Anda di halaman 1dari 7

A S K E P P N E U M O N I A

N AMA : MU H AM MA D IR FAN
: MUH.MAHFUDZ FAUZI
D/KP/VI
PENGERTIAN PNEUMONIA

• Pneumonia adalah peradangan paru dimana asinus paru terisi cairan


radang dengan atau tanpa disertai infiltrasi dari sel radang kedalam dinding
alveoli dan rongga interstisium. (secara anatomis dapat timbul pneumonia
lobaris maupun lobularis / bronchopneumonia. .( Ngasriyal, Perawatan Anak
Sakit, 1997).
GEJALA

• Demam dan menggigil akibat proses peradangan


• Sputum berwarna merah karat (untuk streptococcus pneumoniae), merah
muda (untuk staphylococcus aureus), atau kehijauan dengan bau khas
(untuk pseudomonas aeruginosa)
• Rasa lelah akibat reaksi peradangan dan edema.
• peasaan sesak atau kesulitan bernafas yang dapat disebabkan oleh
penurunan pertukaran gas-gas.
KASUS

• An E (59 th) datang ke RS dr. M. Yunus Bengkulu  pada tanggal 25 Mei 2012,
jam  10.20 wib dengan keluhan batuk berdahak dan sesak napas. Klien
tampak meringis kesakitan akibat nyeri dada dan kesulitan bernapas, Klien
mengatakan tidak nafsu makan dan hanya mampu menghabiskan ½ porsi
setiap kali makan (pagi,siang dan malam), berat badan klien turun 4 Kg dari
65 Kg menjadi 61 Kg. TD : 130 / 90 , ND : 120 x / m, RR : 32 x / m, S    : 39
ºC, Hasil Rontgen : menunjukkan infiltrasi lobaris,  Pemeriksaan seputum :
ditemukan kuman stapilococcus aureus dan diplococcus pneumonia.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Bersihan jalan nafas tak efektif berhubungan dengan inflamasi trachea


bronchial, peningkatan produksi sputum
• Nyeri berhubungan dengan inflamasi parenkim paru, reaksi seluler
terhadap sirkulasi toksin dan batuk menetap.
• Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia, akibat toksin bakteri, bau dan rasa sputum
PENATALAKSANAAN SESUAI SOP

• Pemberian oksigen terutama pada pasien dengan saturasi ≤92%


• Hisap lendir
• Terapi cairan
• Berikan analgetik dan antipiretik
• Nebulisasi dengan SABA dan/ atau NACL
• Pemberian antibiotik
SELESAI

Selamat kuliah online

Anda mungkin juga menyukai