pesikosa, sindroma otak organic dan sekitar kepala
merupakan beberapa kelainan sistem saraf yang bias terjadi.
• Penggumplan darah
Kelainan darah ditemukan pada 85% penderita lupus bisa terbentuk bekuan
darah didalam vena maupun arteri, yang bisa menyebabkan stroke dan emboli
paru. Jumlah thrombosis berkurang dan tubuh membentuk antibody yang
melawan faktor pembekuan darah yang bisa menyebabkan perdarahan yang
berarti.
• Kardiovaskuler
• Paru-paru
Pada lupus bisa terjadi pleuritis (peradangan selaput paru) dan efusi pleura
(penimbunan cairan antara paru dan pembungkusnya). Akibat dari keadaan
tersebut timbul nyeri dada dan sesak napas.
• Otot dan kerangka tubuh
• Kulit
Pada 50% penderita ditemukan ruam kupu-kupu ditulang pipi dan pangkal
hidung. Ruam ini biasanya akan semakin memburuk jika terkena sinar
matahari.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama, jenis kelamin, umur, status perkawianan, pekerjaan, pendidikan
terakhir, alamat.
2. Anamnesis
a. Penyakit lupus eritematosus sistemik bisa terjadi pada wanita maupun
pria, namun penyakit ini sering diderita oleh wanita, dengan
perbandingan wanita dan pria 8:1
b. Biasanya ditemukan pada ras-ras tertentu seperti negro, cina dan
filiphina
c. Lebih sering pada usia 20-4- tahun, yaitu usia produktif
d. Faktor ekonomi dan geografis tidak mempengaruhi distribusi penyakit
ini
3. Keluhan Utama
Pada umumnya pasien mengeluh mudah lelah, lemah, nyeri, kaku,
demam/panas, anoreksia dan efek gejala tersebut terhadap gaya hidup
serta citra dari pasien
8. Pemeriksaan Fisik.
a. B1 (Breath)
b. B2 (Blood)
c. B3 (Brain)
d. B4 (Bladder)
e. B5 (Bowel)
9. Pemeriksaan penunjang
DIAGNOSA
1. Nyeri kronis berhubungan dengan ketidak mampuan fisik-psikososial
kronis (metastase kanker, injuri neurologis, arthritis).
2. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan inflamasi
3. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidak mampuan untuk memasukkan nutrisi karena gangguan
pada mukosa mulut
4. Kelelahan berhubungan dengan kondisi fisik yang buruk karena suatu
penyakit
5. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan deficit imunologi
INTERVENSI