Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN ENERGI

MANAJEMEN SECARA UMUM

A. Mengapa Manajemen Perlu ?

1. Untuk mencapai tujuan / target yang ditetapkan


2. Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang
saling bertentangan (manajer dan karyawan, konsumen dan
supplier, perusahaan dan Pemerintah)
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas :
• Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu
tugas dengan benar
• Efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan tepat
dengan peralatan tepat dan metode tepat
MENGAPA MANAJEMEN ENERGI PERLU DILAKUKAN ?

SISTEM MANAJEMEN
ENERGI

• Ada kecenderungan kegiatan konservasi energi dilakukan secara situasional


• Akibatnya konsumsi energi akan meningkat lagi seiring dengan :
• Snob effect
• Perubahan (internal & Eksternal)
• Derating
MANAJEMEN ENERGI
Dalam manajemen energi fungsi-fungsi manajemen seperti yang sudah
diuraikan di atas tetap harus terlaksana.

Tujuan manajemen energi adalah agar energi sebagai salah satu komponen
biaya perusahaan dapat ditekan serendah-rendahnya.

Manajemen energi dapat diartikan sebagai kegiatan di suatu perusahaan


yang terorganisasi dengan menggunakan prinsip-prinsip manajemen,
dengan tujuan agar energi dapat digunakan secara efektif dan efisien
sehingga biaya energi sebagai salah satu komponen biaya produksi dapat
ditekan serendah-rendahnya.
SISTEM MANAJEMEN ENERGI

KOMITMEN ORGANISASI
Target Penggunaan Energi Komite Energi
Target Intensitas Energi Manajer Energi

PERENCANAAN ENERGI
Prediksi kebutuhan Energi
Target Konservasi Energi

IMPLEMENTASI KONSERVASI PEMANFAATAN ENERGI


MANAJEMEN RISIKO
Prioritas Peluang Penghematan Penggunaan rutin
Pemetaan Risiko
Studi Kelayakan, Perubahan sistem, Penggunaan khusus
Mitigasi Risiko
Peningkatan Pengetahuan

AKUNTANSI ENERGI AUDIT ENERGI


“Chart of Accounts” Profil penggunaan
Sistem Metering Peluang Penghematan

5
Komitmen Manajemen Puncak
KOMITMEN

Salah satu kunci keberhasilan program manajemen energi adalah


adanya komitmen dari manajemen puncak (Direktur) untuk
melaksanakan manajemen energi secara konsisten.
Organisasi
ORGANISASI

 Menyempurnakan struktur organisasi


 Menentukan personalia (spesifikasi)
 Menentukan tanggung jawab, wewenang dan tugas

Agar suatu program terlaksana dengan baik, perlu ditunjuk


seseorang sebagai penanggung jawab dan dibantu oleh beberapa
orang sebagai staf dan tenaga ahli serta pengawas.
ManajerENERGI
MANAJER Energi

Orang yang ditunjuk sebagai penanggung jawab pelaksanaan


program disebut Manajer Energi yang diberi wewenang untuk
:
1. Memberikan Pengarahan
2. Melakukan Koordinasi
3. Melakukan Pengawasan
4. Mengevaluasi Keberhasilan Program
SYARAT MANAJER ENERGI

1. Mengenal baik kondisi pabrik, terutama menyangkut : peralatan,


proses, mutu dan jenis produk, bahan baku
2. Mempunyai hubungan baik dengan karyawan dan jajaran perusahaan
3. Mampu mengumpulkan dan mengevaluasi data
4. Mempunyai kemampuan engineering dengan ekonomi cukup baik
5. Mempunyai kemampuan membuat planning
6. Mampu melakukan koordinasi
TUGAS MANAJER ENERGI
 Data peluang konservasi energi
 Data peralatan pabrik
A. PLANNING
 Data jenis dan jumlah produksi
 Data biaya produksi (termasuk energi)
 Data karyawan
 Informasi teknologi
 Menyusun komite energi
B. COORDINATING  Pembagian tugas
 Pelatihan
 Pertemuan rutin dengan komite
C. DIRECTING  Peninjauan langsung
 Buku-buku panduan
 Mengumpulkan data / laporan
D. CONTROLLING  Melakukan evaluasi
 Pertemuan / diskusi dengan komite
Perencanaan (Planning)
PERENCANAAN ENERGI
PERENCANAAN ENERGI

 Pemilihan atau penetapan target tujuan perusahaan


 Penentuan strategi untuk rencana tujuan :
• Proyek yang akan dilaksanakan
• Dana yang diperlukan
• Peralatan yang diperlukan
• Organisasi dan karyawan yang diperlukan
Pemanfaatan Energi
PEMANFATAAN ENERGI

 Mengupayakan karyawan melakukan apa yang diinginkan


perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan
 Perlu memberikan motivasi kepada karyawan
 Proses pengintegrasian tujuan dan kegiatan pada satuan-satuan
organisasi terpisah untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.
 Kebutuhan koordinasi tergantung kepada derajat saling
ketergantungan masing-masing satuan organisasi ini.
AKUNTANSI ENERGI

DATA /
INFORMASI Akuntansi Energi

KONTROL

pantau tetapkan standar

periksa & koreksi bandingkan pemanfaatan aktual


penyimpangan dengan standar

PENINGKATAN
TERENCANA sesuaikan prosedur yang ada dengan
kemungkinan investasi

tetapkan target penghematan energi buat target


untuk prosedur baru lebih ketat
Prosedur Umum
1. Persiapan Pelaksanaan Audit Energi

2. Mengumpulkan data

3. - Analisis data

4. - Diskusi

5. Menyusun Laporan

- Presentasi

6. Rekomendasi untuk
industri / pelanggan
IMPLEMENTASI KONSERVASI

A. Penyusunan Program
Sebelum dilaksanakan program manajemen perlu disusun program
meliputi :
1. Proyek-proyek yang akan dilaksanakan
2. Target yang ingin dicapai dengan proyek tersebut
3. Strategi yang ingin digunakan
4. Struktur organisasi dan personel yang diperlukan
5. Biaya yang diperlukan
IMPLEMENTASI KONSERVASI

B. Pelaksanaan Program
1. Meningkatkan kesadaran karyawan mengenai pentingnya program
dengan tatap muka, leaflet, poster dan stiker
2. Melakukan pelatihan untuk personel yang secara langsung akan
turut berperan dalam pelaksanaan program
3. Menyusun SOP dan format-format pelaporan pelaksanaan
4. Melakukan uji coba pelaksanaan program yang sudah ditetapkan
5. Melakukan pengarahan, pengawasan dan monitoring uji coba
6. Menyiapkan peralatan dan melakukan modifikasi
IMPLEMENTASI KONSERVASI ENERGI (1)

Peluang Rekomendasi Energi


Biaya Dihemat
INDUSTRI Penghematan Dilaksanakan Dihemat
(Rupiah/thn)
(Total Rp.) (% Rek.) (Kwh/thn)

INDUSTRI TEKSTIL
PT Bhineka Karya
4.932.500.000 58,3% 15.000.100 2.519.500.000
Manunggal 1
PT Bhineka Karya
692.000.000 71,4 % 1.122.059 567.440.000
Manunggal 2
PT Roda Vivatex 650.000.705 60% 4.290.000 637.006.951

INDUSTRI BAJA
PT Ispatindo 20.804.410.440 37,5% 21.999.000 3.239.809.272
IMPLEMENTASI KONSERVASI ENERGI (2)
PENGHEMATAN PER TAHUN
NO. NAMA PROYEK LANGKAH/CARA
MMKcal Rp Juta

1 Audit Energi Pabrik Pupuk - Mengoperasikan 4 pompa air laut dari 6 801.000 4.700
Kalimantan Timur 1988/89 pompa yang ada
- Mematikan Worthington generator

2 Audit Energi Pabrik Gelas, - Pemanfaatan panas buang furnace untuk 21.230 1.036
Medan, Sumatera Utara, membangkitkan listrik 1 MW dan uap
1989/90

3 Optimasi Pabrik Pupuk -   Modifikasi pabrik ammonia, urea dan utilitas


di Kalimantan Timur sehingga kapasitasnya dapat ditingkatkan 498.400 4.030
1990 (15%) dan energinya dapat diturunkan

4 Optimasi Pabrik Pupuk - Memasang feed gas saturator


di Lhokseumawe, Aceh 406.692 3.388
- Mengganti superheater coil
Utara, 1991
- Memasang CO2 removal lo heat benfield
- Memperbaiki steam system dan turbin eff.

Sistem Manajemen - Membuat organisasi manajemen energi


5 Energi di Pabrik Baja - -
- Menyiapkan sistem akuntansi energi
Cilegon, 1992
- Menyiapkan sistem monitoring energi
IMPLEMENTASI KONSERVASI ENERGI (3)
PENGHEMATAN PER TAHUN
No. NAMA PROYEK LANGKAH/CARA
MMKcal Rp Juta
6 Audit Energi di Pabrik - Mengurangi udara berlebih
Kertas, Cikarang , Ja - Bar, - Mengontrol TDS boiler 22.500 500
1991/92 - Memanfaatkan panas blow down

Percontohan Penerapan - Pemasangan ballast elektronik


7 Teknologi Konservasi Energi - Pemasangan bank kapasitor 2.864 178
Sektor Bangunan Pemerintah, - Penjadwalan penggunaan chiller
1995

- Perbaikan sistem analisis oksigen


8 Audit Energi di Unit - Pemanfaatan flare gas
Pengolahan Minyak, Cilacap, 585.000 19.500
- Meminimumkan striping steam, reflux ratio
Jawa Tengah, 1995 - Integrasi antar utilitas I dengan crude destillation

Penerapan teknologi - Survei untuk memilih obyek industri dan bengkel


9
hemat energi di industri pembuat boiler
kecil ( 15 unit boiler @ 1 - Mereview desain boiler yang sudah ada (LIPI) 1.963 125
ton) , 1997 - Membuat dan memasang boiler
- Monitoring
- Mengembangkan pola kelembagaan

Studi Konservasi Energi - Membentuk organisasi manajemen energi


10 Melalui Housekeeping di - Melakukan pemantauan energi 49.917 4.924
Tambang Airlaya, Sum- - Meningkatkan perawatan
Sel. , 1997/98 - Mengoptimumkan pengoperasian conveyor
- Meningkatkan efisiensi peralatan
- Memasang bank kapasitor atau motor kopling
PENDEKATAN MANAJEMEN ENERGI
Pada tahap awal perlu diketahui mengenai hal-hal berikut ini :
1. Nilai dari energi yang dikonsumsi
2. Biaya energi dalam prosentase terhadap biaya produksi
3. Siapa saat ini mengurusi, mencatat, mengevaluasi konsumsi dan biaya energi di
dalam perusahaan
4. Ukuran perusahaan (jumlah karyawan, jumlah departemen / bagian / site area)
5. Berapa macam jenis produksi yang dihasilkan
6. Dengan organisasi perusahaan sekarang, seberapa jauh konsumsi energi di berbagai
area / departemen dapat dimonitor dengan baik
7. Biaya untuk penambahan alat-alat ukur
8. Dimana dan bagaimana potensi penghematan yang ada
9. Bagaimana potensi penghematan dibandingkan dengan keuntungan perusahaan saat
ini
DIAGRAM PENYUSUNAN
SISTEM MANAJEMEN ENERGI
PERSIAPAN PENGUMPULAN DATA

Data Teknis
Data Operasi
Data Peralatan
Pengukuran langsung
Wawancara/diskusi

Referensi
Standar EVALUASI/ANALISA PENYUSUNAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN SISTEM DATA
Data base DATA DAN PELAPORAN ENERGI BASE ENERGI
Koneba
Menyusun neraca masa dan energi Mereview sistem energy metering Mereview sistem data base yang ada
Mengevaluasi performance peralatan yang ada Merancang sistem data base
Mengidentifikasi peluang penghematan Menyusun Energy Cost Center Merancang sistem komunikasi data
energi Merancang sistem energy metering base
Evaluasi kelayakan teknis dan ekonomis Merancang sistem energy reporting
Rekomendasi program konservasi energi Merancang sistem akutansi dan
analisis energi

MANUAL KONSERVASI SISTEM PEMANTAUAN DAN SISTEM DATA BASE ENERGI


ENERGI (MKE) PELAPORAN ENERGI

BIMBINGAN TEKNIS KONSERVASI


UJI COBA SME LAPORAN SISTEM
ENERGI DAN SISTEM MANAJEMEN
ENERGI MANAJEMEN ENERGI
MANFAAT PENERAPAN
SISTEM MANAJEMEN ENERGI

 Mencapai target efisiensi energi yang ditetapkan


 Menurunkan Spesifik Energi & Intensitas Energi
 Konsumsi Energi / Unit Produksi
 Konsumsi Energi / Pendapatan Usaha
 Menjaga kesinambungan program Konservasi Energi
 Mengantisipasi Perubahan & Resiko Usaha
 Menjaga keseimbangan kepentingan Stake-Holder
 Konsumen, Pemasok, Pemegang Saham
 Karyawan, Direksi, Pemerintah
 Melestarikan Lingkungan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai