Anda di halaman 1dari 26

Konsep dan

Program Usaha
Kesehatan Sekolah
(UKS)
Disusun oleh : kelompok 3
Debby Rica Aryani 171030100046

Khairunnissa 171030100054

Moch. Alvin Almufahir 171030100044

Via Rina Efenti 171030100049


PENGERTIAN

Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah


bagian dari usaha kesehatan pokok yang
menjadi beban tugas puskesmas yang
ditujukan kepada sekolah-sekolah dengan
anak beserta lingkungan hidupnya, dalam
rangka mencapai keadaan kesehatan anak
sebaik-baiknya dan sekaligus
meningkatkan prestasi belajar anak sekolah
setingi-tingginya (Azwar Nasrul,1998).
TUJUAN

Menurut Kemendikbud dalam Rizky Mahardhani (2016: 9),


secara umum UKS bertujuan meningkatkan mutu
pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan
upaya meningkatkan perilaku hidup sehat dan bersih,
serta menjaga derajat kesehatan peserta didik :
Meningkatkan
Mengubah
keterampilan
Meningkatkan sikap dan
hidup sehat
mutu membentuk
Menciptakan agar mampu
pendidikan Meningkatkan perilaku
lingkungan melindungi
dan prestasi pengetahuan masyarakat
yang sehat diri dari
belajar sekolah yang
pengaruh
peserta didik sehat dan
buruk
mandiri.
lingkungan.
Pelayanan Kesehatan Sekolah

Menurut John Biddulph dan John Stace (1999: 382 - 383), pelayanan kesehatan sekolah adalah
berbagai upaya yang dilakukan oleh petugas UKS dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
para murid di sekolah. Hal-hal yang dilakukan pada saat melakukan kunjungan kesehatan sekolah
adalah sebagai berikut:

Membicarakan tentang higiene sekolah, penyediaan air bersih dan keamanan sekolah serta
lapangan bermain dengan para guru.

Menanyakan tentang pelajaran kesehatan di sekolah. Pelajaran ini dapat diberikan melalui guru,
radio atau Petugas UKS.

Melanjutkan perawatan pada anak-anak yang memerlukan pengobatan jangka panjang


Tugas usaha kesehatan sekolah

Menurut Abdul Latief dkk (1985: 59), UKS bertugas untuk mencapai tujuan
untuk mencapai potensi maksimal yang ada pada anak didik dengan jalan di
antaranya adalah sebagai berikut:
Mengikutsertakan secara aktif guru dan orang tua murid dalam usaha
memberikan pendidikan kesehatan, menanamkan kebiasaan hidup sehat,
mengawasi kesehatan anak didik dan memberikan pengobatan sederhana
yang diperlukan

Menemukan kelainan pada tingkat permulaan dan mengusahakan


pengobatannya

Imunisasi ulangan
Peran Petugas Kesehatan

Perawat komunitas melaksanakan perannya


dengan melaksanakan skrening kesehatan
memberikan pelayanan dasar untuk luka dan
keluhan dengan memberikan pengobatan
sederhana, memantau status imunisasi siswa dan
keluarganya dan juga aktif dalam mengidentifikasi
anak-anak yang mempunyai masalah kesehatan.
Program UKS
Bagian-bagian jenis TRIAS UKS
kegiatan dalam Pendidikan kesehatan
program kegiatan UKS Pelaksanaan pemeriksaan rutin
sebagai berikut : Pelaksanaan lomba pengetahuan
• Pengelola UKS kesehatan sekolah
• Pembentukan Tim Pelaksanaan pemeriksaan tinggi badan
Pelaksana UKS Pelaksanaan dokter kecil
• Terlibatnya unsur guru dan
Pelaksanaan pemeriksaan berat badan
petugas puskesmas
• Penyusunan program kerja Pengadaan alat peraga UKS
UKS Pengadaan kegiatan lomba kebersihan
ruang kelas
• Laporan pembinaan dari
Puskesmas
Lanjutan
Pelayanan Lingkungan
Kesehatan sekolah sehat
• Pelaksanaan • Pengadaan
imunisasi ruang/sudut UKS
• Pelaksanan • Pembinaan kantin
pemberantasan sekolah
sarang penyakit • Pengadaan sarana air
• Pelaksanaan bersih yang
pemeriksaan memenuhi syarat
kesehatan atau • Pengadaan kamar
deteksi dini penyakit mandi/WC khusus
• Pengadaan rujuan ke siswa
Lanjutan

Kesehatan lingkungan dibedakan


menjadi 2, yaitu :
• Kesehatan lingkungan fisik meliputi: gedung-
gedung tempat belajar, bangku-bangku kelas,
sinar matahari yang masuk ke ruang belajar,
tempat-tempat pembuangan sampah, tempat
cuci tangan, dan kamar mandi (Yanto
Kusyanto, 1996: 164).
• Kesehatan lingkungan mental dipengaruhi
oleh keadaan kesehatan para petugas
sekolah (Kepala Sekolah, Guru, dan
SASARAN UKS
Menurut Drajat Martianto (2005: 1), pembinaan dan
pengembangan UKS meliputi peserta didik sebagai
sasaran :
• Primer : perserta didik
• Sekunder : guru pamong belajar / tutor orang tua,
pengelola pendidikan, dan pengelola kesehatan
serta Tim Pengelola UKS di setiap jenjang
• Tersier : lembaga pendidikan mulai dari tingkat
pra sekolah/TK sampai SMA, termasuk satuan
pendidikan luar sekolah, dan perguruan tinggi
agama serta pondok pesantren beserta
Masalah Kesehatan Yang Dapat Dikurangi Melalui
UKS

Imunisasi

Sanitasi dan air bersih

Masalah gizi dan anemia

Kekerasan dan kecelakaan

Gangguan kesehatan mental

Kebersihan diri maupun lingkungan

Merokok alkohol dan penyalahgunaan narkoba


Contoh Ruang UKS
Contoh Kasus
Di SD 02 Ciputat didapatkan hasil wawancara dengan
guru bahwa UKS sudah 3 tahun ini belum ada dilakukan
pembinaan dan pelatihan tentang Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) dan dokter kecil/ perawat kecil dan belum
mendapatkan promosi kesehatan dari petugas kesehatan.
Di SD 02 Ciputat didapatkan hasil observasi lingkungan
sekolah yang tidak sehat yaitu seperti : Toilet kotor dan
berbau, kantin sekolah yang terletak didepan toilet dan
makanan yang dijualnya tidak higienis dan tidak ditutup,
tidak terdapat tempat mencuci tangan dilingkungan
sekolah, terdapat 80% anak usia sekolah memiliki
kebiasaan jajan sembarangan . Hasil observasi
didapatkan bahwa para siswa dan siswi kelas 1 sampai
kelas 3 85% orang tua masih mendampingi anaknya
dilingkungan sekolah sehingga hal tersebut menjadi
pengkajian

1. Data Demografi
Jumlah siswa kelas 1-6 sebanyak 450 siswa.
Yang dikaji adalah siswa kelas 1-3 sebanyak 185 siswa terdiri dari berjenis kelamin
laki-laki sebanyak 68 siswa dan 117 siswa berjenis kelamin perempuan.
2. Fasilitas pelayanan kesehatan di SDN 02 Ciputat memiliki 1 ruangan UKS. Didalam
ruangan tersebut terdapat obat-obatan seperti bethadine, minyak kayu putih, obat
gatal dan plester. Terdapat timbangan, dan pengukur tinggi badan.
3. Data subsistem
a. Lingkungan Fisik
Inspeksi : Lingkungan sekolah anak usia sekolah, kebersihan lingkungan, kondisi
lingkungan kantin disekolah, jajanan yang dijual dikantin tersebut, aktifitas anak usia
sekolah di lingkungannya, data dikumpulkan dengan winshield survey dan observasi.
Auskultasi : Mendengarkan aktifitas yang dilakukan anak usia sekolah dari guru kelas,
kader UKS, dan kepala sekolah melalui wawancara.
Lanjutan

b. Pelayanan kesehatan dan pelayanan social


Kaji Ketersediaan pelayanan kesehatan khusus anak usia sekolah, bentuk pelayanan
kesehatan bila ada, apakah terdapat pelayanan konseling bagi anak usia sekolah
melalui wawancara
c. Keamanan dan transportasi.
Keamanan : Kaji adanya satpam sekolah, petugas penyebarang jalan, kebiasaan yang bisa
mengancam kesehatan anak usia sekolah seperti kebiasaan jajan sembarangan, jenis
jajanan yang dikonsumsi.
Transportasi : Kaji Jenis transportasi yang dapat digunakan anak usia sekolah, adanya bis
sekolah untuk layanan antar jemput siswa
d. Politik dan pemerintahan
Pada subsistem politik dan pemerintahan bagi anak usia sekolah adalah keikutsertaaan
anak dalam organisasi social disekolah serta kebijakaan pemerintah terhadap masalah
yang terkait dengan anak usia sekolah. Keikutsertaan anak pada organisasi disekolah
yaitu mengikuti kegiatan kepramukaan.
Lanjutan

e. Komunikasi
Komunikasi formal : media komuniksi yang digunakan oleh anak untuk
memperoleh informasi pengetahuan tentang kesehatan yang berasal dari media,
para guru dan orang tua.
Komunikasi informal : komunikasi informal yang dilakukan oleh anak usia sekolah
SDN 02 Ciputat meliputi tentang diskusi yang dilakukan anak dengan orang tua,
peran orang tua dalam menyelesaaikan dan mencegah masalah anak.
f. Pendidikan
Kaji pembelajaran tentang kesehatan, jenis kurikulum yang digunakan
sekolah, dan tingkat pendidikan tenaga pengajar di sekolah.
g. Rekreasi
Tempat rekreasi yang digunakan anak usia sekolah, tempat sarana penyaluran
bakat anak usia sekolah seperti olahraga dan seni, pemanfaatannya, kapan
waktu penggunaan.
ANALISA DATA
Data Masalah
1. Komunikasi Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi
- Hasil wawancara dengan guru bahwa UKS sudah 3 tahun (D.0111)
belum dilakukan pembinaan dan pemeliharaan tentang UKS
dan dokter keci/ perawat kecil
- belum mendapatkan promosi kesehatan dari petugas
kesehatan,
2. Lingkungan Fisik Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan
- Terdapat lingkungan sekolah yang tidak sehat ketidakcukupan sumber daya (keuangan, fasilitas)
- WC kotor dan berbau, kantin sekolah yang terletak didepan (D.0117)
toilet dan makanan yang dijualnya tidak higienis dan tidak
ditutup
- Terdapat 80% anak usia sekolah memiliki kebiasaan jajan
sembarangan
3. Pendidikan Gangguan interaksi social berhubungan dengan keemgganan berpisah
- Hasil observasi didapatkan bahwa para siswa dan siswi dengan orang terdekat
kelas 1 sampai kelas 3 85% orang tua masih mendampingi (D.0118)
anaknya dilingkungan sekolah sehingga hal tersebut
menjadi penghambat dalam belajar mengajar.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi di buktikan


dengan menunjukkan perilaku tidak sesuai dengan anjuran
(D.0111)

Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakcukupan sumber


daya (keuangan, fasilitas) di buktikan dengan kurang menunjukan pemahaman
tentang perilaku sehat
(D.0117)

Gangguan interaksi social berhubungan dengan keengganan berpisah dengan orang


terdekat di buktikan dengan kurang responsive atau tertarik pada orang lain.
(D.0118)
Tabel Prioritas Masalah

  Pentingnya masalah Kemungkinan Peningkatan terhadap Jumlah


  untuk dipecahkan : perubahan positif bila kualitas hidup bila
  1. Rendah diatasi : diatasi :
masalah 2. Sedang 0. tidak ada 0. tidak ada
3. Tinggi 1. rendah 1. rendah
2. sedang 2. sedang
3. tinggi
Defisit pengetahuan berhubungan        
dengan kurang terpapar informasi di 3 3 3 9
SDN 02 CIPUTAT
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif        
berhubungan dengan ketidakcukupan        
sumber daya (keuangan, fasilitas) di        
SDN 02 CIPUTAT 3 3 2 8
Gangguan interaksi social        
berhubungan dengan keengganan        
berpisah dengan orang terdekat di 3 2 2 7
SDN 02 CIPUTAT  
 
INTERVENSI KEPERAWATAN

No. DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI

1. Defisit pengetahuan Setelah dilakukan pertemuan 1x60menit Observasi


berhubungan dengan kurang diharapkan dapat mengetahui pendidikan 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
terpapar informasi di buktikan kesehatan melalui promosi kesehatan 2. Identifikasi factor-faktor yng dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku hidup
dengan menunjukkan perilaku dengan kriteria hasil: bersih dan sehatt.
tidak sesuai dengan anjuran. 1. upaya penyusunan tindakan Terapeutik
Komunikasi : meningkat (5) 3. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
- Hasil wawancara 2. upaya mencari sumber sesuai 4. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
dengan guru bahwa kebutuhan meningkat (5) 5. Berikan kesempatan untuk bertanya
UKS sudah 3 tahun   Edukasi
belum dilakukan 6. Jelaskan factor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
pembinaan dan 7. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
pemeliharaan tentang 8. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
UKS dan dokter keci/
perawat kecil
- belum mendapatkan promosi
kesehatan dari petugas
kesehatan
Lanjutan

2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif Setelah dilakukan pertemuan 1x60 Observasi


berhubungan dengan ketidakcukupan menit diharapkan dapat 1. Identifikasi perilaku upaya
sumber daya (keuangan, fasilitas) di mengidentifikasi, mengelola, kesehatan
buktikan dengan kurang menunjukan mempertahankan lingkungan Terapeutik
pemahaman tentang perilaku sehat. disekolah dengan kriteria hasil : 2. Berikan lingkungan yang
Lingkungan Fisik 1. Menunjukkan pemahaman mendukug kesehatan
- Terdapat lingkungan sekolah yang tidak perilaku sehat meningkat (5) 3. Orientasi pelayanan kesehatan
sehat 2. Kemampuan menjalankan perilaku yang dapat dimanfatkan
- WC kotor dan berbau, kantin sekolah sehat (5) Edukasi
yang terletak didepan toilet dan 3. Memiliki system pendukung (5) 4. Anjurkan menggunakan air
makanan yang dijualnya tidak higienis   bersih
dan tidak ditutup 5. Anjurkan mencuci tangan
- Terdapat 80% anak usia sekolah memiliki dengan air dan sabun
kebiasaan jajan sembarangan 6. Anjurkan memakan sayur dan
  buah setiap hari.
Lanjutan
3. Gangguan interaksi social Setelah dilakukan Observasi
berhubungan dengan keengganan pertemuan 1x60 menit 1. Identifikasi kemampuan melakukan interaksi dengan orang
berpisah dengan orang terdekat di diharapkan dapat kuntitas lain
buktikan dengan kurang responsive dan kualitas hubungan 2. Identifikasi hmbatan melakukan interaksi dengan
atau tertarik pada orang lain. social yang cukup dengan oranglain,
Pendidikan kriteria hasil : Terapeutik
- Hasil observasi didapatkan bahwa 1. Responsive pada orang 3. Motivasi meningkatkan keterlibatan dalam suatu hubungan
para siswa dan siswi kelas 1 lain meningkat (5) 4. Motivasi kesabaran dalam mengembangkan suatu
sampai kelas 3 85% orang tua 2. Perasaan tertarik pada hubungan
masih mendampingi anaknya orang lain meningkat 5. Motivasi berpartisipasi dalam aktivitas baru dan kegiatan
dilingkungan sekolah sehingga (5) kelompok
hal tersebut menjadi penghambat 3. Minat melakukan 6. Motivasi berinteraksi diluar lingkungan (jalan-jalan, ke
dalam belajar mengajar. kontak fisik meningkat toko buku)
4. Kooperatif dengan 7. Diskusikan kekuatan dan keterbatasan dalam
teman sebaya berkomunikasi dengan orang lain.
meningkat (5) 8. Diskusikan perencanaan kegiatan di masa depan
9. Berikan umpan balik positif dalam perawatan diri
10. Berikanumpan balik positif pada setiap peningkatan
kemampuan
Edukasi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN SOAP

No Diagnosa Implementasi SOAP


1. Defisit pengetahuan berhubungan Observasi S:
dengan kurang terpapar informasi 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima Pihak sekolah sudah melakukan program promosi kesehatan tentang
di buktikan dengan menunjukkan informasi UKS guna meningkatkan pengetahuan kesehatan pada siswa/i
perilaku tidak sesuai dengan 2. Mengidentifikasi factor-faktor yang dapat  
anjuran meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku O :
  hidup bersih dan sehatt. Program promosi kesehatan sudah dilaksanakan disekolah sesuai
Terapeutik dengan tujuan yang di rencanakan
3. Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan  
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai A :
kesepakatan Program sudah teratasi
5. Memberikan kesempatan untuk bertanya  
Edukasi P:
6. Menjelaskan factor resiko yang dapat mempengaruhi Program di hentikan
kesehatan
7. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
8. Mengajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
Lanjutan

2. Pemeliharaan kesehatan tidak Observasi S:


efektif berhubungan dengan 1. Mengidentifikasi perilaku upaya Sekolah sudah Memberikan lingkungan yang mendukung
ketidakcukupan sumber daya kesehatan kesehatan
(keuangan, fasilitas) di buktikan Terapeutik  
dengan kurang menunjukan 2. Memberikan lingkungan yang O :
pemahaman tentang perilaku sehat mendukug kesehatan Lingkungan dan fasilitas sekolah sudah memadai
  3. Mengorientasi pelayanan kesehatan  
yang dapat dimanfatkan A:
Edukasi Program sudah teratasi
4. Menganjurkan menggunakan air bersih  
5. Menganjurkan mencuci tangan dengan  
air dan sabun P:
6. Menganjurkan memakan sayur dan Program di hentikan
buah setiap hari.
Lanjutan
3. Gangguan interaksi social berhubungan Observasi S:
dengan keengganan berpisah dengan 1. mengidentifikasi kemampuan melakukan interaksi dengan orang lain Para siswa/I sudah mau berinteraksi
orang terdekat di buktikan dengan 2. mengidentifikasi hmbatan melakukan interaksi dengan oranglain, dengan orang lain
kurang responsive atau tertarik pada Terapeutik O:
orang lain. 3. memotivasi meningkatkan keterlibatan dalam suatu hubungan Para siswa/I tampak lebih tenang
  4. memotivasi kesabaran dalam mengembangkan suatu hubungan setelah ditinggal orang tuanya
5. memotivasi berpartisipasi dalam aktivitas baru dan kegiatan kelompok  
6. memotivasi berinteraksi diluar lingkungan (jalan-jalan, ke toko buku) A : program sudah teratasi
7. mendiskusikan kekuatan dan keterbatasan dalam berkomunikasi dengan orang lain.  
8. mendiskusikan perencanaan kegiatan di masa depan P:
9. memberikan umpan balik positif dalam perawatan diri Program dihentikan
10. memberikanumpan balik positif pada setiap peningkatan kemampuan  
Edukasi  
11. menganjurkan berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
12. menganjurkan ikut serta kegiatan social dan kemasyarakatan
13. menganjurkan berbagi pengalaman dengan orag lain
14. menganjurkan membuat perencanaan kelompok kecil untuk kegiatan khusus
15. melatih bermain peran untuk meningkatkan keterampilan komunikasi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai