Anda di halaman 1dari 9

Manfaat Sayur

Kandungan zat gizi alami dalam sayuran hijau sangat banyak.


Selain kaya dengan vitamin A dan C, sayuran hijau juga
mengandung berbagai unsur mineral seperti zat kapur, zat besi,
magnesium dan fosfor. Sayuran yang berwarna hijau tua
merupakan sumber karotenoid (pigmen dalam tanaman yang
terdapat pada tumbuhan) terbaik dan tergolong penting untuk
memerangi radikal bebas.
Klorofil (zat hijau daun) pada sayuran hijau merupakan pigmen
dari tanaman yang warnanya hijau dan terdapat dalam
kloroplas sel tanaman. Klorofil mempunyai struktur kimia yang
hampir mirip dengan hemoglobin (sel darah merah). Sehingga
menurut penelitian para ahli gizi, klorofil dapat dimanfaatkan
untuk merangsang pembentukan sel darah merah pada
penderita anemia.
Selain itu klorofil juga mampu berfungsi sebagai pembersih
alamiah (mendorong terjadinya detoksifikasi); antioksidan yang
akan menetralkan radikal bebas sebelum menimbulkan
kerusakan pada sel-sel tubuh; antipenuaan dan antikanker.
Dan juga, enzim protease inhibitor yang terdapat dalam sayuran
hijau dapat berfungsi sebagai pencegah timbulnya kanker,
terutama kanker pada usus. Kandungan vitamin K dalam sayuran
hijau berperan penting dalam proses pembekuan darah,
pembentukan tulang, serta mencegah pembentukan batu ginjal.
Mengkonsumsi sayuran hijau secara teratur dalam setiap porsi
makan dapat mempertahankan keremajaan kulit dan membantu
mempertahankan kekuatan pembuluh darah agar tidak mudah
pecah.
Kandungan antioksidan dan serat alami dalam sayuran hijau
akan menjaga kesehatan dan melancarkan saluran pencernaan.
Hal ini akan memudahkan sisa-sisa metabolisme yang tidak
berguna keluar dari tubuh sehingga tak sempat mengendap dan
menimbulkan penyakit.
Antioksidan yang banyak ditemukan dalam sayuran hijau dapat
melindungi sel mata dari cahaya ultraviolet yang merupakan
penyebab utama katarak. Hal ini disebabkan karena sayuran
hijau memengandung jenis antioksidan lutein dan zeaxanthin
hampir 10 kali lebih banyak dibanding vitamin E yang mampu
melindungi sel mata dari kerusakan yang disebabkan UV.
Manfaat Sayuran Organik
Sekarang tidak sulit untuk menemukan sayuran organik
karena sayuran ini sudah banyak yang menanam dan
menjualnya.  Manfaat sayuran organik yang berguna bagi
kesehatan tubuh kita antara lain:

a) Lebih segar , enak dan tidak cepat busuk.


 Sayuran organik rasanya lebih manis, renyah dan segar. 
Hal ini disebabkan kandungan air dalam sayur tidak terlalu
banyak.  Selain itu, kandungan air yang sedikit
dibandingkan dengan sayuran non organik membuat sayur
organik ini lebih tahan lama dari proses pembusukan.
b) Aman dari kandungan zat kimia berbahaya.
 Manfaat sayuran organik ini untuk mencegah/mengurangi
masuknya zat-zat kimia dari pupuk buatan maupun pestisida
dalam sayuran ke tubuh.  Residu atau endapan dari zat kimia
tadi bisa membahayakan dan menyebabkan berbagai penyakit
seperti kanker.
c) Lebih bergizi dan sehat
 Sayuran organik memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi
seperti kandungan mineral dibandingkan sayuran non organik.
Sayuran yang ditanam secara organik memang sangat
menyehatkan bagi tubuh.
Secara fisik, mungkin agak membingungkan saat memilih yang
mana sayuran organik dan non organik. Ada satu cara praktis
untuk membedakannya.  Pilihlah sayuran yang tampilan fisiknya
tidak mulus/agak jelek.  Perhatikan daun atau batang sayuran,
jika ada daun yang berlubang atau dimakan ulat/serangga,
berarti sayuran tersebut aman untuk dimakan. 
KANDUNGAN GIZI SAYURAN
Karbohidrat, merupakan sumber energi utama bagi tubuh. zat ini
berfungsi utk aktivitas otak, pmbntkan sel darah merah dan sistem
saraf, serta membantu dlm proses metabolisme protein dan lemak.
Lemak, merupakan sumber energi bagi tubuh. lemak adlh senyawa
kimia yg dlm struktur molekulnya mengandung gugus asam lemak.
Protein, berfungsi sebagai bahan dasar pembentuk sel-sel dan
jaringan tubuh. Selain itu, protein juga berperan dalam proses
pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh yang
mengalami kerusakan.
Vitamin, adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam
jumlah yang sangat kecil. di dalam tubuh, vitamin berperan sebagai
zat pengatur.
Mineral, memegang peranan penting dalam memelihara fungsi
tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ, maupun fungsi tubuh
secara keseluruhan
Air, sayuran kandungan airnya cukup tinggi, hal ini membuat
sayuran memberikan efek rasa segar ketika dikonsumsi. Air dalam
tubuh berfungsi sebagai pelarut dan alat angkut zat-zat gizi,
terutama vitamin larut air dan mineral
Nutrisi
 Kandungan nutrisi antara sayuran yg satu dan lainnya pun
berbeda-beda, meski umumnya sayuran mengandung sedikit
protein atau lemak, dng jumlah vitamin, provitamin, mineral,
fiber dan karbohidrat yg bermacam-macam. Beberapa jenis
sayuran bahkan telah diklaim mengandung zat antioksidan,
antibakteri, antijamur, maupun zat anti racun.
 Sayuran kadang juga mengandung racun dan antinutrients
seperti α-solanin, α-chaconine , enzim inhibitor (dari
cholinesterase, protease, amilase, dsb), sianida dan sianida
prekursor, asam oksalat, dan banyak lagi.
 Tergantung pada konsentrasi, senyawa tersebut dapat
mengurangi sifat dpt dimakan, nilai gizi, dan manfaat kesehatan
dari diet sayuran. Memasak dan / atau pengolahan lainnya
mungkin diperlukan untuk menghilangkan atau mengurangi zat
racun tsb..
Kandungan Gizi dlm Berbagai Warna
Sayuran
 Selain menarik perhatian, warna-warni pada sayuran juga
menandakan kandungan gizi di dlmnya. Sebab masing2 warna pd
makanan tsb dibentuk dari jenis nutrisi dominan yg berbeda-
beda.
 Merah : Warna merah pd tomat menunjukkan kandungan
likopen, yakni senyawa antioksidan yg mampu mengurangi risiko
kanker dan penyakit jantung.
 Hijau : Warna hijau terbentuk oleh klorofil, senyawa yang telah
terbukti ampuh melawan kanker.  Beberapa vitamin dan mineral
juga dapat ditemukan dalam buah dan sayuran hijau. Selada
hijau mengandung vitamin C 6 kali lebih banyak dibanding selada
putih, serta beta karoten 8 kali lebih banyak.  Sementara itu
kadar nutrisi yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan
bisa diperkirakan dari intensitas warna hijau. Semakin pekat atau
gelap warna hijaunya, maka kandungan vitamin dan mineralnya
semakin banyak.
Kandungan Gizi dlm Berbagai Warna
Sayuran
Biru atau ungu : Warna ungu pada terung dibentuk oleh
pigmen antosianin. Terung juga bisa dibakar atau dipanggang
terlebih dahulu tanpa banyak kehilangan kandungan
antosianin.
Oranye : Kandungan nutrisi paling dominan pada sayuran
berwarna oranye atau jingga adalah beta dan alfa karoten.
Nutrisi yang bisa ditemukan pada ubi jalar, wortel, aprikot ini
dikenal juga sebagai senyawa antikanker.
Putih : Meskipun hanya sedikit mengadung antioksidan,
namun kandungan serat dan vitamin C dalam sayur berwarna
putih relatif tinggi. Selain ampuh menjaga kesehatan sistem
pencernaan, sayuran berwarna putih dapat meningkatkan
ketahanan tubuh. (a.l. : taoge, kol, kembang kol, sawi putih,
rebung, dan jamur).
Pigmen Warna
Warna hijau yang ada pada daun sayuran berasal dari adanya
pigmen klorofil (zat hijau daun). Klorofil ini dipengaruhi oleh
pH (keasaman) dan berubah warna menjadi hijau olive dalam
kondisi asam, dan berubah menjadi hijau cerah dalam kondisi
basa. Sejumlah asam tadi dikeluarkan dari batang sayuran
dalam proses memasak, khususnya bila dimasak tanpa
penutup.
Warna kuning/oranye yang ada pada buah-buahan berasal
dari zat yang bernama karotenoid. Dimana zat ini juga
dipengaruhi oleh proses memasak yang normal atau
perubahan pH (zat asam).
Warna merah/biru pada beberapa buah dan sayuran (contoh:
kubis merah dan buah blackberry) adalah karena zat
anthocyanin, yang mana zat ini sensitif terhadap perubahan
pH. Ketika pH dalam keadaan netral, pigmen berwarna ungu,
ketika terdapat asam, menjadi merah, dalam kondisi basa,
menjadi biru. Pigmen ini sangat larut dalam air.

Anda mungkin juga menyukai