Raw Mill
Storage
Crusher
Quarry
Rotary Kiln
Rotary Kiln adalah sebuah perangkat pyroprocessing yang digunakan untuk
menaikkan temperatur material sampai pada suhu tinggi (kalsinasi) dalam suatu
proses berkelanjutan. Material yang biasanya diproduksi menggunakan rotary kiln
meliputi: Semen, Kapur, Refraktori, Metakaolin, Titanium dioksida, Alumina,
Daerah proses yang terjadi di dalam kiln
1. Transition Zone
2. Burning Zone
3. Sintering Zone
4. Cooling Zone
Perpindahan
Panas
Perpindahan panas adalah
ilmu yang mempelajari
perpindahan energy
karena perbedaan
temperature diantara
benda atau material.
Disamping itu,
perpindahan panas juga
meramalkan laju
perpindahan panas yang
terjadi pada kondisi
Konduksi,
Proses
Mekanisme Perpindahan Panas Perpindahan panas
ketika panas
mengalir dari
tempat yang
suhunya tinggi ke
Konveksi, tempat yang
Proses suhunya lebih
Perpindahan panas rendah dengan
yang terjadi media penghantar
antara permukaan panas tetap.
padat dengan
fluida yang
mengalir Radiasi,
disekitarnya, Proses
dengan Perpindahan
menggunakan panas yang
media penghantar terjadi karena
berupa fluida pancaran/
(cairan/gas) sinaran/ radiasi
gelombang
elektromagnetik
, tanpa
memerlukan
media perantara
Data spesifik kiln P7 di daerah burning zone :
T∞1 = 1350°C = 1623 K
T∞2 = 30 °C = 303 K
𝑟1 = 2.5 m
𝑟2 = 2.525 m
𝑟3 = 2.635 m
𝑟4 = 2.7 m
Kiln Rotation (ω) = 2.60 rpm (CW)
Panjang Kiln (L) = 25 m
Ketebalan Shell Kiln = 28.00 mm=0.028 m
Ketebalan Brick = 220.00 mm=0.22 m
Ketebalan Coating = 50.00 mm=0.05 m
k Coating = 0.73 W/m°C
k Brick (QSMJ-02) = 2.78 W/m°C
k shell (P265GH) = 50.00 W/m°C
Temperatur maksimal shell kiln = 373 °C
hdalam = 25.14 W/m2K
hluar = 22.84 W/m2K
Tahanan
disetiap
Permukaan
Dimana :
r Jari-jari
L Panjang area Burning Zone
h koefisien Konveksi Perpindahan
Panas
k Konduktivitas termal material
Nilai Tahanan disetiap Permukaan
No Tahanan Nilai
1 Rkonveksi dalam
2 Rkonduksi coating
3 Rkonduksi bata
4 Rkonduksi shell
5 Rkonveksi luar
Laju
Perpindahan W
Panas KW
Dimana :
: Laju Perpindahan Panas
: Jari-jari
: Panjang area Burning Zone
: koefisien Konveksi Perpindahan Panas
Temperature disetiap Permukaan
104,5752℃
N Permukaan Temperatur
O
1 Coating /
115,0217℃
2 Refractori /
3 Shell dalam /
1008,9614
℃ 4 Shell luar /
443,7996
℃
Dari hasil perhitungan , menunjukkan
bahwa temperature pada setiap dinding
isolator dan shell tidak melebihi
temperature maksimalnya. Sehingga
akan membuat isolator dan dinding shell
Kesimpulan akan memiliki waktu pemakaian sesuai
waktu yang telah ditentukan.