Anda di halaman 1dari 31

FARMAKOTERAPI

ASMA
Annisa Farida Muti, S.Farm., M.Sc., Apt.
Program Studi S1 Farmasi
Fakultas Farmasi ISTN
Definisi Asma
• Gangguan kompleks/
penyakit heterogen yg
dikarakterisasi dg
inflamasi jalur saluran
napas kronis
• Menyebabkan mengi,
sulit bernapas, dada
sesak & batuk yg
umumnya terjadi pd
malam/ pagi hari
Etiologi Asma
• ISPA : rhinovirus, influenza, pneumonia, dll
• Alergen : debu, serbuk sari bunga, tengu, kecoa, jamur,
dll
• Lingkungan : udara dingin, gas SO2, NO2, asap rokok, dll
• Emosi : cemas, stres
• Olahraga : terutama pd suhu dingin & kering
• Obat/ pengawet : aspirin, NSAID, sulfit, benzalkonium
klorida, beta bloker
• Stimulus pekerjaan
Patofisiologi Asma
• Hiperresponsivitas  tjd penyempitan saluran napas
berlebihan dlm respon menghadapi alergen shg
menimbulkan:
• Kontraksi otot polos bronkus
• Hipersekresi mukus
• Edema saluran napas
• Remodeling

• Inflamasi pada asma dikarakterisir oleh :


• Infiltrasi eosinofil & limfosit ke jaringan saluran napas
• Pengelupasan (shedding) epithelial cells bronkus & penebalan
lapisan subepitelial
Specimen of Bronchial Mucosa from a Subject without Asthma
(Panel A) and a Patient with Mild Asthma (Panel B)
(Hematoxylin and Eosin). In the subject without asthma, the
epithelium is intact; there is no thickening of the sub-basement
membrane, and there is no cellular infiltrate. In contrast, in the
patient with mild asthma, there is evidence of goblet-cell
hyperplasia in the epithelial-cell lining. The sub-basement
membrane is thickened, with collagen deposition in the
submucosal area, and there is a cellular infiltrate.
Klasifikasi Asma
Manifestasi Klinik Asma
TANDA GEJALA

• Mengi, sesak napas, • Tachypnea, tachycardia,


batuk (plg buruk pd hypoxemia
malam hari), dada sesak • Mengi
• Cemas, agitasi • Hiperekspansi toraks &
• Gejala umumnya mpy otot dada
pola (mis. buruk saat • Bradycardia & mengi
malam hari, gejala terkait menunjukkan kegagalan
musim) pernapasan
Spirometri
• Mesin yang dapat mengukur kapasitas vital paksa (KVP)
dan volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP1)
• Sumbatan jalan napas diketahui dari nilai VEP1 < 80%
nilai prediksi atau rasio VEP1/KVP < 75%
Penatalaksanaan Terapi Asma
TUJUAN TERAPI ASMA KRONIK:
• Mencegah timbulnya gejala yg kronis & menganggu (batuk,
sesak nafas)
• Mengurangi penggunaan beta agonis aksi pendek
• Menjaga fungsi paru “mendekati” normal
• Menjaga aktivitas pd tingkat normal (bekerja, sekolah, olah
raga, dll)
• Mencegah kekambuhan & meminimalisasi kunjungan darurat
ke RS
• Mencegah progresivitas berkurangnya fungsi paru, & utk anak-
anak mencegah berkurangnya pertumbuhan paru
TUJUAN TERAPI ASMA AKUT:
• Koreksi hipoksemia
• Mengembalikan obstruksi saluran napas sec cepat
• Menurunkan relaps eksaserbasi/ keterulangan obstruksi
saluran napas di masa depan
1. Terapi Nonfarmakologi
• Menghindari pencetus “trigger”
• Hati2 penggunaan obat :
• NSAID
• Beta blocker nonselektif (carvedilol, labetalol, nadolol, pindolol,
propranolol, timolol)
2. Terapi Farmakologi
Agonis β2-adrenergik

Kortikosteroid

Antikolinergik
Antagonis reseptor
leukotrien
Metilxantin

Imunomodulator
2a. Agonis β2-adrenergik
• MK : relaksasi otot polos bronkus dg menstimulasi
reseptor β2-adrenergik
• Golongan ini jg meningkatkan resistensi mukosiliari &
stabilisasi membran sel mast
• ESO : takikardia, tremor, hipokalemia
• Klasifikasi :
• LABA (long acting β2-agonists)
• SABA (short scting β2-agonists)
• SABA mpy aktivitas bronkodilatasi yg lebih baik pd asma akut
dibanding teofilin/ antikolinergik
*Inhaled LABA (long acting β2-agonists)
• Contoh: salmeterol, formoterol
• Inhaled LABA mpy durasi kerja yg panjang (sd 12 jam)
• LABA diindikasikan utk terapi asma kronik
• LABA tdk boleh digunakan sbg monoterapi utk asma
kronik  meningkatkan resiko eksaserbasi asma parah
hingga kematian  shg dikombinasikan dg kortikosteroid
inhalasi
*Inhaled SABA (short acting β2-agonists)
• Contoh: albuterol, terbutalin
• SABA mrp agen yg paling efektif dlm memulihkan
obstruksi saluran napas akut yg disebabkan
bronkokonstriksi
• SABA mrp obat terpilih utk mengobati asma akut,
gejala asma kronik & mencegah bronkospasme-yg
diinduksi olahraga
• Inhaled SABA mpy onset kerja <5 menit & durasi kerja 4-6
jam
2b. Kortikosteroid
• Kortikosteroid mrp agen antiinflamasi plg poten
• MK : menurunkan inflamasi saluran napas,
hiperresponsivitas, sekresi & produksi mukus
• Kortikosteroid jg meningkatkan respon thp β2-agonists
*Inhaled Corticosteroid
• Contoh: budesonid, beclometason, fluticason, mometason
• Inhaled corticosteroid mrp terapi terpilih pd asma
persisten utk berbagai usia
• Inhaled corticosteroid lebih efektif dibanding teofilin/
antagonis reseptor leukotrien dlm meningkatkan fungsi
paru & mencegah kunjungan ke RS
• Inhaled corticosteroid langsung masuk ke dlm target paru
(mencegah ESO sec sistemik)
• ESO inhaled corticosteroid : kandidiasis oral, batuk,
disfonia  diatasi dg berkumur air putih stlh penggunaan
*Systemic Corticosteroid
• Contoh : prednison, prednisolon, metilprednisolon
• Systemic corticosteroid digunakan pd pasien yg tdk
memberikan respon pd SABA
• Durasi terapi bervariasi 3-10 hari
2c. Antikolinergik
• Contoh : ipatropium Br, tiotropium Br
• MK : menghambat asetilkolin pd reseptor muskarinik 
bronkodilatasi
• ESO : penglihatan terganggu, mulut kering, retensi urin
2d. Antagonis Reseptor Leukotrien
• Contoh : zileuton, montelukast, zafirlukast
• MK : menghambat lipooksigenase & antagonis reseptor
leukotrien  antiinflamasi
• Golongan obat ini bermanfaat utk pasien asma dg riwayat
rhinitis alergi, sensitif aspirin & bronkospasme-diinduksi
olahraga
• Zileuton & zafirlukast jarang dipakai krn hepatotoksik
• ESO : neuropsychiatric (gg tidur, kepribadian agresif,
suicide)
2e. Metilxantin
• Contoh : teofilin
• MK : menghambat fosfodiesterase & adenosin 
bronkodilatasi
• Golongan obat ini jarang dipakai krn :
• Efikasi lebih rendah dibanding kortikosteroid inhalasi
• Indeks terapi sempit
• Potensi interaksi obat >>>

• ESO : sakit kepala, mual, muntah, insomnia, aritmia


jantung, kejang
2f. Imunomodulator
• Contoh : omalizumab
• MK : mrp antibodi monoklonal anti Ig-E yg menghambat
ikatan Ig-E dg reseptor sel mast & basofil  antiinflamasi
• Golongan obat ini diindikasikan utk pasien asma
moderate-parah yg tdk dpt dikontrol dg kortikosteroid
inhalasi / pasien yg positif reaktif thp aeroalergen
Terapi Asma pd Ibu Hamil
• Obat terpilih :
• Budesonid
• Albuterol
Terapi Asma pd Pediatrik
• Obat terpilih :
• Albuterol
• Budesonid
• Montelukast

• Nebul atau MDI dg spacer mrp rute pemberian yg plg


sering digunakan
Prinsip Terapi
Serangan Asma Akut Pemeliharaan Asma Kronik

• SABA • Kortikosteroid inhalasi


• Antikolinergik • LABA
• Kortikosteroid inhalasi • Metilxantin
short term • Antagonis reseptor
leukotrien
• Imunomodulator

Anda mungkin juga menyukai